~An Angel Part4 (Please don’t Touch) – Ending~

An Angel Part4 (Please don’t Touch) | Mydearyesung aka PrincessClouds aka Putri Andina| PG-15|Romance, Comedy, Fantasy, dll|Parts And Chaptures

Cast:

–          Kim So Eun as Soeun (ELF Angel)

–          Cho Kyuhyun

–          Lee Donghae

–          Choi Jinri (Sulli Fx) as Cassiopeia Angel

–          Lee SunKyu (Sunny SNSD) as Shawols Angel

–          Jung Sooyeon (Jessica SNSD) as Boice Angel

–          Park Jiyeon (Jiyeon T-ARA) as Andromeda Angel

–          Kim JongWoon (Yesung)

–          Kim TaeHee as Fairy

–          Shim Changmin

–          Nicole Jung

–          And And And Others

Summary: Hiduplah dengan kebaikan, karena kebaikan akan menghidupimu..

 

Warning: Typo(s), Fantasy, Alur kecepatan, Out Of Carachter…

 

Cahaya matahari yang langsung menusuk kematanya mau tak mau membangunkan Kyuhyun dari tidurnya. Pemuda yang masih tertidur diatas sofa itu tampak sedikit mendesah ketika ia bergerak. Rasa ngilu menyerang setiap titik persendian tubuhnya. Ia menyentuh tengkuk belakangnya yang paling terasa begitu menyiksa untuknya.

 

Dengan masih memegang tengkuknya Kyuhyun bergerak dan mengambil posisi duduk. Dengan mata yang masih sayu ia mengalihkan perhatiannya kesekitarnya. Langsung merasa sadar kalau ia berada diapartementnya sendiri. Ia juga langsung sadar bahwa saat ini ia hanya memakai sebuah singlet tipis ditubuhnya.

 

Kyuhyun meregangkan sedikit tubuhnya yang benar-benar terasa pegal. Disaat itu tanpa sengaja perhatiannya teralihkan menuju arah kanannya. Ia terdiam dan sedikit menatap heran sang Angel yang ternyata berada disana. Tidur begitu saja dipojok dinding. Dengan sedikit penasaran Kyuhyun bangkit dari tempat duduknya dan mendekati sang Angel.

 

“Kenapa malah tidur disini?” Tanya Kyuhyun heran. Tangannya terulur untuk membangunkan sang Angel. Namun baru hendak menyentuh bahunya tangannya tiba-tiba beralih kearah wajah sang Angel ketika menyadari ada yang berbeda diwajahnya.

 

Kyuhyun memiringkan wajahnya dan menatap serius sebuah luka yang berada dibibir sang Angel. Jarinya juga menyentuh bagian itu untuk melihat lebih jelas. Sekilas sesuatu melintas saja dalam ingatannya.

 

Oh!

 

Kyuhyun sedikit memejamkan matanya ketika mengingat sesuatu yang sempat terlupakan olehnya. Ia mendesah pelan sambil menyentuh bibirnya sendiri. Ia lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada sang Angel. Tangannya kembali terulur dan menyentuh ringan bahu sang Angel.

 

“Hey, bangunlah! Kenapa kau tidur disini?” Tanya Kyuhyun sambil sedikit mengguncang bahu Elf. Elf Angel langsung bereaksi setelah itu. Ia mulai membuka matanya dan menatap kearah Kyuhyun yang telah berada didepannya.

 

“Cho Kyuhyun!” ucapnya sambil berusaha duduk. Ia tampak sedikit kesulitan untuk duduk dan membuat Kyuhyun sedikit membantunya. “Kau sudah kembali?” Tanya Elf setelah benar-benar duduk.

 

“Kembali?” Tanya Kyuhyun tak mengerti. Elf mengangguk.

 

“Ya, semalam kau tiba-tiba berubah dan begitu menakutkan…”

 

Kyuhyun sedikit mendesah mendengarnya. Ia menyentuh tengkuk belakangnya. “Y-Ya, seperti yang kau lihat..” ucap Kyuhyun begitu saja.

 

“Syukurlah..” ucap Elf lega.

 

“Kau sendiri kenapa berada disini dan tidak tidur dikamarmu?” Tanya Kyuhyun mengalihkan pembicaraan.

 

“Eung, entahlah.. bangun-bangun sudah seperti ini..” kata Elf sambil sedikit menundukkan wajahnya. Ia tak mau menyebut hal yang kemaren kepada Kyuhyun melihat ia sendiri terlihat tak mengingatnya.

 

“Ya sudah, aku harus ke kampus hari ini, kau mau ikut? Tapi kita berangkat menggunakan bus karena mobilku kutitip pada temanku..” ucap Kyuhyun ikut mengalihkan pembicaraan. Ia juga tak ingin mengingat yang semalam.

 

“Y-Ya tentu saja akukan harus melihat perbuatan baikmu..”

 

“Ck, kau selalu membuat moodku buruk..” Kyuhyun kembali mengomel mendegarnya. “Ya sudah tunggu disini. Aku ingin mandi dulu..” ucap Kyuhyun sambil bangkit dari tempat duduknya. Ia segera bergerak menuju kamarnya.

 

Sementara itu sepeninggalan Kyuhyun Elf tampak menghembuskan nafasnya. Ia kemudian berniat untuk bangkit. Namun tubuhnya kembali lemas membuatnya kembali terduduk. Elf sedikit berdecak pelan, lalu ia kembali mencoba lebih keras dan disaat itu ia berhasil.

 

()

 

“Ck, mana sih bisnya?” untuk kesekian kalinya Kyuhyun berdecak sambil melirik jam tangannya. Ia terlihat begitu risih dalam menunggu akibat ini adalah kali pertama baginya pergi keluar menggunakan bis. Ia benar-benar tak terbiasa. Sementara itu Elf yang berada disampingnya hanya diam tak berkomentar. Tubuhnya merasa cukup lelah dan membuatnya tak terlalu bersemangat.

 

“Ahh itu bisnya. Ayolah, jangan membuang waktu!” Seru Kyuhyun pada Elf ketika melihat sebuah bus mendekati halte. Elf segera berdiri dari tempatnya dan mengikuti Kyuhyun. Beberapa orang yang daritadi duduk juga tampak berdiri dari tempat duduknya.

 

Bis itu berhenti dan disaat itu Elf merasakan tangan Kyuhyun menarik tangannya. Kyuhyun kemudian melewati beberapa orang yang ingin masuk demi masuk duluan. Beberapa orang yang kaget karena ditabrak dan diserobot Kyuhyun tampak hanya bisa geleng-geleng kepala.

 

‘Astaga, benar-benar egois..’ gumam elf dalam hati sambil mengikuti Kyuhyun. Kyuhyun menariknya untuk mencari tempat untuk mereka duduk. Ia tak menyadari bahwa sang Angel semakin lelah ketika Kyuhyun terus menariknya. Walaupun disaat itu ada perasaan senang yang entah kenapa ikut sang Angel rasakan.

 

“Kita duduk disini..” kata Kyuhyun setelah menemukan bangku yang ia inginkan. Ia masuk dan duduk terlebih dahulu didekat kaca. Elf langsung duduk disampingnya setelah itu. “Bis ternyata tak terlalu buruk..” kata Kyuhyun sambil melihat keluar sana.

 

“Ya, tapi kau tak seharusnya menyerobot tanpa memperdulikan orang seperti tadi..” omel Elf. Kyuhyun berdecak sambil menatapnya.

 

“Yah, kalau aku tak seperti itu kita tak akan mendapat tempat senyaman ini…” ucapnya membela diri.

 

“Sudah berapa hari ini? aku bahkan belum menemukan satupun kebaikanmu..” ucap Elf lagi. Kyuhyun lagi-lagi berdecak.

 

“Ah penting kah semua itu kalau aku tidak merasa nyaman…” kata Kyuhyun lagi. Elf hanya mendesah sambil geleng-geleng kepala.

 

“Betapa mulianya orang pilihan ibu peri..” gumamnya pelan. Kyuhyun menoleh padanya.

 

“Apa katamu?!” Serunya frontal, membuat beberapa orang di bus menoleh kearah mereka.

 

“Apa kau perlu berteriak?” Tanya Elf sedikit cemberut karena merasa malu. Kyuhyun hanya menatap cuek sambil mengalihkan perhatiannya kembali menatap keluar kaca. Sejenak setelah itu ia diam-diam tersenyum mengingat kejadian bodoh yang baru saja ia alami. Ia tampak geleng-geleng kepala setelah itu.

 

()

 

“Seperti biasa.. kau tunggu disini!” kata Kyuhyun setelah mereka hampir sampai dipintu masuk. Elf tampak menghentikan langkahnya dan mulai cemberut.

 

“Disini panas dan aku merasa bosan. Tak bisakah aku masuk. Aku berjanji tidak akan menganggumu..” ucap Elf sedikit merengek.

 

“Kau ingin masuk?” Tanya Kyuhyun sambil tersenyum pada Elf. Elf langsung menganggukkan kepalanya.

 

“Ya, kumohon..” kata Elf dengan begitu berharap. Kyuhyun tampak tersenyum padanya, lalu kemudian menggelengkan kepalanya.

 

“Sayang sekali tidak bisa, kau lihat hanya manusia yang masuk kesana. Mereka tak akan menerima seorang angel..” kata Kyuhyun mengubah senyumannya menjadi smirk. Apalagi ketika melihat wajah Elf langsung kembali cemberut.

 

“Ck, manusia begitu pelit..” omelnya sambil mengembungkan pipinya. Kyuhyun kembali sedikit tertawa.

 

“Sudahlah tunggu disini..” kata Kyuhyun kemudian. Dengan lesu akhirnya elf menganggukkan kepalanya.

 

“Baiklah..”

 

“Bagus..”

 

“Hey, Cho Kyuhyun!”

 

Kyuhyun dan elf langsung menoleh ketika mendengar suara lain. Disana terlihat seorang pemuda mendekat kearah mereka. Ia tampak sedikit kaget ketika melihat Kyuhyun bersama wanita lain yang tak ia kenal.

 

“Pergilah sekarang, pemuda ini adalah seorang manusia yang berbahaya bagi seorang Angel” Kata Kyuhyun berbisik pada Elf. Elf tampak sedikit mengangguk dan segera memisahkan diri dari Kyuhyun.

 

“Eh, kenapa dia malah pergi? Ommo, manusiakah yang tadi?” Tanya Yesung begitu saja ketika melihat gadis itu pergi ketika ia berada didekat Kyuhyun. Kyuhyun sedikit tersenyum smirk sambil mulai berjalan kearah pintu.

 

“Tidak ada wanita yang mau dekat denganmu, hyung. Aura anehmu terlalu kuat..” *Tendang Kyuhyun*

 

“Yah apa katamu?!” Seru Yesung kesal sambil mengejar Kyuhyun. Kyuhyun dengan cepat berlari demi menghindari amukan Yesung. Kedua orang itu kembali membuat orang yang berhadapan dengan mereka hanya bisa geleng-geleng kepala.

 

()

 

Elf mendudukkan tubuhnya disalah satu bangku ditaman kampus ketika ia mulai kembali merasa lelah. Ia mengelap keringat yang keluar dari dahinya.

