~ [OneShoot] Happy Birthday Kim Jong Woon~

Tittle      :               Happy Birthday Kim Jong Woon

Author  :               PrincessClouds (Putri Andina)

Genre   :               Romance, Friendship, Life

Length  :               Oneshoot

Cast       :               Kim Jong Woon (Yesung), Kim So Eun, Lee Dong Hae, Other Super Junior Members

Disclaimer:          Mereka milik keluarga, fans, dan agency mereka. Saya hanya menggunakan nama mereka untuk kepentingan cerita. Tapi cerita ini murni milik saya, heum.. Yesung juga milik saya XD

Summary:           Kejutan ulang tahun untuk Yesung

Warning:              Typo(s)

~

“Soeun? kau dimana?”

Seruan baritone terdengar pelan mendominasi ruangan yg kosong. Matanya menjelajahi setiap inchi apartemen yg terlihat begitu sepi. Ditambah tak ada sahutan dari panggilannya, membuat ia semakin penasaran tentang keberadaan penghuninya.

“Soeun?”

Ulangnya sambil menjelajahi setiap inchi apartemen yg masih kosong dan belum berisi perabotan. Kali ini ia sudah sampai di dapur. semua perabotan khas dapur yg masih tertutup kain serba putih langsung tertangkap di indra penglihatannya.

“Ck. Kemana dia? Tadi katanya mau kesini dan menungguku. Pintunya juga tidak terkunci..” keluh laki2 tersebut sambil berfikir. Ia kemudian kembali keruang tengah. Langkahnya tiba terhenti di depan sebuah kamar yg tertutup tidak terlalu rapat. Ia tampak berfikir.

“Apa berada di dalam dan tertidur?” Tanyanya bingung. Pemuda bernama yg terkenal sebagai pemilik suara terbaik di grupnya itupun perlahan mulai berjalan dan mendekati pintu putih tersebut. Tangannya terulur dan perlahan menyentuh pintu putih tersebut. Pintu terbuka ketika ujung jarinya baru menyentuhnya.

“Ng.. Ahh~ ”

Mata Yesung benar2 melebar melihat apa yg ditemukannya. Sepasang manusia tengah berciuman panas didalam sana. Posisi mereka membelakanginya dengan sigadis disudutkan ke dinding dan tangan laki2 itu memenjarakannya. Yesung benar2 sudah susah bernafas, tanpa melihat wajahnya pun ia sudah tahu siapa gadis yg tengah asyik di dalamnya. Dia Soeun, Kim So Eun-nya, Yesung dapat mengenali dari gaun yg dipakainya, serta suara desahan menyesakkan yg didengarnya.

Bukan hanya itu, dada Yesung benar2 merasa sesak ketika berusaha mengenali laki2 yg tengah membelakanginya dan mencumbui kekasihnya. Perawakan ini, gaya rambut ini, baju ini..

Donghae!

Yesung reflek mundur dari posisinya semula sambil menutup mulutnya. Tidak salah, itu Donghae, salah satu dongsaeng faforitnya. Apa yg dia lakukan disana dengan Soeun? bukankah ia tahu kalau Soeun adalah kekasih hyungnya? Kenapa ia melakukannya?

Yesung panik. Benar2 tidak bisa berfikir lagi. Lalu perlahan tanpa sepengetahuan kedua orang yg masih asyik tersebut Yesung mulai meninggalkan tempat tersebut tanpa suara. Meninggalkan begitu saja, adegan paling menyedihkan dalam hidupnya. Melihat kekasihnya berciuman dengan salah satu Dongsaeng kesayangannya.

~

Brak!

Sebagian member Super Junior yg saat itu sedang tidak ada jadwal dan berkumpul diruang tengah segera menatap kearah pintu ketika suara pintu yg dibanting keras terdengar. Mereka langsung menemukan salah satu member mereka masuk dengan wajah yg tidak terlalu baik setelah itu.

“Hyung kau sudah pulang? Bukankah kau harus bantu-bantu Soeun untuk pindahan?” Tanya Ryeowook sambil tersenyum pada hyungnya. Yesung tak menyahutinya, ia langsung memasuki dorm dan langsung melewati teman-temannya yg hanya menatap heran padanya. ia terlihat berjalan menuju kamarnya.

“Hyung, kau tak dengar Wookie berbicara?” Tanya Siwon mengintrupsi langkah Yesung. Yesung berbalik, dan menatap pada teman-temannya yg menatapnya bingung.

“Kemana Donghae?” Tanya Yesung dingin.

Semua anggota yg ada disana tak menyahut, mereka tampak saling bertatapan. Beberapa dari mereka tampak terlihat berfikir.

“Heum, kalau tidak salah tadi dia bilang ingin pergi kerumah temannya..” sahut Leeteuk setelah beberapa saat. Beberapa member mengangguk.

“Iya. Ia bahkan pergi beberapa saat sebelum dirimu, hyung. Kau tak tahu?” Tanya Eunhyuk dengan wajah bingung kemudian. Yesung menggeleng datar.

“Tidak, aku tidak tahu. sama seperti kalian yg sepertinya juga tidak tahu..”

“Maksudmu?” Hankyung bertanya dengan bingung. Member lain tampak juga menggangguk, tanda tak mengerti.

“Siapa yg tahu apa yg ia lakukan diluar sana..” sinis Yesung sambil melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Meninggalkan member lainnya yg tampak sedikit bingung dan tak mengerti.

~

Suasana begitu hening di dalam kamar Yesung dan Ryeowook. Tidak ada suara manapun yg mendominasi. Hanya kadangkala terdengar suara detik jarum jam ataupun suara nafas yg teratur dari seorang pemuda yg menelungkup diatas tempat tidur sambil menatap akuarium kacanya.

Apa yg harus kulakukan sekarang?

Yesung mendesah pelan sambil terus memperhatikan Ddangkoma yg berjalan pelan. Daritadi fikirannya memang dipenuhi oleh satu hal yg sama sekali tidak pernah terselesaikan. Kim So Eun dan Lee Dong Hae. Kekasihnya dan Dongsaengnya.

Ada apa diantara dua orang ini? Apakah mereka memang mempunyai hubungan special dibelakangnya? Kalau iya, sejak kapan? Kenapa Yesung sama sekali tidak tahu?

Ck, Yesung benar2 frustasi. Sebenarnya ini sangat menyakitkan walau hanya difikirkan. Bagaimana mungkin, Soeun, wanita yg untuk pertama kalinya bisa membuatnya berubah fikiran kalau Moon Geun Young adalah wanita yg paling sempurna yg ada didunia bisa berselingkuh dengan Lee Donghae, salah satu orang terdekatnya dari grup ini. apa yg harus Yesung lakukan sekarang? Marahkah? Lalu menghancurkan citra grup yg hampir delapan tahun mereka rintis begitu saja hanya karena seorang wanita. Atau hanya diam saja? Memendam perasaan terasa terkhianati sendiri dan pura2 tidak tahu akan ini semua.

Entahlah. Jujur, Yesung benar2 marah, rasanya benar2 tidak bisa menahan rasa kecewa pada dirinya. Namun, Yesung tidak cukup egois untuk menghancurkan grup yg terkenal dengan kesolidannya inipun begitu saja. Yesung tidak bisa berteriak lantang begitu saja, mengatakan ketidak sukaanya yg nantinya membuat grup mereka akan berubah menjadi beberapa kubu. Tapi.. ini menyakitkan, kau tahu? yesung benar2 melihat sendiri apa yg mereka berdua lakukan tadi? Liar. Yesung saja begitu terkejut, bagaimana mungkin Soeun yg pemalu dan Donghae yg lembut bisa melakukan hal tadi. Padahal seingat Yesung, ia sendiri tidak pernah mencium Soeun sepanas itu. Apakah yg terjadi disini, huh?

“Ddangkoma, apa yg harus aku lakukan sekarang?” Tanya Yesung bingung pada kura2 kesayangannya. Namun kau tahu bukan, Ddangkoma tidak akan menjawabnya. Dia hanya bisa diam didalam cangkang hijaunya. Yang akhirnya hanya membuat Yesung mendesah penuh dilemma.

