~ How About My Love Part3 (Go Ahead!)~


hwoabout3

How About My LovePart3 (Go Ahead!)|PrincessClouds|Drama-Sad-Romance-Friendship-Family|Chaptures | Kim So Eun, Lee Hyuk Jae (SJ Eunhyuk), Kim Jong Woon (SJ Yesung), Kim Taeyeon, Kim Hyoyeon, and Others

Warning: Typo(s), PG15, Alur berantakan. Don’t Like Don’t Read. No Bash No Blame.

Summary: Mulai menentukan arah dan terus berjalan?

Recommended Songs: * Soeun’s Parts : Davichi – Because It’s You, Seo Young Eun – Can’t let go. * Eunhyuk’s Parts: Super Junior – What If, *Yesung’s Parts: Super Junior Yesung – Prologue.

~

“Aku-“

Ucapan Soeun kali ini terputus ketika Eunhyuk tiba2 menarik Soeun dan langsung mencium bibir Soeun untuk menghentikan Soeun mengatakan sesuatu yg begitu menyakiti hatinya. Soeun yg kaget tampak berusaha melepaskan diri dan memukul bahu Eunhyuk untuk menjauhinya. Namun Eunhyuk malah semakin menekan kepala Soeun untuk menciumnnya lebih dalam. Dan terus memegang pinggang Soeun dengan tangannya yg lain untuk menahan Soeun melepaskan diri. Asin air mata Soeun mendominasi rasa ciuman paksa mereka.

“Lepp-“

Soeun tidak pernah bisa menyelesaikan kata2nya karena Eunhyuk terus mengunci mulutnya. Amarah memang begitu menguasainya. Hingga beberapa kali, Eunhyuk menggigit bibir Soeun untuk melarangnya untuk berbicara ataupun berontak. Pegangan ataupun cengkramannya tidak pernah melemah sama sekali. Membuat Soeun akhirnya hanya bisa diam dan pasrah akibat perbuatan Eunhyuk.Terpaksa menikmati ciuman Eunhyuk yg benar2 menyakitinya.

Faktor Udara akhirnya membuat Eunhyuk menghentikan ciuman mereka. Eunhyuk tetap melepas Soeun dengan sedikit kasar. Membuat Soeun sedikit terdorong kebelakang akibat sentakan Eunhyuk. Eunhyuk memberikan kesempatan beberapa detik untuk Soeun mengatur nafasnya, sebelum menarik Soeun kembali dalam pelukannya.

“Dengar. Kau milikku. Kau tidak boleh mencintai orang lain selain aku. Aku adalah tunanganmu dan satu2nya tempat kau bisa bergantung dan melihat. Tidak ada tempat lain selain aku yg bisa kau singgahi…” Ucap Eunhyuk sedikit terengah. Tangannya terus memenjarakan Soeun dalam pelukannya, tidak perduli berapa kali Soeun berontak minta dilepaskan.

“Lepp-ppas..”

“Kita akan segera menikah. Kau dengar?” Kata Eunhyuk dingin sambil terus menahan Soeun walau hanya sekedar bergerak. Membawa Soeun yg tidak mungkin bisa lebih dekat untuk semakin dekat dengannya. Dengan sisa tenaganya, Soeun masih mencoba berontak dan melepaskan diri. Walaupun ia tahu kalau hal itu hanya akan sia-sia.

“E-Eunhyukkk-ah. Lepppas..”

Eunhyuk tidak memperdulikan Soeun yg terus berontak minta dilepaskan. Ia terus memeluk Soeun lebih erat dan tak memberi celah untuknya untuk pergi atau melepaskan diri. Mengacuhkan berontakan Soeun yg minta dilepas dan membiarkannya begitu saja hingga merasa lelah sendiri dan menangis begitu saja dalam pelukannya. Yang kali ini bukan hanya menangis karena Yesung, tapi juga karena keegoisannya…

*How_About_My_Love_PART3*

Dengan perlahan Eunhyuk membuka pintu kamar dan membawa Soeun masuk kedalam kamar. Ia kemudian meletakkan Soeun yg sudah tertidur keatas tempat tidur dengan begitu hati-hati. Berusaha membuatnya nyaman dan tidak menimbulkan suara yg dapat membangunkannya. Eunhyuk kemudian menarik selimut secara perlahan dan menyelimuti tubuh Soeun.

Eunhyuk terdiam, berdiri disana untuk beberapa saat. Ia menatap wajah Soeun yg sudah tertidur dihadapannya dan diatas tempat tidurnya. Ada sedikit penyesalan dalam hati Eunhyuk ketika melihat sedikit luka disudut bibir Soeun yg ia sadari adalah akibat kekasarannya tadi. Tangan Eunhyuk kemudian terulur. Menyentuh ringan dan lembut rambut gadis itu.

“Maaf karena aku telah berubah begitu kejam untukmu. Tapi aku benar2 sudah tidak punya cara lain. Kita harus menikah karena kakekku sedang  dalam keadaan sekarat. Lagipula, ini yg terbaik untukmu. Kau tidak bisa terus hidup dengan mengharapkan laki2 yg sudah mencampakkanmu. Kalau aku membiarkannya maka aku yakin itu akan lebih menyakitimu. Jadi lebih baik aku mengikatmu dan menguncimu agar tidak lagi melakukan hal yg bodoh dalam hidupmu. Maaf, untuk selanjutnya mungkin aku akan benar2 menyakitimu lebih jauh. Tapi kuharap suatu saat nanti kau memahaminya, kalau memang inilah yg terbaik untuk semuanya..”