 

“Aku benar-benar membutuhkan energy. Tapi rasanya aku tak sanggup berjalan ketempat Lee Donghae oppa..” gumam Elf sambil mengipaskan tangannya menuju wajahnya. Keringat terus menuruni wajahnya. “Andai mutiara itu datang sendiri padaku..” ucap Elf pelan.

 

Elf menundukkan wajahnya untuk meredakan lelahnya sesaat. Tapi disaat itu tiba-tiba ia kembali merasakan sensasi yang berbeda dari tubuhnya. Elf dengan cepat berdiri.

 

“Mutiara itu disini?” Tanya Elf sambil merasakan jantungnya. Ia mengalihkan perhatiannya kesekitar sana untuk mencari keberadaan benda yang dicarinya.

 

()

 

Ssing!!

 

Donghae mengalihkan perhatiannya keatas dasbor ketika mendengar suara yang tak lagi asing baginya. Ia sedikit tersenyum sambil meraih benda itu dengan satu tangannya. Membuka dan menatap benda yang selalu berkilau itu ketika merasakan belahannya berada disekitarnya.

 

“Kita bertemu lagi, Elf Angel..” ucap sambil tersenyum dan mengalihkan perhatiannya kesekitarnya. Ia langsung tersenyum ketika melihat seorang gadis berlari kearah mobilnya.

 

“Lee Donghae oppa!”

 

Donghae langsung menghentikan laju mobilnya ketika melihat gadis itu semakin mendekat. Ia mengeluarkan kepalanya untuk melihat sang Angel.

 

“Sepertinya kita selalu ditakdirkan bersama..” ucap Donghae sambil tersenyum. Ia mengedikan kepalanya. “Masuklah..” ucapnya. Elf menganggukkan kepalanya dan dengan cepat bergerak kearah kanan untuk membuka pintu, ia langsung masuk setelah itu.

 

“Lee Donghae oppa tak akan mengerti betapa senangnya aku melihatmu hari ini..” ucap Elf sambil tersenyum senang. Pandangannya beralih pada mutiara yang masih bersinar. “Astaga, hidupku..” ucapnya senang sambil meraih benda itu. Donghae sedikit tersenyum sambil membawa mobilnya menepi ditempat parkir kampus Kyunghee University itu.

 

“Benda itu sepertinya begitu cocok denganmu. Entah kenapa ia selalu bersinar ketika kita bertemu..” kata Donghae sambil tersenyum melihat gadis itu yang sibuk mencium mutiara itu. Mungkin berusaha menyerap energy yang dibutuhkannya dari benda itu.

 

“Dan Lee Donghae oppa tak akan tahu betapa senangnya aku melihat benda ini..” ucap Elf sambil menoleh dan tersenyum pada Donghae. Donghae ikut menoleh padanya, ekspresi wajahnya langsung berubah.

 

“Hey, kenapa wajahmu?” Tanya Donghae sambil menunjuk bekas luka dibibir Elf. Elf langsung menyembunyikan bibir bawahnya tersebut dengan bibir atasnya. Tapi Donghae tampaknya sudah langsung faham dari pertama melihatnya.

 

“Aah, kau bilang kau akan mengikuti kata-kataku..” keluh Donghae pura-pura kecewa. Elf langsung cemberut dan merasa sedikit bersalah.

 

“Maaf, aku juga tak mengerti apa yang terjadi. Semalam dia pulang dengan keadaan berbeda seperti telah terkena racun yang membuat ia kehilangan kesadarannya…” ucap Elf. Donghae tampak mengerutkan dahinya, namun entah kenapa ia langsung faham apa yang terjadi setelah memikirkannya sekali lagi.

 

“Aku jadi meragukan keamananmu sekarang. Bagaimana kalau Cho Kyuhyun terus seperti ini..” ucap Donghae pura-pura prihatin.

 

“Jangan khawatir, ini tak akan terjadi lagi. Lain kali ketika ia mengamuk lagi aku tak akan mengganggunya, aku akan menghindarinya..” ucap elf berusaha membuat Donghae percaya kata-katanya.

 

Donghae tampak terdiam, dengan sadar tangannya terulur mendekati wajah Elf Angel. Menyentuh dan merasakan bekas luka tersebut. Elf tampak sedikit meringis ketika merasakan sentuhan Donghae dibagian itu. Donghae menghela nafas sambil menjauhkan tangannya.

 

“Dia sepertinya bukan laki-laki yang baik. Dia begitu kasar..”

 

“Eung, tidak juga.. Kyuhyun memang tidak baik, tapi dia tidak kasar..” ucap Elf sambil menggelengkan kepalanya.

 

“Terluka begini bagaimana tidak kasar..” ucap Donghae sambil geleng-geleng kepala. “Dengar Soeun, kau benar-benar harus hati-hati. Jangan sampai hal ini terjadi. Menghindar darinya ketika ia mulai terlihat membahayakan. Janji padaku?”

 

“Ya, aku janji..” ucap Elf setuju. Donghae tersenyum sambil ikut menganggukkan kepalanya.

 

“Bagus..” ucap Donghae sambil menganggukkan kepalanya. Sementara Elf kembali mencium mutiaranya. Membiarkan energy yang dibutuhkannya mengaliri tubuhnya.

 

“Oiya, kenapa Lee Donghae oppa ditempat belajar Cho Kyuhyun?” Tanya Elf sambil berhenti sejenak dan menoleh pada Donghae.

 

“Oh, aku diundang untuk menjelaskan tentang ilmu Astronomi disini. Tapi melihatmu disini aku jadi sedikit ragu untuk meninggalkanmu dan masuk kedalam..” ucap Donghae.

 

“Oh, tidak apa-apa, Lee Donghae oppa masuk saja. Aku biasa menunggu Cho Kyuhyun disini karena katanya seorang Angel tak boleh ikut masuk kedalam..”

 

Donghae sedikit tersenyum mendengarnya. “Cho Kyuhyun sepertinya benar-benar tahu kalau kau terlalu polos..” ucap Donghae.

 

“Huh?” Tanya Elf bingung. Donghae menggeleng.

 

“Tidak ada apa-apa. Oiya, dari kemaren aku melihat kau tak pernah menukar bajumu. Berapa kali kita bertemu seingatku kau selalu memakai baju ini..” ucap Donghae. Elf melirik dirinya sendiri.

 

“Oh ini-“

 

“Ayo kita pergi belanja..” ajak Donghae.

 

“Belanja?”

 

“Bukankah wanita menyukainya, kau tak suka?” Tanya Donghae sedikit mendelik.

 

“Aa, T-Tentu saja. Tentu saja aku menyukainya, ayo pergi..” ucap Elf kaku. Donghae tersenyum.

 

“Kalau begitu ayo kita pergi..” ucap Donghae sambil kembali menghidupkan mesin mobilnya. Ia mulai membawa mobil itu menjauh dari tempat itu. Sementara itu Elf angel kembali mencium batu mutiara yang berada dalam genggamannya.

 

()

 

“Pembicaranya tak bisa datang karena sakit..”

 

“Pembicaranya tak bisa datang karena sakit…”

 

“Pembicaranya tak bisa datang karena…”

 

“Ahh, bukankan ini menyebalkan. Untuk apa kita datang pagi-pagi kalau pembicara astronominya tidak datang..” omel Yesung sambil membuka laptopnya. Wajahnya benar-benar terlihat sebal mengingat ia paling bersemangat sebelumnya. Sementara itu Kyuhyun yang duduk disampingnya tampak telah mengemasi buku-bukunya. “Kau mau kemana?” Tanya Yesung penasaran.

 

“Pembicaranya tidak datang jadi untuk apa aku disini..” ucap Kyuhyun sambil menyandang kembali tasnya. “Lebih baikkan aku kencan..” ucapnya sambil tersenyum smirk. Yesung geleng-geleng kepala.

 

“Yah, yang punya pacar baru secantik bidadari..”

 

Kyuhyun hanya mengangkat alis sambil menepuk pundak Yesung. Ia mulai meninggalkan Yesung begitu saja.

 

“Dia terlihat tak begitu sehat hari ini. Mungkin aku bisa membawanya pulang untuk istirahat..”

 

Kyuhyun menghentikan langkahnya setelah keluar. Ia mengedarkan pandangannya kesekitar lingkungan kampusnya untuk menemukan sosok yang dicarinya.

 

“Dia kemana?” Tanya Kyuhyun sambil berjalan kearah taman.

 

()

 

Elf mengedarkan pandangannya kesekitar tempat ia berada. Sementara itu Donghae tampak berada beberapa meter darinya. Berbicara dengan sang penjaga toko.

 

“Tolong carikan beberapa baju yang terlihat cocok untuk gadis yang disana..” ucap Donghae sambil menunjuk elf yang tampak sibuk melihat aneh beberapa baju. Penjaga toko tersebut tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

 

“Pasti tuan, anda dan kekasih anda tidak akan kecewa..” ucap penjaga tersebut. Donghae langsung menoleh padanya begitu mendengar kata ‘kekasih’. Namun pada akhirnya ia hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya.

 

“Soeun!”

 

Elf mengalihkan perhatiannya ketika mendengar Donghae memanggilnya. Ia kemudian langsung mendekat pada Donghae ketika Donghae melambaikan tangan padanya.

 

“Iya, Lee Donghae oppa?” Tanya Elf sambil tersenyum pada Donghae. Donghae balas tersenyum padanya.

 

“Ikutlah dengan nona ini. Dia akan memilih beberapa baju yang bagus untukmu..”

 

–

 

“Wah, baju ini begitu bagus..” ucap Elf senang sambil berputar-putar dengan baju yang baru dipakainya. Dikedua tangannya sudah ada bungkusan-bungkusan yang lainnya. Donghae yang berada disampingnya hanya tersenyum melihatnya.al

 

“Aku menyukainya?” Tanya Donghae. Elf menoleh dan menganggukkan kepalanya.

 

“Ne, aku sangaaat menyukainya..” ucap Elf. Donghae tampak tersenyum mendengarnya.

 

“Untuk selanjutnya kita merubah yang lainnya dan membeli yang lainnya..” kata Donghae sambil mengalihkan perhatiannya mencari-cari disekitarnya. Elf ikut menoleh kesekitarnya. “Kita kesalon itu saja..” ucap Donghae sambil menunjuk sebuh salon yang berada didekat sana. Tapi Elf tak menyahutinya, membuat ia menoleh kesampingnya.

 

“Soeun?” Tanya Donghae ikut menoleh kearah Elf menoleh. Kearah beberapa orang anak kecil yang sibuk memakan es krim. “Soeun?”

 

“Aku ingin es krim..” kata Elf sambil menoleh pada Donghae. Wajahnya terlihat merengek. Donghae sedikit tertawa mendengarnya. “Belikan untukku?” Tanya Elf kembali merengek.

 

“Aku belikan nanti. Tapi kita pergi kesana dulu..” ucap Donghae sambil menunjuk salon yang tadi.

 

“Tapi-“

 

“Setelah darisana aku belikan berapapun kau mau..” kata Donghae. Elf langsung semangat menolehnya.

 

“Benarkah?” tanyanya antusias. Donghae menganggukkan kepalanya. “Baiklah, ayo kesana dulu setelah itu berikan es krim untukku..” ucap Elf sambil bergerak. Ia berjalan didepan Donghae kearah salon yang tadi ditunjuknya. Donghae tersenyum sambil mengikutinya.

