~The Ice Cream Kiss Scandals Part3~

Soeun memasuki kawasan universitasnya sambil memperhatikan sekitarnya, sesekali ia melirik ponsel ditangannya. Lalu kembali melihat sekitarnya lagi.

“Aduh, Jiyeon mana sih? Kenapa belum menampakkan dirinya? Ponselnya juga tidak aktif…”keluhnya sambil memeriksa ponselnya lagi. Soeun kemudian berjalan menuju kelasnya. Soeun terus berjalan, dan sama sekali tidak memperdulikan keributan disekitarnya dimana semua orang sudah berkumpul sambil membicarakan sebuah topik yg menarik.

Zzzzt…

Soeun segera menatap ponselnya, dan dengan cepat mengangkat panggilan yg masuk setelah tahu itu dari orang yg daritadi ditunggunya.

“Yeobsaeyo, Jiyeon-ah, kau kemana saja? Kenapa aku tidak melihatmu hari ini?”tanya Soeun setelah mendengar suara Jiyeon.

“Kau berangkat kuliah Soeun?”tanya Jiyeon dari ujung sana.

“Hm ya, tentu saja kau saja yg malas kenapa hari ini tidak datang huh?”

“Astaga Soeun-ah, kau cari mati ya? Bagaimana kau bisa pergi kuliah sementara situasinya begini… sebaiknya kau pulang dulu…”kata jiyeon begitu panik.

“Huh? Maksudmu?”tanya Soeun bingung.

“Astaga, kau belum tahu?”

“Belum tahu tentang apa???”tanya Soeun benar2 tak mengerti dengan  perkataan Jiyeon.

“Astaga…”Jiyeon bergumam begitu kesal, terdengar suara nafasnya dari ujung sana. “Soeun, apa kau tahu, identitasmu hampir saja ketahuan. Inisial nama gadis yg ditemui bersama Kyuhyun yaitu KSE namamu, sudah diketahui publik dan parahnya mereka sudah tahu dimana kau kuliah…”

“Mwo?! Jinjjayo?”Soeun berseru kaget mendengar ucapan Jiyeon hingga ia dengan cepat berdiri.

“Ya… dan kau tahukan apa artinya itu semua? Itu artinya kau tak seharusnya disana, sebaiknya kau segera mencari tempat aman sebelum orang2 mengenalimu dan para Fans Kyuhyun membunuhmu….”kata Jiyeon bernada cepat. Soeun hanya terdiam, ia kemudian memfokuskan dirinya pada orang2 sekitarnya.

“Eh, kau sudah dengar kalau kekasih Cho Kyuhyun itu kuliah disini?”

“Oiya iya, aku sudah mendengarnya, katanya wanita itu berinisial KSE kan? Kira2 maksudnya siapa ya?”

“Hm, apa Kim Shin Eun?”

“Kim Sae Eum?”

“Kwon So Eung?”

“Ahh, terserah siapapun dia. Kalau aku tahu siapa dia, aku pasti akan membunuhnya…”

“Aku juga… dia tidak akan selamat ditanganku…”

“Soeun Soeun…”

Soeun tersadar, ia kemudian mendekatkan kembali telinganya keponselnya menyahuti Jiyeon yg teriak2 sendiri karena tiba2 Soeun tak menyahutinya.

“Ng, ya… Jiyeon-ah aku masih disini…”sahut Soeun.

“Soeun, dengarkan aku, untuk sementara sebaiknya kau tidak menampakkan diri dulu disana. Sebaiknya kau pulang sekarang, dan ingat berifatlah tenang seperti biasanya, jangan sampai kau terbawa panik dan akhirnya akan memancing perhatian…”kata Jiyeon kemudian.

“Ya, baiklah…”

“Jangan cari tempat yg ramai, hindari untuk sementara..”

“Ya, ara…”

“Baiklah, hati2 ya, mian aku tak bisa mendampingimu sekarang. Aku sedang terkena flu soeun.”

“Ya, aku mengerti…”

“Baiklah, hati2 dijalan ya Soeun-ah…”

“Ya, gomawo Jiyeon-ah…”

(._.)