Ucap Eunhyuk pelan sambil terus mengusap rambut Soeun. Tak berapa lama Eunhyuk berhenti mengusap rambut Soeun dan menarik kembali tangannya. Setelah mencium kening Soeun untuk beberapa saat, Eunhyuk meninggalkan kamar itu dan kembali menutup pintu.

~

Sinar matahari yg masuk melalaui lubang jendela akhirnya mengusik tidur Soeun. gadis itu tampak mulai tampak bergerak dan membuka matanya. Mengerjap-ngerjap pelan untuk sesaat sambil menyesuaikan matanya dengan cahaya pagi yg masuk. Hingga setelah terbiasa ia mulai membukanya lebih lebar.

Kamar Eunhyuk. ia langsung menyadari dimana ia berada saat ini. ia duduk dari rebahannya sambil memperhatikan sekitar kamar yg benar2 sepi. Semalam pasti setelah kejadian itu Eunhyuk membawanya kemari.

Huh. Soeun tersenyum miris mengingat apa yg terjadi semalam. Untuk pertama kalinya Eunhyuk melakukan itu padanya. Eunhyuk kasar sekali. Bahkan tubuhnya masih merasa pegal akibat kejadian semalam, belum lagi rasa perih bibirnya akibat ciuman kasar Eunhyuk semalam. Apa Eunhyuk benar2 sudah berubah menjadi monster?

Klek..

Pintu terbuk dari luar. Menampakkan Eunhyuk yg datang dengan nampan2 ditangannya. Soeun mengalihkan perhatiannya dari Eunhyuk untuk sesaat. Membiarkannya mendekat dan meletakkan makanan yg dibawanya di dekat meja nakas disamping tempatnya tidur.

“Makanlah..” Eunhyuk bersuara dingin pada Soeun. Soeun mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk. menatap wajah Eunhyuk yg menatap datar padanya.

“Aku tidak mau makan..” sahut Soeun pelan.

“Calon pengantin tidak boleh terlalu kurus, Soeun. kau tak pernah mendengar hal itu?” Tanya Eunhyuk sambil tersenyum tipis. Soeun kembali menatap padanya.

“Siapa yg kau sebut sebagai calon pengantin?”

“Kau. Calon pengantinku, kau tak ingat kata2ku semalam?” kata Eunhyuk sedikit memancing.

“Aku tak pernah menyetujuinya!”

“Tapi semua telah menyetujuinya…” sahut Eunhyuk tipis. “Keluarga kita sudah sepakat untuk menikahkan kita dalam waktu dekat. Mereka bahkan sudah mulai menentukan hari baik untuk itu. Apa yg bisa kau lakukan?” sinis Eunhyuk.

“Kau tak berhak-“

“Aku berhak, setidaknya aku berhak daripada Yesung. Bukankah aku sudah membahasnya sebelumnya?” Tanya Eunhyuk. “Kita sudah tunangan, Soeun. Belum jugakah kau menyadari benda apa yg melingkar disalah satu jari kita?”

“Tapi aku tak mencintaimu! Sampai kapan kau mengerti itu?!”

“Huh, cinta..” Eunhyuk tertawa sinis. “Aku selalu ingin tertawa ketika orang2 mengatakannya. Mereka selalu berkata bahwa hal itu bisa membuat mereka bahagia. Tapi lihat disini, kau menangis karenanya..” ledek Eunhyuk sambil tertawa.

“Lihat! Kau tak menyukaiku! Jadi untuk apa kau begitu ingin aku menikah denganmu?!” Seru Soeun sedikit keras. Sungguh Eunhyuk berbeda sekali, kata2nya benar2 menyakitkan.

“Aku menyukaimu! Bahkan sering kubilang kalau aku mencintaimu. Begitu mencintaimu. Tapi kau tahu? cinta benar2 terlalu banyak mempermainkan perasaan orang2 yg merasakannya. Aku fikir, tidak ada salahnya kalau kali ini aku yg mempermainkannya dengan caraku..” Tanya Eunhyuk sengit.

“Maka kau tak berhak menyebutnya kalau kau mencintaiku-“

“Memang. Aku fikir aku hanya menyukai tantangan dibalik semua ini dan mungkin sedikit juga ng.. tubuhmu!” Eunhyuk menyahut cepat. Soeun menatap tajam padanya. ia benar2 tak menyangka kalau Eunhyuk yg selama ini begitu baik sampai mengatakan hal seperti ini.

“Aku benar2 telah salah mengenalmu..” kata Soeun sedikit bergetar. Eunhyuk kembali tersenyum sinis padanya.

“Kau tidak hanya salah mengenalku. Tapi kau selalu salah mengenal semua orang. Laki2 itu… belum jugakah kau menyadari kalau ia tak sebaik yg kau fikirkan?”

“Jangan pernah samakan Yesung oppa denganmu!”

“Huh, lihat gadis ini..” Eunhyuk kembali tersenyum sinis sambil menatap Soeun. “Dia meninggalkanmu, membuangmu. Sampai berapa lama kau sadari hal itu? sampai kapan kau menyadari kalau ia hanya menggunakanmu sebagai mainan ketika ia bosan dengan kehidupan glamornya? Buka matamu, soeun. Yesungmu tidak sebaik itu-“

“Aku bilang cukup!” Seru Soeun benar2 tidak tahan. “Jangan teruskan!”

“Kenapa? aku hanya membantumu melihat Soeun. membantumu menerima kenyataan. Supaya kau berhenti mempermalukan diri dengan selalu menemuinya..”

“EUNHYUK CUKUP!” Soeun kembali berseru. Bibirnya bergetar, menahan air mata yg mungkin akan kembali keluar dari kedua matanya. Eunhyuk menatap padanya.