Tok Tok Tok..

“Hyung?”

Terdengar suara Wookie berseru setelah mengetuk pintu. Yesung mengalihkan perhatiannya kearah pintu.

“Ya?” sahutnya lesu.

“Ayo makan dulu, hyung. Semuanya sudah menunggumu diluar. Oiya, Soeun juga datang. Ayo turun dan makan!” Seru Ryeowook ceria. Tak lama suara kakinya mengetuk lantai terdengar menjauh darisana.

Yesung mendesah, dan menghela nafas. Sebenarnya ia tidak lapar, bahkan tak punya gairah akan apapun untuk saat ini. Tapi.. bukankah Soeun datang? Bukankah ini saatnya untuk melihat apa yg terjadi semakin jauh dan mungkin menyelesaikannya dengan segera.

Yesung bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar untuk makan.

~

“Ini milikku!”

“Tidak! Ini milikku!!”

“Shindong hyung, bahkan isi piringmu lebih banyak dari kami. Tapi kenapa kau masih juga memperebutkan ini?!”

“Pokoknya ini milikku!”

“AISH! JANGAN BERISIK!!”

Ya, seperti biasa. Di ruang makan Super Junior kau dapat menemukan kejadian itu. kejadian dimana para member berebutan makanan dan menyalin pada piring mereka tanpa memperdulikan sekitarnya. Lalu, Heechul akan berteriak kesal setelah itu. jangan heran, karena mereka memang begitu.

Yesung membawa langkahnya perlahan menuju ruang makan. Diruang makan dilihatnya beberapa member telah berkumpul. Termasuk Donghae yg tengah bercanda dengan Eunhyuk dan Kyuhyun. Melihat Yesung, ia tampak berhenti bermain dan menoleh kepadanya.

“Yesungie hyung! Kau sudah datang?” sapanya sambil tersenyum.

Munafik. Yesung memutar matanya bosan sambil berjalan begitu saja tanpa menyahuti panggilan Donghae. Ia memilih duduk jauh dari Donghae, memilih duduk diantara Leeteuk dan Kangin.

“Kau kenapa? daritadi siang aku baru melihatmu?” Tanya Kangin kemudian.

“Tidak ada, hanya bermain dikamar..” sahut Yesung datar sambil meraih jus jeruk dihadapannya.

“Makanan siap!!”

Kali ini gerakan Yesung kembali terhenti mendengar sebuah seruan. Dari arah dapur, dilihatnya Ryeowook dan Sungmin datang bersama Soeun. membawa makanan yg belum terhidang diatas meja.

“Waah, wangi sekali. Apa ini?” Tanya Donghae tiba2 bangkit dan mencium aroma soup yg masih berada ditangan Soeun. Soeun tampak tersenyum dan membiarkan Donghae menghirup aroma soup panas yg berada ditangannya.

“Ini Soup iga sapi. Oppa suka?” Tanya Soeun. donghae tampak menganggukkan kepala sambil masih menciup aroma soup yg bahkan bisa tercium oleh seisi orang diruangan itu.

Itu dia..

Yesung merutuk dalam hatinya setelah melihat apa yg dua orang itu lakukan. Baru ia ingat kalau Donghae sering melakukannya setiap kali Soeun menghidangkan makanan. Entah kenapa ia senang sekali mencium aroma yg keluar dari soup padahal Soeun masih memeganginya. Huh, bagus.. Yesung tersenyum miris. Betapa bodohnya ketika ia tak pernah mencurigai ini sebelumnya.

“Soeun, segera duduk saja!” Leeteuk tampak berseru pada Soeun yg masih sibuk menatap meja. Soeun tampak berhenti dan tersenyum kearah mereka. Atau mungkin kearah Yesung yg hanya menatap begitu datar.

“Baiklah, aku mengerti. Kau pasti ingin duduk di dekat Yesung kan Soeun? ya sudah, duduk disini saja” kata Kangin sambil tersenyum dan bangkit. Namun secepatnya Yesung meraih tangan Kangin untuk menahannya pergi. Kangin dan beberapa member yg menyadarinya menatap heran kearah mereka.

“Kau duduk disini saja..” kata Yesung pada Kangin yg menatap bingung.

“Tapi Soeun sepertinya ingin duduk denganmu..”

Yesung berdecak, menatap Soeun yg juga tampak bingung. Yesung kemudian menghela nafas dan tersenyum. “Kaukan baru kembali. Aku begitu merindukanmu. Jadi kau duduk disini saja..” kata Yesung basa-basi.

“Kau aneh sekali, lalu Soeun?” Tanya Kangin sambil duduk.

“Soeun bisa duduk disi-“

“Hyung juga disini saja..” kata Yesung kali ini menahan Leeteuk yg ingin bangkit darisana. Para member menatap heran padanya.

“Kau kenapa sih?” Tanya Leeteuk heran. Pandangannya beralih pada Soeun yg tampak sedikit menundukkan kepala.

“Ng, hyungkan juga mau wamil. Aku ingin dekat2 hyung sebelum hyung berangkat…” jelas Yesung lirih.

“Lalu Soeun-“

“A-aku duduk disini saja. Didekat Kibum oppa!” Tiba2 Soeun memotong sambil menarik bangku di dekat Kibum dan dihadapan Donghae. Ia segera duduk darisana, bias kecewa sedikit terbaca dari wajahnya.

Yesung hanya sibuk mengaduk-aduk makanan dan seperti tak peduli sama sekali. Ia tak mengacuhkan para member yg menatap aneh padanya atas perbuatannya pada Soeun. Biar saja, bukankah ini yg Soeun mau? Sudah untung Yesung tidak membeberkan hubungan terlarangnya dengan Donghae di depan para member lainnya.

“Soeun, bagaimana dengan dramamu?” terdengar Sungmin bertanya ditengah suara sumpit bertemu mangkuk. Soeun yg tampak sedang melamun mengangkat wajahnya dan menatap Sungmin.

“Aku sedang proses syuting drama baru..”

“Drama sejarah pertamamu, kan?” Tanya Kibum. Soeun menggeleng.

“Tidak. Ini drama sejarahku yg kedua kalinya. Aku juga pernah membintangi sebelumnya..”

“Ya, seingatku Soeun pernah membintangi yg lain sebelumnya. Berperan sebagai putri kalau tidak salah..” kata Donghae tiba2 ikut berbicara. Membuat Yesung yg tadi cuek-cuek saja menatap kearah sana, begitupun member lainnya.

“Waa, kau begitu tahu..” goda Kyuhyun sambil menghentikan makannya sesaat. Donghae tampak tersenyum dan meladeni.

“Kau lupa kalau aku fansnya Chu Gaeul?” ladennya. Soeun tampak hanya tersenyum mendengarnya. Dimana tak lama mereka saling bertatapan setelah Donghae juga ikut menoleh padanya.

Triiiing!!

“Aku selesai makan!”

Yesung tiba2 berseru kesal sambil sedikit membanting sumpit ditangannya hingga menyentuh kasar permukaan mangkuk. Yesung kemudian bangkit begitu saja dari tempat duduknya. Meninggalkan para member yg sedikit kaget dengan perbuatannya.

“Kau mau kemana?” Tanya Heechul ketika Yesung melewatinya.

“Aku mengantuk!” jawab Yesung ketus tanpa menoleh. Ia tampak berjalan kembali memasuki kamarnya. Meninggalkan para member yg saling bertatapan, ataupun Soeun yg tampak juga cukup kaget.

~

Tok Tok Tok..

“Oppa..”

Yesung menatap datar pintu ketika terdengar suara yg ia kenal. Ia masih bersandar di headbed tanpa bereaksi akan panggilan itu. mengertilah, Yesung benar2 tidak bisa diganggu.

“Oppa, ini aku. Apa aku tidak boleh masuk?” terdengar kembali panggilan dari Soeun. Namun Yesung masih tak bereaksi ditempatnya. “Sepertinya oppa sudah tidur. Baiklah, aku akan pulang..” ucapnya terdengar sedih.