Soeun berdiri disamping sebuah halte yg luamayan ramai dan penuh, ia menunggu bus untuk kembali pulang tapi ia mengeluh karena bus yg ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Soeunpun akhirnya hanya bisa menunggu sambil tetap berusaha menyembunyikan dirinya.

Sssrtt…

Soeun mengangkat kepalanya ketika sebuah bus berhenti didepan bus. Soeun dengan cepat berlari kearah bus, namun hanya beberapa saat lagi ia mencapai bus tiba2 bus itu kembali berjalan karena muatannya yg penuh hingga meninggalkan Soeun dan beberapa penumpang lainnya yg juga ketinggalan dari yg lain.

“Aish… mengapa semuanya benar2 berubah menjadi kesialan?!”umpat Soeun sambil menendang batu kecil dekat kakinya dengan kesal. Soeun kemudian akhirnya kembali ketempatnya semula, menunggu lagi.

Ssssrt…

Sebuah mobil berwarna silver berhenti didepan Soeun. Soeun tk menoleh, ia tak peduli sama sekali.

“Pssit…”

Soeun mendengar seseorang bersuara dari dalam mobil. Membuat Soeun tersadar lalu menoleh kearah suara, Soeun mengintip dari celah jendela yg terbuka.

“Anda memanggilku?”

“Ini aku, masuklah, ada hal yg perlu kita bucarakan…”katanya masih setengah berbisik.

“Huh?”Soeun bergumam masih bingung.

“Jangan banyak bertanya, cepat masuklah, nanti orang2 curiga…”katanya sedikit kesal.

Soeun memperkecil matanya untuk lebih mengetahui ciri2 orang yg hanya terlihat sedikit itu, ia kemudian menatap tak percaya setelah menemukan jawabannya. “Kau?!”

“Ya, ini aku, berhentilah bersikap overacting begitu. Sekarang masuklah segera, kita harus membicarakan beberapa hal…”katanya kemudian. Soeun berfikir sejenak, lalu kemudian akhirnya ia memasuki mobil.

(._.)

Soeun hanya diam saja dalam mobil sambil jari2nya bergerak mengikuti ritme music yg dihidupkan Kyuhyun. Sejauh ini, tidak ada apapun yg dikatakan keduanya walau Soeun masih bingung hal apa yg membawa Kyuhyun sehingga mengajaknya ikut bersama. Disisi lain, Kyuhyun juga masih fokus kejalan raya ia tak pernah mengalihkan pandangannya dari jalanan. Soeun mulai bosa, kali ini iapun mulai untuk bertanya pada Kyuhyun.

“Kita mau kemana?”tanya Soeun sedikit ragu. Kyuhyun tak langsung menyahut, ia hanya menoleh sesaat lalu kembali fokus kejalanan.

“Kita harus mengamankan diri untuk beberapa saat…”katanya santai.

“Huh?!”

“Kau tak lihat info yg beredar? Akhirnya yg ditakutkan mulai terjadi, mereka mulai mengetahui inisial namamu dan tempat kau kuliah…”kata Kyuhyun.

“Lalu?!”

Kyuhyun tertawa kecil dan miris, ia kemudian menggelengkan kepala. “Kenapa otakmu begitu sangat lambat dalam hal mencerna sesuatu? Hya, apa kau sama sekali tak faham? Kau dalam masalah yg besar untuk itulah aku mengajakmu untuk ikut denganku menghindari media untuk beberapa saat ini..”kata Kyuhyun. Soeun menatap kesal Kyuhyun.

“Kau pergi saja sendiri, aku tak ikut… aku tetap disini saja…”kata Soeun pada Kyuhyun.

‘Dan dengan pasrah kau menerima takdirmu?”tanya Kyuhyun datar dan kesal.

“Takdir bagaimana?”

“Bullying, Bashing… itulah yg akan kau terima…”kata Kyuhyun.

“Hey, aku bisa jelaskan pada mereka kalau semua ini salah faham. Aku bukan kekasihmu, kita hari itu tak sengaja bertemu dan tak pernah ada ciuman atau apapun disana…”kata Soeun. Kyuhyun malah trsenyum dengan tipis.