“Jangan menangis, Soeun..” kali ini ia berseru dingin. “Dunia masih akan lebih kejam jika kau harus menangis hanya karena laki2 seperti itu..” tambahnya dengan wajah serius. “Lupakan dia..”

Soeun tak menyahut. Ia kembali membiarkan air matanya jatuh setelah kata2 Eunhyuk. mengalirkan rasa terlalu sesak yg benar2 tidak terlalu kuat untuk ditahannya sendiri.

“Makanlah. Setelah ini kita pergi kesuatu tempat..” Eunhyuk kembali bersuara dengan pelan sambil berjalan meninggalkan Soeun. ia berjalan keluar kamar dan menutup pintu kembali.

Eunhyuk terdiam dibalik pintu. Darisini ia dapat mendengarkan suara tangis Soeun yg lebih keras dari sebelumnya. Eunhyuk yg membuatnya menangis. Tapi Eunhyuk benar2 tak ada cara lagi. Hanya cara kasar yg bisa membuat Soeun melupakan Yesung, karena ikatan itu terlalu kuat dan tak bisa dilepaskan begitu saja. Lagipula, kakek Eunhyuk sedang sekarat. Ia berfikir, menikah dengan Soeun adalah benar2 satu2nya jalan yg ia miliki saat ini.

()

Yesung membawa langkahnya tanpa gairah kembali menuju ruang music dikantor agency tempatnya bernaung. Selama ini, kalau tidak ada jadwal dan merasa kesepian Yesung akan pergi kesana. Membiarkan perasaan dan berontakannya mengalir bersama denting2 piano yg ia mainkan. Setidaknya itu lebih membantunya, walaupun pada nyatanya itu tidak terlalu membantunya banyak untuk masalah yg dihadapkannya kali ini.

Ting.. Ting.. Ting… Ting…

Yesung menghentikan langkahnya ketika mendengar seseorang bermain piano dari ruangan yg ingin ia masuki. Piano itu terdengar begitu merdu, sangat merdu. Apalagi Yesung menyadari bahwa nada2 piano itu membentuk irama lagu baru yg akan dibawakannya untuk comeback beberapa minggu lagi? Siapa yg bermain?

Yesung membuka pintu ruangan tersebut. Berhasil membuat dentingan piano itu berbunyi. Gantinya kini adalah Yesung menemukan pemilik jari yg memainkannya. Seorang perempuan.

“Kau?” Tanya Yesung kaget. Gadis itu bangkit dari tempat duduknya dan memberi hormat kepada Yesung.

“Anyeong haseyo sunbae..” sapanya.

Yesung membuka pintu lebih lebar sambil memasuki ruangan. Ia mendekati piano. Menatap heran gadis yg berdiri sedikit canggung dihadapannya.

“Lagu itu.. Darimana kau mendapatkannya, Taeyeon-ssi?” Tanya Yesung penasaran. Setahunya, lagu itu hanya diketahui oleh dirinya dan team Arranger. Tidak mungkin ada oranglain yg sudah mengetahuinya karena lagu itu baru didengarkan pada public dalam tiga minggu kedepan. “Kenapa kau mengetahuinya?” Tanya Yesung kembali.

“Ng, aku disuruh untuk membawakannya..” jawab gadis bernama Taeyeon itu ragu.

“Apa?” Tanya Yesung sedikit kaget. “Perusahaan menyuruhmu membawakannya? Tapi.. lagu itu adalah..”

“Aku disuruh membawakannya bersamamu..”

“Apa?”

“M-Mereka akan melibatkan kita dalam sebuah project Duet..”

()

Brak!!

Laki2 setengah baya itu mengangkat wajahnya ketika mendengar suara yg begitu familiar baginya. Di depannya dilihatnya salah satu artisnya memasuki ruangannya begitu saja. Membuat Sekretarisnya kembali merasa kerepotan.

“Biarkan saja!” Laki2 itu berseru pada sekretarisnya. Membuat wanita itu mengangguk, lalu keluar dari ruangan itu begitu saja. Meninggalkan dua orang pria di dalamnya.

“Apa lagi yg kau inginkan?” Tanya Yesung dingin. “Apa maksudmu?”

“Seharusnya aku yg bertanya. Apa maksudmu, anak muda?”

“Sudahlah, berhenti memasang wajah sok tidak tahu apa2 itu. langsung jelaskan padaku apa maksudmu dengan menyuruh Kim Taeyeon menyanyikan lagu yg bahkan sudah aku rekam?” Tanya Yesung benar2 terdengar tidak sopan. Sebenarnya dulu Yesung begitu menghormati laki2 didepannya ini, namun karena masalah Soeun, laki2 ini sudah tak pantas dihormati lagi dalam pandangan Yesung.

“Apa mereka belum mengatakan kalau kalian akan dilibatkan dalam project baruku? Project duet..” jelas laki2 itu.

“Dan untuk apa kau lakukan? Apa aku terdengar tidak baik menyanyikannya? Bukankah, waktu itu kau dengar ketika aku menyanyikannya dan kau bilang kau suka?”

“Memang, tapi beberapa hari yg lalu aku berfikir kalau lagu ini akan lebih baik dinyanyikan dalam format pasangan..” laki2 itu menyahut santai. “Lagipula, itu akan sangat membantumu..”

“Apa maksudmu?”

“Huh..” Laki2 itu tertawa sinis. “Kau tahu? sebuah karya tidak akan terlalu berhasil jika dibawakan begitu saja kepada masyarakat. Perlu ada sedikit bumbu didalamnya..”

