~An Angel Part3 (Earth!)~

An Angel Part3 (Earth!) | Mydearyesung aka PrincessClouds aka Putri Andina| PG-15|Romance, Comedy, Fantasy, dll|Parts And Chaptures

Cast:

–          Kim So Eun as Soeun (ELF Angel)

–          Cho Kyuhyun

–          Lee Donghae

–          Choi Jinri (Sulli Fx) as Cassiopeia Angel

–          Lee SunKyu (Sunny SNSD) as Shawols Angel

–          Jung Sooyeon (Jessica SNSD) as Boice Angel

–          Park Jiyeon (Jiyeon T-ARA) as Andromeda Angel

–          Kim JongWoon (Yesung)

–          Kim TaeHee as Fairy

–          Shim Changmin

–          And And And Others

Summary: Inilah bumi, Anakku sayang. Dia berbeda dengan tempat asalmu.

Warning: Typo(s), Fantasy, Alur kecepatan, Out Of Carachter…

Genggaman tangan Kyuhyun semakin erat dan mencengkram tangan Elf Angel. Wajahnya juga semakin mendekati wajah sang Angel. Mengikis jarak antara mereka dan membuat mereka semakin dekat untuk Kyuhyun merasakan bibir yang memang sudah menggodanya dari awal berjumpa tersebut.

Elf yang tak mengerti apa-apa juga merasakan perubahan suhu yang cepat akibat pergerakan Kyuhyun. Ia merasakan genggaman Kyuhyun di pergelangan tangannya. Sementara nafas Kyuhyun mulai terasa menyapu bibirnya. Membuat sang Angel hanya bisa menutup mata.

Cho Kyuhyun!! Apa yang kau LAKUKAN?!

Kyuhyun tiba2 tersadar dan tersentak ketika ada bagian hatinya yang menegurnya. Ia langsung menjauhi –yang entah kenapa sudah dekat- sang angel itu dengan sedikit kaget. Membuat Sang Angel membuka matanya dan mengerjap-ngerjapkan mata dengan bingung kearah Kyuhyun.

“A-Aku… Ke dapur d-dulu!!” Seru Kyuhyun panik sambil bangun dari sofa. Dengan tergesa-gesa Kyuhyun segera berjalan –atau mungkin berlari- kearah dapur. “Bodoh! Bodoh! Bodoh! Apa yang kau lakukan!” rutuknya sambil memukul kepalanya sendiri.

“Dia kenapa?” Tanya Elf aneh setelah peninggalan Kyuhyun. Satu tangannya memegang pergelangan tangan yang dipegang Kyuhyun. “Dia memegangnya kuat sekali. Tanganku jadi sakit-” kata Elf sambil berniat bangun, namun terhenti ketika ia merasa pusing baru saja berniat berdiri. Elf duduk lagi sambil memegangi kepalanya. “Apa yang terjadi? Kenapa tiba2 pusing?”

–

“Bodoh! Bodoh! Bodoh!”

Kyuhyun mondar mandir di dapur sambil masih merutuki dirinya sendiri akibat kejadian tadi. Ia tampak panik dan sedikit kalut karenanya.

“Ck. Cho Kyuhyun aku tahu kau playboy. Tapi tolong untuk kali ini kurangi level keplayboyanmu. Kau bisa mencari yang lain diluar sana. Tapi jangan dia, jangan dia! Astaga! Kau lupa dia itu bukan manusia? Terserahlah dia mau cantik, manis, ataupun memiliki wajah yang indah. Tapi dia itu bukan manusia. Mau dia bilang dia adalah Angel, dia tetap adalah hantu, siluman, mahluk gaib, dan sejenisnya. Jangan sampai kau tergoda dan membuat masalah besar dengan dia!!” serunya frustasi. Kyuhyun mengacak-acak rambutnya sendiri.

()

Donghae bersimpuh memungut kembali mutiara Angel yang terjatuh. Ia kemudian mengangkatnya dan meletakkanya diatas meja. Tangannya kemudian beralih mengangkat mahluk kecil berbulu yang berada disana. Mahluk kecil yang tadi membuat mutiaranya terjatuh.

()

Angel tertidur dengan begitu gelisah. Ia berguling kesana, berguling kemari dengan sangat tidak tenang. Ia kemudian bangkit dan duduk. Wajahnya terlihat bosan.

“Apa maksudnya dengan ini? Tidur? Mana aku pernah melakukannya!!” seru Elf cemberut. Matanya baralih keluar sana. “Ck. Mungkin Cho Kyuhyun belum tidur..” katanya sambil bangkit dari tempatnya. Elf kemudian berjalan kearah luar.

–

Kyuhyun memicingkan matanya setelah meminum segelas wine lagi. Matanya menengadah menatap langit malam yang cerah. Kepalanya sudah sedikit agak pusing karena pengaruh minuman, walaupun ia minum tidak banyak. Sebenarnya ia pusing karena masalahnya, masalah yang bertepatan dengan seseorang yang kini tidur disamping kamarnya.

“Cho Kyuhyun!”

Hampir saja Kyuhyun menyeburkan wine yang telah masuk kemulutnya ketika seseorang memanggilnya. Ia mengalihkan perhatiannya pada sosok yang tiba2 datang dan berdiri disampingnya.

“Kau disini?” tanyanya senang. Kyuhyun menatap padanya.

“Kau belum tidur?” Tanya Kyuhyun. Sang Angel menggeleng.

“Tidak bisa tidur..” sahutnya pelan. Kyuhyun berdecak, tangannya menyalin minuman yang selanjutnya. Elf menatap penasaran padanya. “Apa yang kau minu-“

“Jangan sentuh!”

Elf cemberut ketika Kyuhyun berteriak sambil menjauhkan minumannya dari jangkauannya. Kyuhyun kemudian menatap padanya.

“Kenapa tidak boleh?”

“Pokoknya jangan!” kata Kyuhyun kesal.

“Baiklah..” sahut Elf menyanggupi sambil sedikit cemberut. Ia kini mengalihkan perhatiannya lurus kehadapannya. Memperhatikan suasana malam kota Seoul yg dihiasi oleh ribuan titik2 lampu dibawah sana. “Semuanya terlihat indah..” gumamnya pelan sambil tersenyum kecil.

Kyuhyun menghentikan minumnya dan menatap sosok disampingnya setelah kata2nya. Lantas mengalihkan ikut mengalihkan perhatiannya kearah sana.

“Memangnya, kau memang tidak tahu seperti apa bumi sebelumnya?” Tanya Kyuhyun. Elf menggeleng.

“Tidak. Dariatas sana, bumi terlihat seperti sebuah bola berwarna biru safir yg besar. Tapi setelah disini aku tidak menemukan warna biru safir sama sekali. Yang aku temukan hanyalah begitu banyak bangunan yg besar dan tinggi yg tak terlihat dari atas..” kata Elf sambil berfikir. Kyuhyun tersenyum tipis sambil meminum winenya kembali. “Tapi aku sepertinya tetap menyukai bentuk bumi yg ini. Contohnya sekarang. Lihat!! Begitu banyak titik meteor yg berwarna-warni dan terlihat indah..” kata Elf sambil menunjukkan tangannya kedepan sana dengan wajah takjub. Kyuhyun menghentikan minumnya dan melihat apa yg dimaksud Elf. Tampak kembali tersenyum.

“Itu bukan cahaya meteor. Itu hanya titik cahaya lampu, bodoh..” katanya mengejek. Namun, Elf tak memperdulikannya.

“Biar saja. Yang penting itu indah dan aku menyukainya!!” serunya sambil masih tersenyum takjub melihat hamparan pemandangan suasana malam hari dikota Seoul dengan mata berbinar.

Kyuhyun malah mengalihkan perhatiannya menatap wajah Elf disaat itu. Menatap dalam diam seorang gadis atau Angel yg tampak tersenyum takjub melihat pemandangan didepannya. Entahlah, tapi bagi Kyuhyun wajahnya begitu.. matanya begitu.. dan, bibirnya.. Stop! Apa ini?! Kyuhyun merutuk sambil mengalihkan perhatiannya. Ia meletakkan gelas dan winenya diatas meja terdekat. Lalu beralih pada sang Angel yg masih berdiri disana.

“Eh, Aku mau tidur. Segera kembali ke kamarmu!!” Seru Kyuhyun padanya. Elf tampak berhenti dengan kegiatannya dan berbalik menatap Kyuhyun.

“Tapi aku tidak bisa tidur. Izinkan aku tetap disini ya..”

“Tidak, Tidak! Kembali ke kamarmu sendiri sana!” kata Kyuhyun cepat. Wajah Elf berubah kesal.

“Iya-Iya!!” ucapnya sambil cemberut. Lalu kemudian mulai berjalan menjauh dari balkon. Suara pintu tertutup terdengar setelah itu.

“Huh!” Kyuhyun menghembuskan nafas lega sambil mengusap dadanya. “Sepertinya karena beberapa hari ini tidak main ke bar aku jadi seperti orang gila. Bagaimana mungkin hantu terlihat begitu cantik bagiku? Argh, aku pasti sudah mulai gila!!”

()

“Kita mau kemana?” Tanya Elf bersemangat sambil mengikuti Kyuhyun dari belakang. Kyuhyun tak menyahut ia masih sibuk berjalan tanpa memperdulikan pertanyaan sang Angel. Elf mendesah lalu mempercepat langkahnya untuk berjalan bersama Kyuhyun. “Aku Tanya, kita mau kemana? Kenapa kau tidak menjawabku Cho Kyuhyun?!” Tanya Elf lagi.

“Ck. Kalau mau kau mau ikut jangan banyak komentar. Hanya ikuti saja..” kata Kyuhyun sambil terus berjalan. Elf berdecak.

“Tapi.. Hari ini aku tak mau ikut denganmu. Aku mau kesuatu tempat..” kata Elf sambil menyusul Kyuhyun. Berhasil membuat Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menoleh padanya.

“Kau mau kemana?” Tanya Kyuhyun heran.

“Tunggu!” Seru Elf sambil sedikit berfikir. “Eung.. menemui Lee Donghae Blue Ocean 413..” kata Soeun setelah mengingat-ingat. Kyuhyun mengerutkan dahinya.

“Siapa dia?” Tanya Kyuhyun.

“Eung, entahlah aku juga tidak tahu…” kata Elf bingung.