“Apa kau fikir mereka mau menerima penjelasanmu? Kau lupa, kejadian di apartemen minggu lalu?”

Soeun terdiam, ia memikirkan semuanya dengan sangat berat. “kalau aku ikut denganmu, bukankah itu menjadi masalah baru?”tanya Soeun kemudian.

“Yah aku menyadari itu, tapi bla kau tidak ikut juga bukan jadi solusi saat ini…”

“Maksudmu??”

“Netizen dan wartawan zaman sekarang begitu canggih dan hebat. Buktinya, dengan mudah mereka menemukan inisial dan tempat kuliahmu. Bukan mustahilkan, kalau dalam beberapa jam lagi mereka mengetahui identitasmu secara penuh serta dimana kau tingal? Akibatnya, hidupmu dan keluargamu benar2 tidak aman…”kata Kyuhyun panjang lebar.

“Jadi maksudmu, semua sudah tak dapat dihindarkan? Dalam waktu dekat, semua orang pasti akan tahu identitasku.oleh sebab itu, kau mengajakku pergi untuk melarikan diri??”tanya Soeun shock dan tak percaya. Kyuhyun mengangguk pasti, Soeun menarik nafas panjang. “dan dapt dipastikan, bila aku tetap tinggal, aku hanya akan membawa masalah untuk keluarga dan diriku, begitu?”

“Yup…”

Soeun menarik nafas, ia benar2 tak percaya bisa berada diposisi ini. Soeun berusaha memutar otaknya menemukan jalan keluar tapi ia hanya bertemu jalan yg buntu untuknya. “Apakah aku benar2 terjebak? Dan sulit bagiku untuk keluar?”

“Begitulah…”

Soeun menyandarkan tubuhnya dengan frustasi ke jok sambil memegangi kepalanya yg mulai berotasi  tak beraturan. Kyuhyun melirik soeun sejenak, ia kemudian mengambil sesuatu dari saku bajunya.

“Berikan nomor telphone orang tuamu. Aku akan membantumu menjelaskan semua ini pada mereka…”kata Kyuhyun sambil mengulurkan ponselnya. Soeun menatap pemberian itu ragu, dan tak mengambilnya.

“Aku sudah tak punya orang tua…Selama ini aku tinggal dengan nenek dan adik ibuku..”

Kyuhyun kaget, ia reflek mengalihkan pandangannya pada soeun. Ia menatp Soeun panjang, lalu kembali fokus kejalanan.

“Kau sudah tak punya orangtua?”tanya Kyuhyun pelan. Soeun mengangguk, ia kemudian mengalihkan pandangannya dari Kyuhyun keluar jendela.

“Sejak kecil, aku ditinggal kedua orang tua dan adik perempuanku. Mereka terkena musibah ketika aku pergi kesekolah. Rumah kami terbakar, dan memakan segala hal yg kumiliki…Sejak itu, aku tinggal dengan nenek dan keluarga bibi”

Kyuhyun tak lagi mampu mengatakan apapun, ia hanya terdiam sambil menatap Soeun yg mulai berpaling melihat keluar jendela. Kyuhyun menunduk, ia telah membuat sebuah luka yg kering kembali berdarah…

(>_<)

Soeun mengalihkan pandangannya menuju dermaga yg mulai menjauh dalam pandangannya. Dia menunduk ketika dermaga itu kian menjauh dan terus menjauh. Tiba2 saja Kyuhyun datang dan berdiri disampingnya.

“Aku sudah menghubungi keluargamu, mereka mengerti dan mengizinkanmu…”kata Kyuhyun ikut melayangkan pandangan kearah dermaga yg ditatap Soeun. Soeun tak menyahut, ia hanya menghela nafas lebih kuat dan lagi2 menunduk.

“Kita akan berlayar dua malam ini, kita akan menunggu apa yg bisa manajemenku lakukan untuk menyelamatkan kita dari hal gila ini…”kata Kyuhyun tanpa bertanya. Soeun lagi2 tak menyahut, ia masih menunduk. Kyuhyun heran, ia menatap Soeun disampingnya. “Wae??”