 

()

 

Kyuhyun mengerang pendek sambil duduk dimobilnya. Wajahnya terlihat begitu kesal dan sebal.

 

“Kemana dia? Bahkan setelah aku kembali dari tempat Changmin dia belum juga kelihatan. Apa yang sebenarnya dia lakukan?” omel Kyuhyun sambil memutar kuncinya. Ia kembali berdecak sambil duduk ditas kap mobilnya. “Kalau lima belas menit lagi dia tidak datang aku akan benar-benar meninggalkannya. Ck, apa pangkatnya dia sampai aku harus mengorbankan waktuku yang berharga..” omel Kyuhyun lagi dengan wajah yang begitu kesal.

 

()

 

Donghae lagi-lagi tersenyum. Berulang kali ia terus tersenyum sambil juga mengemudi. Kadangkala ia malah tertawa kecil melihat sosok cantik yang semakin cantik yang kini duduk disampingnya dengan sekotak es krim dipangkuannya.

 

“Hey, itu baju baru! jangan sampai semuanya kotor karena noda es krim. Juga jaga-jaga dandananmu Soeun..” ucap Donghae sedikit tidak tahan. Ia kembali tertawa sambil terus mengemudikan mobilnya.

 

“Iya, sudah tiga puluh dua kali Lee Donghae oppa mengatakannya..” ucap Elf sambil menoleh pada Donghae.

 

“Oh, lihat noda es krimnya kembali belepotan..” keluh Donghae sambil geleng-geleng kepala. “Aish, dandananmu..” ucapnya lagi sambil melirik hasil dandanan yang tak lebih satu jam lalu dibentuk begitu indah. Ya, seharusnya semuanya begitu cantik tadi bajunya, rambutnya, dandanannya. Tapi lihatlah noda-noda es krim yang telah mengotorinya.

 

“Kenapa ada wanita yang begitu tak memperdulikan dandanannya..” ucap Donghae kembali geleng-geleng kepala.

 

“Iya, aku bersihkan..” ucap Elf samba mengelap noda yang belepotan disekitar bibirnya. Donghae sedikit bergerak dan meraih sekotak tissue yang terletak diatas dasbor dan mengulurkannya pada Elf.

 

“Gunakan ini!”

 

“Hehe, terima kasih..”

 

Donghae hanya kembali tersenyum sambil kembali fokus menyetir.

 

“Kira-kira apa kita tidak terlalu lama? aku takut Cho Kyuhyun akan begitu marah dan meninggalkanku begitu saja..” ucap Elf setelah selesai membersihkan noda es krim dibibirnya.

 

“aku juga tak terlalu tahu. Tapi kalau nanti dia sudah tidak ada aku akan mengantarmu pulang…”

 

“Ini bukan hanya itu. Cho Kyuhyun itu kalau marah begitu menyeramkan..” ucap Elf mendramatisir. Donghae kembali tertawa.

 

“Sudahlah. Aku akan membantumu bicara nanti..” kata Donghae. Elf menghembuskan nafas lega.

 

“Syukurlah, ada Lee Donghae oppa..” kata Elf Angel. Donghae hanya tersenyum, ia mulai membawa mobilnya memasuki kawasan Kyunghee.

 

“Oh, aku mencium aroma tubuh Cho Kyuhyun!” kata Elf dengan antusias sambil bergerak dari tempat duduknya. Ia dengan cepat mencari-cari keberadaan Kyuhyun. “Itu Cho Kyuhyun!” Serunya tiba-tiba dengan senang sambil menunjuk kedepannya. Donghae segera menghentikan mobilnya setelah melihat orang yang dimaksud Elf. Elf dengan cepat membuka pintu dan berlari kearah Kyuhyun.

 

“Ya Cho Kyuhyun!!”

 

Kyuhyun mengalihkan perhatiannya kearah kanan ketika mendengar seseorang memanggilnya. Benar saja, akhirnya orang err.. maksudnya Angel yang ditunggunya datang juga. Kyuhyun dapat mengenalinya walau ia terlihat sedikit berbeda.

 

“Ya Cho Kyuhyun!” Seru Elf Angel dengan riang.

 

Kyuhyun sedikit terpana. Ia masih terpaku ditempatnya duduk sambil memperhatikan Sang Angel. Dandanannya yang berbeda benar-benar…

 

!!!

 

“Lee Donghae oppa kemarilah!”

 

Lamunan Kyuhyun buyar begitu saja ketika mendengar seruan Elf. Ia segera mengalihkan perhatianya kearah Elf Angel menoleh. Seorang pemuda yang mungkin hanya tua beberapa tahun darinya tampak keluar dari mobil dan mendekat.

 

“Cho Kyuhyun perkenalkan dia Lee Donghae oppa!”

 

Kyuhyun bergerak dan turun dari kap mobilnya. Ia menatap tanpa berkomentar sosok disamping Donghae. Ada rasa tak suka dari pandangan itu. Yang semakin menjadi ketika ia menyadari bahwa laki-laki ini juga memberikan tatapan yang tak jauh berbeda darinya.

 

“Kenapa kalian saling memancarkan cahaya kemarahan dari tatapan kalian?”

 

Dua pemuda itu tersadar setelah Elf tiba-tiba bertanya dengan nada polos.

 

“Hm, maaf. Hai aku Lee Donghae, senang berkenalan denganmu..” Donghae adalah orang pertama yang memecah suasana. Ia mengulurkan tangannya kepada Kyuhyun. Kyuhyun tampak bergerak dan menyambutnya.

 

“Aku Cho Kyuhyun, aku juga senang berkenalan denganmu..” balas Kyuhyun. Keduanya melepaskan tangannya dengan kaku. Hanya Elf yang terlihat senang.

 

“Aku senang melihat kalian berdua akhirnya bertemu. Dua orang yang paling kukenal dalam hidupku dibumi..” kata Elf sambil tersenyum. Namun ia langsung tergagap ketika ia sadar ia salah berbicara dan membuat kedua pemuda itu menoleh padanya. “Aa, aku lupa kalau aku meninggalkan semua barang pemberian Donghae oppa dimobil. Aku akan mengambilnya, berbicaralah dahulu..” ucapnya gugup sambil langsung kabur kembali menuju mobil Donghae. Ia membiarkan keduanya disana dan saling berhadapan.

 

Kyuhyun dan Donghae kembali mengalihkan perhatian mereka satu sama lain sepeninggalan Elf. Pandangan itu masih juga memancarkan ketidak sukaan satu sama lain.

 

“Bukankah tadi siang kau seharusnya menghadiri kelasku. Tapi karena kau sakit kau membatalkannya. Sekarang kenapa kau malah terlihat bersenang-senang seperti ini?” Tanya Kyuhyun sinis. Ia begitu ingat wajah ini setelah tadi siang Yesung menyodorkan selebaran kelas Astronomi padanya. Ia begitu ingat kalau orang ini adalah pembicara dikelasnya. Lihat saja, namanya sama..

 

Donghae tampak hanya tersenyum kecil menanggapinya. Ia balas menatap Kyuhyun. “Setiap orang punya kebohongan dan rahasia masing-masing bukan begitu? Toh, setahuku para mahasiswa akan merasa senang menyadari dosen atau pembicara mereka tidak datang..” ucap Donghae. Kyuhyun tampak kembali protes, tapi kata-kata tersurut ketika Donghae lebih dahulu berbicara padanya. “Dia lemah.. jangan lakukan lagi..”

 

“Apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun sedikit meninggi. Donghae sedikit tersenyum, lalu menoleh kebelakang mereka. Kearah seorang gadis yang tampak masih berada didalam mobilnya.

 

“Dia, aku tahu siapa dia..” ucap Donghae. Kyuhyun tampak sedikit kaget, tapi ia kembali bersikap santai dan tak terlalu menunjukkan keterkejutannya.

 

“Pantas aku merasa sedikit tidak beres ketika ia terus menyebut namamu sepanjang malam..” kata Kyuhyun dingin.

 

“Dia belum tahu kalau aku mengetahui kehadirannya..” ucap Donghae yang lagi-lagi membuat Kyuhyun kaget. Donghae kembali menatap serius padanya. “Kau tahu bukan? Dia bisa pergi kalau ia mengetahuinya..”

 

Kyuhyun sedikit mendesah kesal mendengarnya. Ia tak tahu kalau ada orang lain yang tahu keberadaan Elf Angel disekitarnya. Dan yang lebih menyebalkan orang ini terlihat lebih tahu dari dirinya. Kyuhyun merasa semakin sebal ketika ia menyadari hatinya kurang menerima fakta tersebut.

 

“Kuulangi, jangan lakukan hal itu lagi kalau kau tak ingin dia musnah..”

 

“Yah, apa maksudmu?!” Tanya Kyuhyun kesal. Donghae berdecak jengah.

 

“Luka dibibirnya, kau yang menyebabkannya bukan?” Tanya Donghae. Kyuhyun berdecak pelan setelah menyadari arah pembicaraan laki-laki didepannya. Sebenarnya, semenjak tadi ia bahkan juga tak habis fikir mengenai kenapa ia sempat-sempatnya mencium mahluk yang bukan manusia tersebut.

 

Kedunya menghentikan pembicaraan mereka begitu melihat Elf Angel sudah mendekat kembali pada mereka. Elf Angel kali ini tampak kerepotan dengan barang-barang ditangannya.

 

“Ck, maaf menunggu lama. aku tak menemukan beberapa kantong tadi..” ucap Elf angel pada keduanya. Ia mengangkat wajahnya, menemukan dua laki-laki yang saling terdiam dan tak menunjukkan reaksi. Walaupun Elf Angel terus merasakan hawa panas semenjak tadi mereka berdua bertemu.

 

()

 

Kyuhyun terus menunjukkan wajah seriusnya sambil terus mengemudi. Ia juga tak terlalu mengacuhkan Elf Angel disampingnya. Wajahnya terlihat tak terlalu bersahabat, setidaknya begitulah yang ia tunjukan semenjak mereka meninggalkan Kyunghee university.

 

Elf Angel menggigit bibir bawahnya. Ia menghembuskan nafas sambil mengalihkan perhatiannya kearah Kyuhyun. ‘Manusia pilihan’ itu masih juga menunjukkan kesan tak bersahabat. Sangat berbeda dengan pemuda yang bersamanya sebelumnya.

 

“Oiya, bagaimana kau mendapatkan mobilmu kembali, Cho Kyuhyun?” Tanya Elf Angel berniat mencairkan suasana. Namun respon Kyuhyun masih juga sama.

 

“Aku menjemputnya tadi ketika kau sibuk jalan-jalan..” sahutnya dingin. Elf hanya mengganggukkan kepalanya, agak kecewa dengan respon yang didapatnya.

 

“Cho Kyuhyun pasti menungguku sangat lama-“

 

“Huh, kau baru menyadarinya? Bagus!!”

 

Elf semakin cemberut mendapat respon yang diterimanya dari Kyuhyun. Ia mengembungkan pipinya. “Maafkan aku..”

 

Kyuhyun tak menyahuti apa-apa sambil terus membawa mobilnya. Ditengah jalan tiba-tiba mobil itu berhenti. Sepertinya sedang lampu merah.

 

“Kenapa orang-orang selalu berhenti dipersimpangan?” Gumam Elf pelan sambil melirik sekitarnya. Sementara itu Kyuhyun terus berwajah datar.