Sebenarnya, hati Yesung begitu mudah tergugah akan apapun. Apalagi terhadap Soeun, gadis yg benar2 dicintainya. Tapi, ini benar2 membuatnya kecewa sekaligus merasa begitu sakit. bagaimana mungkin Soeun tega berbuat hal ini pada dirinya?

“Oppa, aku akan pulang. Selamat malam..”

Sekali lagi tak ada sahutan dari Yesung. Ia hanya terdiam dan masih bersandar di Headbed. Mendengarkan dengan sendu, ketika langkah Soeun terdengar menjauh.

“Selamat malam…”

~

“Dua hari lagi ulangtahun Yesung hyung!”

Sungmin berseru senang sambil menutup lembaran kalender yg daritadi ia buka. Sungmin kemudian bergabung duduk dengan member lainnya yg selojoran diruangan besar tersebut. Lelah karena selesai latihan.

“Ulangtahun Yesung bertepatan dengan fanmeeting kita di jepang..” kata Hankyung sambil tersenyum.

“Ya, Yesung hyung berulangtahun dihari yg baik..” terdengar Shindong menyahut.

“Apa harapanmu ditahun ini, hyung?” Tanya Siwon setelah beberapa saat.

“Apalagi harapan Yesung hyung? Dia sudah memiliki semuanya. Kedai kopi untuk ibu dan adiknya, toko kacamata untuk ayahnya, karir, kekasih yg terkenal dan cantik. Apalagi yg diharapkannya? Dia sudah memiliki semuanya!” Eunhyuk tiba2 menyela yg diangguki oleh member lain.

“Ya, hyung telah memiliki semuanya. Aku jadi iri, apalagi bagian punya kekasih..” kata Ryeowook kemudian. Yesung tampak hanya tersenyum datar.

“Tak sesempurna itu..” kata Yesung lirih. Para member tampak menatap padanya.

“Apalagi yg kurang?”

“Kita sudah kenal kurang lebih sepuluh tahunan bukan? Aku hanya ingin tidak ada rahasia apalagi pengkhianatan diantara kita..” ucap Yesung dingin yg langsung membuat member saling bertatapan.

“Maksudmu?” Tanya mereka heran.

Yesung tak menyahut, diam-diam pandangannya beralih pada Donghae yg langsung mengalihkan perhatiannya kearah lain dengan sedikit gugup setelah itu.

~

Soeun gelisah di dalam kamarnya. Daritadi ia tampak menatap ponselnya dengan sedikit gelisah. Bagaimana tidak, berulang kali ia berusaha menghubungi Yesung ataupun mengiriminya pesan. Namun Yesung tak pernah mengangkat panggilannya ataupun membalas smsnya. Membuat Soeun begitu gelisah.

Drrrrt…

Soeun langsung meraih ponselnya kembali ketika mendengar ponselnya bergetar. Ia sangat berharap itu adalah panggilan dari Yesung. Tak tahan dengan kegelisahannya, Soeun kembali meraih ponselnya dan menghubungi nomor lainnya. setelah nada panggilan tak lama terdengar suara sahutan dari line sebelah.

“Donghae oppa, aku benar2 sudah tidak tahan..”

~

Yesung masih terdiam di dalam kamarnya. Matanya menatap tanpa ekspresi kalender yg ada ditangannya. Besok hari ulangtahunnya, dari sore ini mereka berangkat ke jepang. Lalu?

Yesung mengeluh pelan. Sebenarnya, ini adalah ulangtahun pertamanya setelah ia bersama Soeun. tapi lihat bentuk persembahan apa yg diberikan Soeun dihari yg seharusnya baik ini. ia malah menunjukkan begitu banyak hal yg sulit untuk Yesung. Membuat Yesung berfikir, apa besok ia mengakhiri saja semuanya? Lalu.. mungkin.. membiarkan Soeun dan Donghae bersama.

Ayolah.. Yesung merengek dalam hatinya. Ini benar2 gila. Kenapa Yesung yg harus berkorban disini? Kenapa Soeun dan Donghae tidak menyadarinya saja dan tak pernah melakukannya? Sehingga semuanya tak harus serumit ini.

Klek!

Yesung menoleh ketika mendengar seseorang membuka pintu kamar. Awalnya Yesung berfikir yg masuk adalah Wookie. Tapi ternyata Donghae yg ada disana, membuat moodnya benar2 memburuk.

“Kau sedang apa, hyung?” Tanya Donghae sambil menghempaskan diri keatas tempat tidur Yesung. Tampaknya Donghae baru saja selesai berolahraga, lihat saja pakaian tanpa lengan yg dipakainya serta beberapa lelehan keringat yg membasahi tubuh dan bajunya. Sedikit menampakkan bentuk tubuhnya yg setidaknya lebih baik daripada milik Yesung.

“Seharusnya kau mandi dulu sebelum kemari. kenapa kau ikut jorok seperti Eunhyuk..” kata Yesung sewot sambil berjalan menuju tempat tidur Wookie. Ia duduk disana. Duduk dihadapan Donghae yg segera ikut duduk ditepian tempat tidur Yesung. Membuat keduanya saling berhadapan. Sekali lagi Donghae menatap tubuh Donghae yg terlihat jelas. Bukankah wanita suka yg seperti ini? apakah ini alasan Soeun lebih menyukai Donghae daripada dirinya. Karena tubuhnya? Bukankah tubuh Siwon terlihat lebih baik juga?

“Kenapa kau begitu sering melamun, hyung?” Tanya Donghae heran.

Kau yg membuatku begini, Donghae..

Yesung tersenyum miris sambil menatap lantai dibawah kakinya. Tidak tahu, ini akan seperti apa. Yesung begitu menyayangi Donghae sebagai salah satu Dongsaengnya. Bahkan Yesung berfikir rela memberikan apapun yg ia miliki untuk kepentingan mereka semua. Tapi, kenapa sesuatu yg Donghae inginkan harus Soeun? kenapa Soeun?

“Kau sudah bersiap-siap untuk pergi ke jepang ternyata..” kata Donghae sambil menatap tas ransel yg bersandar di dekat lemari. Yesung juga menoleh kesana.

“Memangnya kau tidak ikut?” Tanya Yesung sedikit sinis.

“Heum, entahlah. Aku juga harus menghadiri presscon dramaku..”

Yesung tersenyum miris. “Kau menghadiri drama atau memang tak mau menghadiri ulangtahunku?”

“Huh?”

“Aku bercanda..” Yesung menyahut datar sambil mengalihkan perhatiannya.

“Hyung?” Yesung mengangkat wajahnya ketika Donghae memanggilnya. Raut wajahnya tampak serius setelah itu. cukup membuat perasaan Yesung cukup terganggu karenanya.

“Ada apa?”

Donghae tak menyahut, ia tampak menghela nafas lebih panjang dan menggigit bibir bawahnya. Lalu ia kemudian menatap Yesung. “Bagaimana kalau misalnya aku menyukai seorang gadis yg sudah memiliki kekasih?” Tanya Donghae ragu.

Yesung tak menyahut, ia tampak tertegun karena kata2 Donghae. Gadis yg kau maksud adalah Soeun bukan, hae? Begitu bukan? Kau menyukai Soeun yg sudah memiliki Yesung.

Kau tidak boleh begitu..

“Kau tidak boleh merebut kekasih orang lain!” Seru Yesung tertahan. Tangannya tampak sedikit meremas seprai di tempat tidur Wookie. Berusaha menahan emosinya agar tidak terlalu meledak. “Kita memang memiliki lagu Sorry Sorry yg setidaknya berbunyi sama. Tapi bukan berarti kau diizinkan untuk melakukannya!” kata Yesung sedikit kehilangan kendali. Tapi ia meredamnya kembali.

“Tapi aku begitu mencintainya..”

KAU FIKIR AKU TIDAK?! AKU JUGA BEGITU MENCINTAINYA!!

“Apa kau tidak memikirkan perasaan kekasihnya?” Tanya Yesung sedikit bergetar. Remasannya pada seprai lebih erat agar ia tidak benar2 meledak dan mungkin memukul wajah Donghae. Yesung juga tidak bisa memukul Dongsaengnya. “Kau tidak bisa melakukannya!”