“Bukankah sudah kubilang aku tak suka bertele-tele?” sinis Yesung. Laki2 itu tertawa.

“Kau bukannya tidak tahu. kau pura2 tidak tahu..” kata laki2 itu. Membuat Yesung lebih menatap tajam padanya. “Aku ingin membuat sebuah sensasi untuk Comebackmu kali ini. aku fikir, khabar hubungan specialmu dengan Taeyeon cukup untuk itu. dengan begitu, lagu ini akan lebih banyak menarik minat pendengar. Bukankah cukup brilian?”

“Tidak! Itu sama sekali tidak brilian. Tapi itu adalah cara yg bodoh…”

“Bodoh? Ck, Yesung. Kau sudah dua tahun menjadi artis. Kau pasti tahu betapa berhasilnya trik ini. banyak yg sudah menggunakannya..”

“Tapi aku tak suka. Kumohon jangan lakukan…”

“Kenapa?” Tanya laki2 itu lagi. “Bukankah kau sudah tak punya kekasih? Kenapa kau begitu resah, huh?” Tanya laki2 itu sambil tersenyum kembali.

“Bagiku ini kampungan. Aku tak mau orang-orang mengenalku hanya karena sensasi murahan seperti ini. Aku ingin orang-orang mengenalku karena kreatifitas yg kumiliki..”

“Huh, kreatifitas katamu..” Laki-laki itu tersenyum sinis dan mengetawai kata-kata Yesung. Ia kemudian kembali menatap Yesung. “Kau tahu? seorang artis tidak bisa terkenal hanya karena bakat. Kau belum juga sadar bahwa dunia hiburan tak seramah yg kau bayangkan? Perlu beberapa hal yg lainnya yg membuat oranglain mengenalmu. Salah satunya adalah sebuah hal yg disebut sensasi…”

Yesung berdecak pelan. Matanya menatap kembali laki-laki tua yg bahkan telah membelakanginya. Mau tak mau ia harus kembali menerima tanpa bisa melawan.

()

Suasana begitu tenang di dalam mobil. Tak ada perbincangan yang terjadi antara dua orang didalamnya selama hampir setengah jam mereka menempuh perjalanan bersama ini. keduanya masih sama-sama diam, membiarkan music yang terdengar dari audio mendominasi bersama suara mesin.

Soeun tampak sedikit menghela nafas, lalu mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk yang masih juga diam. Padahal jawaban Soeun tak pernah ia jawab daritadi. Mengenai kemana Eunhyuk akan membawanya.

Seettt…

Mesin mobil mati. Soeun segera mengalihkan perhatiannya kedepan sana. Melihat dimana mereka saat ini berada.

“Ayo turun!” Ucap Eunhyuk dingin dan tanpa nada. Eunhyuk kemudian melepas sabuk pengaman dan menjadi orang pertama yang keluar dari mobil. Soeun tampak juga membuka sabuk pengamannya dan ikut turun.

“Apa yang akan kita lakukan disini?” Tanya Soeun sambil menyusul Eunhyuk.

“Lihat saja nanti…” Eunhyuk menyahut acuh tak acuh sambil berjalan menuju koridor rumah sakit. Pada akhirnya Soeun mengikutinya.

()

Eunhyuk menghentikan langkahnya tepat di depan sebuah kamar rawat. Ia menatap Soeun yang berjalan di dekatnya. Eunhyuk menghela nafas, lalu perlahan membuka pintu. Setelah terbuka ia menyuruh Soeun masuk lebih dahulu dengan gerakan kepala. Pada akhirnya Soeun mengikutinya.

Soeun sedikit kaget ketika memasuki ruangan itu. didalam sana, beberapa anggota keluarga Eunhyuk telah berkumpul. Bahkan kakeknya juga ada disana. Duduk melingkari sebuah ranjang pasien dimana kakek Eunhyuk dirawat.

“Kalian telah datang..” Terdengar seruan beberapa keluarga Eunhyuk setelah melihat mereka datang. Kakek Soeun juga tampak menoleh dan tersenyum melihat keduanya.

“Soeun-ah, kau disini?”

Soeun segera menghampiri kakeknya dan memeluk tubuh kakeknya. Entahlah, ia merasa begitu tak nyaman belakangan ini. Soeun berharap pelukan kakeknya akan memberikannya kenyamanan. Karena semenjak Soeun memutuskan menyewa apartement sendiri beberapa bulan yang lalu mereka memang jarang bertemu.

“Yah… kenapa bertingkah seperti anak kecil begini…” goda kakeknya pada Soeun. Seisi ruangan sedikit tertawa mendengarnya. Sementara Eunhyuk hanya tampak tersenyum tipis.

“Aku begitu merindukan kakek…” ucap Soeun sambil melepas pelukannya. Ia tersenyum kepada kakeknya sesaat, sebelum berpaling kepada kakek Eunhyuk. “Bagaimana khabar kakek? Maaf aku tak pernah berkunjung. Aku baru saja tahu kalau kakek dirawat…” ucap Soeun dengan penuh penyesalan pada kakek Eunhyuk. Dan sebenarnya itu adalah kenyataan bahwa Soeun baru mengetahui keadaan kakeknya Eunhyuk, ia tak pernah tahu sebelumnya.

“Aku sudah membaik, apalagi melihatmu. Aku merasa semakin baik…” ucap kakeknya Eunhyuk sambil mengusap rambut Soeun yang memeluknya. Soeun tampak tersenyum dan melepaskan pelukannya.

“Apakah kakek sudah makan?” Tanya Soeun. Tuan besar Lee tampak mengangguk sambil tersenyum.