 

“Tuan, apa anda ingin membeli koranku?”

 

Elf menoleh ketika ia mendengar suara yang lainnya. ternyata ada seseorang yang mengulurkan korannya kepada Kyuhyun melalui jendela yang terbuka. Elf sedikit menarik nafas, takut-takut Kyuhyun akan membentak anak kecil tersebut karena telah melakukan hal yang biasanya Kyuhyun sebut tidak sopan.

 

Kyuhyun menoleh Koran dihadapannya sejenak. Sedikit menarik nafas, namun ia mengambilnya. “Apa yang terbaru disini?” tanyanya sambil membuka-buka Koran tersebut. Namun keningnya langsung berkerut setelah itu. “YAH INI KORAN UNTUK TIGA HARI YANG LA…lu”

 

Elf terdiam, kembali Elf harus menahan nafasnya mendengar Kyuhyun membentak namun anehnya suara bentakan Kyuhyun mengecil begitu saja. Sebagai gantinya pemuda itu mengamati anak kecil yang menjual Koran itu padanya. Dengan pandangan sedikit penasaran.

 

“Kenapa anak sekecil dirimu berjualan ditengah jalan begini?” Tanya Kyuhyun dengan nada serius. Anak kecil itu tampak menunjukkan wajah sedih sambil menundukkan kepalanya.

 

“Keluargaku bercerai… ibuku sakit-sakitan. Sebagai anak sulung tentu aku yang harus bekerja. Walau aku tak tahu harus bekerja seperti apa..” ucapnya sedih. Elf mengembungkan pipinya, ia terlihat sedih mendengar cerita anak itu walau ia tak sepenuhnya mengerti. Bercerai? Apa arti kata itu? tapi pasti begitu buruk karena mereka terlihat serius.

 

Tet!!

 

Kyuhyun sedikit mendesah mendengar klakson yang begitu panjang dibelakang mobilnya. Ia dengan cepat mencari sesuatu dari saku ranselnya. Lalu menyerahkan pada anak itu.

 

“Ambilah ini, segera menepi nanti kau tertabrak..” ucap Kyuhyun sambil melipat Koran tadi dan meletakkan begitu saja di dasbor. Anak itu terlihat kaget.

 

“Tapi tuan ini terlalu banyak-“

 

“Ambilah, sekarang cepat menepi..”

 

Anak itu tampak menganggukkan kepalanya dan mulai menepi disaat itu Kyuhyun langsung menginjak pedal gas dan meninggalkan tempat itu. Elf terdiam, ia melirik kebelakang. Dapat ia lihat kebahagiaan dari wajah anak kecil itu sambil menggenggam uang pemberian Kyuhyun.

 

Kebaikan pertama!

 

“Wwa, kau melakukan kebaikan pertamamu. Cho Kyuhyun terima kasih!!” Seru Elf begitu senang. Kyuhyun menatap risih padanya.

 

“Hanya segitu, kenapa kau begitu berisik!” serunya dingin.

 

“Tidak itu berarti besar untuknya dan untukku..”

 

“Huh-“

 

“Terus lakukan lagi ya..” rengek Elf pada Kyuhyun. Kyuhyun kembali berdecak dan menampakkan wajahnya yang sebal.

 

“Ahh, apa begini juga reaksi Angel kejahatanku ketika aku melakukan kejahatan..” ucapnya seenaknya. Wajah Elf berubah seketika.

 

“Hey, asal kau tahu tak ada Angel yang jahat. Kalau ada yang senang ketika kau berbuat jahat itu setan namanya!!” Seru Elf tak terima. Kyuhyun lagi-lagi berdecak.

 

“Berisik ah!”

 

()

 

Elf angel berjalan dengan pelan. Ia menatap seisi ruangan yang berada disekitarnya. Bintang, Meteor, dan batu-batu cantik lainnya. Seingat elf ini adalah tempat ia bermain dengan saudara-saudaranya.

 

“Selamat datang, Elf Angel..”

 

Elf Angel berbalik ketika mendengar sebuah suara yang menyambutnya. Ia terlihat senang, ia mengenal laki-laki yang mendekatinya tersebut.

 

“Tuan Dewan..” ucap elf. Laki-laki itu tersenyum dan memberikan hormat.

 

“Bagaimana khabar anda, yang mulia Elf Angel?” Tanya Tuan Dewan sambil tersenyum. Elf sedikit cemberut mendengarnya.

 

“Tidak terlalu baik, aku merindukan istana, saudara-saudaraku, ibu peri, dan kalian semua..” ucap Elf sedikit cemberut. Laki-laki itu tersenyum.

 

“Kami juga merindukan anda, yang mulia. Oleh sebab itu, segeralah menyelesaikan misi anda..” ucap laki-laki itu dengan begitu sopan. Elf hanya kembali mendesah pelan mendengarnya.

 

“Kenapa Tuan mendatangiku, apa ada pesan untukku?”

 

“Saya datang untuk menyerahkan ini, yang mulia..” kata laki-laki itu sambil memberi hormat. Ia kemudian mengulurkan sebuah kotak persegi yang terbuat dari kaca untuk Elf. Didalamnya ada sebuah mutiara berwarna putih yang terlihat begitu cantik. “Itu adalah kebaikan pertama dari manusia pilihan yang hidup bersama anda..” sambungnya.

 

Elf terdiam, mengamati mutiara yang berada didalam kotak kaca tersebut. “Ini kebaikan Cho Kyuhyun?”

 

“Begitulah yang mulia. Manusia pilihan telah melakukan kebaikannya yang pertama tadi siang oleh sebab itu ada mutiara tersebut. Kotak ini adalah tempat kebaikan tersebut, setiap ia melakukan satu kebaikan untuk satu manusia maka satu mutiara akan bertambah didalamnya..”

 

Elf tampak tersenyum. Ia melirik kota kaca tersebut dan tersenyum. Merasa cukup senang melihat batu kebaikan Kyuhyun yang pertama.

 

()

 

Elf Angel terbangun dari tidurnya. Ia mengucek matanya sambil bangkit dan duduk ditempat tidurnya. Ia tersenyum sambil mengambil kotak kaca yang sudah berada didalam pelukannya.

 

“Akhirnya, aku begitu senang…” ucap Elf Angel sambil tersenyum. ia segera bangkit dari tempat duduknya dan segera berjalan keluar untuk mencari Kyuhyun.

 

“Cho Kyuhyun!”

 

“Cho Kyuhyun!”

 

“Cho Kyuhyun!”

 

“Cho-“

 

“Aku disini! Ada apa denganmu berteriak pagi-pagi!” Tiba-tiba Kyuhyun berteriak dari pintu dapur. Ia tampak menggunakan Afronnya dan memegang spatula. Sepertinya baru selesai memasak.

 

“Cho Kyuhyun!” Seru Elf senang sambil mendekati Kyuhyun. Kyuhyun hanya menatapnya aneh. “Cho Kyuhyun! Coba liat ini apa..” kata Elf sambil menunjukkan kotak kaca yang ditangannya.

 

“Ini apa, apa bisa dijual?” Tanya Kyuhyun tertarik sambil berusaha merebutnya. Tapi Elf dengan cepat menghindari tangannya.

 

“KAU TAK BISA MENJUALNYA!!”

 

“Ck, aku bercanda, kenapa kau berteriak!” Seru Kyuhyun kesal sambil memegangi telinganya. Elf sedikit tertawa lucu.

 

“Ini adalah tempat mutiara kebaikanmu..”

 

“Huh? Apa?” Tanya Kyuhyun begitu bingung. Elf tersenyum dengan sabar.

 

“aku bilang kotak ini adalah tempat kebaikanmu. Kau lihat mutiara didalamnya, itu adalah kebaikan pertamamu. Kebaikan yang kau lakukan pada penjual kecil yang kau tolong kemaren..” kata Elf dengan sabar. Kyuhyun menatap benda itu dengan wajah sedikit heran, walau hatinya takjub dengan hal itu.

 

“Oh, jadi setiap kebaikanku adalah mutiara. Wah, aku bisa kaya-“

 

“AKU BILANG INI BUKAN UNTUK DIJUAL!”

 

Pletak!

 

“Berhentilah bersikap seperti Yesung hyung!” Seru Kyuhyun dengan kesal. Elf tampak terus mengaduh sambil memegangi kepalanya yang baru saja terkena spatula Kyuhyun.

 

“Kau benar-benar menyebalkan…” ucap elf sambil cemberut.

 

!!!

 

Elf dan Kyuhyun mengalihkan perhatian mereka ketika mendengar suara bel. Elf dengan cepat meletakkan kotaknya diatas meja.

 

“Biar aku yang membukakan pintu..” ucapnya sambil bergerak kedekat pintu. Meninggalkan Kyuhyun yang tiba-tiba mengingat sesuatu.

 

“Astaga! Masakanku!!” Serunya panik sambil berlari kedapur.

 

()

 

!!

 

“Ya, tunggu tunggu!” Seru Elf ceria sambil mendekati pintu. Ketika ia mendapatkan pintu ia segera membukanya.

 

Elf terdiam, menatap agak penasaran seorang laki-laki tua yang berdiri dihadapannya. Wajahnya terlihat serius menatap pada Soeun. terlihat kurang suka.

 

“Maaf, anda siapa-“

 

“Ck, lihat anak ini. Dia lari dari rumah hanya dan menyimpan seorang wanita diapartementnya…”

 

()

 

Kyuhyun mengangkat telur gorengnya yang hangus menuju piring disampingnya dengan sedikit susah payah. Ia mendesah, menatap makanan itu dengan wajah terlihat kesal.

 

“Gara-gara Elf Angel aku harus mengulanginya. Aish, kenapa ada Angel semenyebalkan dia..” omelnya sambil berniat mengambil telur yang lain. Tapi ia mengundurkan niatnya ketika mendengar suara ribut-ribut diluar sana.

 

“Kenapa anda masuk seenaknya, tuan?”

 

“Cho Kyuhyun dimana kau!”

 

Cho Kyuhyun langsung melepas afronya dan berjalan keluar demi melihat apa yang terjadi.

 

“Cho Kyuhyun!”

 

Langkah Kyuhyun berhenti didepan pintu dapur. Ia begitu kaget melihat siapa yang datang. Juga Elf Angel yang tampak cukup merasa tak nyaman yang terus mengikutinya.

 

“Ayah-“

 

!!

 

Elf menutup mulutnya. Ia menatap begitu kaget ketika laki-laki tak dikenal itu tiba-tiba menampar Kyuhyun. Tamparannya begitu keras hingga pipi Kyuhyun langsung memerah. Kyuhyun menatap padanya dengan tatapan yang tajam.

 

“Kau benar-benar anak yang tak tahu diri. Kau hanya bisa mencoreng nama keluarga, bagaimana mungkin kau melakukan semua ini..” ucap laki-laki itu dengan membentak kepada Kyuhyun. Kyuhyun hanya mengalihkan perhatiannya dengan wajah yang terlihat begitu tak terbaca.

 

“Kalau kau malu kenapa kau masih menemuiku, aku bahkan sudah tak mau memperdulikanmu!”

 

“Yah jaga bicaramu! kau mau aku tampar lagi!!” seru laki-laki itu penuh emosi. Kyuhyun menatap tajam padanya, tersenyum sinis.