“Hyung, kenapa kau begitu emosi. Akukan Cuma bertanya kalau misalnya?” Tanya Donghae sedikit bingung.

Demi tuhan Donghae berhentilah memakai topeng. Kau bilang kau sayang padaku. Tak tahukah kalau ini begitu menyakitiku?

“Walaupun misalnya tapi itu benar2 tidak adil. Kau tahukan aku memiliki Soeun. kalau misalnya juga kau merebut Soeun dariku, lantas bagaimana dengan diriku, huh?”

“Aku juga tidak akan mungkin merebut Soeun darimu!” seru Donghae sedikit tegang. Yesung tersenyum sinis.

“Benarkah?”

Suasana diam, mereka hanya saling bertatapan untuk sesaat. Hati Yesung seakan-akan benar2 diliputi emosi. Emosi yg besar, namun masih ia tahan agar tidak benar2 meledak.

~

“Ayo lebih cepat. Kita harus segera ke bandara agar tidak terlambat!” Seru Leeteuk dari ruang tengah. Ia benar2 merasa bosan karena banyak member yg belum juga bersiap-siap. Sementara mereka harus buru-buru untuk berangkat ke jepang. “Ck, ayolah..”

Yesung tampak keluar dari kamarnya sambil membawa tas ditangannya. Tangannya tampak sibuk dengan ponselnya. Melihat layarnya yg dipenuhi oleh panggilan ataupun pesan dari Soeun. pesan itu begitu banyak, tapi Yesung sama sekali tak berniat membalas satupun.

“Ayo Yesung. Kenapa kau juga ikut lelet!” Seru Leeteuk kesal. Yesung hanya menatap datar sambil duduk di sofa terdekat untuk mengikat tali sepatu.

“Yesung Hyung!” tiba2 Sungmin berseru sambil mendekati Yesung. Sementara tangannya terus mengancungkan ponsel pada Yesung. “Soeun mau bicara..” katanya kemudian. Para member menoleh kearah mereka.

“Memang ponselmu kenapa? kenapa Soeun harus menghubungi melalui Sungmin?” Tanya Hankyung bingung. Yesung tak menyahut, matanya hanya menatap ponsel itu sesaat. Yesung tahu, dimata para member Yesung terlihat begitu kekanakan. Tapi Yesung yakin kalau mereka tahu kebenaranyannya, Mereka akan melakukan hal yg sama.

“Hyung, ayo angkat. Soeun sedang menunggumu!” Lagi-lagi Sungmin berseru sambil menggerakkan ponselnya. Yesung menghela nafas, lalu perlahan mulai meraih ponsel Sungmin dan mendekatkan pada telinganya.

“Hallo?”

“Yesung oppa, kenapa kau tak mengangkat ponselmu?”

Yesung mendesah. Ia benar2 bingung harus mengatakan apapun untuk Soeun. Kalau bisa untuk saat ini Soeun memberinya waktu dan tak mengajaknya bicara. Begitupun dengan Donghae.

“Aku sibuk. Ini saja, aku sedang siap-siap kejepang..”

“Apa segitu sibuk sampai tak mengangkat panggilanku?”

“Begitulah..”

“Tapi, kenapa oppa mengangkat panggilanku pada Sungmin oppa seperti ini?”

“Karena mereka memaksaku..”

“Apa harus dipaksa dulu agar kau mau bicara denganku?”

Yesung tak menyahut. Dari nadanya ia tahu kalau Soeun begitu sedih dan hampir menangis mengatakannya. Kau tahukan Soeun? Yesung begitu mencintaimu? Tetapi kenapa kau lakukan?

“Y-Yesung oppa, kenapa kau begini. Apakah aku punya salah padamu hingga kau memperlakukanku begini?”

Bukankah kau tahu sendiri apa salahmu?

“Maaf, Soeun. kami harus berangkat, nanti kau kuhubungi lagi…”

Tit..

Yesung mengulurkan kembali ponsel Sungmin pada pemiliknya. Ia tampak pura-pura tak mengacuhkan pandangan aneh para member padanya. ia lalu menenteng tasnya.

“Ayo kita pergi!”

~

Acara Fanmeeting mereka di jepang baru saja selesai. Hari ini memang hari yg special bagi Yesung. Ia mendapat begitu banyak pemberian dari fans, setelah tadi terjadi perayaan ultah kecil-kecilan ditengah acara. Yesung memang adalah member Super Junior yg memiliki fans paling banyak di jepang.

“Selamat ulangtahun, hyung..” Ryeowook tiba2 langsung memeluknya setelah mereka keluar dari tempat acara. Para member lain tampak saling mendekat pada Yesung yg tengah membalas memeluk tubuh Dongsaeng kesayangannya.

“Terima kasih Wookie..” ucap Yesung. Member lainpun tampak secara bergantian mengucapkan selamat ulang tahun dan memeluknya.

“Oiya, hari ini kita makan2 ya. Kau harus membayarkan kami makanan hyung..” kata Kyuhyun orang yg terakhir memeluk Yesung. Yesung berdecak kepadanya.

“Kau pasti selalu meminta lebih dari yg lainnya..” ucap Yesung terdengar mengomel, walaupun ia tidak kesal.

“Itu adalah kewajiban yg berulangtahun. Benarkan, Shindong hyung, Eunhyuk hyung!” seru Kyuhyun minta pembelaan. Tentu saja kedua orang yg paling banyak makan di grup itu jadi semangat.

“Tentu saja!!” seru mereka kompak.

“Baiklah, kita makan-makan nanti..” kata Yesung sambil mencari ponselnya di dalam tas miliknya. Beberapa pesan baru tampak memasuki inboxnya. Pesan dari ibunya, Jongjin, beberapa temannya, beberapa nomor tak dikenal, dan Soeun. Yesung segera membuka pesan dari Soeun.

Yesung oppa, apa kau tahu aku ada dimana? Aku ada di Jepang. Aku akan menyusulmu untuk merayakan hari ulangtahunmu. Tunggu aku!!

“Eh, kalian lihat Donghae tidak?”

Pandangan Yesung beralih ketika mendengar Siwon tiba2 bertanya. Para member yg duduk diruangan itu tampak menatap padanya. Karena member mereka terlalu banyak, mereka kadang melupakan beberapa member jika mereka menghilang tiba2. Yesung sendiri juga baru menyadari kalau tak ada Donghae tadi yg mengucapkan selamat ulangtahun padanya.

“Tadi aku dan Donghae hyung masuk bersama duluan keruangan ini. Lalu ketika baru mencapai ruangan ini dan melihat ponselnya, ia tampak sedikit terkejut. Lalu meninggalkan ruangan ini dengan terburu-buru.” Tiba2 Kibum ikut bersuara.

“Ohiya, kalau tidak salah tadi sebelum masuk. Aku bertemu dengannya..” kata Kangin sambil mengangguk.

“Lalu dia kemana?” Tanya Leeteuk. Para Member angkat bahu.

“Mungkin ke toilet, hubungi saja ponselnya..” usul Heechul cuek. Leeteuk mengangguk dan mencari ponselnya.

“Oiya, ngomong2. Kalau tidak salah tadi aku melihat Soeun..” kata Shindong tiba2. Membuat semua beralih padanya.

“Soeun?”

“Ya, Yesung hyung.. apa Soeun memberitahumu untuk datang?” Tanya Shindong lagi. Yesung tidak menyahut, firasatnya entah kenapa berantakan lagi sekarang.

“Ck, kenapa Donghae tak mengangkat ponselnya..” Leeteuk mengeluh.

“Biar aku yg menghubungi dan mencarinya!”

Yesung tiba2 merebut ponsel Leeteuk dari tangan Leeteuk. membuat Leeteuk dan member lain sedikit kaget. Apalagi melihat Yesung yg tergesa-gesa keluar dari tempat itu.

“Hyung kau mau kemana?” Tanya Sungmin sebelum ia benar2 jauh.

