~[Oneshoot] www.letsdietogetter.com~


Titlle:  www.letsdietogetter.com

Author: Princess Clouds aka Putri Andina

Genre: Romantic, Friendship, Comedy

Weight: Oneshoot

Cast: Kim Jongwoon ( Yesung) & Kim So Eun

Warning:

FF ini saya buat berdasarkan sebuah fakta yg saya baca. Hal itu menjadi sebuah inspirasi untuk saya untuk membuat FF dibawah ini. Tidak ada maksud untuk merugikan atau menyudutkan siapapun. Ini hanyalah sebuah carita yg saya buat berdasarkan sebuah artikel di internet, dimana sebenarnya saya juga tidak mengetahui jelas benar tidaknya. Jadi pandanglah ini hanya sbg sebuah FF tidak lebih, tidak kurang ^^

Dan FF ini dibuat atas dasar kegajen jadi maaf kalau ending dan ceritanya terlihat aneh…

Just Have Fun…

“Kehidupanmu yg begitu mewah, mungkin membuatmu tidak tahu betapa sulitnya mencari uang sampai2 kau harus bernyanyi dan menadah tangan pada orang2 yg menganggapmu rendahan…”

 

Bukan rahasia umum lagi, kalau korea mempunyai angka bunuh diri yg begitu tinggi. Banyak sekali nyawa2 yg habis karena sebuah keputus asaan mereka terhadap hidup mereka. Bahkan seorang selebritispun dengan sangat mudah melakukan hal yg sama hingga menambah daftar akan angka yg terus memperhatinkan. Tidak jauh dari hal ini, kita dapat menemukan sebuah fakta yg tak kalah mencengangkan. Bahwa ada begitu banyak situs dinegara itu yg isinya khusus untuk tempat janjian mereka untuk melakukan bunuh diri bersama. Para member di dalamnya, melakukan sebuah perjanjian untuk keluar disebuah tanggal lalu kemudian melakukan bunuh diri bersama ditempat yg telah disepakati. Pemerintah selalu berusaha melindungi rakyatnya, dengan berusaha menutup ratusan atau puluhan situs sejenis ini setiap tahunnya, namun tetap saja berapa banyak pemerintah menutupnya situs yg seragam situs yg bersama akn selalu bermunculan dalam jumlah yg sama seperti jamur yg tumbuh dimusim hujan.

[]

Seorang gadis, duduk dengan wajah yg begitu murung didalam box sebuah warnet. Fikirannya tidak tenang, hingga ia pun duduk dengan keadaan yg begitu gelisah. Sedetik kemudian, ia mengangkat wajahnya memastikan tidak ada orang yg memperhatikan apa yg ia lakukan didalam sana. Setelah merasa aman, dengan tangan sedikit gemetaran ia mulai mengetikkan jari2nya yg kecil kearah tombol2 keyboard.

www.letsdietogetter.com

Ia mengeja dalam hati apa yg baru saja ia tulis. Kemudian dengan sedikit sabar menunggu loading situs yg tengah ia akses. Kemudian setelah layar itu membuka yg ia tunggu ia tampak sibuk memainkan kembali mousenya. Blog itu memuat begitu banyak kata2 yg menjatuhkan, hingga hatinya yg galau semakin terasa tak tentu setelahnya. Ia kemudian meregestrasikan namanya di kolom yg tersedia.

Setelah yakin dirinya telah menjadi member disana. Ia menemukan begitu banyak member yg juga aktif saat itu. Ia bingung, pada akhirnya ia hanya terdiam terpaku menatapi tulisan2 disana.

Cling…

Terdengar bunyi dari komputernya. Gadis ini terdiam, agak kaget, ia kemudian melihat sebuah message chat yg baru saja ia terima.

“Hay, member baru ya?” gadis ini hanya terdiam sambil menatap pesan dari seseorang yg memakai username shfly itu. Dengan ragu, ia kemudian mendekatkan lagi jarinya ke keyboard.

“Ya, aku member baru…”

“Kenapa ingin bunuh diri?”

Gadis ini terdiam, memikirkan jawabannya kemudian ia lagi2 menulis.

“Aku tidak kuat lagi dengan hidupku. Aku rasa, mati lebih baik bagiku… kau sendiri? Kenapa ingin mengaakhiri hidupmu?” tulisnya.