“Apa yang membawa kalian pagi-pagi begini sudah kemari?”

Tiba-tiba nyonya Lee, ibunya Eunhyuk tampak menghampiri putranya dan menyentuh bahunya. Membuat seisi ruangan segera menoleh pada Eunhyuk yang sedikit terlupakan.

Eunhyuk tampak tersenyum. ia menatap seisi ruangan yang menatapnya. “Aku dan Soeun membawa sebuah khabar untuk segera disampaikan…” kata Eunhyuk sambil tersenyum. Seluruh orang yang ada disana tampak sedikit penasaran dengan lanjutan kata-kata Eunhyuk. bahkan Soeun yang merasa tak tahu apapun juga tampak penasaran dan tak mengerti.

“Apa itu?” Tanya kakeknya Eunhyuk penasaran.

Eunhyuk menghela nafas. Ia menundukkan kepalanya sebentar guna berfikir. Setelah beberapa ia mengangkatnya kembali.

“Kami berencana untuk menikah secepatnya…”

Soeun tampak langsung merasa kaget mendengar kata-kata Eunhyuk. ia menatap tak percaya Eunhyuk yang tampak tersenyum melihat ekspresi senang seisi ruangan.

“Benarkah? Kami tak salah dengar bukan? Kalian akhirnya mau menikah?” Kakek Soeun tampak juga langsung antusias dengan khabar itu. Sekali lagi Eunhyuk tampak menganggukkan kepala.

“Ya.. kami akan menikah. Kami datang untuk meminta izin kepada seluruh keluarga…” ucap Eunhyuk. sekilas ia mengalihkan perhatiannya pada Soeun, dimana gadis itu tampak masih shock dan tak mengerti apa-apa. Sementara seisi ruangan telah berpesta.

“Tentu.. tentu. Kami akan merestui kalian berdua. Kalau sudah begini cepatlah menikah, kita harus membuat perayaan besar…”

Soeun mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk ditengah sukacita keluarga mereka. Eunhyuk tampak tersenyum tipis padanya.

()

“Lepaskan!”

Soeun melepaskan pegangan tangan mereka dengan sedikit kasar ketika mereka sudah agak jauh dari ruang inap. Ia menatap Eunhyuk dengan wajah marah.

“Kenapa kau mengatakan hal bodoh seperti itu? siapa yang akan menikah? Kenapa kau mengatakan kita akan menikah?” Tanya Soeun bertubi-tubi dan emosi.

Eunhyuk berdecak pelan, ia menatap Soeun dengan sedikit bosan. “Apa masalahnya? Kita sudah tunangan berbulan lamanya? Kurasa sudah saatnya untuk menikah…” jawab Eunhyuk bosan.

“Tunangan?” Sinis Soeun. “Kau sepertinya lupa menambahkan kata pura-pura dibelakangnya. Apa perlu kuingatkan kalau kita hanya pura-pura tunagan?” tanyanya menahan emosi. Namun, senyuman melecehkan Eunhyuk kembali harus ia dapatkan.

“Pura-pura? Bagian mana yang kau maksud dengan pura-pura? Perjanjian bodoh itu? ck, apapun itu, dimata orang-orang kita adalah tuangan yang sah. Kita mengikuti upacaranya bersungguh-sungguh, memakai cincin pasangan yang sebenarnya. Lalu apalagi? Kita ini sepasang tunagan…”

“Sampai kapan kau akan berbuat semaumu?!” Tanya Soeun emosi. “Hentikanlah.. Aku mohon…”

“Ini menyenangkan. Bagaimana mungkin aku menghentikannya begitu saja…” kata Eunhyuk terdengar begitu melecehkan. “Kita melakukannya semenjak beberapa bulan lalu. Bagaimana mungkin menghentikannya ditengah jalan? Tidakkah kau menginginkan nilai yang memuaskan sampai permainan selesai?” Tanya Eunhyuk.

“Berhentilah menganggap ini semua permainan. Ini serius, ini mengenai hidup!!” Seru Soeun penuh penekanan.

“Ya, ini tentang hidup. Oleh sebab itu ayo terus lakukan…”

“Eunhy-“

“Kakekku menderita penyakit yang parah. Dan ia berkata bahwa bahkan kehadiranmu bisa membuatnya sembuh. Kau berkata mengenai hidup bukan? Maka demi sebuah hidup.. ayo kita lakukan…” kata Eunhyuk yang benar-benar berhasil membuat Soeun terpana. Eunhyuk tampak tersenyum sinis. “Terserahlah.. kau mau mencintaiku atau tidak. Terserah, kau mau melupakan laki-laki pengecut itu ataupun tidak. Yang jelas, aku tidak akan mungkin membiarkan kakekku kecewa hingga membuat keadaannya semakin parah. Oleh sebab itu.. ayo kita menikah. Kita selamatkan hidup yang kau maksud tadi…”

“Tidakkah kau berifkir bahwa kata-katamu itu begitu menyakitkan. Aku bahkan seperti tak mempunyai harga sama sekali. Kau merendahkanku…”

“Bukankah sebelumnya aku sudah cukup merendah padamu. Aku datang padamu, dengan baik. Kulakukan semuanya untukmu. Tapi apa yang kau lakukan? Kau bahkan seperti tak menganggapku sama sekali…”

“Hanya sebatas itukah hatimu?” Tanya Soeun sambil menahan air matanya. “Kau memakai kata cinta untuk menyakitiku…” ucapnya sedikit bergetar. Eunhyuk tersenyum kecil.