Soeun mengangkat wajahnya, ia kini menatap Kyuhyun. “Ini berat untuk hidupku…”katanya pelan.

Kyuhyun terdiam, ia mengerti, lalu kemudian ikut menunduk. “Oleh karena itulah aku melakukan semua ini. Aku mengajakmu kesini, karena tak ingin kau merasakannya sendiri…”katanya.

Soeun terdiam, agak kaget, ia kini menatap Kyuhyun. “Kita baru kenal, kau tidak tahu aku, begitupun sebaliknya, lalu kenapa kau sampai melakukan hal ini untukku?”

Kyuhyun mengangkat wajah, dan dengan yakin menatap Soeun. “Semua sangat jelas. Aku tak ingin memperburuk namaku dengan skandal, dan lagi… aku harus menghindari mereka karena aku tidak mau menjawab pertanyaan yg mereka tanyakan. Kau tahukan kenapa? Karena akupun tak tahu harus menjawab dan mengatakan apa. Karena aku juga masih bingung, kenapa aku harus menghadapi semua ini…”katanya kemudian. Soeun terdiam, ia lagi2 menunduk, soeun mengiyakan. Ya pasti karena itu a begini, bukan karena alasan lain. “Cuaca mulai dingin, sebaiknya kita masuk…”kata Kyuhyun sambil berjalan memasuki bagian dalam kapal. Soeun hanya menatap kepergiannya tanpa mengatakan apapun, Soeun masih berfikir.

(<_>)

 “Apa? Kyuhyun oppa pergi? Ia disuruh bersembunyi oleh Direktur Lee?”

Bora dengan sangat tak percaya segera berdiri, ia tak menyangka akan apa yg disampaikan oleh mata2nya yg ia suruh menyelidiki keberadaan Soeun. Bora masih mendekatkan ponselnya kedekat telinganya, dan ia lebih kaget lagi dengan nfo selanjutnya yg disampaikan oleh mata2nya.

“Apa? Gadis itu juga menghilang???”

(_._)

“Tuan muda… tuan muda…”

Kyuhyun dan Soeun menghentikan makan malam mereka ketika salah seorang bawahan Kyuhyun menghampiri mereka dengan begitu panik. Keduanya melirik kearah bawahan Kyuhyun tersebut.

“Ada apa Pak Gwang?”tanya Kyuhyun penasaran.

Bawahan yg dipanggil pak Gwang itu mendekati Kyuhyun dan menyerahkan telephone ditangannya kearah Kyuhyun.

“Identitas Nona Kim Soeun sepenuhnya sudah diketahui publik sehingga saat ini benar2 terjadi keributan besar di kantor manajemen…”kata Pak Gwang sambil menyerahkan telephone pada Kyuhyun.

“Jinjjayo?”tanya Kyuhyun antusias dan sedikit resah. Pak Gwang mengangguk.

“Bahkan khabarnya, jumlah Fans di Fancafe menurun drastis dan ada beberapa forum anti Nona Kim Soeun baru yg dibentuk…”kata Pak Gwang kemudian. Kyuhyun mengernyitkan dahinya berfikir frustasi, ia kemudian mendekatkan telephone itu ketelinganya. Ketika ia berpaling kearah Soeun, ia kaget tak menemukan soeun lagi disana, ia malah menemukan soeun berjalan dengan pelan kearah luar kapal.

(>_.)

Bunyi mesin kapal terdengar meraung-raung dipendengaran soeun, tapi ia sama sekali tak merasa terganggu. Soeun masih disana berdiri sambil menatap hamparan lautan yg terlihat pekat karena cuaca malam yg suram tanpa bintang dan mendung. Soeun menghela nafas, lalu hanya menutup kedua matanya merasakan helaan angin yg berhembus.

Soeun menghentikan kegiatannya, ketika ia merasakan sedikit kehangatan pada tubuhnya yg tadi dihembus angin. Ia membuka matanya, dan ia dapat menemukan Kyuhyun berdiri disampingnya sambil memakaikan jaket untuk Soeun.