“Lalu untuk apa aku menemuinya?” Tanya Kyuhyun. Elf tampak mengerutkan dahinya.

“Eung, untuk menambah kekuatan?” Kata Soeun dengan nada bertanya. Kyuhyun tampak semakin bingung.

“Menambah kekuatan?”

“Ne. Dia memiliki sesuatu yg bisa membuatku kuat. Jadi kalau aku berdekatan dengannya maka batu-“

“Maksudmu kekasihmu?”

“Huh?” bingung Elf. “Kekasih?” tanyanya.

“Kau bilang dia memiliki sumber kekuatanmu dan kalau berdekatan dengannya kau bisa menjadi kuat. Apa namanya kalau bukan kekasih..” kata Kyuhyun kemudian.

“Oh, namanya kekasih..” gumam Elf sambil menganggukkan kepalanya.

“Ada2 saja, kukira hanya manusia yg punya kekasih. Ternyata mahluk gaib juga punya kekasih..” kata Kyuhyun asal-asalan sambil melanjutkan perjalanannya yg tertunda. Elf kembali mengikutinya.

“Bisakah kau membantuku bertemu dengannya?” Tanya Elf setelah berhasil menyusulnya.

“Aku tidak mau! Memangnya aku sopirmu mengantarmu kian kemari!” Sahut Kyuhyun jutek sambil mempercepat langkahnya dan meninggalkan Elf.

Elf berdecak, menatap punggung Kyuhyun yg menjauh dengan kesal. “Dia benar2 menyebalkan!!” Umpatnya sambil kembali mengikuti Kyuhyun.

()

“Kita kemana?”

“Kita kemana?”

“Kita kemana?”

Elf cemberut sambil melipat kedua tangannya. Ia benar2 merasa kesal karena dari tadi Kyuhyun terus menganggapnya seperti tidak ada. Berulang kali Elf bertanya, tapi tak ada satupun yg disahutinya.

“Akhirnya kau diam juga..” Kyuhyun sedikit bergumam sambil masih fokus mengemudi. Elf menatap padanya, sangat kesal.

“Kau benar2 menyebalkan. Pantas kau mendapat nilai begitu buruk sebagai seorang manusia. Sedangkan kepada sesamamu, kepada malaikat kebaikanmupun kau menyebalkan!” Omel Elf panjang.

“Kalau saja malaikatku baik dan tidak banyak bicara mungkin aku akan menurutinya. Tapi kalau merepotkan..” Ucap Kyuhyun sengaja menggantung kata-katanya. Elf kembali cemberut sambil kembali melipat tangannya. “Aku tidak janji..”

“Tapi kalau kau terus tidak melakukan kebaikan kau akan menyusahkanku..” ucapnya manyun. Kyuhyun tampak sedikit tersenyum tipis dan mengejek.

“Yang penting tidak menyusahkanku..” sahutnya semaunya. Membuat Elf semakin kesal.

“Kau menyebalkan…” gerutunya kembali. Lagi2 Kyuhyun hanya menyunggingkan senyuman.

Drrt Drrt..

Perhatian mereka beralih menuju benda persegi diatas dasbor begitu mendengar panggilan. Satu tangan Kyuhyun melepas stir dan meraih ponselnya. Ia segera mengangkat panggilan tersebut.

“Halo?”

“Hallo, Cho Kyuhyun. Ini aku, Nicole..”

“Oh, kau..” Kyuhyun sedikit bergerak dan memperbaiki posisinya. Wajahnya terlihat begitu senang setelah itu. Elf hanya memperhatikan tanpa berkomentar dan sedikit bingung. “Kau mengganti nomormu?” Tanya Kyuhyun.

“Begitulah. Oiya, Kyuhyun kau dimana? Apa kau kuliah hari ini?”

“Ya. Aku sedang dijalan..”

“Bagus. Segeralah datang. Aku menunggumu di kelasmu..”

“Kau sudah di kelasku?”

“Ne. aku menunggumu. Ada beberapa hal yg ingin kubicarakan denganmu. Kau punya waktu?”

“Tentu, aku akan selalu punya waktu untukmu..”

“Bagus. Segeralah kemari. aku menunggumu..”

“Ne..”

Kyuhyun tersenyum senang sambil mematikan ponselnya. Wajahnya tampak tersenyum dan lebih baik dari sebelumnya. Membuat Elf heran.

“Kenapa kau berbicara sendiri dengan benda itu?” tanyanya polos membuat Kyuhyun menoleh padanya. wajahnya tiba2 berubah kesal.

“Aiishh, aku lupa kalau ada kau didunia ini..” omelnya tidak jelas. Ia sedikit berdecak. Hari ini pasti ia ada kencan dengan Nicole, bagaimana ia melakukannya kalau ada Elf disekitarnya. “Merepotkan!” omelnya.

“Apa maksudmu?” Tanya Elf tak mengerti.

Kyuhyun berdecak, mengalihkan perhatiannya kedepan sana. Tiba2 sesuatu terlintas dalam fikirannya.

“Hey, bukankah kau bilang tadi kau ingin mnemui seseorang?” Tanya Kyuhyun pada Elf. Elf mengangguk.

“Ne. Menemui Lee Donghae Blue Ocean 413..” ucap Elf menganggukkan kepalanya.

“Apa itu benar2 nama orang?” Tanya Kyuhyun mengerutkan dahi. Elf menganggukkan kepalanya.

“Ng, dia bilang namanya Lee Donghae. Dan ia tinggal di Blue Ocean kamar 413..” jelas Elf sambil mengingat. Kyuhyun berdecak.

“Jadi digabung dengan alamat rumah? Ahh, kau ada2 saja. Kalau daerah itu aku tahu..” kata Kyuhyun sambil tertawa.

“Benarkah?” Tanya Elf padanya. kyuhyun mengangguk. “Cho Kyuhyun… antarkan aku kesana ya..” rengek Elf kemudian. “Yaya, aku mohon..” katanya kemudian. Kyuhyun menoleh padanya, sebuah seringaian terlihat setelahnya. Membuat Elf sedikit merinding -_-

“Karena aku sedang baik, maka aku akan mengantarmu kesana..”

()

“Disini!” Seru Kyuhyun setelah menghentikan mobilnya. Elf tampak mengeluarkan kepalanya dari kaca jendela mobil dan menatap gedung apartemen yg tinggi tersebut.

“Disini?”

“Ne. keluarlah!” Perintah Kyuhyun cuek. Elf menatap bingung padanya.

“Tapi dimana?” Tanya Elf.

“Tentu saja diatas! Kau tinggal mencari kamar nomor 413?”

“413? Berapa itu?” Tanya Elf menggaruk kepalanya.

“Ck, sudahlah. Keluarlah sana. Aku mau pergi!!” Seru Kyuhyun malas. Elf cemberut, tapi ia mulai membuka pintu mobil Kyuhyun. Setelah turun secepatnya Kyuhyun menutup pintu itu kembali dan langsung membawa mobilnya pergi darisana.

“Dia benar2 kejam..” kata Elf sambil cemberut. Menatap mobil Kyuhyun yg benar2 sudah menjauh. Ia berbalik, memandang bangunan tinggi tersebut. Menatap beberapa orang yg berlalu lalang disekitar sana. “Apa yg harus aku lakukan?” Tanya Elf bingung. Elf kemudian mulai melagkahkan kaki kedalam.

()

“Sepertinya hari ini tidak datang…”

Donghae bergumam pelan sambil menatap akuarium kaca dimana batu mutiara biru safir milik Elf Angel.

“Elf Angel mungkin kebingungan mencari tempat itu. Huh, kasihan ia pasti benar2 membutuhkan energinya..” Donghae kembali bersuara sambil tersenyum. Tak lama ia bangkit dan mengambil kunci mobilnya. Ia kemudian berjalan keluar untuk meninggalkan ruang apartemennya tersebut. Tanpa ia sadari, tempat ketika ia membuka pintu mutiara itu bersinar dan sedikit bergetar.

()

Elf berjalan pelan memasuki lobi apartemen yg benar2 dipenuhi oleh orang2 yg berlalu lalang. Berulang kali ia melihat kekanan dan kekiri untuk sesuatu hal yg bisa membantunya. Namun pada nyatanya ia hanya kebingungan ditengah orang2 yg tampak sibuk.

“Heh, lihat itu..”

Beberapa meter darinya, seorang pemuda berbisik pada dua rekannya yg lain. Ia menunjuk seorang gadis yg tampak kebingungan ditengah keramaian. Tiga temannya ikut menoleh kesana.

“Wwah, Yeppuja..” Seru mereka serentak.

“Aku baru kali ini melihat gadis secantik itu…”

“Seperti seorang bidadari..”

“Ne..”

“Ayo kesana..”

Keempat pemuda2 tanggung tersebut tampak mendekati Elf yg masih kebingungan. Mendekati seorang gadis yg masih tampak kebingungan disana.

“Noona, ada yg bisa kami bantu?”

Elf menghentikan kebingungannya setelah mendengar seseorang seperti bicara padanya. ia melihat empat orang pemuda berdiri di dekatnya.

“Kalian berbicara padaku?” Tanya Elf bingung sambil menunjuk dirinya. Mereka tersenyum dan mengangguk.

“Ne. tentu saja kepada noona yg cantik..”

“Eung…” Elf tampak bingung sambil menggaruk kepalanya. “Aku kebingungan mencari alamat..” ucapnya.

“Alamat? Apa dia tinggal disini? Biar kami lihat alamatnya..”

“Aku tak membawa alamatnya..” ucap Elf polos. Keempat pemuda itu menatap padanya.

“Tak punya alamat?”

“Aku hanya mengingatnya. Namanya Lee Dong Hae dan ia tinggal di Blue Ocean nomor 413..”

“Owh, itu begitu mudah..” Ucap mereka. “Mari kami antar..” ucap salah satu dari mereka sambil menggenggam pergelangan tangan Elf. Ada temannya yg lain yg memegang tangan Elf yg lain. Membuat Elf sedikit bingung dan.. pusing?

“Kita naik lift saja noona. Jangan takut, kami akan mengantarmu sampai kealamat yg kau cari..” kata mereka senang. Semenatara Elf tak menyahut, ia hanya diam dan mengikuti mereka karena entah kenapa kepalanya tiba2 sedikit merasa pusing.