“Semuanya karena aku tak ingin menjadi orang bodoh terlalu lama. Aku dulu terlalu bodoh hingga membiarkanmu melakukan semaumu padaku. Aku terlalu bodoh berbuat baik pada orang yang bahkan tak menganggapku. Kau tahu? selamanya aku tak mau begitu. Hidup seperti orang bodoh yang hanya berjalan dibelakangmu. Oleh sebab itu, berhentilah bersikap bodoh Soeun. Lupakan laki-laki yang sudah membuangmu begitu saja…”

“Kau tahu? bahkan… bagiku… dia lebih baik daripada dirimu. Kau tahu kenapa? karena ia bahkan tak pernah menyakitiku separah kau menyakitiku…”

“Benarkah?” Tanya Eunhyuk masih juga sinis. “Lalu mau bagaimana lagi? Bukankah dari dulu aku terlalu sering mengulurkan tangan padamu? Tapi kau mengacuhkannya demi orang yang telah menyakitimu. Sekarang, apa menurutmu aku tak berhak lebih menyakitimu. Sekedar menyadarkanmu, kalau kau tak bisa mengabaikan orang-orang yang ada disekitarmu…”

Soeun terdiam karena kata-kata Eunhyuk. Ia hanya menatap mata elang Eunhyuk. berharap menemukan kebohongan dari semua kata-katanya. Tapi kau lihat, sinar mata itu benar-benar terlalu angkuh.

“Jangan membuang waktu… kita menikah dalam tiga minggu lagi. Ayo menyiapkannya sesegera mungkin…” ucap Eunhyuk sambil menarik tangan Soeun lagi. Soeun hanya mengikutinya dengan perasaan yang begitu menyakitinya didalam sana.

()

Sedikit membisu. Dua orang itu tampak masih saling diam dalam posisi saling berhadapan. Yang laki-laki tampak diam didepan grandpiano dan menatap seorang gadis yang berdiri canggung dihadapannya.

“Kenapa berdiri disana? Mendekatlah. Kita harus menyelesaikan ini dengan cepat…” kata Yesung mulai bersuara. Gadis itu tampak sedikit tersentak, lalu menganggukkan kepala. Perlahan ia mendekati Yesung dan duduk disamping Yesung. “Kita coba menyesuaikan nada..” kata Yesung sambil mulai menekan beberapa tooth piano. Membuat sebuah melodi yang menyenangkan ditelinga.

“Sunbae..”

Yesung menghentikan permainannya ketika Taeyeon kembali bersuara. Ia menoleh pada gadis itu.

“Ya?”

“Eung… sejujurnya. Ini membuatku kurang nyaman. Kau.. tak mmbenciku bukan karena keputusan yang diambil perusahaan?”

Yesung sedikit tersenyum miris. Ia mengalihkan perhatiannya dari Taeyeon.

“Kalau boleh aku jujur, aku sedikit kecewa… aku merasa bahwa kerjakerasku tak dibayar sepenuhnya. Tapi mau bagaimana lagi.. bukankah mereka yang memutuskan semuanya…” sahut Yesung terdengar seperti bergumam.

“Tapi.. kau membenciku?”

“Tidak..” sahut Yesung pendek. “Dalam hal ini posisi kita sama. Tidak ada siapapun yang berhak membenci ataupun dibenci..”

Taeyeon tampak sedikit tersenyum mendengar sahutan Yesung. Ia merasa bebannya agak mengurang karena kata-kata itu.

“Baiklah, selesai dengan ini. Ayo segera latihan…” ucap Yesung mengalihkan pebicaraan. Ia kembali memainkan nada dari pianonya. Taeyeon tampak mengangguk dan tersenyum diam-diam melirik wajah Yesung yang terlihat begitu serius.

()

Soeun mendesah pelan, ia meletakkan kembali contoh sample surat undangan yang dipegangnya. Ia menghela nafas panjang. Lalu beralih meraih ponselnya yang terletak didekat meja. Menampakkan potret Yesung yang dijadikannya sebagai Wallpaper alat komunikasinya tersebut. Helaan nafasnya kembali terdengar.

“Kau bilang bahwa aku adalah pengantinmu. Dimana kau sekarang? Tak maukah kau melarikan aku dari pernikahan ini?” tanyanya lirih. Tangannya mengusap wajah layar tersebut dengan lembut, mengusap wajah laki-laki yang dirindukannya tersebut.

“Kau masih menyimpan foto laki-laki itu?” Eunhyuk berkata sinis sambil bergabung duduk dihadapan Soeun. Beberapa sample undangan lain terlihat ditangannya. “Aku sudah memilih beberapa sample undangan yang akan kita gunakan. Aku meminta persetujuanmu untuk memilih..” kata Eunhyuk sambil mengulurkan kertas-kertas ditangannya pada Soeun. Terdengar helaan nafas dari Soeun.

“Aku tak bisa memilih, pilihlah oleh dirimu sendiri. Bukankah hanya kau yang menginginkan pernikahan ini?” Tanya Soeun sambil bangkit dari tempat duduknya. Gadis itupun segera mengemasi barang-barangnya, lalu meninggalkan tempat itu begitu saja.

Eunhyuk menghela nafas setelah kepergian Soeun. Ia melemparkan kertas-kertas undangan itu keatas meja, lalu menyandarkan dirinya ke sofa. Ia mengusap kepalanya yang terasa cukup sakit.

()

Soeun membawa langkahnya memecah keramain malam kota Seoul. Gadis itu membiarkan matanya mencari hiburan untuk perasaannya yang begitu buruk. Berusaha menenangkan diri, walau arah yang ditujunya menorehkan lebih banyak luka baginya.