“Mencari Donghae!” Sahut Yesung sambil terus berjalan. “Dan Kim So Eun..” Gumamnya setelah itu.

~

Yesung berjalan dan menyusuri setiap sudut gedung pertunjukan tersebut. Wajahnya tampak tegang. Hanya Sesekali ketika orang2 yg mengenalnya tampak menyapanya. Wajah Yesung kembali berubah menjadi wajah dengan penuh senyuman yang dikenal orang2 dari dirinya seperti biasanya. Lantas setelah itu wajahnya kembali menegang.

Tuut~

Yesung mendesah kesal ketika Donghae belum juga mengangkat panggilannya. Apa yg anak ini lakukan hingga walau nomor Leeteuk yg mengangkatnya, ia tidak juga bergeming? Apa yg sedang mereka berdua lakukan, huh? Berselingkuh lagi? Diam2 bermesraan lagi? Apakah mereka tidak bisa memilih tanggal yg lain selain hari ini?! keterlaluan!!

Tuut-

“Hhh.. Hallo Hyung?” Terdengar sahutan Donghae setelah beberapa. Ada sedikit desahan pada awalnya.

Aku menangkapmu, Lee Donghae.

“Kau dimana?!” Tanya Yesung benar2 tak bisa menahan emosinya lagi.

“S-Sungie hyung-“

“AKU BILANG KAU DIMANA?!” Teriak Yesung benar2 emosi. Membuat beberapa orang disekitarnya menoleh padanya.

“Ng, A-Aku di toilet-“

“JANGAN BERBOHONG!” Yesung kembali berseru. Tak ada sahutan untuk sesaat, Donghae tampak berfikir dari ujung sana.

“A-Aku berada diruang pertemuan gedung ini-“

Bagus!

Yesung mematikan hubungan panggilan tersebut ketika menyadari ruangan yg dimaksud Donghae dekat dengan tempatnya berdiri. Dengan emosi dan perasaan meledak Yesung menghampiri ruangan itu. membuka pintunya dengan sangat kasar.

Brak!!

Benar bukan?

Yesung hanya terdiam ketika pintu itu terbuka. Kehancuran itu semakin nyata di dalam mata dan fikirannya.

Bagaimana tidak, ketika membuka pintu yg memang ia temukan adalah mereka berdua. Tidak berpelukan ataupun berciuman seperti dugaannya. Tapi baju yg sedikit berantakan sudah cukup baginya. Yesung memasuki ruangan itu dan menutup pintu tersebut kembali. Memastikan terkunci dan tidak ada yg bisa masuk atau mendengarkan pembicaraan mereka.

“H-Hyung.. kau cepat sekali..” Kata Donghae sedikit gugup. Tangannya tampak bekerja mengancingkan kemejanya kembali. Sementara Soeun tampak masih terduduk disalah satu bangku, wajahnya menunduk sementara tangannya berusaha menghapus sesuatu dari bibirnya. Apa yg kalian lakukan?!

“Apa yg sedang kalian lakukan?” Tanya Yesung sambil mendekati mereka. Matanya tajam menatap keduanya yg tampak sedikit gugup. “Bermain dibelakangku, huh?”

“Oppa-“

“Diam Soeun!” Yesung segera berseru ketika Soeun mengeluarkan suara. Fokusnya kini kembali pada Donghae. “Apa yg kau lakukan padaku, Donghae?” Tanya Yesung tajam.

“Hyung-“

“Jangan pura-pura tidak tahu!” Yesung berseru padanya. yesung marah, sangat marah. Tapi karena yg ditemukan untuk mereka pada keduanya hanyalah cinta, Yesung tidak bisa benar2 marah. Hanya matanya yg benar2 terasa perih sekarang. Ingin menangis. “Kau berselingkuh dengan Soeun. kekasih hyungmu sendiri?”

“Hyung-“

“JAWAB AKU LEE DONGHAE!”

Benar2 diam, tak ada jawaban. Donghae tampak menundukkan kepalanya begitu dalam. Sementara Soeun tampak menggigit bibir bawahnya, mungkin meredam air matanya.

“Apa benar begitu?” Tanya Yesung berusaha menepis rasa sesak dalam dadanya. Matanya menatap keduanya.

“Oppa-“

“Inikah kado ulangatahun kalian untukku?”

“Hyung!”

“Oppa!”

Mata Yesung beralih kembali pada Soeun. gadis itu tampak sudah menangis ditempat duduknya. Bibir bawahnya tampak bergetar, berusaha menahan isakannya. Yesung mendekat padanya. bersimpuh di kedua kakinya.

“Kau tahu aku begitu mencintaimu kan Soeun? Tapi bukan berarti kau bisa menyakitiku karena itu. kenapa kau lakukan?” Tanya Yesung benar2 sedih sambil menatap mata Soeun. Menemukan dua mata mereka yg sama-sama basah. Soeun tampak tak menyahut, ia tampak masih menangis dalam diam. “Kalau aku memang kurang untukmu dan berniat untuk mengkhianatiku, kenapa harus orang yg dekat denganku? Kau tak tahu aku sangat sakit?”

“Hyung..”

“Apa yg Donghae punya tapi tidak aku miliki? Sehingga membuatmu berpaling darinya. Apa karena aku jelek? Aku tidak berbakat? Atau apa karena aku tidak memiliki badan sebaik dia?”

“Oppa..”

“Hyung..”

“Kenapa kau seperti ini? apa kau tak tahu kalau kau begitu menyakitiku?”

“HYUNG!!”

“DIAM KAU DONGH-“

“SAENGIL CHUKAHAMNIDA. SAENGIL CHUKAHAMNIDA. SARANGHANEUN KIM JONG WOON. JEONGMAL SARANGHAMNIDA!!!”

Hahaha!!

Yesung hanya terpana melihat para member lain tiba2 sudah berkumpul di belakangnya. Ditangan mereka tampak ada terompet dan benda2 yg biasa digunakan untuk perayaan ulangtahun. Khusus Ryeowook, ia membawa kue tart berwarna merah ditangannya. Ada angka 29nya disana. Donghae tampak ikut bergabung dengan mereka. Apa yg terjadi?

“Uh, kau membuat Soeun ikut menangis..”

Yesung beralih pada Heechul yg tiba2 keluar dari keramaian dan mendekati Soeun. Heechul membantu Soeun berdiri dan memberikan sapu tangan padanya. Soeun tampak hanya tersenyum sambil berusaha menghapus air matanya yg terus mengaliri pipinya.

“Apa yg terjadi?” Tanya Yesung dengan wajah bingung. Posisinya masih sama, bersimpuh dilantai dengan air mata yg menggenangi pelupuk mata dan sedikit bagian pipinya. Member lain tampak cengengesan.

“Selamat anda beruntung mendapatkan kejutan dari Boyband terkenal Super Junior. Jjang!!!”

Dahi Yesung mengkerut ketika mereka semua berteriak secara bersamaan, termasuk Donghae. Yesung hanya menatap pada mereka tanpa ekspresi. Apa maksud mereka?

“Otaknya lambat sekali..” Kyuhyun mengomel setelah beberapa saat -_-. “Hyungie, kami mengerjaimu. Mengerjaimu. Hubungan Soeun dan Donghae itu hanya sesuatu yg diatur untuk memberikan kejutan padamu dihari ulangtahunmu..” katanya cuek. Semua member langsung tertawa, meninggalkan Yesung yg benar2 kaget.

“KALIAN MENGERJAIKU?!” seru Yesung sambil bangkit dari posisinya. Para member kembali tertawa.

“Kau baru tahu? Haha. Kasihan sekali..” Ejek Donghae santai sambil berniat mencolek tart yg dipegang Ryeowook. Tapi Ryeowook menjauhkannya.

“Biarkan Yesung hyung meniup dan memotongnya dulu..” omelnya. “Ayo, nyalakan lilinya agar Yesung hyung meniupnya!” Titah Ryeowook. Kangin tampak mengeluarkan sebuah korek api dan membakarnya.

“Oppa, selamat ulangtahun..”