()

Donghae bersiap keluar dari lift ketika liftnya hampir sampai kelantai dasar. Ketika pintu terbuka sesuatu benar2 menarik perhatiaannya. Melihat sang Angel yg ditunggunya dikelilingi oleh empat laki2.

“Tunggu!” Cegat Donghae pada kumpulan pemuda-pemuda tanggung yg akan memasuki lift tersebut. Matanya beralih pada sang Angel yg terlihat lemah. “Dia adalah temanku. Kalian mau membawanya kemana?” jelas Donghae kemudian.

Keempat pemuda itu saling bertatapan setelah kata-kata Donghae. Lalu beralih pada gadis disampingnya. “Noona, apakah dia orang yg anda cari?” Tanya salah satu dari mereka pada Elf.

“Huh?” Gumam Elf sambil mengalihkan perhatiaannya pada sosok di depannya. Matanya menyayu, eung.. kenapa bayangan laki2 itu menjadi dua. Bagaimana cara Elf mengenalinya.

“Nona, kau mencari mutiaramu kan?” Tanya Donghae setelah melihat gelagat Elf. Ia sangat tahu, Angel ini datang kemari dalam kondisi energinya yg benar2 menipis ditambah dengan keadaan diapit oleh empat lawan jenisnya begini. Energinya pasti dalam status sekarat.

Mendengar kata mutiara, Elf tampak sedikit bersemangat. Ia memperjernih pandangannya pada Donghae dan mengangguk. “Benar! Aku mencarinya!” Serunya tak sabar.

Donghae tersenyum sedikit puas, ia mengalihkan perhatiaanya pada empat pemuda-pemuda yg tampak menganggukkan kepalanya.

“Oh, baiklah. Kalau begitu, silahkan saja tuan. Sepertinya teman anda sedikit tidak enak badan..” kata salah satu dari mereka sambil menyerahkan Elf pada Donghae. Donghae menerimanya dengan baik, memegang pangkal lengannya, berusaha tidak menyentuh langsung kulit sang Angel.

“Aku akan merawatnya. Terima kasih atas bantuannya..” ucap Donghae.

“Ya, terima kasih…” Ucap Elf ikut berbicara dan tersenyum.

Keempat pemuda itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. “Sama-sama, membantu gadis cantik memang kewajiban kami, hehe. Ya sudah kalau begitu, kami pamit dulu, hyung, Noona..” ucap mereka sambil pamit. Mereka kemudian mulai meninggalkan tempat itu.

“Aigoo, kenapa badanku sakit-sakit begini. Apa karena batu mutiara yg jauh?” gumam Elf sambil memegang kepalanya. Donghae mengulurkan sebuah senyuman.

“Lebih baik kita beristirahat di tempat saya, nona..”

()

Klik!

Pintu itu terbuka dari luar, menunjukkan seorang pemuda dan seorang gadis memasuki ruangan tersebut. Si gadis tampak sedikit kelelahan dan pucat, membuat laki-laki itu sesegera mungkin membawanya masuk.

“Duduklah disini, nona…” ucap Donghae setelah selesai membantu Elf mendapatkan tempat yg nyaman di sofa. Donghae menghela nafas sambil menatap sang Angel, lalu ia beralih pada kotak kaca yg berada tak terlalu jauh dari mereka. Ia melihat mutiara itu kembali bergetar dan bersinar semenjak gadis itu datang. “Nona kau baik-baik saja?” Tanya Donghae kemudian.

“Ne, tidak apa-apa..” sahut sang Angel sambil memegangi kepalanya. Ia menatap Donghae kemudian, sedikit sayu. “Terima kasih atas bantuannya..” ucap Elf.

Donghae tersenyum. “Tidak perlu sungkan. Oiya, saya akan membawakan minuman untuk anda. Tunggu disini ya, nona..” ucap Donghae sambil tersenyum. Donghae kemudian beranjak dari tempat itu menuju dapur. Meninggalkan sang Angel dengan batu mutiaranya yg terus bersinar.

“Hwaa, kau disini..” Elf sedikit bersemangat setelah Donghae benar2 tidak kelihatan. Sedikit susah payah ia bergeser. Mendekati kotak kaca dimana mutiaranya tersimpan. “Kau merindukanku?” tanyanya sedikit lemah. Senyuman begitu bahagia tampak diwajahnya.

“Aku ingin membawamu, tapi aku tak tahu bagaimana caranya. Aku harus bagaimana?” tanyanya sedikit lirih dan sedih. Elf menghembuskan nafasnya, lalu kembali menatap mutiara tersebut. “Tapi sekarang, kau berikan aku kekuatan dulu ya..” ucapnya pelan.

Perlahan Elf mulai mengangkat satu tangannya dan menempelkan telapak tangannya pada kaca. Mutiara tersebut tampak lebih terang ketika tangan Elf baru menyentuh kaca tersebut, pertanda adanya perpindahan energy antara keduanya. Elf tampak memejamkan matanya pelan ketika merasakan sebuah energy mengaliri tubuhnya.

()

Kyuhyun langsung memasuki kelas ketika ia sampai di universitasnya. Matanya mengelilingi ruangan guna mencari keberadaan seseorang. Hingga ketika melihat seorang gadis berambut sebahu yg terlihat asyik mendengarkan musik disebuah meja. Kyuhyun segera mendekatinya.

“Hey!”

Gadis itu sedikit tersentak ketika merasakan seseorang menepuk pundaknya. Ia berbalik dan melihat siapa yg datang. Ia langsung tersenyum melihat Kyuhyun disana.

“Hey, kau sudah datang?” Sahut gadis tersebut sambil melepas earphonenya. Ia sedikit beranjak untuk memberi Kyuhyun tempat duduk. Kyuhyun kemudian duduk disampingnya.

“Aku langsung kemari ketika kau menelfonku tadi…” ucap Kyuhyun. Membuat gadis itu sedikit tersenyum. “Apa yg mau kau katakan?” Tanya Kyuhyun kemudian.

“Ng, aku rasa tidak disini Kyu. Bagaimana kalau kita ditempat lain saja..”

“Oh, araseo…” kata Kyuhyun sedikit tersenyum. Nicole pasti ingin mengatakan sesuatu yg sangat penting dan rahasia. Itu sebabnya ia mengajak Kyuhyun untuk keluar. Ng, Kyuhyun jadi tidak sabar. “Bagaimana kalau di Coffeshoop langgananku?” Tanya Kyuhyun menawarkan. Nicole tampak mengangguk.

“Itu ide bagus. Ayo kita kesana..”

()

Donghae kembali dari dapur dan berniat memasuki ruang tengahnya. Namun ia menghentikan langkahnya begitu melihat cahaya biru yg bersinar terang dari ruang tengahnya. Perlahan Donghae lebih mendekati pintu. Melihat keruang tengah diam-diam dan tanpa suara.

Donghae menatap ruang tamunya yg benar-benar bercahaya. Hingga, disudut ruangan ia menghentikan pandangannya disana. Ia dapat melihat itu, seorang gadis cantik yg menutup kedua matanya sambil tangannya menyentuh kaca. Dimana dari dalam kaca, sebuah mutiara bersinar begitu kuat dan menyilaukan.

“Hhum!”

Elf dengan segera menjauhkan tangannya dari kaca ketika mendengar deheman. Ia kemudian segera kembali ketempatnya tadi berusaha Donghae tidak curiga. Sinar mutiara itu sedikit melemah setelah itu.

“Aku bawakan es untuk mengompres-“

“Oh, tidak perlu. Aku baik-baik saja..” kata Elf cepat sambil memperbaiki posisinya. Donghae menatap heran padanya.

“Benarkah?” Tanya Donghae. Elf menganggukkan kepalanya.

“Benar..”

Donghae ikut menganggukkan kepalanya. Ia meletakkan semua yg telah dibawanya keatas meja dan duduk disamping Elf. Kelihatannya dia memang sudah sembuh, total.

“Jadi.. apa tujuanmu mencariku nona-“

“S-Soeun. Kim Soeun…” sahut Elf cepat.

“Kim Soeun?” Ulang Donghae. Elf mengangguk. “Oh baiklah, nona Kim Soeun. Jadi apa tujuanmu mencariku? Apa kau sudah mendapatkan uangnya?” Tanya Donghae. Elf menghembuskan nafas berat mendengar ucapan Donghae, lalu menggeleng.

“Belum…” katanya lesu.

“Belum?” Tanya Donghae lagi. Elf mengangguk. “Kalau begitu… mengapa kau kemari?” Tanya Donghae lagi. Elf sedikit berfikir menjawabnya.

“A-Aku hanya ingin melihat mutiara itu. juga.. u-untuk meyakinkanmu supaya tidak menjualnya kepada oranglain…” kata Elf. Donghae menganggukkan kepalanya.

“Tentu saja itu tergantung. Tergantung berapa lama kau bisa mendapatkan uangnya..”

“Ck, kumohon jangan menjualnya kepada siapapun. Aku pasti akan mendapatkan uang secepatnya, aku janji…”

Donghae kembali tersenyum kecil mendengarnya. “Kita lihat saja nanti..”

“Kita lihat saja nanti. Hey, aku pasti akan membawa uangnya. Aku janji, tolong simpan untukku…” kata Elf memelas. Donghae hanya tersenyum kecil melihat Elf.

“Tunggu..”

Elf sedikit kaget ketika Donghae menggerakkan tangannya. Hendak menyentuh keningnya, namun tiba-tiba ia menghentikannya sendiri. Membuat Elf kaget.

“W-Wae?” Tanya Elf bingung.

“Bukankah tadi kau bilang kau sakit. kau sampai tak kuat berjalan dan dibawa oleh lima orang laki-laki. Tapi kenapa sekarang terlihat baik-baik saja?” Tanya Donghae dengan nada menyelidik. Elf sedikit tergagap.

“Eng, itu.. itu.. itu karen-“

“Apa kau tak takut penyakitmu tambah parah?” Tanya Donghae lagi. Elf mengerutkan dahi tak mengerti.

“Huh..”

“Kau tak tahu?” Tanya Donghae dengan ekspresi pura-pura terkejut. Lagi-lagi Elf hanya bisa menggeleng polos. “Sebagai wanita, kau jangan terlalu dekat dengan laki-laki. Hal itu bisa membuatmu sakit..” jelas Donghae. Membuat Elf sedikit kaget.

“Benarkah?” serunya sedikit panik. Kata wanita dan laki-laki sudah cukup jelas baginya, karena Kyuhyun pernah menyebutnya.