“Ini bukan drama Titanic, kau bisa sakit kalau mencoba adegan seperti itu dicuaca begini…”kata Kyuhyun datar, lalu berdiri disamping Soeun. Soeun tak menyahut, ia hanya menarik jaket Kyuhyun lebih menutupi bagian tubuhnya yg mulai merasa kedinginan. “Kau gelisah? Apa yg kau fikirkan?”Kyuhyun lagi2 bertanya dengan nada rendah dan masih tanpa menoleh.

“sangat aneh bila aku tak memikirkan apapun saat ini…”

Kyuhyun menghela nafas, ia menatap hamparan laut didepannya. “Semua akan baik2 saja, aku berjanji, tidak akan ada hal yg buruk yg akan menimpa hidupmu selanjutnya…”kata Kyuhyun kemudian.

“Nyatanya hal buruk itu sudah terjadi.  Semua terjadi tanpa kau sempat menghalanginya…”kata Soeun.

Kyuhyun menarik nafas, menatap Soeun. “aku tahu, tapi ini diluar kehendakku. Percayalah, selanjutnya akan lebih baik, akan aku usahakan untukmu…”

Soeun menggelengkan kepala, lalu ikut menatap Kyuhyun yg masih menatapnya. “Kau tak perlu repot, setelah perlayaran ini. Semuanya akan berubah, aku akan dengan kuat menghadapi semuanya sendiri. sementara kau, kau bisa kembali menjadi seorang artis yg tak perlu pusing dengan semua ini… Jangan janjikan apapun, karena aku tidak akan menerimanya…”kata soeun pada Kyuhyun.

Kyuhyun terdiam, ia menatap Soeun ragu. “Tapi untuk selanjutnya akan berat untukmu dan keluargamu…”kata Kyuhyun.

“Aku akan menghadapinya, kau tidak perlu khawatir. Aku gadis yg kuat, buktinya aku bisa hidup walaupun aku sudah kehilangan semua orang yg kusayangi selama 13 tahun. Aku tidak akan apa2…”kata Soeun mencoba tersenyum. Kyuhyun terdiam ,ia menatap Soeun dengan ragu. Soeun tersenyum, lalu ia berniat meninggalkan Kyuhyun sendiri.

“Tolong jangan menolak setiap bantuanku. Tolong jangan membuatku harus jatuh kelubang yg sama… Jangan biarkan aku merasakan perasaan bersalah yg sama lagi…”kata Kyuhyun ketika Soeun sudah berjalan beberapa langkah hingga Soeun terhenti, Soeun berbalik menatap Kyuhyun.

“Tiga tahun yg lalu, karena kelemahanku, aku sudah merenggut sebuah nyawa. Seorang yang sangat aku cintai sepenuh hati. Dia adalah segalanya untukku, bintang dalam hatiku, sesuatu yg merupakan alasan hingga aku mencapai titik ini. Tapi apa yg aku lakukan padanya, aku membalasnya dengan sebuah penderiataan yg berakhir kematian untuknya…”kata Kyuhyun sambil menatap mata Soeun. Soeun menatap tak mengerti kearah Kyuhyun yg kni mulai terlihat begitu muram dan sedih.

“Tiga tahun lalu, sebelum aku debut aku mempunyai seorang sahabat yg sebenarnya aku cintai. Dia mendukungku hingga aku mencapai titik ini. Tapi sayang ketika, aku sudah terkenal dan ingin menyatakan cinta padanya aku dilarang manajemenku hingga aku harus menjauhinya. Tapi karena rasa sayangku, aku tetap menemuinya hingga banyak fans yg tahu dan akhirnya berakhir sepertimu. Dia punya banyak antis yg membahayakan hidupnya. Saat itu aku tak bisa melakukan apapun untuk sekedar ada disampingnya, mereka melarangku. Hingga akhirnya ia mulai merasa tidak kuat dengan penderitaan yg ia terima. Ia mengakhiri hidupnya setelah beberapa minggu aku bertahan…”kata Kyuhyun kali ini mulai mengeluarkan butir2 air matanya. Soeun terdia,, ia hanya menatap tak percaya pada Kyuhyun.