Pandangan Yesung beralih pada Soeun yg tiba2 mendekatinya. Ia tampak tersenyum pada Yesung. Yesung balas tersenyum dan memeluknya erat. Menyembunyikan wajahnya dibahu Soeun untuk menghirup aroma yg dirindukannya lebih dalam.

“Kau membuatku takut..” bisik Yesung mempererat pelukannya pada Soeun. Soeun tampak hanya tersenyum sambil balas mengusap bahu Yesung.

“Maaf mereka yg mengajakku..”

“Sudahlah, hentikan pelukannya. Kalian tidak sadar kalau banyak yg tidak punya kekasih disini?” Sindir Heechul setelah beberapa saat. Keduanya terkekeh, lalu melepaskan pelukan mereka.

“Sekarang tiup lilinya, hyung..” pinta Ryeowook sambil membawa kue itu mendekat pada Yesung. Yesung tampak menggandeng Soeun dan tersenyum. Setelah melakukan permintaan dalam hati, Yesung segera meniupnya.

“Akhirnya, Kim Jong Woon bertambah tua!!!” Seru Eunhyuk sambil bertepuk tangan paling keras. Jitakan Yesung tiba2 mendarat di kepalanya.

“Biar saja yang penting aku semakin ganteng dan imut, wekk..” kata Yesung melet. Soeun tampak tersenyum mendengarnya. Sementara member lain tampak geleng2 kepala.

“Kau kepedean!!”

“Ya sudah, ayo makan kuenya. Lalu setelah itu kita makan. Oppa, aku membawakan makanan untuk merayakan ulangtahunmu..” kata Soeun yg sudah selesai dari kesedihannya tadi sambil menarik-narik lengan kemeja Yesung. Yesung tersenyum, lalu mengusap rambut Soeun dan menciumnya.

“Terima kasih ya..”

“Ayo makan!!!” Seru mereka semangat sambil berjalan ketengah ruangan. Beberapa staf tampak sudah mengatur meja dan menata makanan disana. Sepertinya mereka sudah begitu merencanakan semuanya dengan baik.

“Ayo Oppa!” Ajak Soeun sambil tersenyum dan menarik tangan Yesung untuk bergabung. Tapi tiba2 malah Yesung yg balik menariknya, membuat Soeun kembali jatuh dalam pelukannya.

“Lain kali bercandanya jangan yg seperti ini ya..” kata Yesung. Soeun tampak menggangguk.

“Ne. kau begitu takut heh?” Goda Soeun. Yesung menghela nafas.

“Kau tahu? rasanya aku benar2 ingin bunuh diri tadi..” kata Yesung sambil terkekeh. Soeun tampak ikut tersenyum dan memeluk Yesung lebih erat. Keduanya benar2 tampak melepaskan rindu antara mereka yg tiba2 terhenti gara2 rencana gila member lainnya. hingga rasanya ingin memeluk lebih lama dan sangat lama.

“Heum, maaf tuan nyonya yg disana. Tolong berhenti membuat mata innocent kami terkontaminasi. Terima kasih..” sindir Kyuhyun. Yesung dan Soeun tersenyum, lalu kemudian melepaskan pelukan mereka. Keduanya tampak bergabung untuk makan.

~

“Kau mengantuk?”

Untuk kesekian kalinya ia bertanya pada Soeun yg berjalan disampingnya. Hari ini, setelah pesta kecil-kecilan tadi, mereka membuat acara perayaan sendiri dengan berjalan-jalan di Jepang. Hari yg sudah malam, serta alat penyamaran yg minim cukup membantu mereka agar acara mereka tidak terganggu oleh beberapa orang yg manyadari kedatangan mereka.

“Tidak..” Jawab Soeun sambil menggeleng. Ia kemudian bergerak memeluk tubuh Yesung dari samping. Bergerak pelan dengan posisi berpelukan. “Asalkan denganmu, aku bisa tidak lelah ataupun mengantuk..” tambahnya.

Yesung tersenyum, pelan. Tangannya ikut mengusap punggung Soeun. lalu balas memeluknya. “Selama ini aku tahu kau adalah seorang akrtis yg begitu hebat. Tapi, aku baru menyadari kalau kau sehebat itu setelah kejadian beberapa hari ini..” ucap Yesung. Soeun tampak tersenyum.

“Kau tertipu olehku..”

Yesung kembali tersenyum. “Kau puas, huh?”

“Sebenarnya, aku juga cukup kaget ketika mereka memintaku melakukan ini. Tapi karena mereka semua terus membujukku, aku menyetujuinya. Lagipula, aku juga ingin memberi kejutan yg tidak biasa padamu..” jelas Soeun. Ia menghentikan langkahnya, membuat Yesung heran dan menatap padanya. Soeun balas menatap Yesung. “Kau ingin tahu apa yg terjadi?” Tanya Soeun. yesung tampak langsung mengangguk.

#Flashback

“Apa?!” Seru Soeun begitu kaget dengan apa yg di dengarnya. Ia menatap heran dua belas laki2 dihadapannya. Benar2 tidak menyangka dengan ide mereka yg terkesan gila.

“Apa, oppa bercanda?” tanyanya lagi. Mereka menggeleng.

“Tentu tidak.” Sahut mereka santai.

“Tapi oppa, itu terlalu gila. Yesung oppa bisa benar2 kecewa dan marah..”

“Memang itulaah tujuannya..” Heechul tetap menyahut santai kecemasan Soeun. “Kami sudah lama tidak mengerjai Yesung. Kami ingin sekali kali ini melakukannya..”

“Tapi-“

“Ck, hanya empat hari, setelah itu kembali seperti semula. Kami akan pastikan hubungan kalian baik2 saja setelah itu, bahkan mungkin tambah mesra..” kata Kyuhyun sambil tersenyum evil. Member lain mengangguk setuju.

“Tapi bukankah ini sedikit keterlaluan?” Tanya Soeun masih bingung. Mereka kembali tersenyum.

“Tidak apa-apa. Cara yg biasa terlalu kuno dan tidak mengasyikkan..” Sungmin menyahut santai.

#Endflashback

“Lalu, kejadian di Apartemen adalah awalnya?” Tanya Yesung.

“Begitulah..” Sahut Soeun sambil bersandar dibahu Yesung.

“Apa yg kalian lakukan disana? Kalian benar2 terlihat berciuman. Apa jangan-jangan..”

“Ck, oppa jangan cemas. Itu hanya ciuman pura-pura..” kata Soeun sambil mencubit hidung Yesung.

#Flashback

“Ahh, oppa apa yg harus aku lakukan?!”

Soeun menutup pintu kembali dengan sedikit panik. Ia menghampiri Donghae yg duduk dengan santai diatas tempat tidurnya. Soeun menarik-narik bajunya.

“Oppa..” rengeknya.

“Hyung dimana sekarang?” Tanya Donghae.

“Didapur!” Jawab Soeun dengan panik. Donghae tampak hanya bersikap santai, lalu perlahan ia mendekati pintu. Diam2 mengintip keluar sana, dimana Yesung tampak sedikit berfikir di depan pintu dapur. tak lama setelah itu, Donghae tampak mendekati Soeun dengan sedikit panik.

“Sekarang saatnya..”

“Apa?!” Tanya Soeun langsung jadi kaget. Donghae terdiam, memegang kedua bahu Soeun dan menatapnya. Ia tampak juga begitu gugup sekarang.

“Kuharap kau tenang…” kata Donghae sambil sedikit mendorong tubuh Soeun hingga tersandar di dinding. Iapun mendekatkan wajahnya pada wajah Soeun yg benar2 gugup. Tak sampai menyentuh, Donghae menahannya beberapa inchi sebelum kulit mereka bersentuhan. Soeun menggigit bibir bawahnya dan menutup rapat matanya.

Ssrt..

Suara pintu terdengar terbuka begitu pelan. Membuat mereka menyadari kalau Yesung sudah berada disana dan berdiri di depan pintu. Jantung merekapun berdetak lebih hebat setelah itu.

“Mendesahlah..” tiba2 Donghae berbisik pelan ditelinganya. Sebenaranya Soeun ingin berteriak dan berkata APA karena kata2nya. namun, pada akhirnya, Soeun menurutinya. Dan ia melakukannya.