“Ne. kau tak tahu itu?” Tanya Donghae serius. Elf lagi-lagi menggeleng polos. “Ck, bagaimana mungkin kau melewatkan hal yg penting ini…” kata Donghae masih dengan wajah sok serius.

“M-Memangnya kenapa?”

“Yah, kalau kau terlalu dekat dengan laki-laki, sebagai wanita kau akan merasa lemah..”

“Huh? Manusia mengalaminya?”

Donghae sedikit tersenyum mendengarnya. “Memangnya kau bukan manusia?” tanyanya. Berhasil membuat Elf hampir tersedak.

“T-Tentu saja!” sahutnya. Donghae  kembali tersenyum.

“Mulai sekarang, jaga jaraklah dengan laki-laki kalau kau tidak mau sakit seperti tadi. Kulitmu jangan sampai bersentuhan dengan kulitnya…” kata Donghae kemudian sambil menunjuk kulit Elf dan kulitnya sendiri. Elf mendengarkannya dengan antusias.

“Apa memang tak boleh bersentuhan? Walau sedikit tak boleh bersentuhan?” tanyanya masih bingung. Donghae mengangguk.

“Ya, bahkan walau hanya sedikit…”

“Oh, begitu..” tanggap Elf sambil menganggukkan kepalanya.

()

“Jadi apa yang mau kau bicarakan?” Tanya Kyuhyun setelah makanan mereka sampai. Nicole tak langsung menyahut, ia tampak hanya sedikit tersenyum sambil meniup minuman yang baru saja datang.

“Tidak ada, tidak terlalu istimewa. Aku hanya merindukanmu…” ucap Nicole pelan. Kyuhyun sedikit terkekeh.

“Benarkah? Adalah untuk pertama kalinya kau menyebut kata ‘merindukanmu’ padaku. Apa yang terjadi?”

“Apa harus terjadi sesuatu dulu supaya aku mengatakan ‘aku merindukanmu’. Hey, sebagai teman itu adalah hal yang wajar..” tolak Nicole. Kyuhyun kembali tersenyum.

“Seharusnya untuk teman sepertiku itu tidak wajar…” ucap Kyuhyun sambil mendelik. Nicole sedikit tersenyum, menatap Kyuhyun yang sibuk dengan minumannya sekarang. Tangannya tiba-tiba bergerak, menyentuh tangan Kyuhyun yang terletak diatas meja. Kyuhyun tampak tersadar, ia menghentikan minumnya dan menatap Nicole sedikit bertanya.

“Eung, kau mungkin akan marah padaku, Kyu. Setelah ini..” ucap Nicole ragu. Kyuhyun menatap padanya dengan sedikit heran, ia meletakkan gelasnya kembali keatas meja dan menatap Nicole dengan heran. “Aku akan.. melanjutkan studyku.. ke Amerika..”

Kyuhyun terdiam, agak terpana mendengarnya. Benarkah ini? Nicole Jung, satu-satunya wanita yang benar-benar disukainya akan pergi? Ke Amerika?

“K-Kau bercanda?” Tanya Kyuhyun sedikit kaku. Ia berusaha tertawa dan menganggap ini semua lucu. Namun tatapan serius Nicole menghentikan tawanya. Kyuhyun kembali menatapnya dalam. “Ini.. benar?” tanyanya ragu.

Nicole menghela nafas, ia semakin menggenggam erat tangan Kyuhyun. Berusaha membuat Kyuhyun mengerti. “Maafkan aku..”

Kyuhyun berdecak pendek, ia mengalihkan perhatiannya kearah lain untuk menghilangkan rasa sesak yang dirasakannya. Namun ia kembali kearah mata Nicole. “Kau bahkan belum menjawab perasaanku, Nicole Jung. Kenapa sekarang malah mengatakan ingin pergi?” Tanya Kyuhyun serius. Nicole mengangguk pelan.

“Aku mengerti, tapi.. inilah alasanku selama ini kenapa aku tak pernah menjawab perasaanmu..” ucap Nicole hati-hati. Kyuhyun kembali menarik nafas, ia mendesah pelan sambil mengalihkan perhatiannya kearah lain.

()

“Ini sudah terlalu lama. aku akan pulang…” kata Elf sambil tersenyum manis pada Donghae. Saat ini mereka sudah berdiri didepan pintu di apartement Donghae. Siap melepas sang Angel untuk pergi.

“Kau yakin akan pulang sendiri? Soeun-ssi?” Tanya Donghae padanya. Elf mengangguk.

“Ne, aku dapat mengingat rumahku dengan benar. Hehe…”

Donghae tersenyum halus melihat wajah sang angel yang begitu bersinar dan bergembira. Batu itu dan dirinya benar-benar saling melengkapi.

“Jadi kau belum bisa memenuhi uang yang kuminta. Jadi… apa aku boleh menjualnya kepiha-“

“Jangan lakukan!” Elf tiba-tiba berseru. Membuat Donghae menghentikan kata-katanya dan menatap Elf. Elf menghembuskan nafas, lalu menatap Donghae. “A-Aku begitu menyukainya. T-Tolong jangan menjualnya kepihak lain sebelum aku mendapatkan uangnya…” ucap Elf sedikit memelas dan merengek. Donghae tersenyum, menganggukkan kepalanya.

“Baiklah kalau begitu..” ucap Donghae. “Berarti kau akan sering datang untuk melihatnya?” Tanya Donghae. Gadis itu menganggukkan kepalanya.

“Ya… kalau diizinkan..”

“Tentu saja diizinkan. Kau bisa datang kapanpun kau mau. Berikan nomor ponselmu agar kalau nanti kau mau datang kau bisa meng-“

“Apa itu ponsel?”

Elf tergagap sendiri setelah kata-katanya. Ia menyesal sambil menggaruk kepalanya bingung. Sementara Donghae hanya tersenyum kecil padanya.

“Kau.. tidak punya ponsel?” selidik Donghae. Elf tergagap.

“Ng itu-“

“Baiklah, datanglah kemari kapanpun kau ingin melihatnya. Aku akan sering berada dirumah khusus untukmu..”

“Ng, terima kasih..” kata Elf sambil tersenyum senang. Matanya tampak begitu berbinar ketika mengatakannya. Membuat Aura Angel yang ada pada dirinya terpancar. Cukup untuk Donghae terdiam dalam beberapa hal.

Donghae tiba-tiba mengulurkan tangannya dan meraih lengan Elf. ia kemudian membawa Elf mendekat padanya. Elf yang bingung hanya menatap heran dengan apa yang akan Donghae lakukan tidak mengerti. Donghae mendekatkan wajahnya dan nyaris terlalu dekat. Namun Elf masih menatapnya dengan wajah yang tak mengerti akan apapun.

Donghae semakin mendekatkan wajahnya. Tidak adanya penolakan dari Elf membuatnya tak berhenti. Ia semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Elf yang masih terlihat bingung. Hingga ketika bibir mereka hampir bersentuhan, Donghae menghentikan gerakannya.

Keduanya terdiam dalam posisi sedekat itu. Mata keduanya masih juga bertemu dan tak berpaling dari mata yang lainnya. Genggaman tangan Donghae dilengan gadis itu juga masih sekuat yang tadi.

“Ada apa?” Tanya Elf polos pada Donghae yang masih terlalu dekat dengannya. ia juga merasakan genggaman Donghae dilengannya sedikit membuatnya tidak nyaman. Walau kulit tangan Donghae sebenarnya tidak menyentuh kulit lengannya. Kulit tangan Donghae menyentuh lengan baju yang dipakainya.

Donghae sedikit tersenyum. Ia kembali meluruskan posisi tubuhnya.

“Bukankah sudah aku katakan? Jangan biarkan seorang laki-laki menyentuhmu. Kau harus jaga jarak dengan mereka, jangan sampai mereka mendekatimu seperti tadi. Bahkan jangan biarkan ia menyentuhmu…” kata Donghae pada Elf. Berhasil membuat Elf sedikit kaget. Ia menggaruk kepalanya bingung.

“Astaga aku lupa! Maafkan aku!!” ucapnya Elf menyesal sambil membungkukkan badannya. Donghae sedikit tersenyum.

“Kenapa harus minta maaf padaku?” tanyanya terkekeh. Elf menganggukkan kepalanya, walau masih merasa heran. “Hum.. Kau selanjutnya ingin kemana? Kau yakin akan keluar sendiri?” Tanya Donghae. Elf tampak mengangguk.

“Begitulah…”

Donghae menganggukkan kepalanya.

“Hati-hati kalau begitu. Ingat… kata-kataku…”

“Ne..”

“Ya sudah, aku harus pergi. Sekali lagi, terima kasih untuk hari ini Lee Donghae-“

“Oppa!”

“Huh?”

“Itu akan lebih baik kalau menjadi Lee Donghae oppa. Kau seharusnya memanggilku begitu…”

Elf menganggukkan kepalanya..”

Ne, terima kasih atas semua kebaikanmu Lee Donghae oppa. Aku akan sering datang untuk melihat permata itu. tapi sekarang aku harus segera pergi. Jadi aku mohon pamit padamu…” kata Elf panjang sambil membungkukkan badannya. Donghae tampak mengangguk dan tersenyum.

“Ya, hati-hatilah dijalan…”

“Baik, kalau begitu aku pergi. Anyeong haseyo, Lee Donghae oppa…”

Donghae hanya tersenyum sambil menatap gadis itu pergi. Ia memandangi Elf sampai ia menghilang dari pandangannya. Setelah itu ia tampak sedikit tersenyum sambil berniat kembali memasuki apartementnya. Namun sesuatu tiba-tiba saja membuatnya menghentikan langkahnya. Donghae tampak memikirkan sesuatu.

()

Elf tampak baru saja keluar dari gedung aparteemnt Donghae. Ia tampak sedikit bingung melihat keramaian disekitarnya.

“Bagaimana caranya menemui Cho Kyuhyun?” tanyanya bingung. Ia tampak sedikit berfikir beberapa saat. “Nah!” elf tiba-tiba tersenyum senang.

Ia tampak memejamkan matanya dan mulai memikirkan sesuatu.

“Angin… aku mohon beri tahu aku dimana Cho Kyuhyun…”

Ia tersenyum sambil terus memejamkan matanya. Tangannya saling bergenggaman seperti seseorang yang sedang berdoa. Beberapa orang yang lewat tampak sedikit heran melihatnya.