Soeun menghentikan langkahnya didepan sebuah halte. Matanya menatap halte yang saat itu sepi itu. Sekilas, kenangan itu berjalan dalam fikirannya…

#Flashback

“Tebak ini siapa?”

Seorang pemuda langsung tersenyum sambil menyerukan sesuatu pada seorang gadis yang daritadi kesepian di halte tersebut. Jemarinya menutupi mata gadis tersebut. Gadis itu tampak tersenyum, ia menggenggam tangan yang menutupi wajahnya.

“Berhentilah membuat lelucon Yesung oppa..” ucapnya sambil tersenyum. Ia berbalik, menatap wajah pemuda yang ditunggu semenjak setengah jam yang lalu itu.

“Kau sudah lama menunggu?” Tanya Yesung sambil bergerak kedepan. Ia kemudian duduk disamping Soeun.

“Sekitar tiga puluh menit..” sahut Soeun sambil melirik jam dipergelangan tangannya.

“Maaf, aku harus latihan vocal tadi. Ini saja aku langsung melarikan diri ketika kelas bubar..” ucap Yesung sedikit mengeluh.

“Kau pasti lelah, ingin aku pijiti?” Tanya Soeun sambil memukul-mukul pelan bahu Yesung. Yesung tampak tersenyum melirik wajah Soeun yang begitu menggemaskan. Rasanya perjuangannya untuk lari dari tempat Trainee kesini impas sudah hanya melihat senyuman itu. “Kenapa melihatku begitu?” Tanya Soeun pura-pura serius pada Yesung.

“Aku lapar, tidakkah kau membawakanku sesuatu?”

“Kk, aku sudah berfikir kau akan langsung menanyakan makanan. Tentu saja, aku selalu membawakannya untukmu..” ucap Soeun sambil mencari-cari sesuatu dari tasnya. Hingga ketika ia menemukan sesuatu ia tampak berhenti. Ia kemudian memberikan senyumannya pada Yesung sambil membuka bungkus makanan itu. “Seperti biasa, menu makanan kita adalah sekotak biscuit…” ucap Soeun sambil mengulurkan pada Yesung. Yesung tersenyum sambil membuka mulutnya, membiarkan Soeun menyuapinya.

“Kau juga harus memakannya..” ucap Yesung sambil mengambil potongan biscuit yang lainnya. ia juga mengulurkan pada Soeun, berniat menyuapinya. Wajahnya sama-sama terlihat bahagia setelah itu.

#Endflashback

Soeun membuka bungkus biscuit itu dengan pelan. Matanya memperhatikan isi biscuit-biscuit itu setelah ia berhasil membukanya. Menatap lembaran-lembaran masa lalunya yang tak pernah mungkin ia lupakan seumur hidupnya. Ia menggelengkan kepalanya dan menepis rasa sesak dihatinya. Ia kemudian mulai mengambil salah satu biscuit dan memakannya sendirian.

Soeun tercekat, ketika merasakan kembali rasa khas biscuit tersebut melebur didalam mulutnya.  matanya ia alihkan menatap seisi halte yang kecil itu. menatap dengan nanar, hingga akhirnya tiba-tiba terasa kabur ketika air matanya melesak keluar begitu saja.

()

Taeyeon menghela nafasnya sambil melirik rekan duetnya yang masih sibuk memainkan grandpiano. Mata laki-laki itu tertutup, meresapi setiap nada yang ia mainkan. Seakan menutup diri pada orang-orang disekitarnya.

Taeyeon menggigit bibir bawahnya, ia mengalihkan perhatiannya menuju jam dinding yang menggantung diruangan itu. Disana tampak jarum pendek merangkak menuju angka sebelas. Mengingatkan Taeyeon bahwa mereka bahkan sudah tiga belas jam diruangan ini.

“Kau bisa pulang, Taeyeon-ssi. Kita lanjutkan latihan besok..” seru Yesung yang membuatnya kembali mengalihkan perhatiannya. Yesung tampak kembali memainkan pianonya kembali.

“Tapi bagaimana denganmu, sunbae? Kau tak pulang?” Tanya Taeyeon.

“Sebentar lagi. Kau duluan saja…” ucap Yesung tanpa menoleh. Taeyeon tampak hanya menganggukkan kepalanya. Sebenarnya, ada banyak pertanyaan besar yang ingin ia tanyakan pada sunbaenya ini. Ya, begitu banyak. Mulai dari caranya bernyanyi, nada-nada yang ia mainkan, semuanya. Taeyeon ingin tahu kenapa setiap mendengar ia bernyanyi rasanya Taeyeon mendengarkan suara hati Yesung. Suara hatinya yang begitu pilu dan terlalu dalam. Hingga Yesung sering melupakan dunia nyatanya ketika ia sibuk dengan dunia nadanya. Apa yang ia fikirkan ketika ia bernyanyi? Perasaan seperti apa yang ia rasakan sehingga Taeyeon sendiri sering menemukan dirinya menitikkan air mata ketika mereka sudah bernyanyi bersama. Semua itu begitu mengherankan untuk sekedar dijawab oleh dirinya sendiri.

“Baiklah..” sahut Taeyeon setelah kembali tersadar. Gadis itu segera membenahi barang-barangnya dan berniat pulang. “Aku pulang sunbae. Anyeong haseyo…” ucap Taeyeon pamit sebelum keluar darisana.

“Anyeong haseyo…”

Taeyeon sempat mendengar Yesung menyahuti salamnya.