 

“Kenapa tak kau bunuh aku sekalian seperti ibuku-“

 

“Anak kurang ajar-“

 

“Cukup tuan, jangan tampar Kyuhyun lagi!” Seru Elf tidak tahan sambil menahan lengan laki-laki tua tersebut yang berniat kembali menampar Kyuhyun. Laki-laki itu menatapnya sedikit tajam, lalu dengan kasar menarik tangannya dari elf. Membuat sang Angel sedikit tersurut.

 

“Wanita ini yang membuatmu betah dan tak pernah pulang?!” Tanya laki-laki tersebut dengan penuh bentakan. Kyuhyun kembali menatapnya dengan jengah.

 

“Ya, dia. Kau tak suka?”

 

“Anak ini!”

 

Kyuhyun kali ini yang menahan tangan laki-laki itu untuk kembali menamparnya. Kyuhyun kemudian melepas tangan itu tak kalah kasarnya dengan caranya tadi menarik tangannya dari Elf.

 

“Pergilah, aku tak ingin berdebat denganmu!” kata Kyuhyun sambil menarik Elf mendekat padanya. Ia mengantisipasi kalau ayahnya kembali berbuat nekat dan menumpahkannya pada Elf. “Pergi dari tempatku!”

 

“CHO KYUHYUN-“

 

“AKU BILANG PERGI!!”

 

Laki-laki itu terdiam. Menatap wajah Kyuhyun dengan ekspresi yang berbeda. Elf agak terkesiap ketika melihat ekspresi itu.

 

“Ayah hanya ingin kau pulang. Kita harus menyelesaikan masalah ini secepatnya, Kyuhyun..”

 

Elf terdiam mendengar kata-kata yang melemah tiba-tiba. Laki-laki itu lalu dengan tiba-tiba berbalik. Meninggalkan tempat itu begitu saja.

 

Elf mengalihkan perhatiannya pada Kyuhyun setelah ia lihat Kyuhyun bergerak. Kyuhyun melepas tangannya dan dengan segera memasuki kamarnya. Kyuhyun mengunci pintunya dengan rapat setelah itu.

 

“Apa yang terjadi?” Tanya Elf Angel tak mengerti.

 

()

 

Kyuhyun memegangi kepalanya yang benar-benar terasa sakit. Memory tentang kehidupannya yang menyebalkan memenuhi setiap peredaran otaknya. Membuat Kyuhyun benar-benar merasa tidak tahan. Namun beginilah, Kyuhyun tidak bisa sepenuhnya meledak kalau semua sudah berhubungan dengan keluarganya yang menurutnya begitu malang. Kyuhyun yang sudah terlalu lama menunjukkan sisi angkuh dan dinginnya hanya akan seperti ini kalau kau kejutkan ia dengan kata ‘Keluarga’. Terdiam dalam kesepian kamarnya sambil menangis. Ya, hanya bisa menangis.

 

!!

 

Kyuhyun sedikit membuka matanya ketika mendengar pintu kamarnya terbuka. Tak lama terdengar langkah mendekat kearahnya yang Kyuhyun sendiri tahu langkah siapa yang kini berjalan dengan sedikit ragu mendekatinya.

 

“Cho Kyuhyun-“

 

“Keluarlah, aku ingin sendiri!” sahut Kyuhyun sambil kembali memegangi kepalanya dan menutup matanya.

 

Elf Angel tak bereaksi. Ia masih berdiri disana sambil menatap Kyuhyun dengan hati yang begitu sedih.

 

“Tapi.. jangan menangis. Hatiku selalu merasa tak bisa tenang kalau ada orang menangis disekitarku..” ucap Elf dengan pelan. Ia terus menatap Kyuhyun yang masih menutup dirinya walau Elf Angel dapat melihat kesedihannya. Ada sejenis cahaya kelabu seperti awan yang kini berada disekitar Kyuhyun. Dengan mata Angelnya bahkan awan kelabu itu terlihat seperti akan mencurahkan air hujan. “Jangan menangis, kau tak tahu bahwa perasaanku juga ikut sedih melihatmu seperti ini…”

 

“Keluarlah..” Suara Kyuhyun terdengar semakin parau. Dan lihatlah, Awan-awan itu benar-benar menumpahkan air hujan. “Apa yang kau tahu mengenai kehidupan seorang manusia. Di duniamu yang indah kau tak akan mengerti apa yang terjadi diduniaku yang benar-benar sempit dan menyebalkan..”

 

Elf Angel kembali menundukkan kepalanya. Hatinya benar-benar sedih melihat apa yang ada didepannya. Hanya sayangnya ia tak bisa menangis, sang Angel tak bisa menangis seperti Kyuhyun. Karena kalau sang Angel menangis, maka disaat itu hujan yang panjang akan turun.

 

Sementara itu, Kyuhyun kembali menangis. Membiarkan air hujan mengalir begitu saja dari awannya yang begitu hitam. Ini bahkan cukup menyiksa bagi sang Angel yang hanya bisa melihat namun ia tak bisa ikut menangis untuk menunjukkan betapa ini cukup menyesakkan.

 

“Kumohon jangan menangis..” pinta elf Angel sedikit merengek. Berharap Kyuhyun berhenti menangis dan menenangkan dirinya. Namun tidak, Kyuhyun sudah terlalu lama diam dan menenangkan dirinya. Kini ia sampai dititik ia bahkan tak dapat menghentikan kesedihannya. “Cho Kyuhyun, berhenti menangis, kumohon..” pinta Elf angel kali ini mendekati Kyuhyun. Ia duduk disamping Kyuhyun yang kini memunggunginya.

 

Kyuhyun hanya terus terisak mengingat semua hal yang disesalinya dalam hidupnya. Entahlah, pertahannya benar-benar runtuh bak tanpa pondasi. Semuanya melebur dan menyakitkan. Lebih menyakitkan dari rasa perih bekas tamparan ayahnya yang bahkan masih terasa perih dan panas dipipinya.

 

“Dia membunuh ibuku.. Kalau tidak karena dia mungkin saat ini aku masih mempunyai ibu seperti teman-temanku. Tapi.. tidak.. dia membuatku merasakan rasanya tak punya ibu.. dia.. dia…”

 

Elf merasa begitu tak tahan. Ia tak mengerti, sungguh ia tak benar-benar mengerti apa yang Kyuhyun ingin sampaikan kepadanya. Tapi kesedihan Kyuhyun sudah cukup membuatnya merasa sesak. Membuatnya akhirnya memilih memeluk tubuh Kyuhyun dari belakang. Berusaha menunjukkan kalau ia ada bersama Kyuhyun, dia tak sepenuhnya sendirian.

 

“Kumohon jangan menangis…” pinta Elf Angel sambil menopang kepalanya kebahu Kyuhyun. Berusaha sekuatnya membuat Kyuhyun mengerti kalau ia ada bersamanya.

 

“Aku benci pada hidupku… aku benar-benar benci ketika orang-orang terus meninggalkanku.. aku benar-benar membenci itu semua..” ucap Kyuhyun masih menumpahkan kesedihannya. Namun saat ini tangannya sudah menggenggam tangan Elf Angel yang melingkari pinggangnya, setidaknya itu cukup membuatnya sedikit tenang ketika pelukan hangat sang Angel dirasakannya disaat begini.

 

()

 

Donghae terdiam di balkon rumahnya sambil terus menatap langit yang terlihat begitu mendung. Awan itu terlihat begitu berat dan siap menurunkan hujan. Walau pada nyatanya langit terlihat kuat membendung dan menahan air-air itu ketanah namun angin-angin benar-benar mala mini begitu mencekam. Membuat orang-orang diluar sana mulai mengunci pintu ataupun jendela.

 

Donghae terdiam dan menghirup nafasnya. Ia mengalihkan perhatiannya kearah batu mutiara yang ia letakkan diatas meja kerjanya. Donghae berdecak pelan sambil kembali menengadah kearah langit malam.

 

“Kau tahu? setiap malam entah kenapa aku merasa gelisah. Takut-takut kalau kau melakukan kesalahan yang akan kau sesali, Elf Angel…”

 

()

 

Dua pasang mata itu saling bertatapan dalam diam. Menatap semakin dalam untuk menyelami fikiran masing-masing. Satu pasang mata berusaha mengucapkan apa-kau-sudah-baik-baik-saja, sementara satu pasang mata lainnya seakan mengucapkan kata terima-kasih-karena-berada-disini-bersamaku.

 

Dan bila kau bertanya, maka dua pasang mata itu adalah milik Kyuhyun dan Elf Angel. Kesedihan tadi setidaknya sudah cukup pergi dan hanya menyisakan dua orang yang berbeda alam itu disana. Sama-sama berbaring ditempat tidur dengan posisi saling berhadapan dan saling membagi tatapan yang terus membisu setelah kejadian tadi.

 

Perlahan, tangan Kyuhyun terangkat dan menyentuh bahu Elf Angel. Kyuhyun menarik sang Angel kedalam pelukannya. Kembali merasakan hangat yang tadi bisa menangkannya dari keterpurukan. Selama ini berbotol-botol Champagne yang mampu menenangkannya, namun sepertinya kali ini ia sudah menemukan sesuatu yang tak harus membuatnya sempoyongan kembali keapartementnya.

 

“Terima kasih..” bisik Kyuhyun pelan ditelinga itu. Kyuhyun kemudian mengecup pipi sang Angel dengan lembut diantara sisipan kata terima kasihnya. Ia memeluk tubuh itu semakin erat, seerat dingin memeluk malam.

 

Elf Angel hanya terdiam, merasakan sentuhan Kyuhyun yang sebenarnya cukup membuatnya merasakan sesak dan sedikit membuatnya sulit bernafas. Namun Elf Angel juga tak mengerti, bahwa bahkan ia menginginkan semua ini. Tidak peduli bahwa mungkin besok pagi tubuhnya akan merasa kembali lelah atau mungkin tak bisa bergerak karena kehabisan Energy.

 

()

 

Mata itu menatap dengan pandangan yang sulit diartikan kedalam sebuah batu Kristal yang menunjukkan dua orang yang berpelukan dalam kegelapan malam. Suara nafasnya yang berat terdengar setelah itu.

 

“Yang mulia!”

 

Wanita yang memiliki wajah begitu jelita itu berbalik ketika mendengar seseorang memanggilnya. Seorang laki-laki tampak berdiri dibelakangnya dan memberikan hormat ketika ia menoleh. Wanita itu menghembuskan nafasnya sambil meninggalkan batu Kristal tadi dan duduk disingasananya.

 

“Saya sudah memberikan kotak kaca tempat mutiara kebaikan itu kepada yang mulia Elf Angel, yang mulia..”

 

“Aku tahu..” tanggap wanita itu terdengar berat. Ia menatap langit-langit istana yang dipayungi oleh para meteroit kecil yang berlintasan. “Kadang aku berfikir bahwa aku salah menghukum Elf Angel. Caraku mengirimnya ke bumi mungkin hanya akan membinasakannya..” ucapnya pelan.

 

Laki-laki yang menjabat sebagai penasehat peri itu menghembuskan nafasnya. Ia mengerti apa yang dimaksud orang ini.

 

“Saya mengerti maksud anda, yang mulia. Namun, hukuman tetaplah hukuman. Kita sama-sama tahu kematian manusia dibumi hanya dapat dibayar dengan cara seperti ini. Namun sepertinya kita lupa memberikan bekal yang cukup kepada yang mulia Elf Angel hingga ia tak harus terlibat terlalu jauh dengan para manusia..”