“Hidup ini begitu membosankan…” katanya singkat dari ujung sana. Ia terdiam, memikirkan membicarakan apa lagi saat ini.

“Aku tidak suka sendiri melakukan apapun. Aku selalu membutuhkan teman..”

“Jadi kau bisanya kapan?” orang itu kembali mengiriminya pesan.

“Maksudmu?”

“Tentu saja, kapan kau berencana untuk melakukannya. Aku akan menemanimu kalau kau mau… kita bisa mati bersama?”

Gadis ini terdiam. Otaknya kacau pada tingkat ini, ia menatap ragu lagi pesan terakhir yg ia terima. Hatinya menimang-nimang akan ketetapannya untuk melakukan semua itu.

“Kenapa kau ragu?”  dia lagi2 mengirimi pesan

“Kalau ragu sebaiknya jangan lakukan. Ini bukan ajang coba2”

Gadis ini masih terdiam, kembali menimang keputusannya. Sejanak semua masalahnya merongrong kembali otaknya, hingga ia merasa sesak. Sedikit gemetaran, ia kembali menekan keyboardnya.

“Aku tidak ragu. Aku akan melakukannya…”

“Baiklah mari bertemu di handel & Gratel sabtu pagi. Darisana kita baru pergi menemukan lokasi yg tepat.. bagaimana aku bisa mengenalimu?”

“Aku akan memakai pakaian serba biru muda. Dari topi sampai sepatu, semuanya biru muda. Aku akan datang ssejak jam delapan . kau sendiri?”

“Aku akan mengenalimu setelah disana. Kau akan tahu nanti setibanya disana. Jadi sampai jumpa sabtu pagi nona…”

“Kim So Eun, aku Soeun kau bisa panggil begitu. Sementara dirimu?”

“Panggil aku Jongwoon. Baik, sampai bertemu sabtu pagi nona kim so eun… lets die togetter…”

“Hm ya, sampai jumpa nanti…”

 []

~Kim So Eun POV~

Kim So Eun, ada begitu banyak orang dinegara ini yg memiliki nama sama denganku. Tapi mungkin, hanya aku Soeun yg selalu Sepi, sendiri, hanya ditemani oleh kebisuan serta kenangan buruk yg kau punya. Semuanya pergi meninggalkanmu, tanpa meninggalkan satu tempatpun agar kau bisa berpegang disana. Semuanya hampa dan begitu hampa, kosong dan terlalu kosong. Walaupun kau memegang dunia ditanganmu, tapi tak pernah ada satu orangpun yg melindungimu. Semua orang membencimu, mengitarimu hanya untuk mengintai hartamu. Jadi menurutmu, untuk apa lagi kau harus menjalani hidup seperti neraka seperti itu. Lebih baik kau pergi kedapurmu, mencari pisau yg bisa memutuskan seluruh nadimu. Ataupun mungkin, kau hanya perlu mencari seutas tali, lalu kemudian bergantunglah disana untuk menemukan sesuatu yg lebih pasti dari semua ini. Aku pergi, aku mati…

[]

Gadis itu terus gelisah menunggu orang yg ditunggunya untuk datang. Daritadi, ia terus meminum minumannya dengan gelisah, menunggu seseorang yg bahkan tidak dikenalnya itu akan datang. Tiba2 seseorang menepuk bahunya, Soeun kaget lalu menoleh menemukan seorang pemuda berdiri dibelakangnya.

“Kau Kim So Eun?”ia bertanya pada Soeun. soeun mengangguk dengan cepat.

“Ya, apa kau Kim Jong Woon?”tanya Soeun pada orang tersebut. Pemuda itu tersenyum, tanpa menyahut ia malah duduk dibangku di hadapan Soeun.

“Pelayan!!” ia menjentikkan jarinya kearah pelayan restoran. Seorang pelayan mendekatinya untuk kemudian. “Bawakan yg terenak yg ada disini…”katanya sambil tersenyum, Soeun hanya menatapinya diam.

[]

Soeun berjalan bersama dengan Jongwoon, kini keduanya tengah menempuh tempat dimana mereka akan mengakhiri hidup mereka. Jongwoon berjalan disamping Soeun, dengan sangat tenang tangannya dimasukkan kedalam saku2 celananya. Sementara Soeun berjalan dengan sedikit gelisah. Wajahnya yg tampan dan cerah, tak jarang menimbulkan perhatian dari gadis2 yg mereka temui dipinggir jalan. Mereka menatap Jongwoon dengan penuh rasa kagum.