“Ng.. Ahh~”

Entahlah, Soeun benar2 menutup matanya dengan rapat setelah itu. sungguh, ia benar2 menyesal mengikuti ide gila teman2 Yesung untuk membuat pesta kejutan untuknya. Dia benar2 cemas dengan Yesung sekarang. Takut Yesung membencinya.

Soeun dapat merasakan pegangan tangan Donghae semakin erat dilengannya. Nafas Donghae juga terasa melintasi wajahnya. Sepertinya Donghae sedang berusaha membuat Yesung semakin mempercayai apa yg dilihatnya. Hingga ketika suara langkah yg perlahan menjauh terdengar, Donghae perlahan melepaskannya.

Huh!

Keduanya menghembuskan nafas bersamaan setelah Yesung benar2 pergi. Nafas mereka juga terdengar sedikit memburu karena gugup. Muka mereka juga memerah.

“Kalau Yesung oppa membenciku bagaimana?” Tanya Soeun sambil menggigit bibir bawahnya. Donghae mengalihkan perhatiannya pada Soeun, tersenyum kecil.

“Maka dia juga akan membunuhku..”

“Oppa..” rengek Soeun karena Donghae masih sempat juga bercanda. Donghae kembali tersenyum.

“Jangan takut, semua akan baik2 saja. Kita lakukan saja untuk saat ini..”

#Endflashback

“Kalian berniat sekali mengerjaiku. Apa kalian tak tahu, duniaku rasa kiamat setelah melihat itu..” ucap Yesung setelah mendengar cerita Soeun. Soeun tersenyum kecil.

“Duniaku juga tak kalah kiamat. Aku benar2 takut kau membenciku..” kata Soeun sambil cemberut. Yesung tersenyum dan geleng2 kepala.

“Ide mereka benar2 gila. Gara2 mereka kita sama2 tersiksa..” kata Yesung. Soeun mengangguk.

“Aku sedih sekali ketika kau mengacuhkanku walau kutahu kau akan melakukannya. Oppa tahu? aku sempat menangis dan meminta mereka menghentikannya..”

#Flashback

“Hallo?”

“Donghae oppa, aku benar2 sudah tidak tahan..” Soeun menyahut salam Donghae dengan rengekan.

“Soeun kau menangis?”

“Ayo kita hentikan. Katakan pada oppa yg lain untuk menghentikannya. Yesung oppa benar2 membenciku..” Kata Soeun semakin terisak. “Dia tidak memperdulikanku..” katanya.

“Sst, tenang dulu Soeun. kita tidak mungkin menghentikannya setengah jalan begini..”

“Tapi oppa..”

“Kau bilang kau ingin memberikan kejutan paling istimewa dan tak terlupakan oleh hyung bukan? Ini adalah caranya. Kita sudah setengah jalan, bagaimana mungkin berhenti tiba-tiba..”

“Tapi bukan begini caranya..”

“Benar, ini cara yg salah. Tapi apa kau tak menyadari kalau cara ini berguna banyak Soeun. Selain untuk ulangtahunnya, kau bisa mengukur seberapa besar cintanya padamu dengan seberapa besar dia cemburu..”

“Tapi ini pasti membuat Yesung oppa terluka..”

“Ya, kau lihat bukan? Dia terluka, yang berarti dia mencintaimu. Kau bisa buktikan semua kata2nya yg mungkin sempat kau ragukan. Sekarang, biarkan dia melakukannya. Menunjukan padamu seberapa besar dia mencintaimu, ini tidak akan lama, dua hari lagi. Bertahanlah..”

“Tapi apa oppa yakin dia tidak akan marah setelah ia tahu semua yg terjadi?”

“Tidak, Yesung hyung tidak akan marah. Aku pastikan itu..”

#Endflashback

“Kau punya ketakutan seperti itu?” Tanya Yesung sambil terus mengusap rambut Soeun yg masih bersandar pada dadanya. Soeun menganggukkan kepala.

“Aku takut kau membenciku..”

Yesung tersenyum. “Asal kau tahu aku tidak akan bisa membencimu. Tidak juga Donghae. Kalian tahukan betapa aku menyayangi kalian. Aku malah berfikir untuk mundur dan membiarkan kalian.. bersama..”

Soeun melepaskan pelukan Yesung dan menatap padanya. “Oppa..”

“Tentu saja sebelum aku tahu kalau kalian bercanda. Sekarang tentu aku tidak akan melakukannya. Aku tidak akan melepasmu pada siapapun..” Kata Yesung sambil tersenyum dan mengusap rambut Soeun. Soeun tampak tersenyum karena kata2 Yesung, tersentuh.

“Sekarang ceritakan apa yg terjadi di ruang pertemuan..” pinta Yesung tiba2. Soeun terkekeh.

“Kau masih juga tak percaya kalau tak terjadi apa-apa?”

“Ck. Baju kalian berantakan. Kau tak tahu kalau duniaku kiamat untuk kedua kalinya saat itu..” seru Yesung. Soeun mengangguk dan tersenyum, Ia lalu menyandarkan kembali kepalanya dibahu Yesung.

#Flashback

Drrtttt..

“Siapa? Apa Yesung oppa lagi?” Tanya Soeun sambil melepas ikat rambutnya. Ia sedikit mengacak-acak rambutnya, sama halnya dengan Donghae dihadapannya.

“Ini nomor ponsel Teukie hyung. Tapi Kangin hyung baru saja mengirimi pesan dan mengatakan kalau ponsel Teukie hyung ada di Yesung hyung sekarang. Dia pasti sedang panik sekarang..” kata Donghae sambil meletakkan ponselnya yg berdering diatas meja. Ia kemudian membuka beberapa kancing kemejanya, membuat Soeun menutup mata.

“Oppa~” rengeknya. Donghae terkekeh.

“Aku tidak akan membuka semuanya. Kim Jong Woon bisa benar2 membunuhku kalau aku melakukannya..” ledek Donghae sambil tersenyum. Soeun kembali membuka matanya, menemukan Donghae yg kini tampak memegangi ponselnya dengan santai. Ia tampak membuka dua kancing kemeja paling atasnya dan membiarkan sisanya.

Ddrrrrttt..

“Kau siap?” Tanya Donghae sambil tersenyum setelah ponselnya kembali berdering. Soeun tampak menganggukkan kepalanya dengan yakin. Dengan perlahan Donghae mengangkat panggilan tersebut.

“Hhh.. Hallo Hyung?”

Donghae menyahuti panggilan tersebut pada akhirnya. Ia sedikit mendesah pada awalnya untuk membuat fikiran Yesung lebih berantakan setelah mendengarnya. Soeun menunggu dengan was-was.

“Kau dimana?!”

“S-Sungie hyung-“

Donghae tersenyum sambil mengeluarkan suara pura2 gugup. Ia menatap Soeun yg tak kalah gugupnya dengan Yesung sepertinya.

“AKU BILANG KAU DIMANA?!”

Kali ini Donghae menjauhkan ponselnya sedikit jauh dari telinganya setelah Yesung berteriak. Donghae terkekeh pelan, lalu kembali berbicara dengan suara gugup dibuat-buat.

“Ng, A-Aku di toilet-“

“JANGAN BERBOHONG!”

Donghae kembali terkekeh tanpa suara. Lalu perlahan ia menghela nafas dan kembali bersuara.

“A-Aku berada diruang pertemuan gedung ini-“

Tuuuut~

“Dia marah besar..” Donghae terkekeh sambil meletakkan ponselnya kembali. Pandangannya beralih pada Soeun yg masih terlihat gugup. “Lebih santai Soeun, sebentar lagi hyung datang..” ucap Donghae pada Soeun. Soeun tampak menganggukkan kepalanya.

Brak!!

Keduanya sedikit kaget ketika suara pintu yg dibanting terdengar lebih cepat dari perkiraan. Setelah suara bantingan mereka langsung bereaksi. Memasang muka panik ketika Yesung menampakkan diri.

“H-Hyung?”