 

()

 

Satu bulan kemudian…

 

“Tidak ada lagi..” Keluh Kyuhyun sambil menatap bangku taman yang kosong. Setau Kyuhyun bangku ini adalah tempat dimana Elf Angel menunggunya ketika kuliah. Namun, tidak ada dirinya saat ini disini. “Ah, aku tebak ia menemui Lee Donghae oppa kesayangannya lagi..” keluh Kyuhyun sambil berbalik dan meninggalkan tempat itu.

 

“Ck, lebih baik aku pulang duluan. Aku yakin mereka juga akan pulang ke apartement..” ucap Kyuhyun sambil mengambil kuncinya. Ia kemudian berniat membuka pintu mobilnya kalau saja sesuatu tidak menghentikannya.

 

“Selamat siang, tuan muda..”

 

Kyuhyun berdecak pelan sambil menatap dua orang berpakaian hitam-hitam tersebut. Kyuhyun sangat tahu siapa mereka ini. Sekaligus, tahu apa yang akan terjadi.

 

“Ada Apa?” Tanya Kyuhyun dingin.

 

“Tuan besar menyuruh anda untuk datang menghadap beliau dikantor, tuan muda..”

 

Kyuhyun mendesah pelan. Ia benar-benar benci ketika ia harus mendapatkan panggilan seperti ini.

 

“Baiklah, aku akan datang..” ucap Kyuhyun cuek sambil membuka pintu mobilnya.

 

()

 

Donghae berdecak pelan sambil menatap sosok cantik yang saat ini kembali menciumi batu mutiara biru safir ditangannya. Tadi gadis ini datang dengan tubuh yang begitu lelah keapartement Donghae. Belakangan ia sering begini, dan sepertinya Donghae sudah sangat faham apa yang telah dua mahluk beda dunia lakukan dalam kehidupan mereka yang tanpa diketahui rahasianya oleh orang-orang disekitar mereka. Donghae bahkan pernah tanpa sengaja melihat mereka berciuman didalam mobil Cho Kyuhyun. Gila, apa mereka lupa kalau mereka adalah dua mahluk yang berbeda.

 

“Lee Donghae oppa..” ucap Elf Angel sambil menoleh padanya ketika menyadari kehadiran Donghae. Donghae mendekat padanya duduk dihadapannya dengan pandangan yang serius.

 

“Sepertinya, kalian berdua hidup dengan begitu mesra…” ucap Donghae halus namun penuh sindiran. Ekspresi sang Angel yang sudah ditebaknya langsung keluar, pipi itu merona. “Aku merasa kata-kataku tak lagi didengar, Kim Soeun..”

 

“Maafkan aku…” ucap Elf Angel sambil menundukkan wajahnya. “Namun, aku benar-benar tak tahu kenapa Cho Kyuhyun belakangan selalu membuatmu nyaman-“

 

“Membuatmu nyaman, lalu membuatmu lelah setelah itu, begitu?” potong Donghae.

 

“B-Bukan… ck, maksudku. Aku merasa nyaman walau setelah itu aku merasa kesakitan tapi aku tak apa-apa asal selalu bersama Cho Kyuhyun..” ucap Elf Angel. Donghae tersenyum miris, merasa jengah. Ia berjalan kedekat Elf Angel dan duduk disampingnya, menatapnya dengan serius dan dalam.

 

“Kumohon dengarkan aku, berhenti berhubungan seperti ini dengan Cho Kyuhyun..” ucap Donghae serius. Elf Angel mengangkat wajahnya, menatap tak mengerti kata-kata Donghae.

 

“Tapi kenapa? aku mencintainya..” ucapnya sepolos-polosnya. Donghae kembali tersenyum dengan jengah. Ia merebut batu mutiara Elf Angel dan menyembunyikannya dibelakang punggungnya. Donghae kemudian memiringkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya kewajah Elf Angel. Elf Angel tampak begitu kaget merasakan ciuman pertama Donghae padanya. Ia berusaha melepaskan diri, tapi Donghae menahannya. Memaksa sang Angel untuk merasakan ciumannya yang terkesan sedikit kasar.

 

“Umphh~ Opp~ uhm~ Ppa!”

 

Donghae akhirnya melepaskan sang Angel ketika sang Angel berulang kali memukul dadanya. Sang Angel langsung merasa lemas setelah itu.

 

“Lihat, itu membuatmu begitu lelah. Kembalikan energymu, Elf Angel..” kata Donghae sambil meraih batu mutiara tadi dan memberikannya ketangan Elf Angel.

 

Elf Angel terdiam, ia cukup kaget ketika Donghae memanggilnya seperti itu. Jantungnya berdetak kuat dan ia menatap Donghae yang menatapnya lebih serius lagi. Terkesan sedikit marah. Ia menggenggam mutiaranya dengan kuat dan sedikit bergetar. Tetap berusaha mendapatkan energinya kembali setelah ciuman Donghae.

 

“Oppa-“

 

“Ya, aku tahu mengenai dirimu. Sejak awal kita bertemu aku tahu semua tentangmu..” ucap Donghae penuh penekanan. Membuat Elf Angel begitu kaget dan menjatuhkan mutiara ditangannya. “Kau adalah satu dari lima Angel, kau datang kebumi demi membayar kesalahanmu, bukan begitu? Dan mutiara ini, mutiara ini adalah sumber energimu. Tanpa dia kau akan mati dan musnah..”

 

Tubuh Elf Angel semakin bergetar. Ia berusaha mundur dan menjauhi Donghae. Walau Donghae tetap dengan mudah menjangkaunya.

 

“Tapi tenang, aku bukan orang jahat. Kau tahu bukan aku bukan orang jahat. Aku malah berdiri untuk melindungimu, walau pada nyatanya kau terus mengacuhkan perlindunganku..” ucap Donghae dengan serius. Elf Angel begitu kaget, tubuhnya bergetar mendengar kata-kata Donghae. Ia berusaha menghindar ketika Donghae mendekatinya, walau pada nyatanya tangan Donghae tetap bisa meraih bahunya. Berusaha untuk menahan Elf Angel untuk mendengarkan kata-katanya.

 

“Oleh sebab itu, dengarkan aku. Jauhi Cho Kyuhyun demi kelangsungan hidupmu. Kau ingin kembali keasalmu dengan selamat bukan? Oleh sebab itu jangan melakukan kebodohan dengan melibatkan dirimu dengan perasaan apapun…” ucap Donghae sambil melepaskan bahu Elf Angel. Membuat Elf Angel kali ini bisa berdiri. Lalu kemudian dengan panik meninggalkan Donghae begitu saja dan lari.

 

Sementara itu Donghae hanya bisa menghembuskan nafasnya. Ia menunduk dan memungut kembali mutiara yang kini cahaya mulai meredup seiring kepergian Elf Angel. Donghae menggenggam mutiara itu dengan kuat.

 

“Percaya padaku, ini demi kebaikanmu. Kau tak akan mengerti akan cinta, Elf Angel. Cinta itu seperti ini, membiarkanmu tetap hidup selamanya dan mengubur keegoisan untuk dapat memilikimu dan mencintaimu dalam keadaan diam tanpa membiarkan dunia mengetahuinya…”

 

()

 

‘Dia mengetahui kehadiranku…’

 

‘Dia menyadari kehadiranku…’

 

‘Aku pasti akan mendapatkan kutukan. Aku akan mendapatkan hukumanku yang abadi..’

 

‘Aku akan..’

 

!!

 

Elf Angel terjatuh ditanah karena terus berlari. Ia terisak dan mulai menangis. Seiring dengan air hujan yang tumpah dengan dahsyat kebumi. Orang-orang yang ada disana langsung berlarian dengan panik. Tak menyangka bahwa hujan akan turun dengan tiba-tiba tanpa mendung sama sekali.

 

‘Dibuang selamanya dibumi..’

 

Elf Angel segera bangkit dan kembali berlari. Tak memikirkan seluruh tubuhnya yang basah karena air hujan. Basah karena air matanya sendiri.

 

()

 

Sreet!

 

“Kali ini dengarkan ayah, Cho Kyuhyun. Turuti ayah, ayah mohon…”

 

Sreet!

 

“Ayah akan mengirimmu keluar negri untuk melanjutkan kuliah bisnis. Kau harus melanjutkan bisnis keluarga. Sebelum… sebelum ayah benar-benar mati…

 

Sreet!

 

Kyuhyun menghela nafasnya sambil menatap kotak kaca ditangannya. Ia menggenggam kotak yang berisi sekitar belasan mutiara kebaikannya itu. Perasaannya terus memburuk ketika ia mengingat kata-kata ayahnya tadi.

 

Kyuhyun menghela nafas, meletakkan kotak kaca tadi dan bangkit dari tempatnya duduk. Ia mengalihkan perhatiannya menuju jam yang menggantung di dinding apartementnya. Ia tampak mendesah.

 

“Kemana Elf Angel. Kenapa sampai saat ini belum juga pulang?”

 

Kyuhyun mengalihkan perhatiannya keluar jendela. Rasa cemasnya menjadi ketika melihat hujan yang begitu lebat diluar sana.

 

()

 

Donghae terdiam, ia menatap hujan yang turun dengan begitu lebat. Ia mendesah pelan dan menatap mutiara yang masih berada dalam genggamannya.

 

“Apa semuanya tak cukup membuatmu mengerti? Aku bukannya ingin menakutimu. Aku hanya ingin kau menjaga dirimu dari kesalahan besar yang bisa menghancurkanmu…”

 

()

 

“Tidak bisa dibiarkan..”

 

Kyuhyun bergumam dari tempat duduknya dan segera bangkit. Ia berjalan menuju lemarinya dan menyambar sebuah jaket disana. Ia juga segera menyambar kunci mobilnya dan segera berjalan kearah pintu apartementnya.

 

!!

 

Kyuhyun terdiam, ia kaget menyadari sosok yang dicemaskannya daritadi sudah berdiri dihadapannya. Berdiri dengan keadaan basah kuyup didepan pintu apartementnya.

 

“Astaga Elf, kau darimana saja? Kau membuatku cemas…” ucap Kyuhyun sambil menariknya masuk kedalam. Kyuhyun segera mengunci pintu dan segera berniat mencarikan Elf Angel handuk. Namun langkahnya terhenti ketika merasakan seseorang memeluk pinggangnya. Punggungnya juga merasa basah dan dingin setelah itu.

 

“Apa kau benar-benar mencintaiku?” Tanya Elf Angel masih terisak.

 

Kyuhyun sedikit mendesah dan berbalik. “Apa yang terjadi padamu?” Tanya Kyuhyun masih begitu tak mengerti. “Kita bicarakan nanti, sekarang kita carikan handuk dan cepat ganti bajumu, kau bisa sakit-“

 

“Aku bukan manusia, Cho Kyuhyun! Aku tak akan sakit!” potong Elf Angel. Kyuhyun menghentikan kata-katanya, menatap sosok itu sekali lagi. Dia menangis, baru kali ini Kyuhyun melihatnya menangis. “Jelaskan padaku, apa kau benar-benar mencintaiku?” Tanya Elf Angel lagi.