“Oleh sebab itu, aku mohon jangan melarangku. Jangan melarangku untuk menebus kesalahanku, aku benar2 tak ingin merasakan perasaan bersalah seperti itu lagi…”kata Kyuhyun pada Soeun dengan matanya yg mulai membasah.

(*_*)

Soeun masih asyik mengotak-atik ponselnya dengan serius. Sementara, Kyuhyun masih sibuk mengemudi disampingnya. Akhirnya setelah tiga hari berlayar dilau lepas, mereka dapat kembali saat ini. Ya, mereka kembali bersama, mereka akan menghadapi semuanya bersama, apapun yg terjadi.

Zzzzzzt…

Soeun berhenti mengotak-atik ponselnya kemudian dengan cepat menatap layar ponselnya.

“Taemin…”

Soeun berseru senang melihat layar ponselnya hingga Kyuhyun sedikit terkejut leh teriakannya. Kyuhyun menggeleng, lalu kembali fokus kejalan sementara Soeun mengangkat ponselnya.

“Yeobsaeyo, Taemin-ah, bogoshipoyo…”kata Soeun benar2 senang.

“Noona…”terdengar suara Taemin dari ujung sana dengan nada sedikit panik. “Noona, Eomma sedang dirumah sakit sekarang. Ia dilukai oleh fans Kyuhyun yg datang kerumah sambil melempari rumah, mereka mencarimu dan Eomma berusaha melarang mereka. Tapi mereka malah menyakiti Eomma…”

“Mwo?”

(<_>)

“Soeun ada apa? Kenapa kau menangis?”

Kyuhyun segera bertanya dengan sangat panik sketika setelah menerima telephone tiba2 gadis disampingnya menangis dengan sangat hebat.

“Kyuhyun, hentikan mobilnya…”

“Apa?”

“AKU BILANG HENTIKAN MOBILNYA!!!”

Kyuhyun yg masih bingung hanya menuruti permintaan Soeun ia menepikan mobilnya. “Wae?”tanya Kyuhyun.

“Biarkan aku pulang sendiri…”

“Huh?”

Soeun tak menyahut lagi, ia segera membuka pintu mobil dan berniat keluar, tapi Kyuhyun melarangnya. “Hey, kau kenapa? Kenapa tiba2 begini? Ada apa?”tanya Kyuhyun sambil memegangi tangan Soeun.

“Lepaskan aku, biarkan aku..”kata Soeun memberontak, tapi Kyuhyun tetap memegang tangannya.

“Ada Apa?”

“Mereka menyakiti keluargaku. Bagaimana aku bisa diam dengan semua ini? Kau bilang semuanya akan  baik2 saja, tapi kau lihat? Mereka menyakiti keluargaku…”kata Soeun sambil tetap menangis dan berusaha melepaskan diri dari Kyuhyun.

“Mwo?”

“Jalanlah dengan jalanmu, biar aku jalan dengan jalanku. Aku baru sadar, dalam hal ini bukan Cuma aku yg terancam tapi juga keluargaku. Dan bagiku keluargaku jauh lebih penting daripada apapun. Selalu bersamamu akhirnya akan menjadi masalah, biarkan aku pergi tanpa ada kau supaya mereka tidak mengganggu keluragaku. Aku rela mereka menyakitiku, tapi tidak keluargaku. Aku tak ingin kehilangan orang yg kusayangi lagi…”kata Soeun sambil menagis dan melepaskan tangannya. Ketika terlepas, Soeundengan cepat meninggalkan Kyuhyun yg masih bingung begitu saja.

“Soeun…” Kyuhyun memanggilnya lagi, tapi Soeun tidak menoleh sama sekali.

(<.>)

Soeun berlari ketika ia akan memasuki rumahnya. Namun ia kaget, ketika memasuki gang kecil menuju rumahnya ada belasan orang disana. Soeun mundur perlahan, terlambat, mereka dapat melihat Soeun.

“Hey, itu dia akhirnya kita menemukannya…”seseorang dari mereka berseru hingga Soeun benar2 merasa terdesak. Soeun berusaha mundur, ketika mereka semakin maju…

 

PLEASE COMMENT^^