“Hay Tampan…”beberapa gadis muda menggodanya. Jongwoon mambalsnya dengan sebuah senyuman.

“Hay Cantik…”ia menyahut sambil melambaikan tangan dan memberikan trik cassanovanya hingga gadis2 itu saling bisik2 setelah itu. Soeun menatapnya begitu heran.

“Kau tidak terlihat seperti orang yg akan bunuh diri…”kata Soeun pada Jongwoon. Jongwoon tersenyum mendengarnya.

“Maksudmu?”

“Hidupmu sepertinya bahagia-bahagia saja. Tanpa beban, kalau begini untuk apa kau bunuh diri kau masih tetap senang dengan hidupmu…”kata Soeun lagi. Jongwoon lagi2 hanya tertawa kecil.

“Secara keseluruhan, aku memang tidak punya beban dalam hidupku. Seperti yg ku bilang, aku mengakhirinya karena aku bosan saja…”katanya santai sambil terus menunjukkan pesonanya pada gadis2 yg melihatnya.

“Aku heran, padahal kau adalah seorang pewaris tunggal perusahaan sebesar itu. Tapi kenapa kau malah berniat bunuh diri?”kali ini Jongwoon bertanya ada Soeun. soeun tak langsung menyahut, ia mencoba berfikir.

“Aku kaya, aku kesepian. Apa gunanya semua itu untukku…”kata Soeun singkat. Jongwoon terdiam, lantas tersenyum setelahnya.

“lalu hartamu?”tanya Jongwoon.

“Aku sudah membuat surat warisan dan menyuruh pengacaraku untuk menyumbangkan semuanya…”kata Soeun kemudian.

“Wow…”Jongwoon tiba2 berseru sambll menepukkan tangannya. “Kalau kau mau saja menyumbangkan semuanya untukku. Aku tidak akan, memutuskan bunuh diri. Aku akan memilih tetap hidup dengan hartamu supaya aku tidak perlu lagi harus bernyanyi di kafe2…”kata Jongwoon dengan santainya. Soeun menatapnya.

“Apa kau bunuh diri hanya karena uang?”tanya Soeun pada Jongwoon. Jongwoon tersenyum kecil.

“Kehidupanmu yg begitu mewah, mungkin membuatmu tidak tahu betapa sulitnya mencari uang sampai2 kau harus bernyanyi dan menadah tangan pada orang2 yg menganggapmu rendahan…”katanya santai. Soeun terdiam, menatap Jongwoon. Sadar di perhatikan, Jongwoon menatap balik Soeun, hingga Soeun memalingkan wajah. Jongwoon tersenyum kecil.

“Wae? Mulai tertarik padaku?”tanya Jongwoon padanya. Soeun tak menyahut, hanya terus berjalan. Ketika hendak menyebrang tiba2…

Brak!! Soeun maupun Jongwoon kaget dan shock, ketika baru saja hendak menyebrang tiba2 sebuah kecelakaan terjadi didepan mereka. Karena kaget, Soeun reflek memeluk Jongwoon. Karena Dengan cepat, sebuah sepeda motor telah mengalami benturan dengan sebuah bus sekolah. Pengendara sepeda motor terlempar jauh, sementara bus yg berisi anak2 itu kehilangan kendali hingga membentur kaki sebuah jembatan. Semua orang berkumpul karena kaget.

“A… apa yg terja…di?”tanya Soeun sambil mendekap Jongwoon. Jongwoon tak langsung menyahut, matanya masih tertuju pada kerumunan didepannya.

“Kalau mau jelas ayo lita lihat…”kata Jongwoon pada Soeun. Soeun dengan cepat menggeleng.

“Tidak, aku tidak mau melihatnya…”kata Soeun tetap mendekap Jongwoon. Jongwoon menatapnya kemudian.

“Katanya mau berani bunuh diri. Tapi bagaimana mungkin kau melakukannya? Sementara melihat ini saja kau tidak bisa…”kata Jongwoon oada Soeun. Soeun tetap menggeleng.

“Aku tidak mau…”

Jongwoon berfikir, membiarkan gadis itu memeluknya. Lalu kemudian tersenyum setelah itu.