 

Kyuhyun menghela nafas. Ia kemudian menarik Elf Angel kedalam kamarnya. Matanya liar mencari handuk atau apapun. Setelah ia menemukannya diatas tempat tidurnya, ia kembali menarik Elf Angel kearah sana dan menyambarnya sedikit tidak sabar. Kyuhyun segera berusaha mengeringkan rambut Elf Angel yang terus meneteskan air daritadi.

 

“Aku bertanya apa kau mencintaiku, Cho Kyuhyun!”

 

“Kau harus kering dulu-“

 

“AKU HANYA BERTANYA KAU MENCINTAIKU ATAU TIDAK!!”

 

Kyuhyun terdiam, ia menatap mata itu dengan begitu serius. Ia lalu melemparkan handuk ditangannya dan segera menarik Elf Angel dan menciumnya. Bukan seperti ciuman Kyuhyun yang biasanya lembut, kali ini ia sedikit kasar dan penuh nafsu. Ketika ia merasakan tubuh Elf Angel kembali lemas ia menuntun tubuh itu untuk berbaring ketempat tidurnya. Ia terus menciumi Elf Angel setelah itu.

 

“Ini karena aku mencintaimu. Aku bimbang menerima tawaran ayah karena aku mencintaimu. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan karena aku mencintaimu..” ucap Kyuhyun setelah melepas ciuman mereka tadi. Tangannya kini beralih menuju gaun basah yang dikenakan Elf Angel. Berusaha melepasnya dari tubuh Elf Angel yang terus menggigil kedinginan. Namun lagi-lagi Elf Angel melarangnya dan menggenggam tangannya. “Ayolah jangan seperti ini, cepat ganti pakaian basah ini!” Seru Kyuhyun mulai tak tahan. Sungguh ia tak mengerti kenapa Elf Angel begitu berbeda malam ini.

 

“Kenapa kau mencintaiku, padahal aku  bukan manusia Cho Kyuhyun!!” Tanya Elf Angel kembali menangis.

 

“Ya, tapi dimataku kau tetap seorang wanita. Seseorang yang selalu membuatku tenang dan tak membiarkan aku hidup sendirian. Kenapa kau terus bertanya Elf Angel, apa kau mulai tak mencintaiku?” Tanya Kyuhyun sambil mencari-cari resleting gaun Elf Angel dibagian belakangnya.

 

“Ini karena aku mencintaimu kenapa aku seperti ini..” ucap Elf Angel sambil menangis. Kyuhyun mengundurkan niatnya membuka resleting gaun Elf Angel. Ia menatap sang Angel dengan serius.

 

“Apa yang terjadi?” Tanya Kyuhyun.

 

“Tentu semua terjadi, kita tidak sama Cho Kyuhyun!” Seru Elf Angel semakin terisak. “Kau adalah manusia, sementara aku bukan..”

 

“Benar, manusia tidak pantas bersanding dengan Angel-“

 

“Ini bukan karena itu!” Seru Elf Angel.

 

“Lalu kenapa?!” Kyuhyun balas berteriak. “Kenapa kau pulang-pulang seperti ini. Ini membuatku panik. Seakan-akan sesuatu yang buruk akan terjadi..” ucap Kyuhyun sambil kembali menatap mata itu dalam.

 

“Miliki aku malam ini, miliki aku sebelum terlambat..”

 

“Apa maksudmu?!” Tanya Kyuhyun frustasi. Fikirannya sudah terlalu pusing untuk memecahkan misteri sikap Elf Angel padanya. Namun Elf Angel tak menyahutinya dengan ucapan, ia malah meraih leher Kyuhyun dan sedikit bangkit. Ia langsung mencium bibir Kyuhyun setelah itu. Cepat dan bernafsu.

 

Kyuhyun kembali mengambil alih ciuman mereka. Ia menuntun Elf Angel kembali berbaring di tempat tidur setelah itu. Ia lalu melepaskan ciuman mereka dan Kyuhyun menatap gadis itu.

 

“Ini yang benar-benar kau inginkan, kau yakin?” Tanya Kyuhyun kembali menatap gadis itu dalam. Elf Angel hanya mengangguk dan memejamkan matanya. Berusaha melawan rasa lelah yang dirasakannya. “Baiklah, kalau ini maumu..” ucap Kyuhyun sambil kembali mencium Elf dengan lebih bernafsu. Kini tangannya kembali mencari-cari resleting belakang gaun Elf Angel ditengah ciuman mereka. Setelah menemukannya dengan tidak sabar Kyuhyun menariknya, Kyuhyun kemudian langsung melepaskan gaun itu dari tubuh gadis yang entah sejak kapan benar-benar dicintainya tersebut. Kyuhyun merasakan pegangan Elf Angel dilehernya semakin erat disaat Kyuhyun mulai lebih menyentuh bagian tubuh yang tak pernah tersentuh olehnya sebelumnya itu. Dan malam ini benar-benar mengalir begitu saja, sama seperti hujan yang terus mengalir turun diluar sana.

 

()

 

Ssiing!!

 

Ssingg!!

 

!!!!

 

Mutiara itu pecah dan melebur begitu saja didalam kotak. Bunyinya begitu kuat dan nyaring. Mungkin dapat didengar jelas oleh semua mahluk yang mempunyai telinga yang berada diruangan apartement luas itu. Namun, nyatanya pemilik apartement itu tak mendengarnya. Pemuda tampan itu tampak masih larut dalam lamunannya menatap hujan sambil menutup kedua telinganya dengan bahan plastic bernama Earphone…

 

()

 

“Yang mulia!!”

 

Seruan itu langsung membuat wanita cantik itu berbalik. Ia menatap wajah dewan penasehatnya yang terlihat tak kalah panik. Wanita itu menundukkan wajahnya dan berkata..

 

“Mulai saat ini kita hanya memiliki empat Angel…”

 

()

 

!!!

 

Bunyi alarm itu terdengar begitu nyaring, membuat Cho Kyuhyun tertendang dari alam mimpinya yang indah. Kyuhyun mengerang sedikit kesal, lalu dengan cepat meraih benda itu dan mematikannya. Takut kalau alarm itu membangunkan malaikatnya yang tengah tertidur disampingnya.

 

Huh, malaikat…

 

Kyuhyun tersenyum sambil membuka matanya. Wajah indah itu langsung didapatkannya dihadapannya, terlelap indah tanpa suara. Kyuhyun tersenyum, mengintip tubuh yang polos mereka didalam selimut. Ia lalu mendekati gadis itu. Memeluknya dan kembali memejamkan matanya, menemui malaikat itu kembali dalam alam mimpi mereka..

 

–

 

“Cho Kyuhyun!”

 

Kyuhyun berbalik ketika mendengar seruan dari seseorang yang memanggilnya. Gadis yang selalu terlihat ceria itu berlari-lari kecil kearahnya dengan kotak kaca ditangannya.

 

“Cho Kyuhyun..” gumam sosok indah itu sambil melarikan dirinya kepelukan Kyuhyun. Kyuhyun  tersenyum dan mencium pucuk kepalanya dengan sayang. Gadis itu mulai melepaskan pelukan mereka setelah cukup lama Kyuhyun mencium pucuk kepalanya.

 

“Aromamu wangi sekali…” ucap Kyuhyun sambil tersenyum. gadis itu tersenyum.

 

“Aku membawa sesuatu untukmu..” ucap Elf Angel sambil mengulurkan kotak yang daritadi dibawanya. Kyuhyun segera tersenyum dan menerimanya. “Kau sudah mengumpulkan tiga belas mutiara, kau harus mengumpulkan lebih banyak lagi…” ucapnya.

 

“Wwah, sudah sebanyak itu..” ucap Kyuhyun menerimanya. “Kau yang merubahku menjadi lebih baik..” ucap Kyuhyun sambil tersenyum. gadis manis itu ikut tersenyum.

 

“Yang jelas, apapun yang terjadi tetap mengumpulkan lebih banyak mutiara lagi, janji padaku?” Tanya sang Angel sambil mengulurkan kelingkingnya. Kyuhyun ikut menggabungkan kelingkingnya. Kedua kelingking itu bertautan.

 

“Aku berjanji demi ELF Angel yang begitu aku cintai..”

 

()

 

Donghae dengan buru-buru memasang dasinya. Pemuda tampan itu kemudian bergerak menuju meja kerjanya untuk mengambil semua barang yang perlu dibawanya. Tak lupa ia meraih kotak kecil yang terletak didekat tas laptopnya.

 

!!

 

Donghae menghentikan gerakannya ketika mendengar suara yang aneh ketika ia mengangkat kotak itu. Ia juga merasakan massanya berubah menjadi lebih ringan dari biasanya. Donghae segera membukanya.

 

Donghae terdiam, benar-benar kaget melihat kondisi mutiara ditangannya. Kenapa benda itu terberai menjadi pecahan-pecahan kecil seperti ini. Apa yang terjadi.

 

Merasa tidak tenang Donghae meletakkan tasnya kembali. Pemuda itu kemudian meninggalkan apartementnya dengan terburu-buru bersama kotak kecil yang terus digenggamnya.

 

()

 

“Apa yang terjadi padamu..”

 

Kyuhyun terus bertanya dalam panik sambil memasangkan topi dikepala kekasihnya. Sejak tadi, sang Angel tidak pernah bangun ataupun bergerak. Membuat Kyuhyun sadar ada yang tak beres disini. Merasa tak tenang Kyuhyun memasangkan pakaian gadis itu kembali dan berniat membawanya kemana saja. Kerumah sakit, kemanapun, terserah, yang jelas malaikatnya harus bangun.

 

“Kumohon jangan membuatku takut..” ucap Kyuhyun sambil memeluk tubuh itu kembali. Kyuhyun mencium pucuk kepalanya dengan begitu lembut dan sayang. “Tolong jangan seperti ini, Elf Angel..”

 

!!!

 

Kyuhyun sedikit menoleh ketika mendengar suara bel. Kyuhyun menatap gadisnya sekali lagi. Lalu setelah berapa lama dengan hati-hati ia meletakkan tubuh lemah itu kembali ditempat tidur. Langkah panik Kyuhyun beralih keluar kamar dan membuka pintu.

 

!!!

 

Kyuhyun cukup kaget melihat Donghae ada didepan pintunya. Namun disaat yang sama ia merasa begitu senang.

 

“Mana Elf Angel-“

 

“Untung anda datang Lee Donghae-ssi, anda harus menolongku…” ucap Kyuhyun panik.

 

“Apa yang terjadi?” Tanya Donghae.

 

“Tolong ikut aku..” ucap Kyuhyun memasuki apartementnya lebih dulu. Donghae yang juga penasaran mengikutinya dibelakang. “Dia tak juga bangun dari pagi..” ucap Kyuhyun sambil kembali memeluk tubuh Elf Angel. Wajahnya terlihat ketakutan.

 

Donghae terdiam, jantungnya berdetak tak karuan melihat wajah Elf Angel yang kelewat tenang. Ia lalu menatap Kyuhyun yang masih ketakutan.

 

“Apa yang kau lakukan padanya?!” Tanya Donghae pada Kyuhyun. Kyuhyun menatap padanya.

 

“Apa maksudm-“

 

“Aku bilang apa yang kau lakukan padanya?!” Tanya Donghae sambil meraih kerah kemeja Kyuhyun. Kyuhyun hanya menatapnya, lebih merasa khawatir. Donghae dengan cepat mengambil alih Elf Angel dari Kyuhyun dan mendorongnya. “Kau telah membunuhnya!” kata Donghae sambil memeluk tubuh lemah itu. tangannya dengan bergetar mencari sesuatu dari tasnya.