“Waa, aku menemukannya!” Seru Elf tiba-tiba dengan senang. Ia menarik nafasnya dengan panjang. “Aku menemukan aroma tubuh Cho Kyuhyun…”

Elf membuka matanya, lalu tersenyum. Ia menghirup nafasnya lebih panjang. Hingga ia mendapatkan aroma tubuh Kyuhyun dengan lebih jelas.

“Arahnya darisini..” ucapnya senang sambil mulai berjalan dari tempat itu. Ia terus mengikuti kemana aroma maskulin itu membawanya.

–

Sementara itu, tanpa disadarinya ketika Elf meninggalkan tempat itu Donghae tiba-tiba keluar dari pintu tempatnya keluar tadi. Donghae tersenyum, ia melayangkan pandangannya mengikuti Angel yang menjauh.

“Jadi ia masih mempunyai kemampuan semacam itu walau tanpa mutiaranya. Bagus.. ini benar-benar hebat…”

()

Elf menghentikan langkahnya ketika ia sampai di kampus Kyuhyun. Ia tampak tersenyum senang. Merasa lega karena menemukan dengan benar apa yang dicarinya.

“Arh, aku disini. Aku dapat mencium aroma Kyuhyun dari sekitar sini. Dia pasti sedang berada didalam dan sibuk dengan urusannya. Baiklah.. aku akan menunggunya disini…”

Elf tersenyum senang sambil duduk disalah satu bangku yang berada ditaman kampus tersebut. Wajahnya benar-benar terlihat senang dan ceria. Ceria karena ia bisa menemukan kampus Kyuhyun. Ia berfikir semuanya akan lebih mudah saat ini, ketika ia tak bisa menemukan Kyuhyun hanya dengan mengingat aroma tubuh Kyuhyun maka ia bisa tahu dimana keberadaan Kyuhyun. Bukankah itu hebat. Elf tersenyum sambil duduk tenang di taman depan kampus Kyuhyun.

()

“Kyu, kau kenapa?”

Panggilan tiba-tiba Yesung benar-benar membuat Kyuhyun tersentak. Kyuhyun yang daritadi melamun dan tak memperhatikan pelajaran menoleh kearah sampingnya. Menatap teman sebangkunya yang tampak keheranan.

“Kau kenapa? Tak kesurupan kan?” Tanya Yesung sambil memiringkan kepalanya. Kyuhyun tersadar, ia dengan cepat mengambil tasnya. Yesung tampak sedikit kaget. “Mau kemana? Kau ingin dibakar si botak?” Tanya Yesung sambil menunjuk dosen didepan yang tampak masih sibuk menerangkan sepanjang kilometer tembok china.

“Aku sedang tak bergairah. Dia juga tak akan menyadarinya. Aku pergi!”

Kyuhyun sedikit menepuk pundak Yesung. Ia lalu sedikit mengendap berjalan kearah pintu keluar. Psisi mereka yang berada dibelakang cukup mendukung. Terlebih dosen killer itu tampak terlalu menghayati pelajaran yang dijelaskannya. Membuat Kyuhyun lolos dengan mudah. Anak itu langsung menghilang setelah itu.

“Ck, aku selalu berharap ada keajaiban yang membuat anak itu berubah. Tapi sejauh ini dia tetap sama..” Yesung mengeluh sambil mengalihkan perhatiannya kearah depan. Yesung tampak sedikit menguap bosan mendengar penjelasan sang dosen. Pada akhirnya ia memilih meletakkan kepalanya diatas meja, berusaha tertidur dengan nyanyian kurang merdu dari dosen killer dikelas mereka.

()

“Wangi Kyuhyun mendekat!”

Elf berseru sedikit senang sambil bangkit dari tempat duduknya. Ia menatap kearah pintu keluar yang masih terlihat. Senyuman langsung tergambar diwajahnya ketika melihat ‘manusia pilihan’ itu keluar.

“Cho Kyuhyun!”

Kyuhyun menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil. Wajahnya terlihat sedikit malas ketika melihat gadis cantik yang diperhatikan oleh seisi kampus sejak tadi itu mendekatinya.

“Cho Kyuhyun!”

“Kenapa kau disini? Bukankah seharusnya kau berada di tempat tadi?” Tanya Kyuhyun cepat.

“Ya, memang. Tapi.. aku dapat menemuimu karena aroma tubuhmu..”

“Aroma tubuhku?” Tanya Kyuhyun heran sambil sedikit mengendus aroma tubuhnya sendiri. “Ahh, terserahlah. Aku sedang ingin sendiri. Bisakah kau membiarkanku..” kata Kyuhyun kemudian.

“Kau mau kemana?” Tanya Elf heran.

“Kesuatu tempat dan kau tak bisa ikut..” jawab Kyuhyun. Elf mengembungkan pipinya.

“Lantas aku harus menunggumu dimana?” Tanya Elf bingung.

“Terserahlah, kau mau tunggu disini di apartement, atau dimanapun. Aku harus pergi, jaga dirimu..” ucap Kyuhyun sambil mulai melangkah meninggalkan Elf. Ia tak memperdulikan bahkan wajah Elf terlihat murung setelah itu. Kyuhyun tampak segera menuju mobilnya dan mulai membawa mobilnya itu meninggalkan tempat tersebut.

“Oh, aku harus kemana?” Tanya Elf sedikit mengeluh. Ia menatap bingung sekitarnya. “Sebenarnya aku bisa saja mengikuti Cho Kyuhyun. Tapi aku lihat dia sedang sedih, mungkin aku memang harus membiarkannya sendiri..”

“Ahh, aku bisa menggunakan kesempatan ini untuk berjalan-jalan dibumi. Bukankah itu menyenangkan..” Elf tiba-tiba bersemangat. Ia kemudian mulai meninggalkan tempat itu dan berjalan kearah sebaliknya dimana Kyuhyun pergi.

()

“AA, ini menyengkan.. aku merasa terhibur..” kata Elf senang saat ini ia tampak tengah berjalan diantara manusia-manusia lainnya. Ia terlihat begitu senang melihat sekitarnya yang begitu dipenuhi oleh manusia2 yang terlihat sibuk. Rasa puas dan terhibur benar-benar dirasakannya.

“Selanjutnya aku kemana?” Tanya Elf bingung sambil melihat kesekitarnya. Pandangannya beralih kearah sebuah taman bermain yang dipenuhi oleh anak-anak. Merasa penasaran Elf segera berjalan kearah tersebut.

–

Elf tampak tersenyum melihat begitu banyak anak-anak yang bermain. Mereka terlihat begitu ceria dan bersemangat. Berlari kesana kemari dan terlihat begitu ceria. Membuat Elf tanpa sadar juga ikut tersenyum kearah mereka.

“Unnie, Awas!”

Brugh!

Elf sedikit kaget ketika seorang anak perempuan menambraknya. Untungnya tabrakan itu tak terlalu fatal karena anak kecil tersebut sepertinya sudah cukup mengantisipasi sebelumnya. Namun, Elf merasakan rasa basah digaun yang dipakainya.

“Omoo, unnie maaf..”

Elf tampak sedikit merasa heran. Ia menyentuh cairan berwarna merah muda yang lengket digaunnya. Karena tertarik dengan warnanya Elf mulai menciumnya bahkan sedikit mencicipinya.

“Wwah, rasanya manis..” katanya takjub. Ia lebih menjilati jarinya yang terkena cairan, membuat anak-anak yang ada dihadapannya saling bertatapan heran.

“Unnie juga menyukai es krim?” anak yang tadi menabraknya bertanya. Membuat Elf berhenti menjilati es krim ditangannya dan menatap bingung.

“Ini namanya apa? Ess-“

“Ini es krim rasanya begitu manis dan menakjubkan. Unnie menyukainya..”

“Ne, aku menyukainya..” ucap Elf sambil menjilati jarinya lagi. Anak itu tersenyum, ia tampak mengambil sesuatu dari sakunya. Lalu mengulurkannya pada Elf.

“Ini untuk unnie!” ucapnya sambil tersenyum. Elf menghentikan jilatannya, lalu menatap sedikit bingung pemberian anak itu. “Ini es krim, ambilah unnie..” kata anak itu lagi.

Elf sedikit tersenyum, lalu dengan sedikit ragu ia menerimanya. Ia dengan perlahan mulai membuka bungkusnya. Wajahnya cukup senang ketika melihat benda setengah padat berwarna merah muda didalamnya.

“Wwah, adik kecil terima kasih..” ucapnya sambil tersenyum. anak-anak kecil itu terlihat juga menyukainya.

“Unnie menyukainya?” Tanya mereka berbinar. Elf menganggukkan kepalanya, lalu mulai kembali mencicipinya.

“Ya, aku menyukainya..” ucapnya senang. Anak-anak itu terlihat tertawa dengan bersemangat.

“Berarti kita mempunyai selera yang sama. Ayo kita bermain bersama, Unnie..”

Dan Elf hanya mengikuti ketika anak-anak itu menarik tangannya.

()

Dan hari ini benar-benar hari yang membahagiakan bagi seorang Elf Angel. Untuk pertama kalinya, ia benar-benar menikmati hidupnya dibumi. Berkat anak-anak kecil yang menemaninya.

“Aigoo, ini sudah sore..”

Sohyun, gadis kecil yang tadi memberinya es krim tiba-tiba menghentikan ayunannya. Hal itu membuat Elf juga menghentikan ayunannya.

“Kenapa?”

“Unnie, kami harus pulang. Orang tua kami pasti mencari kami..” ucap Sohyun pada Elf. Elf tampak sedikit heran.

“Pulang?”

“Ne, unnie juga harus pulang bukan? Keluarga unnie pasti mencari unnie..”

“Keluarga?”

“Ya sudah Unnie, kami harus pulang. Kami sangat senang mengenal unnie. Lain kali kita bermain bersama lagi ya unnie, bye unnie!!” Seru Sohyun memutus percakapan mereka. Gadis kecil itu tampak menyusul teman-temannya yang sudah terlebih dahulu meninggalkan taman tersebut. Ia terus melambaikan tangannya ketika melihat Elf menjauh, yang membuat Elf ikut melambaikan tangan sampai mereka menghilang. Elf menghembuskan nafasnya setelah itu.