“Kalau begitu lepaskan pelukanmu, aku ingin melihat kesana…”kata Jongwoon pada Soeun. Soeun tersadar telah memeluk siapa. Perlahan ia melepas pelukannya. Setelah dilepas Soeun, dengan yakin Jongwoon berjalan kearah barisan.

Ditinggal Jongwoon, menyadari dirinya tinggal sendiri. Soeun kemudian menyusul Jongwoon.

“Jangan tinggalkan aku…”kata Soeun kembali kesamping Jongwoon. Jongwoon hanya tersenyum ketika Soeun sudah berada disampngnya lagi.

“Aahh sakit… tolong…”

“Ibu…”

“Cepat keluarkan anak2 ini.”

“Panggil ambulance segera…”

“Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh”

Soeun menutup telinganya sangat rapat mendengar teriakan2 itu. Ia juga menutup matanya, karena benar tak ingin melihat semua itu.

“Tolong bawa aku pergi dari sini…”kata Soeun dengan sangat sesak pada Jongwoon. Jongwoon menyadari kegundahan gadis didepannya.

“Baiklah, ayo pergi…”Jongwoon kemudian membawa Soeun yg sudah melemah menjauh dari tempat itu.

[]

Soeun menangis dan menangis sambil menggenggam erat kaleng minumannya. Sementara Jongwoon hanya menatapnya dengan sesekali malah tertawa kecil.

“Kau aneh, katanya mau mati, tapi kau takut melihat hal seperti tadi…”kata Jongwoon sambil kemudian meminum minumannya. Soeun tak menyahut, ia masih menangis dan menangis. Jongwoon pada akhirnya mendekatinya, lalu bersimpuh dihadapan Soeun.

“Kalau kau belm siap, batalkan saja niatmu…”katanya kemudian meninggalkan Soeun. soeun tak menyahut sejenak, berfikir menatap Jongwoon yg kian menjauh. Soeun kemudian mengejar Jongwoon.

“aku bilang aku yakin…”kata Soeun pada Jongwoon. Jongwoon menggeleng, lalu tersenyum lagi.

“Kau belum siap. Pulanglah…”katanya lagi.

“Aku sudah siap..”kata Soeun sambil memegang tangan Jongwoon. Jongwoon terhenti, menatap gadis bermata basah didepannya lalu menatap tangannya yg dipegang Soeun.

“Kalau begitu, kita langsung ketempat…”

[]

“Kenapa kau memilih tempat ini?”tanya Soeun sambil terus berjalan menaiki sebuah bukit bersama Jongwoon. Jongwoon tak menyahut, lalu berhenti.

“Disini jauh dari keramaian, jadi kesempatan tertolong sangat tipis…”kata Jongwoon sambil tersenyum dan santai.

“Berhentilah tersenyum seperti itu. Setidaknya, mulai berfikirlah untuk siap mati…”kata Soeun sambil terus mendaki. Jongwoon lagi2 tersenyum, menatapi gadis yg kini mendahuluinya. Jongwoon kemudian mengikutinya.

“Beberapa menit lagi kita akan mati. Mari, saling mengabulkan permintaan terakhir”kata Jongwoon pada Soeun. Soeun berhenti, menoleh padanya.

“Permintaan terakhir?”

“Ya, aku akan memenuhi permintaan terakhirmu. Dan kau penuhi permintaan terakhirku…”kata Soeun.

“Permintaan terakhir seperti apa?”

“Terserah, yg pasti yg bisa kita kabulkan disini…”

“Harus dipenuhi?”

“Ya, wajib…”

Soeun berfikir menatap pria dihadapannya. Lalu berfikir.

“Kau duluan…”kata Soeun.

“Aku?”

“Ya, aku masih tidak tahu apa yg bisa aku minta padamu. Aku berfikir dulu…”kata Soeun pada Jongwoon. Jongwoon tersenyum.

“Berapa permintaan untuk satu orang?”tanya Jongwoon pada Soeun.

“Satu?”

“Okey, kau siap?”Jongwoon memberikan senyumannya pada Soeun dan balas menatapnya. “Permintaanku sederhana…”kata Jongwoon.

“Apa?”tanya Soeun kemudian.

Jongwoon tersenyum, lalu mendekati Soeun sambil berbisik. “Berikan satu ciumanmu untukku…”katanya sambil tersenyum evil.