 

“Aku? Apa maksudmu dengan membunuhnya?” Tanya Kyuhyun sama sekali tak mengerti.

 

“Menindurinya sama dengan membunuhnya, kau tak tahu?!” Seru Donghae tak tahan. Ia membuka kotak mutiaranya dengan tangannya yang bergetar. Ia mendekatkannya pada sang Angel. “Mutiaramu disini Elf Angel. Tolong bangun, Bangun Elf Angel!” Seru Donghae benar-benar tidak tahan. Ia berusaha keras membangkitkan reaksi sang Angel dengan mutiara ditangannya, walau kini benda itu terlihat tak lebih baik daripada pecahan kaca.

 

“Apa katamu tadi, tolong jelaskan padaku!!” Seru Kyuhyun sama sekali tak mengerti. Air matanya jatuh begitu saja. “Menidurinya sama dengan membunuhnya, apa maksudmu?” Tanya Kyuhyun sambil menahan suara tangisnya.

 

“Jadi kau tak tahu, dia tak menyebutnya padamu?” Tanya Donghae menoleh sesaat pada Kyuhyun. Tangannya terus berusaha memancing reaksi sang Angel dengan pecahan mutiara ditangannya.

 

“Menyebutkan apa, aku tak mengerti..” ucap Kyuhyun panik dan tak bertenaga.

 

“Dia ini angel, tentu saja kita tidak bisa sembarangan menyentuhnya. Sekali sentuhan sama dengan menyakitinya, benar-benar menyakitinya… Astaga, bagaimana dia tak menyebut ini padamu..” ucap Donghae menyerah, laki-laki itu kini menangis. Memeluk tubuh tak berdaya itu dengan erat seakan takut melepasnya.

 

Sementara itu pemuda yang lainnya tak mampu mengatakan apa-apa. Dia hanya terduduk dilantai sambil mengenang kata-kata Donghae dan menangis.

 

“Kenapa ia tak pernah mengatakan ini padaku?” gumamnya pelan sambil terus menyesali dirinya.

 

()

 

“Ibu peri!!”

 

Keempat Angel itu berlari keruang istana. Mereka langsung menghadap ibu peri mereka yang membelakangi mereka dan melihat kearah batu kristalnya. Ibu peri itu langsung berbalik ketika mendengar panggilan mereka.

 

“Ibu peri, jelaskan apa yang terjadi pada Elf?” Tanya Shawol dengan begitu sedih. Mutiara-mutiara biru berjatuhan dari matanya. Sama seperti tiga saudaranya.

 

“Ibu peri, mimpi kami sama malam ini. Ini pasti sebuah pertanda?” Tanya Andromeda dengan terisak. Sementara Boice dan Cassiopeia berpelukan sambil sama-sama menangis.

 

“Kalian saudara bukan, kalian pasti punya ikatan yang begitu erat satu sama lain..”

 

“Maksud ibu peri apa? Jadi mimpi kami bahwa Elf itu telah meninggal itu benar?” Tanya Boice.

 

“Elf tidak mungkin meninggalkan, ibu peri?” Tanya Cassiopeia tidak tahan.

 

“Ini pilihan Elf, anak-anakku..”

 

“Tapi ibu peri..” mereka kembali menangis dengan terisak-isak. Sungguh tidak tahan mendengar ini semua.

 

Ibu peri tersenyum tipis, ia ikut mendekat dan memeluk empat sisa putrinya. “Kalian tak akan tahu bahwa aku tak kalah terpukul, tapi ini yang terjadi. Elf sendiri yang memilihnya…”

 

“Tapi lebih baik kami berpisah selamanya dari Elf kalau hidupnya harus berakhir seperti ini…” isak Shawol. Ibu peri hanya tersenyum miris, berusaha menahan air matanya. Ia memeluk tubuh itu kembali.

 

“Ya, benar.. ini menyedihkan. Tapi percayalah, kalau kebaikan Elf Angel terus hidup. Keajaiban mungkin bisa datang kepadanya dengan caranya sendiri. Dia meninggal dengan indah sebagai seorang Angel, ketulusan cinta Elf dan pasangannya yang begitu indah dan mungkin bisa membuat semua ini mempunyai hikmah yang begitu indah…”

 

“Apa maksud ibu peri?”

 

()

 

2 Tahun Kemudian

 

“Thank you, Young Man!”

 

Wanita tua berambut ikal pirang itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada seorang pemuda asia yang baru saja menolongnya menyebrangi lalu lintas Inggris yang padat. Tadi ditengah kebingungannya, tiba-tiba pemuda asia yang berwajah tampan ini menawarkan bantuan padanya. hingga ia dengan aman berada disini.

 

“No problem, madam. But next time please ask your sons our your daughters to accompanying you. British is so irritating with their bussy time..” ucap pemuda asia itu sambil tersenyum. Wanita British itu terseyum dan mengangguk.

 

“It’s so kind of you, young man. Thank You…”

 

“Never mind..”

 

Kedua orang itu berbincang-bincang sesaat, sebelum akhirnya mereka berpisah. Wanita british itu tampak memasuki supermarket besar dihadapan mereka. Sementara pemuda yang lainnya itu melanjutkan perjalanannya.

 

Dan, pemuda itu adalah Cho Kyuhyun. Pemuda tampan yang telah belajar banyak dari hidup itu kini telah merubah dirinya menjadi pribadi yang mengagumkan. Semenjak duka panjang yang dirasakannya dua tahun yang lalu itu, Kyuhyun berniat merubah hidupnya. Bayangan indah dari kekasihnya yang indah membuat ia terus berusaha berbuat baik pada sekitarnya dimanapun ia berada. Kau bisa lihat kotak rahasia yang kini dipeganganya, kotak itu telah penuh oleh mutiara-mutiara putih yang memenuhinya. Mutiara-mutiara kebaikannya.

 

Ini memang cukup membuatnya dapat kembali bangkit. Kadangkala, ketika ia merindukan kekasihnya disaat itu ia akan menutup rapat matanya. Membayangkan Angel indah itu mendatangi dan menghiburnya. Klasik memang, tapi memang hanya itu yang dapat membuatnya bertahan. Dan demi Angel manis yang terus hidup dalam hatinya tersebut ia mulai berjanji, bahwa hidupnya akan selalu dipenuhi oleh kebaikan dan niat untuk saling membahagiakan siapapun disekitarnya.

 

“Kotak ini akan penuh, apa yang terjadi kalau kotak ini tak bisa lagi menampung?” Tanya Kyuhyun sambil menatap kotak ditangannya. Karena terlalu fokus dengan barang tersebut ia sampai tak melihat jalannya.

 

!!

 

“Oh my god, I’m sorry. I’m so sorry…”

 

Terdengar suara panik dari dari orang yang baru menabraknya. Sosok itu kemudian berlutut. Berusaha memungut ratusan mutiara-mutiara yang bertebaran. Sementara itu Kyuhyun hanya terpaku, bukan hanya menatap kotak mutiaranya yang telah hancur dan memuntahkan semua mutiara-mutiara yang dikumpulkannya.

 

“Oh, I’m so sloppy. I’m sorry, I’m so sorry…”

 

‘Dan suatu saat aku pasti akan kembali…’

 

Kyuhyun ikut berlutut, namun tak ikut membantu gadis yang begitu panik memunguti mutiara-mutiara itu. Ia malah terdiam, terpaku menatap gadis didepannya dengan sedikit tidak percaya.

 

“Mister, are you angry? Please say something…” ucap gadis itu sambil kali ini mengangkat wajahnya. Membuat Kyuhyun lebih melihat wajah itu, dan benar matanya tak terlalu salah. “Mister?” panggil gadis itu merasa heran karena sikap aneh pemuda didepannya.

 

“Kau akhirnya kembali, Elf Angel…” gumam Kyuhyun dengan bahasa korea tanpa sadar. Gadis itu menatap semakin heran padanya.

 

“Pardon?” tanyanya tak yakin.

 

“Oh, nothing..” ucap Kyuhyun sambil tersadar. “Don’t be so worry. It’s okay..” ucap Kyuhyun sedikit susah menenangkan diri sambil ikut memungut mutiara ditangannya. Hatinya benar-benar ingin meledak. Meledak karena terlalu bahagia.

 

“But, your pearls-“

 

“Just collect them. Oh, you’re Korean aren’t you. Could we speak with hangul?”Tanya Kyuhyun. Gadis itu tampak kaget, namun pada akhirnya ia tersenyum kaku dan menganggukkan kepalanya.

 

“Ya, aku awalnya merasa ragu apakah anda orang korea. Tapi pada akhirnya aku yakin, aku senang bertemu orang korea pertama disini..” ucap gadis itu dengan bahasa korea. Kyuhyun tampak ikut tersenyum dan mengangguk.

 

‘Bahkan suaranya sama, ini suara Elf Angel. Aku mengingatnya dengan baik…’

 

“Kenapa anda suka sekali melamun tuan. Kita harus memungut mutira-mutiara ini, oiya berapa jumlahnya. Pasti anda akan sangat rugi kalau ada yang hilang..” ucap gadis itu sambil terus memunguti mutiara yang terlihat olehnya. Kyuhyun hanya tersenyum halus.

 

‘Tidak, kau tak akan mengerti bahwa mutiaraku telah kembali..’

 

“Kita tinggal memungut yang ada dan melupakan yang tak ditemukan..” kata Kyuhyun sambil kembali tersenyum dan memungut mutiara yang bisa ia pungut. Gadis itu tampak sedikit heran, namun melakukannya.

 

“Kau pasti begitu kaya sampai tidak memperdulikan harta bendamu hilang…” ucapnya. Kyuhyun kembali hanya tersenyum kecil mendengarnya.

 

“Oiya, kita belum kenalan nona. Aku Cho Kyuhyun, siapa namamu?” Tanya Kyuhyun sambil memasukkan mutiara yang sudah ia pungut kedalam pecahan kotak kaca yang masih bisa menampung mutiara-mutiara itu sementara. Gadis itu melakukan hal yang sama dan mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

 

“Salam kenal Cho Kyuhyun-ssi, aku adalah Kim Soeun…”

 

‘Dan ini benar kau…’

 

Kyuhyun tersenyum sambil melepaskan jabatan tangan mereka. Keduanya kembali memungut mutiara-mutiara yang tadi tercecer. Juga memungut kembali butiran-butiran cinta yang sempat tercecer.

 

(The End)

 

Akhirnya Ending, kk. Oiya, untuk endingnya dan cerita selanjutnya saya menyerahkannya menurut versi reader masing2 mengenai pertemuan Kyuhyun dengan gadis yang mirip Angel-nya. Saya tidak akan membuat sequel (Saya menebak ada yang minta sequel -_-v)

 

Oiya, cerita ini dari part 3-4 semuanya jadi dalam waktu tiga hari. Saya ngebut membuatnya jadi mengenai alur yang terlalu cepat, bagian yang terasa janggal, ataupun typo(s) mohon dimengerti. Sekali lagi tak ada sempurna didunia ini, hehe. Akhirnya saya dengan Yesung tercinta(?) pamit. Sampai jumpa d FF Selanjutnya *Bow bareng Yesung*