“Ah, aku tinggal sendiri..” ucap Elf sedikit kecewa. Ia melihat kesekitarnya. “Tempat ini mulai sepi dan gelap..” ucap Elf sambil bangkit. Ia berjalan kembali kearah jalan keluar.

“Ck, aku tak bisa mencium aroma tubuh Kyuhyun. Dimana dia? Apa dia akan menjemputku?” Tanya Elf bingung. Elf mengalihkan perhatiannya kesekitarnya yang mulai tampak sibuk. Jumlah kendaraan lebih ramai dari sebelumnya. Semuanya tampak sibuk dan ricuh. Mereka tampak tak memperdulikan sekitarnya sama sekali. Elf menghela nafas, ia kemudian berjalan gotai kemana langkah membawanya.

()

Donghae mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal menembus jalanan Seoul. Tadi Donghae baru saja kembali dari kantornya dan saat ini berniat untuk pulang.

Siiing!

Donghae mengalihkan perhatiannya kearah kotak disamping seatnya ketika ia mendengar suara desingan kembali. Benda tersebut kembali menunjukkan tanda-tanda seperti tadi siang dan dua hari yang lalu ketika Elf Angel berada disekitarnya.

“Dia ada disekitar sini?” Tanya Donghae. Pemuda itu mulai mencari-cari kesekitarnya.

–

Elf menghembuskan nafasnya sambil duduk disebuah halte. Ini sudah mulai gelap pertanda malam akan mulai datang. Namun saat ini ia begitu merasa kebingungan. Kira-kira arah mana yang bisa membawanya kembali pulang?

“Arh!” Elf tiba-tiba mengeluh sambil memegangi dadanya. Beberapa orang disampingnya tampak merasa sedikit risih dan melihat aneh padanya. Namun Elf tidak peduli, ia segera bangkit dari tempat duduknya dan mencari-cari kesekitarnya. “Apa mutiaraku ada disini?” tanyanya sambil mengedarkan pandangannya kesegala arah. Ia mulai berdiri dari tempat duduknya untuk mencari keberadaan mutiara tersebut.

Sret!

“Nona Kim So Eun!”

Elf menghentikan pencariannya ketika mendengar seseorang berseru padanya dari sebuah mobil yang berhenti tepat didepannya. Elf merasakan jantungnya mulai tenang setelah itu.

“Lee Donghae oppa!” serunya senang. Donghae tersenyum.

“Ne, ini aku, apa yang kau lakukan disini?” Tanya Donghae.

“Aku hanya… berjalan-jalan..” jawab Elf.

“Oh, kau pasti bersenang-senang..” kata Donghae kemudian. “Tapi ini sudah malam, cukup bahaya bagi seorang gadis sendirian diluar jam segini..” ucap Donghae kemudian.

“N-Ne, aku sebenarnya ingin pulang. Tapi aku lupa dimana arah apartement Kyuhyun..” ucap Elf lesu.

“Apartement Kyuhyun?” ulang Donghae dengan nada bertanya. “Oh, naiklah terlebih dahulu. Mungkin nanti kau akan mengingatnya. Aku akan mengantarmu..” ucap Donghae mengusulkan. Elf menganggukkan kepalanya senang. Donghae tersenyum, ia sedikit bergerak untuk membukakan pintu untuk Elf. “Masuklah..” ajaknya.

Elf menurutinya dan memasuki mobil..

“Oh, mutiara..” ucap Elf takjub sambil meraih mutiara tersebut. Donghae sedikit tersenyum sambil membawa mobil itu meninggalkan tempat tersebut.

“Entah kenapa dia selalu bersinar setiap kali kita akan bertemu..” ucap Donghae. Elf sedikit menelan ludah, ia tampak sedikit berfikir.

“Eung, m-mungkin hanya kebetulan saja..” ucap Elf asal. Donghae tersenyum kecil sambil menganggukkan kepalanya.

“Ya, mungkin memang hanya kebetulan..”

Elf menghembuskan nafasnya dengan lega.

()

Sementara itu ditempat lain, Changmin yang baru saja selesai melayani salah satu pelanggan mengalihkan perhatiannya kebelakang. Disana, Kyuhyun tampak masih sibuk minum walaupun ia sudah terlihat mabuk berat. Moodnya begitu buruk, ia bahkan tidak memperdulikan wanita-wanita yang berusaha mendekatinya daritadi.

“Hey, berikan lagi untukku!” Kyuhyun tiba-tiba berseru padanya sambil mengangkat botolnya yang sudah kosong. Aish, itu sudah botol ketiga.

“Kau yakin mau minum lebih banyak lagi?” Tanya Changmin sambil meraih botol Champagne selanjutnya. Ia lalu mendekati Kyuhyun. Dengan cepat Kyuhyun merebut minuman itu.

“Ya, kau keberatan?” tanyanya sambil membuka botol itu sendiri. Changmin menghembuskan nafas sambil geleng-geleng kepala.

“Apa lagi masalahmu kali ini? keluarga lagi?” Tanya Changmin merendahkan nadanya. Sayangnya Kyuhyun tak menyahut, ia lebih memilih menuangkan minuman itu lagi kedalam gelasnya lalu melanjutkan kepencernaannya.

()

“Jadi kita harus kemana, Nona Kim So Eun?” Tanya Donghae setelah mereka cukup lama berkeliling. Daritadi Elf belum menjelaskan tujuannya akan kemana. Dia masih berusaha mengingat-ingat sambil dengan antusias memperhatikan jalan.

“Sebentar, aku sedikit lupa. Tapi sebenarnya aku benar-benar ingat kemana arah apartement Cho Kyuhyun..” ucap Elf sambil terus memperhatikan jalan.

“Apa kau selama ini tinggal di Apartement siapa tadi.. Cho.. Cho Kyuhyun?” Tanya Donghae sambil terus membawa mobilnya dengan pelan. Mereka daritadi hanya terus berputar-putar didaerah yang sama karena Elf terus berusaha mengingat-ingat jalan pulangnya.

“Ne, aku hanya tinggal berdua dengan Cho Kyuhyun..” sahut Elf cuek. Perhatiannya sepenuhnya tertuju pada jalan untuk mengingat-ingat jalan pulang. Donghae sedikit mengalihkan perhatiannya pada Elf.

“Hanya.. berdua?”

“Ya, berdua.. hanya Cho Kyuhyun dan aku. Arh, tanpa terasa hampir dua minggu bukan?” ia malah balik bertanya dan beralih pada Donghae.

“Oh, bagaimana Cho Kyuhyun?” Tanya Donghae masih sedikit tak habis fikir. Dia sangat tahu bahwa hal tersebut sangat berbahaya untuk seorang Angel.

“Bagaimana Cho Kyuhyun maksudnya?” Tanya Elf bingung. Namun sebelum Donghae menyahut ia kembali berbicara. “Oh, maksudmu pasti sikapnya. Arh, dia sangat payah.. tak bisa dinasehati. Dia cerewet, suka mengomel, dan seenaknya. Dia juga tidak pernah melakukan kebaikan. Dua minggu aku tinggal bersamanya tapi ia terus bersikap semaunya. Ia bahkan tak membantuku walau hanya berbuat baik barang sekali. Dia membuat posisiku sulit..” elf mengomel dengan wajah yang cemberut. Donghae tampak sedikit memikirkannya.

“Dia tak berbuat baik dan membuat posisimu sulit?” Tanya Donghae ketika menemukan kebingungan. Elf sedikit tergagap.

“Y-ya.. itu membuatku merasa terganggu. Bagaimana mungkin ada manusia yang tak ada gunanya untuk orang lain..”

Donghae sedikit menganggukkan kepalanya. Entah kenapa ia merasa ia sedikit menemukan petunjuk tentang alasan sang Angel ini turun kebumi. Walau didalam fikirannya masih random, tapi ia fikir ia sedikit memahaminya.

“Cho Kyuhyun pasti begitu buruk..”

“Ya, dia begitu buruk dan meeenyebalkan!” Sahut Elf bersemangat. Donghae kembali mengalihkan perhatianya pada Elf.

“Tapi pasti.. Cho Kyuhyun begitu tampan sampai kau betah tinggal dengan orang semenyebalkan dia..” ucap Donghae lagi. Mendengar itu wajah Elf yang terlihat begitu kesal berubah. Ia langsung tersenyum setengah malu dan menganggukkan kepalanya.

“Ne, dia begitu tampan. Kalau ia tersenyum maka disaat itu aku langsung melihat cahaya bintang disekitarnya. Tatapannya juga begitu menakjubkan..” ucap Elf sedikit malu-malu. Donghae sedikit mendesah, apa Angel serius mengatakan hal seperti ini untuk seorang manusia?

“Kau.. menyukai Cho Kyuhyun?” Tanya Donghae. Sang Angel mengangguk malu-malu.

“Ya, aku selalu suka melihat matanya yang menakjubkan..”

“Apa mungkin jatuh cinta padanya?” Tanya Donghae sedikit mulai berambisi. Sang Angel menatapnya bingung.

“Apa itu jatuh cinta?”

Donghae sedikit menghembuskan nafasnya. Ia mengalihkan perhatiannya kembali kejalan depan. “Jatuh cinta itu adalah perasaan yang dekat dengan kata suka. Jika kau jatuh cinta pada seseorang maka dirimu akan merasa bahagia ketika dekat dengannya. Dia selalu ada didalam fikiranmu dan bahkan.. kau rela mengorbankan dirimu untukmu..”

“Oh, rasa itu pasti begitu menakjubkan. Manusia sangat beruntung merasakan hal yang seperti itu..” kata Elf takjub. Donghae sedikit tersenyum dan menoleh padanya.

“Dan kau bukan manusia?”

“Aaa, T-Tentu saja. Bagaimana mungkin aku bukan manusia..” sahutnya kembali terbata.

“Lalu, kau belum merasakan hal yang tadi? Maksudku walau pada Cho Kyuhyun?”

“Eung, biar kufikir dulu. Jatuh cinta itu dekat dengan suka, aku suka Cho Kyuhyun hanya kadang-kadang ketika ia tak menyebalkan. Jatuh cinta bahagia ketika bersamanya, eung, aku jarang bahagia karena bersamanya karena dia selalu membuatku sebal. Eung, selalu ada dalam fikiranku mungkin memang. Tapi ketika aku rela berkorban untuknya… Apa-apaan itu, aku kira aku tidak mau. Bagaimana mungkin aku mengorbankan diriku untuk seseorang yang tak peduli orang lain seperti dia. Itu mustahil sekali..” ucapnya mengomel. Donghae kembali tertawa mendengar jawaban blak-blakan itu. “Berarti aku tak jatuh cinta padanya..”