“Apa?”

Jongwoon tersenyum melihat reaksi Soeun. sementara Soeun manatapnya tak percaya.

“Kenapa? Tak bisa memenuhinya?”tanya Jongwoon begitu santai.

“Apakah kau seorang playboy? Bagaimana mungkin disaat begini kau masih bisa memikirkan itu?”tanya Soeun sinis. Jongwoon tersenyum kecil.

“Menurutmu?”tanya Jongwoon santai membuat Soeun kesal. Jongwoon tertawa, lalu berpaling begitu saja. “Kurasa aku bisa menunda hari ini, aku tak perlu menemanimu bunuh diri sepertinya…”katanya santai.

Soeun berdecak, berfikir sambil menatap pria didepannya.

“Sepertinya kau harus mencari rekan bunuh diri yg laiiiiin….”Jongwoon terus2an menggodanya. Soeun terdiam cemberut.

“Ini pemaksaan…”protes Soeun. Jongwoon hanya tertawa, melihat gadis itu cemberut padanya. Sebelum akhirnya menutup matanya. Jongwoon kaget juga dengan reaksi Soeun.

“Benar2 mau bunuh diri rupanya…”katanya santai lalu kemudian ia mendekati Soeun dan menariknya lalu mencium bibirnya dalam beberapa saat. Setelah beberapa saat itu, ia melepaskan Soeun.

“Kau puas?”sinis Soeun sambil mengelap bibirnya. Jongwoon hanya terdiam santai.

“Bisa dibilang begitu…”katanya santai pada Soeun.

“Sekarang aku?”tanya Soeun pada Jongwoon.

“Hum?!”

Soeun terdiam, masih memikirkan permintaannya. Jongwoon menunggunya.

“Apa? Lama sekali…”jongwoon protes sambil geleng2 kepala.

“Tunggu…”

Beberapa saat, Soeun belum juga menemukan keinginannya. Hingga akhirnya ia putus asa.

“Aku tak punya permintaan apapun. Jadi ya… aku hanya minta kau bernyanyi saja untukku…”

“Bernyanyi?”

“Ya…”

Jongwoon tersenyum, ia menghirup nafasnya sebelum akhirnya mulai menyanyikan sebuah lagu berjudul IT HAS TO BE YOU..

[]

Bukit ini begitu tinggi, dibawahnya terbentang sebuah sungai yg pasti begitu dalam. Sementara dua orang itu kini tengah bersiap ditempat mereka untuk mengakhiri hidup.

“Kau siap?”tanya Jongwoon pada Soeun. Soeun mengangguk dengan pasti. “Baiklah, mari kita mulai, satu…”

“Tunggu…”

“Wae?”

Jongwoon berhenti berhitung ketika tiba2 Soeun meminta waktu. Soeun menoleh pada jongwoon.

“Jongwoon, terima kasih untuk hari ini. Jujur saja hari ini bahkan lebih baik dari hari2 yg pernah aku lalui sebelumnya. Terima kasih telah menemani dan membuatku senang diakhir hidupku…”kata Soeun pada Jongwoon.

“Dan terima kasih juga untukmu. Terima kasih atas ciuman pertamamu…”katanya dengan tatapan menggoda. Soeun menatapnya tak menyangka.

“Darimana kau tahu kalau itu…”

“Kau terlalu mudah ditebak…”

Soeun terdiam, menatap pemuda didepannya. Jongwoon kemudian meraih tangan Soeun.

“Sudah siap?”tanya Jongwoon pada Soeun. Soeun mengangguk, lalu keduanya mulai b\melihat lagi kadasar tebing.

“tutup matamu. Kita mulai. Satu…”

“Dua…”

“TUNGGU!!”

“Apalagi? Aku sudah siap?!”

Jongwoon menatap Soeun yg kesal karena dirinya mengulur waktu. Jongwoon menatap Soeun, ia melepas tangan Soeun.

“Bukankah ini terlalu lucu? Ini bukankah sebuah kebodohan?”tanya Jongwoon pada Soeun. Soeun menatap tak mengerti.

“Maksudmu?”