#Endflashback

“Kau benar2 nakal..” kata Yesung gemas sambil mencubit hidung Soeun setelah mendengar penjelasan Soeun. Soeun hanya tersenyum sambil memegangi hidungnya.

“Yang penting, oppa mendapatkan kejutan yg tak biasa..”

“Ya, sangat tak biasa sampai-sampai kau hampir berhasil membuatku bunuh diri..” kata Yesung. Soeun tersenyum.

“Aku senang, berarti kau benar2 mencintaiku..”

“Apa sebelum ini kau tak percaya aku benar2 mencintaimu?” Tanya Yesung. Soeun tak langsung menyahut, agak tersenyum miris.

“Sebenarnya, aku sedikit ragu. Hey, oppa terlalu banyak berfoto dengan wanita lain belakangan ini. belum lagi rumormu dengan Jiyeon dan serangan fansmu yg sedikit menggila karena kasus selca dan rumor tentangmu. Kau tahu aku jadi bimbang..” kata Soeun. yesung tersenyum.

“Kau fikir apa yg aku rasakan ketika kau menyebut Nichkhun sebagai kriteria laki2 yg kau suka..”

“Hey, kau juga keseringan menyebut Moon Geun Young…” balas Soeun. Yesung terkekeh dan sedikit mengacak-acak rambut Soeun.

“Haruskah aku menyebar foto selca kita sekarang, huh? Supaya lebih heboh?” Goda Yesung. Soeun sedikit memukul bahu Yesung.

“Lalu kau meninggalkan aku diserang oleh fansmu?” Tanya Soeun. yesung tersenyum.

“Lalu apa khabar dengan Fanboymu?”

“Setidaknya mereka tidak sebanyak dan sefanatik fansmu..”

Yesung tersenyum, ia kembali mengusap rambut Soeun. pandangan mereka beralih menatap hamparan malam kota Tokyo yg mengagumkan.

“Kaukan sudah memberikan kejutan padaku. Bolehkah aku memberi kejutan padamu?” Tanya Yesung. Soeun menoleh padanya.

“Apa itu?”

“Tunggu ya..”

Yesung sedikit beranjak dari tempatnya dan mengambil sesuatu dari dalam ranselnya. Soeun hanya menatap penasaran padanya.

“Apa itu?”

Yesung tampak tersenyum sambil mengeluarkan sebatang lilin serta beberapa batang kembang api dari tasnya. Soeun menatap heran padanya.

“Apa kau beralih profesi?” ledek Soeun. yesung tak menyahut, ia malah sibuk menyalakan lilin yg dibawanya.

“Kau suka kembang api?” Tanya Yesung. “Aku sangat suka kembang api. Aku senang melihat kembang api dan kadang berikir ingin memainkannya. Tapi aku terlalu sibuk untuk melakukannya..”

“Tidakkah itu berbahaya?” Tanya Soeun. yesung tampak tersenyum dan menggeleng.

“Tidak, ini aman dan yg pasti lebih indah..” kata Yesung sambil mengambil batang kembang api yg pertama. Yesung lalu menancapkannya di tanah lalu membakarnya. Ia segera menuju berlari lagi pada Soeun setelah itu.

Duar!! Duar!! Duar!!

Kembang api tersebut menyala dan menembak ke udara. Membuat langit malam yg awalnya sepi sedikit dihiasi oleh bunga-bunga api yg ditembakkan Yesung. Keduanya tertawa setelaha itu.

“Kau suka?” Tanya Yesung sambil memeluk Soeun dari belakang. Soeun menganggukkan kepala.

“Ya sangat suka..” jawab Soeun sambil mengangguk dan menyandarkan kepalanya di dada Yesung.

“Apa kau ingin aku menghidupkannya lagi?”

“Tidak..” kata Soeun sambil menggeleng. Tangannya mempertahankan tangan Yesung. “Aku lebih suka kau disini saja dan  memelukku..”

Yesung sedikit terkekeh. “Lihat, siapa yg mau ikut sandiwara gila yg berakhir terlalu merindukanku..” ledeknya.

“Memangnya kau tidak merindukanku?” Tanya Soeun masih bermanja-manja. Yesung tersenyum dan mencium rambut Soeun.

“Sangat..”

Mereka terdiam sesaat. Merasakan rindu dan detakan jantung masing2. Sebelum akhirnya melepas satu tangannya dan menunjuk angkasa kembali. Membuat Soeun ikut menoleh kearah sana.

“Apa?” Tanya Soeun bingung.

“Sebentar lagi tanggal 25..”

“Lalu?”

“Hari ulangatahunku berakhir..”

“Dan?” Soeun bertanya bingung.

“Mana kadoku?” Tanya Yesung kali ini sedikit merengek. Soeun langsung terkekeh kecil mendengarnya.

“Apa yg kau inginkan dariku?” Tanya Soeun. yesung tersenyum, dan kembali berbisik pada Soeun.

“Kau tahu? cium aku..” bisik Yesung. Soeun tersenyum.

“Apa harus itu?”

“Ya..” Sahut Yesung. Ia melepaskan pelukan mereka, membalikkan tubuh Soeun untuk menatap kearahnya. Yesung kemudian menuntun tangan Soeun untuk melingkari lehernya. Tangan Yesung melingkari pinggang Soeun setelah itu. “Kim So Eun, berikan hadiahmu untukku..” pinta Yesung pelan. Mata mereka saling bertemu dan bertatapan.

Soeun tersenyum, lalu mendekatkan wajahnya kepada wajah Yesung. Membuat Yesung tersenyum. “Selamat ulang tahun, Kim Jong Woon..” kata Soeun pelan. Namun setelahnya ia mendekatkan wajahnya kewajah Yesung. Menuntun hingga bibirnya yg dingin bertemu dengan bibir Yesung yg tak kalah dingin. Yesung tersenyum sambil memiringkan kepalanya.

Duar!! Duar!!

Kembang api yg dilepaskan oleh orang suruhan Yesung kembali melesat keudara ditengah ciuman mereka. Soeun yg kaget, awalnya berniat menarik dirinya. Namun, tangan Yesung yg melingkar dipinggangnya menahannya. Membuat Soeun dan Yesung melanjutkan ciuman mereka. Melanjutkan, hadiah ulang tahun Soeun untuk seorang Kim Jong Woon.

(The End)

Wha~ Sweet ^^

Coba aku hitung, aku menyelesaikan FF ini dalam waktu sehari tepat dihari ulangtahunku. Awalnya aku sama sekali tidak menemukan insprasi apapun untuk FF special hari ulangtahun Si Awan selain FF Sweet Piece Of Love. Namun, pesta kembang api lebaran di kampungku membuat aku tiba2 mendapatkan inspirasi. Hehe..

Hari ini khusus memposting FF YeSso ya, karena hari ini ulangtahun si baby. Hehe. Aku tergila-gila sekali pada dirinya sampai aku lebih mengingat ultah dia daripada ultahku sendiri. Lol. Aku berharap idolaku ini bisa hidup terus bahagia dan senang dalam hidupnya. Gak papa deh nemu jodoh yg kamu sukai juga asal kamu bahagia :’). Saranghae Saranghae.

Oiya, bukankah saya sedikit memanjakan para HaeSso Shippers disini? Kkk. Sabar ya, Black And White part4 hampir kelar nih. Ntar diposting bersama FF A Debut Project dan sebuah Drabble lagi.

Dan, saya juga memberitahukan kalau saya tidak bisa ikut merayakan hari special ultah Soeun Unnie, termasuk memposting FFnya. Karena dari tanggal 2-9 september saya melakukan semacam pelatihan gitu deh atau camping juga. Jadi.. sepertinya tidak ada FF special ulang tahun Sso unnie.

Rencananya setelah Black And White, A Debut Project, dan Drabble kelar saya akan langsung hiatus untuk mempersiapkan diri untuk mengurus semua yg diperlukan untuk kuliah. Semoga semua readers mengerti. Setelah selesai saya kembali lagi kok, hehe…

Terima kasih atas perhatiannya, See You… *Lambai2 bersama Yesungie*