“Ya, tapi cinta bisa tumbuh begitu saja tanpa disadari..”

“Oh, apakah cinta begitu hebat?” Tanya Elf antusias.

“Begitulah..” sahut Donghae sambil tersenyum.

“Wow..” ulang Elf lagi. Wajahnya yang terlihat begitu penasaran dan takjub lagi-lagi membuat Donghae tersenyum,

“Tapi.. mengenai Cho Kyuhyun. Apa dia pernah eung… menyentuhmu?” Tanya Donghae mengalihkan pembicaraan. Elf tampak berfikir.

“Tidak, dia jarang menyentuhku. Dia lebih sering mengomeli dan memarahiku. Seingatku hanya sekali ia pernah menyentuh dan wajahnya mendekati wajahku..”

“Huh, dia menciummu?” Tanya Donghae agak kaget.

“Apa itu mencium?” Tanya Elf lagi dengan bingung. Donghae kembali mendesah, ia agak bingung menjelaskan ini.

“Err, mencium itu adalah ketika dua orang saling berdekatan. Lalu.. bibir mereka bersentuhan..” kata Donghae berusaha menjelaskan dengan cara aman.

“Arh, kenapa mereka melakukan hal aneh seperti itu? Apa menariknya ketika bibir mereka bersentuhan..” kata Elf bingung. Donghae sedikit tersenyum kaku mendengarnya. “Ne, Cho Kyuhyun pernah ingin melakukannya. Bahkan aku dapat merasakan nafasnya tapi.. dia menghentikannya begitu bibir kami hampir bersentuhan. Dia langsung lari dan tak pernah menyentuhku setelah itu..” kata Elf sambil mengingat-ingat. Sementara Donghae kembali berfikir mendengar penjelasan itu.

‘Mungkinkah Cho Kyuhyun ini tahu kalau dia bukan seorang manusia? Namun keadaan mereka yang hanya berdua membuatnya sedikit tergoda. Ia bahkan mungkin hampir melakukan hal yang lebih kepada Elf Angel kalau saja ia tak menghindar. Tapi kenapa ia tiba-tiba menghindar? Apakah ia merasa takut mengingat bahwa gadis yang ingin disentuhnya bukan seorang manusia??’

“Dia melakukan persis seperti yang kau lakukan waktu itu. hanya saja, ia langsung memegang tanganku dengan erat, sementara dirimu memegang lengan bajuku dengan perlahan. Setidaknya kau lebih membuatku nyaman..”

“Bagaimana dengan Cho Kyuhyun? Apa yang kau rasakan setelah ia menyentuhmu?” Tanya Donghae lagi.

“Ah, aku langsung merasa lemas dan bahkan kesulitan berdiri. Selain itu.. jantungku berdetak begitu kuat dari sebelumnya..”

Donghae menoleh lagi pada Elf yang tampak mengingat-ingat kejadian itu lagi.

“Sepertinya kau benar kalau aku tak boleh bersentuhan dengan laki-laki..” ucap Elf kemudian. Donghae dengan cepat mengangguk.

“Ne, oleh sebab itu. Segeralah menjauh ketika Cho Kyuhyun berniat melakukannya lagi. Jangan biarkan dia atau laki-laki lain menyentuhmu kalau kau tak ingin merasakan sakit..” kata Donghae. Elf mengangguk pelan.

“Yah akan kulakukan walau itu tetap terdengar aneh..”ucap Elf sambil menopang dagunya. Donghae menghembuskan nafas sambil mengalihkan perhatiannya kedepan. Fikirannya dipenuhi oleh beberapa hal mengenai Elf Angel. “Ahh, gedung ini!” Elf tiba-tiba berseru dan membuat Donghae menoleh lagi.

“Aku ingat bagaimana caranya keapartement Kyuhyun!” Elf berseru senang. Donghae tersenyum kecil.

“Benarkah?” tanyanya. Elf mengangguk antusias.

“Ne, kita harus melewati jalan yang ini. Lalu ketika nanti bertemu sebuah taman kita harus jalan kekanan. Dan-“

“Kita lakukan pelan-pelan..” ucap Donghae sambil tersenyum melihat semangat Elf. Elf menganggukkan kepalanya.

“Kita melewati jalan ini dulu..”

()

Sementara itu ditempat dan waktu yang tak bisa digambarkan..

Seorang gadis cantik yang terlihat memiliki cahaya merah tampak melamun dan memikirkan sesuatu. Karena terlalu larut dalam lamunannya ia sampai tak menyadari ada tiga orang gadis lainnya yang mendekatinya..

“Apa yang kau lamunkan, Cassiopeia Angel?” Andromeda bertanya sambil mengusap bahu Cassiopeia. Membuat Angel dengan unsur merah itu sedikit kaget dan menoleh. Ia menghembuskan nafasnya dengan berat.

“Aku merindukan Elf Angel..” sahutnya pelan. Ketiga temannya tampak langsung menghembuskan nafasnya ketika mendengarnya. Mereka sepertinya merasakan hal yang sama.

“Tanpa terasa sudah cukup lama dia pergi dan kita tak tahu khabarnya..” ucap Boice sambil duduk disamping Cassiopeia. “Apakah dia tak kesulitan dibumi?”

“Kemarin ketika aku menghadap ibu peri, aku mendengar pembicaraan ibu peri dengan para menteri. Mereka bilang bahwa bahkan Elf tak berhasil menebus kesalahan untuk satu korbanpun..” Shawol ikut berbicara.

“Ahh, dia pasti begitu kesulitan dibumi aku mendengar bahwa manusia suka melakukan pengrusakan terhadap tempat tinggal mereka sendiri..” kata Cassiopeia tak bersemangat. Boice dan Shawol menganggukkan kepala dengan prihatin.

“Eey, kalian tak seharusnya memenuhi fikiran kalian dengan hal-hal buruk..” Andromeda tiba-tiba menengahi. “Kita tak bisa selalu berfikiran buruk mengenai Elf karena itu hanya akan membuat semuanya memburuk. Coba kita ambil sisi baiknya, kita sama-sama tahu bukan kalau daridulu Elf ingin sekali merasakan hidup dibumi, dan kini ia telah melakukannya. Bukankah Elf itu kuat dan hebat, aku fikir ia cukup bersenang-senang disana..” kata Andromeda berusaha menghibur rekan-rekannya. Tiga lainnya ikut menoleh padanya.

“Ya, aku kira kau benar. Kita tidak boleh terus larut dengan kesedihan. Kita seharusnya berdoa untuk kebaikan Elf agar hukumannya segera selesai..” kata Boice sambil tersenyum. Shawol menganggukkan kepala dan mengusap bahu Cassiopeia.

“Bukankah kita saudara. Ikatan kita begitu kuat dengan Elf. Oleh sebab itu mari selalu berdoa dan berfikiran baik untuknya..” kata Shawol pada Cassiopeia. Cassiopeia tampak tersenyum dan menganggukkan kepala.

“Ya, aku mempercayainya..”

Keempat gadis itu tersenyum dan saling mengulurkan tangan. Mereka sepakat untuk selalu berfikiran baik dan berdoa untuk saudara mereka yang saat ini jauh dari mereka. Semoga ini benar-benar menjadi baik

()

“Kya! Akhirnya!”

Donghae hanya tersenyum ketika Elf membuka pintu. Ia terlihat begitu senang ketika mereka berhasil menemukan apartement Kyuhyun. Beberapa orang tampak melihat sedikit aneh pada mereka. Namun Donghae dan Elf sama sekali tidak memperdulikannya.

“Lee Donghae oppa, terima kasih atas tumpangan. Pada akhirnya aku sampai disini..” ucap Elf senang. Donghae tampak ikut tersenyum.

“Aku hanya mengikuti setiap ingatanmu. Ini sepenuhnya bukan hanya karena diriku..” kata Donghae. Elf mengangguk senang.

“Apa oppa mau ikut kedalam?”

“Apa aku boleh kedalam?”

Elf agak terdiam. Agak ragu menjawab pertanyaan itu. bagi Elf tentu itu bukan masalah, tapi Kyuhyun…?

“Haha, aku bercanda. Aku harus segera kembali..” Donghae tampak menengahi sambil tersenyum. Elf juga ikut tersenyum lega.

“Kalau begitu biar aku saja yang sering-sering ketempat Lee Donghae oppa. Aku akan melihat mutiaraku, apakah boleh?” Tanya Elf. Donghae menganggukkan kepalanya.

“Tentu, datanglah kapanpun kau mau. Aku akan menyiapkan waktu untukmu..”

“Ah, Lee Donghae oppa begitu baik hati. Kenapa orang pilihannya bukan Lee Donghae oppa saja?”

“Huh?”

“Aa, aku salah bicara lagi..” kata elf sedikit tergagap. “M-Maksudku. Kenapa Cho Kyuhyun tidak sebaik Lee Donghae oppa saja..” kata Elf dengan cepat. Donghae kembali menyunggingkan senyuman.

“Beginilah adanya, maka jalani saja..” kata Donghae. Elf menganggukkan kepalanya. “Baiklah, semua orang terus menatap aneh pada kita. Sebaiknya aku benar-benar harus pulang. Oiya, kau mengingat kata-katakukan Kim Soeun?”

“Tentu saja. Aku dapat mengingat semuuua kata-katamu..”

“Baguslah. Ingat jaga dirimu dengan..” Donghae menggantung ucapannya.

“Tidak menyentuh Cho Kyuhyun atau laki-laki manapun..” sahut Elf bersemangat. Donghae tersenyum.

“Bagus kalau kau mengerti..” kata Donghae sambil kembali tersenyum. Elf ikut tersenyum sambil menatap senyuman Donghae. Ia dapat melihat aura bintang setiap kali menatap Donghae, menandakan kebaikan hatinya. “Aku harus pergi..” kata Donghae memecah kesepian. Elf membuyarkan lamunannya dan menganggukkan kepalanya.

“Berhati-hatilah dijalan..”