“Ini gila, ini terlalu gila. Kau bilang kau ingin mati karena kesepian, tapi sekarang kita mulai bisa saling bertemankan? Aku bisa menjadi temanmu satu2nya. Dan aku, alasanku mati hnya karena bosan dan jujur saja. Setelah bersamamu, aku bahkan merasa senang, jadi untuk apalagi kita mati? Huh? Bukankah kita bisa saling memiliku? Lantas bukankah kita akhirnya sia2 saja kalau mati?”tanya Jongwoon pada Soeun. soeun terdiam, memikirkan ucapan Jongwoon.

“Sebenarnya, aku juga ketakutan. Lihat, aku gemetaran…”kata Soeun.

“Lantas?”

“Kau benar, bunuh diri adalah suatu kebodohan. Melihat kecelakaan tadi aku sadar. Hanya orang bodohlah yg mau mengakhiri hiudp yg hanya sekali ini…”kata Soeun.

“Kau benar… jadi, sebaiknya kita jangan menjadi ikutan bodoh. Hentikan ini, dan mulai menjalani hidup kita lagi. Tidak ada yg tidak mungkin didunia ini dan sangat bodoh kalau kita melewatkan dunia begitu saja…”

“Kau benar…”

“Jadi?”

“Mari kita pulang…”kata Soeun sambil tersenyum. Jongwoon tersenyum.

“ayo… dan hentikan membuat hal bodoh ini…”

“Ya…” keduanyapun akhirnya berhenti melakukan hal gila itu. Lalu memutuskan untuk meninggalkan tempat bersejarah itu.

_THE END_

Gimana? Gajekah? Hehehe… awalnya dua cast itu mau bener dibikin bunuh diri. Tapi akhirnya aku mikir nilai moral untuk cerita ini sendiri. Yaitu: Lo bodoh kalo ngakirin hidup yg Cuma sekali ini hehehe. Gimana? Koment ya reader ratenya juga… gomawo…

-bow-

30 Comments Add yours

  1. Elisoniac berkata:

    “Baiklah mari bertemu di handel & Gratel sabtu pagi. ” ….. ne yeppa lagi promosi kafenya ea….
    nha ntu permintaan terakhir yeppa enak bgt… hhi…
    sukaaaaaaaaaaaaaaaaa^^

    1. PrincessClouds berkata:

      Sebagai istri yg baik, aku cuma ngebantuin promosi usaha suamiku hehhehee…

      Yah, sia2 deh tu, permintaannya udah dipenuhin tapi bunuh dirinya gak jadi LoL… haha

  2. nathbiz berkata:

    kerennn, bunuh diri bukan penyelesaian masalah malah nambah masalah baru…salam kenal ya

    1. PrincessClouds berkata:

      Awalnya orang berdua itu dibikin bener2 bunuh diri, tapi akhirnya gak jadi hehehe…

      Salam kenal dan terima kasih atas kunjungannya 🙂

  3. Poespa sang soeun berkata:

    Iya…sich cingu…agak gaje ceritanya….
    Tapi seru ko’….
    Hm… Ayo kita mati bersama…. *geleng” kepala*
    sebenernya oppa mw nulis ayo mari nikah dgn ku tuh..wkt lg chatingan sma eonnie so eun
    *gak nyambung*

  4. HETY SONEW berkata:

    ceritanx merinding euy..sumpah ngeri bgt
    tp q mlh bygn yg jd cowx onyu*plak*
    untung g jd bnh dr,klw jdq bkl protes ma authorx*dtonyor author*
    tp in crtx beda dr yg lain dh mantap

  5. Yova berkata:

    Waw Bagus banget…
    Kukira bakal sad ending ternyata Happy ending…
    Jongwoon n So Eun so sweet juga
    aku suka dg kata2
    :)Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dan sangat bodoh kalau kita melewatkan dan sangat bodoh kalau kita melewatkan dunia begitu saja 🙂
    setujuuuu

  6. Selly SangEun Elfkyubumwon berkata:

    gx kebayang deh klw bener bunuh diri ..
    lgian kaya orgil ja klw mw bnuh diri ..
    bagus chingu endingnya ..
    kutunggu karya selanjutnya ych chingu ..

  7. glodzbumsso berkata:

    halooo putri 🙂
    akhirnya luncur juga oneshot nya ^^
    huwaaa seru seru ..
    aish permintaan yeppa aneh aneh aja ..

    buat sequelnya dong put ?
    gimana hubungannya soeun ma yeppa

    pleaseeee ya ?

  8. anna berkata:

    widiiiihhh ngeri jg ya ada situs bunuh diri gtu,,,soeun ma yesung klo bnuh diri gempar dong dunia artis korea heeee
    betuulll klo bs dibuat sequelnya iniiiii soalnya msh ngegantung klnjtny hbgn mrk siiiiippppp ka2 tggu gomawo

  9. HeldA berkata:

    Annyeong . . .
    aku reader baru, aku suka ama oneshoot.y cerita.y keren.

    alhamdulillah soeun am yesung gk jdi bunuh dri gk bsa byangn klo msalnya jdi lakuin bunh diri it, ihh serem

    author ff.y kren2. trus berkarya ya. . . 🙂

  10. gerund berkata:

    Daebak chingu, cerita’x unik. .
    Q suka bgtz ma karakter’x yesung. .
    Buatin sequel’x dunx!

  11. owni berkata:

    keren keren, di kemas dengan ringan menurutku sih, hheee
    tapi pesan moral’a bagus kok dan tersampaikan.
    di tunggu part selanjut’a

  12. Kreatif idenya, cuman klo da yg salah tanggap pesannya
    bs gawat xixixi…

  13. ticha_ berkata:

    Q skA_skA _ska
    hmm_ff eon selAlu menAr!k
    d!buAt squel’X d0nk b!ar ga n9egAntun9_kkk 😀
    daebAk eon_
    Q tgg ff laen’X

  14. noni eka s. berkata:

    ah keren ceritanyaaaaaaaaaa.. aku kira bakalan bunuh diri, tapi.. eh malah happy ending ceritanya 😀 author good job! 😀

  15. Almia berkata:

    Bagus….
    Kepikirn aja bwt ff bgni….
    Keren……

  16. geill berkata:

    ceritanya seru abis dan keren…….
    maaf nih baru bc nih ff…….btw ok banget deh …..good job…..

  17. fauziyah berkata:

    keren tuh pasti pas nyanyi it has to be you

  18. kim sohyun berkata:

    kereeeeeennnnnnnnn

  19. QueenA FZ berkata:

    sequel donk….. please ^^v

  20. Eppink berkata:

    Aku suka ffnya chinguu , kereen bnget .

    Hwatingyaa author !

  21. tanti no kawai berkata:

    =))W̶̲̥̅̊α̩̩̩̩̥к̲̣̣̥ά̲̣̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇α̇̇̇α̩̩̩̩̥W̶̲̥̅̊α̇̇̇α̩̩̩̩̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇ά̲̣̥α̇̇̇W̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇α̩̩̩̩̥к̲̣̣̥ά̲̣̥α̇̇̇=))
    Bener2 jalan cerita Ϋά̲̣̥ηġ berbeda…..

  22. Kim Ra rA berkata:

    Penjelajahan Di Mulai,,,,,,, banyak banget Ff Sso sama Suju nya
    di Mulai dari pairing YeSso ceritanya Unik Suka!
    Dan pada kenyataannya memang ada segelintir orang yang mempunyai pikiran seperti itu

    Ah suka pas di kejadian di atas Bukit itu untung semua G’ berjalan lancar,,, ah yesung nyari kesempatan dalam kesempitan Nich minta Kiss segala hehehe

  23. Melli berkata:

    Bunuh diri tapi takut mati, kekekeke

  24. Dewi berkata:

    selalu suka sm ide ff nya kak
    selalu ada khas dr setiap cerita nya
    terus berkarya kak

  25. RANI berkata:

    keren keren……. 🙂
    Di os-nya ini ada kata-kata bijaknya yaitu bunuh diri bukan menyelesaikan masalah.
    Iya sih bukan menyelesaikan tambah jadi masalah…..

    Jadi top deh buat os-nya ini 🙂

  26. 2425yy berkata:

    suka ff nya,
    mreka mw bunuh diri tp kaya g mw gtu, akhirnya gjd bunuh diri, pesan yg dsmpaikn jg bgus, & suka yesso couple, hehehe

  27. fionnatan berkata:

    ada2 aja mau mati janjian.yesung playboy banget.lucu mereka akhirnya ngak jadi bunuh diri

  28. kaika kim berkata:

    gokil bgt elahh wkwk

Tinggalkan Balasan ke Almia Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.