“Aku juga mengucapkan berhati-hati dimanapun padamu..” kata Donghae sambil kembali memasuki mobilnya. Elf berdiri diluar sambil melambaikan tangan pada Donghae. Donghae tampak tersenyum dan balas melambaikan tangan sebelum meninggalkan tempat itu.

“Lee Donghae oppa begitu baik. Ia membuat hari ini tidak begitu membosankan..” Elf bergumam kecil ketika melihat mobil Donghae sudah menjauh. Elf kemudian membalikkan badannya untuk memasuki apartement. “Apa Cho Kyuhyun sudah didalam? Aku bahkan tak mencium aroma tubuhnya..”

()

Changmin mengelap meja bar yang baru saja ditinggal oleh pelanggan yang duduk disana. Setelah selesai dengan pekerjaan itu ia menoleh kearah sebaliknya. Melihat temannya yang kali ini sudah tidak kuat minum dan memilih membaringkan kepalanya keatas meja bar yang dipenuhi oleh gelas dan botol-botol bekas minumannya.

“Hey, Cho Kyuhyun!” Panggil Changmin sambil mengguncang tubuh Kyuhyun. Kyuhyun tak menyahut, hanya lenguhan kecil terdengar dimulutnya. Changmin berdecak. “Kau benar-benar susah dilarang kalau seperti ini aku lagikan yang repot..” ucap Changmin terdengar sedikit mengomel.

()

“Ini kamar Cho Kyuhyun!” Gumam Elf pelan sambil menatap angka urut gedung apartement itu. Perlahan tangannya ia beranikan menyentuh permukaan pintu dan ia memejamkan matanya setelah itu. “Dia tak ada didalam..” ucap Elf sambil membuka matanya kembali.

“Dia kemana? Kenapa belum sampai dirumah?” Tanya Elf sambil sedikit mundur dari pintu. Ia tampak kembali berfikir. “Aku juga tak menemukan aroma tubuhnya. Kemana dia?” Tanya Elf semakin bingung.

“Mungkin sebentar lagi Cho Kyuhyun pulang. Aku sebaiknya menunggu..” putus Elf setelah beberapa saat berfikir. Sang Angel kemudian duduk dan bersandar pada pintu apartement Kyuhyun. Tak memperdulikan orang-orang yang berlalu lalang dihadapannya yang menatapnya sedikit heran dan.. sering terlihat takjub.

()

“Aah, kenapa wanita ini malah pergi?”

Changmin tampak tak mengacuhkan kata-kata yang diucapkan oleh Kyuhyun ketika ia terus membantunya untuk keluar dari bar. Ia terus membawa Kyuhyun untuk menjauh dari tempat yang akan sepanjang malam penuh hiruk pikuk itu.

“Ah, hidupku menyebalkan. Setelah dicampakkan keluargaku, didatangi oleh mahluk aneh, dan sekarang wanita satu-satunya yang kusukai malah pergi kenegara sampah seperti Amerika. Arh aku benar-benar menjadi gila..” Kyuhyun kembali mengomel tak jelas.

“Kau pulang dengan taksi, kau masih sedikit sadar bukan? Aku harus bekerja sampai pagi. Mobilmu biar aku yang pegang untuk sementara waktu..” kata Changmin masih tak mengacuhkan Kyuhyun. Kyuhyun terdengar berdecak.

“Kau berlebihan! Kau tak lihat aku baik-baik saja dan masih bisa mengemudi. Hey, aku ini rajanya Champagne kau lupa?”

“Taksinya datang..” ucap Changmin kembali tak mengacuhkan Kyuhyun. “Keluarkan kuncimu..” kata Changmin sambil memeriksa beberapa saku dipakaian Kyuhyun. Kyuhyun tampak sedikit tertawa karena kegelian.

“Yah, apa yang kau lakukan?”

Setelah mencari beberapa saat Changmin akhirnya menemukan yang dicarinya. Ia menoleh kearah sebuah taksi yang berjalan kearah mereka.

“Taksinya sudah datang, naiklah..” kata Changmin sambil membantu Kyuhyun masuk setelah sopir taksi tersebut keluar dan membantu membukakan pintu. Dengan terus mengomel Kyuhyun memasukinya. Changmin kemudian beralih pada sopir taksi yang berdiri disampingnya. Ia mengambil sejumlah uang dari dompetnya dan mengulurkan pada sopir taksi tersebut.

“Ini, tolong antarkan orang ini ke Spark Clouds Apartment..”

()

Elf kembali mendesah ketika merasa bosan. Ia kembali menopang dagunya pada lipatan tangan yang ia letakkan diperpotongan kakinya. Berusaha terus sabar menunggu walau hampir tiga jam ia terus disana untuk menunggu Kyuhyun.

Elf mengalihkan perhatiannya menuju bagian kiri atau kanan lorong yang telah sepi. Sudah begitu malam, orang-orang yang tadi berlalu lalang sudah berkurang bahkan menghilang. Hampir saja Elf mengalihkan perhatiannya kalau saja ia tak melihat seseorang yang berjalan sedikit sempoyongan dari ujung lorong sebelah kanan.

“Cho Kyuhyun!” Seru Elf sambil berdiri dari tempatnya. Sementara itu Kyuhyun yang datang mendekat tampak juga menghentikan langkahnya dan menatap Elf dengan malas.

“Ahh, benar-benar hanya bisa mengganggu..” omelnya sambil berjalan mendekat. Tangannya mencari-cari card dikantongnya.

“Cho Kyuhyun, kau darimana? Apa kau baik-baik saja?” Tanya Elf penasaran pada Kyuhyun yang kali ini sibuk membuka pintu. Ia langsung ikut masuk ketika pintu itu terbuka.

“Ah, aku merasa terbakar..” kata Kyuhyun sambil membuka jaket yang dipakainya. Ia terus memasuki ruang apartementnya. Langsung menghempaskan diri kesofa. Sementara itu Elf terus mengikutinya.

“Apa yang terjadi padamu?”

“Berisik! Arh, tak bisakah kau meninggalkanku!” Seru Kyuhyun frustasi sambil berusaha mencari-cari remote AC. Rasa panas benar-benar membuatnya jengah. “Arh, kemana remote brengsek itu..” kata Kyuhyun menyerah sambil melepas kaosnya. Meninggalkan singlet tipis ditubuhnya.

“Yah, kau belum menjawabku. Sebenarnya kau kenapa terlihat begitu aneh dan kenapa aroma tubuhmu berbeda begini-“

“Ah, Angel ini benar-benar membuatku muak!”

Elf terkesiap ketika Kyuhyun bangkit dan mendorongnya kearah dinding terdekat. Kyuhyun tampak sedikit tertawa. Sinis dan sedikit melecehkan.

“Ayolah jangan merusak wajah cantik ini dengan terus membuatku sebal ketika kau terus bertanya atau kau akan menyesal..” kata Kyuhyun terus mendekati Elf Angel. Satu tangannya ia letakkan disamping kepala Elf. Sementara tangan lainnya ia gunakan untuk menggenggam satu pergelangan tangan Elf Angel. Membawanya sedikit menjauhi dinding dan mendekat pada Kyuhyun. Mata mereka bertemu dengan intens. “Angel tak pernah berciuman bukan begitu? Kau mau mendapatkan sedikit pelajaran dari manusia sepertiku?” Tanya Kyuhyun sambil menggerakkan tangannya yang berada dipergelangan tangan Elf untuk terus naik keatas. Menyentuh bahu, leher, hingga berhenti di dagu. Sementara itu Elf hanya diam karena ia benar-benar tak tahu apa yang harus ia lakukan. Kata-kata Donghae yang seharusnya diingatnya lenyap begitu saja dari ruang memorinya.

Kyuhyun kembali sedikit tersenyum smirk. Lalu ia mendekatkan wajahnya pada wajah Elf Angel. Menyentuhkan bibirnya pada bibir yang sama sekali tak pernah tersentuh sebelumnya itu.

Elf langsung lemas dan langsung meraih pinggang Kyuhyun ketika ia merasa hampir tumbang. Kyuhyun malah semakin bergairah ketika merasakan tangan Elf dipinggangnya. Tangannya yang daritadi ia letakkan didinding untuk menahan tubuhnya ia alihkan untuk melingkari bahu Elf Angel. Memeluknya dan membawa Elf Angel semakin dekat dengannya. Sementara itu ia terus membawa ciuman mereka semakin dalam. Elf yang pasif dan rasa bibirnya yang begitu manis membuat Kyuhyun benar-benar diliputi emosi. Ia bahkan menggigit bibir sang Angel menuntut apa yang ia inginkan. Ia tak tahu kalau ciuman itu benar-benar membuat Elf menjadi lemas. Ditambah bau minuman keras yang tercium dari tubuh dan mulut Kyuhyun.

Lima menit..

Sepuluh menit..

Lima belas menit…

Kyuhyun melepaskan Elf Angel setelah ia merasa kepalanya mulai terasa pusing. Dengan sempoyongan ia kembali kearah sofa dan tanpa memperdulikan sang Angel yang langsung merosot kelantai ketika Kyuhyun mulai meninggalkannya. Untuk selanjutnya Kyuhyun kembali kesofa dan menghempaskan dirinya disana.

Elf terdiam, ia menyentuh bibirnya yang terasa aneh dan sedikit perih. Rasa lelah menjalari setiap inchi tubuhnya. Sekilas kata-kata Donghae kembali keruang ingatannya. Elf mendesah sambil bersandar dan memejamkan matanya.

(TBC)

Ok, saya yakin banyak yang senang melihat FF ini akhirnya tetap dilanjutkan setelah saya mengumumkan akan menutupnya. Jadi sebenarnya penutupan itu benar terus terang saya agak sedikit bosan melihat FF yg seret inspirasi didaftar FF saya. Saya berusaha mengeliminasi satu persatu dan saya memilih FF ini untuk menyusul ‘Be My Girl’

Tapi apa masalahnya? Masalahnya adalah FF ini juga KyuSso saya merasa tidak adil pada para pecinta KyuSso yang harus dua kali mengalami ini. Pada akhirnya saya berfikir untuk menyelamatkan FF ini dan setelah memikirkannya akhirnya saya mendapatkannya. FF ini hanya tinggal satu part lagi dan saya akan memposting endingnya secepatnya.

Saya harap ini tidak terlalu mengecewakan, dan maafkan untuk alur dan typo(s) yang terletak disana-sini. Tidak ada yang sempurna didunia ini, Thx *Bow bareng Yesung*