()

Eunhyuk menatap pergerakan detik jarum jam diatas meja tersebut dengan bosan. Ia menghela nafas. Lalu mengalihkan perhatiannya kesekitar ruangan yang sepi itu. Mulai merasa bosan untuk menunggu. Lihat saja, kalau sampai lima menit lagi tidak datang ia benar-benar akan meninggalkan tempat ini.

Klek!

Pandangannya beralih kearah pintu ketika mendengar suara seseorang membukanya. Benar saja, seorang laki-laki memasuki tempat itu. Segera berjalan kearahnya. Lalu duduk dihadapannya.

“Ayah terlalu lama..” ucap Eunhyuk rendah. Laki-laki dihadapannya tampak hanya mendesah sambil menatapnya serius.

“Aku dengar dari kakekmu kau berniat untuk segera menikah, benar begitu?” Tanya ayahnya langsung pada topic yang diinginkannya. Mengacuhkan protes Eunhyuk.

“Ya, begitulah…” sahut Eunhyuk. “Mungkin kalau semuanya lancar kami akan menikah bulan ini juga. Kenapa memangnya ayah? Apa ada masalah?”

“Bukan, aku hanya kaget karena ini terdengar terburu-buru..” ucap tuan Lee. Eunhyuk sedikit tersenyum kecil.

“Bukankah kami tunangan lumayan lama, aku kira ini tak terlalu kejutan…”

“Memang, ayah bahkan begitu sangat setuju. ayah berharap ini bisa membuat kakekmu sedikit pulih…” ucap tuan Lee sambil tersenyum. “Oiya, bagaimana dengan persiapannya?” Tanya Tuan Lee lagi. Eunhyuk kembali tersenyum kecil, lalu menatap ayahnya kembali.

“Ayah tak perlu mencemaskan apapun. Aku dan Soeun akan menyiapkan semuanya. Ayah hanya akan menerima ketika semuanya beres…” sahut Eunhyuk. Tuan Lee tampak kembali menganggukkan kepalanya.

“Bagus kalau begitu?” katanya puas. “Oiya, satu lagi. Bukankah kalian mau menikah, aku fikir sudah saatnya kau keluar dari apartementmu itu Eunhyuk dan kembali kerumah..”

“Aku rasa kita tak perlu buru-buru. Lagipula, aku juga sudah menyiapkan rumah untukku dan Soeun. kami akan tinggal disana setelah menikah…” sahut Eunhyuk. Tuan Lee kembali menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, ayah rasa kau sudah mempersiapkan semuanya secara matang. Bagus kalau begitu…” kata Tuan Lee puas. “Melihatmu seperti ini ayah juga yakin kau bisa diberikan tanggung jawab yang besar mengenai perusahaan setelah kau menikah. Kau sudah siap bukan, putraku?” Tanya Tuan Lee lagi. Eunhyuk tampak kembali memberikan senyuman tipisnya.

“Tentu saja. Bukankah aku putra ayah satu-satunya? Siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan kalau bukan aku…”

()

“Kau?”

Soeun menatap heran Eunhyuk ketika pemuda itu berada didepan pintu apartementnya. Ia tak menyangka bahwa Eunhyuk akan datang ke apartementnya sepagi ini. Sesuatu yang cukup mengagetkan baginya.

“Aku datang untuk mengajakmu untuk memilih gaun pengantin. Apa kau hari ini bisa meluangkan waktu?” Tanya Eunhyuk sedikit dingin. Soeun tampak sedikit terdiam, lalu menganggukkan kepalanya.

“Y-Ya, tapi aku harus siap-siap dulu. Masuklah untuk menunggu..” ucap Soeun.

“Baiklah…” sahut Eunhyuk. kedua orang itupun kemudian memasuki ruang apartement Soeun.

Eunhyuk mengalihkan perhatiannya memperhatikan ruang apartement Soeun. Bisa dikatakan ini adalah kunjungan pertama bagi Eunhyuk mengunjungi apartement Soeun. Ya, ia memang jarang datang kemari. Soeunlah yang setiap hari datang ke apartementnya. Menyiapkan sarapan baginya.

Pandangan Eunhyuk berhenti tepat diatas buffet yang ada diruangan itu. Matanya menatap pigura yang disusun disana. Sedikit tersenyum tipis ketika menyadari bahwa disana dipenuhi oleh foto Soeun bersama Yesung. Eunhyuk mendekati buffet tersebut dan memperhatikannya lebih dekat.

Soeun yang sudah bersiap-siap baru saja keluar dari kamarnya. Ia menatap Eunhyuk yang tampak sibuk memperhatikan kumpulan piguranya bersama Yesung. Sepertinya Eunhyuk menyadari kehadiran Soeun hingga ia segera menoleh kebelakang.

“Kau sudah siap?” Tanya Eunhyuk sambil menjauhi buffet tersebut. Ia segera mengambil kunci mobilnya yang terletak diatas meja. “Ayo kita langsung pergi kalau begitu..” ajak Eunhyuk. Soeun tampak menganggukkan kepalanya. Ia melirik kumpulan pigura yang ada disana, lalu mengikuti Eunhyuk yang telah berjalan duluan.

()

Sebuah butik yang sudah menjadi langganan keluarga Eunhyuk adalah tujuan kedua orang itu. ketika baru memasuki tempat tersebut, puluhan gaun pernikahan dengan design yang berbeda langsung menyambut mereka. Butik ini memang disebut-sebut hanya menerima pesanan untuk berbagai acara yang tergolong resmi, pernikahan untuk kaum-kaum bangsawan seperti keluarga Eunhyuk adalah salah satu contohnya.

“Selamat datang tuan, nona…”

Keduanya mengalihkan perhatian ketika mendengar sapaan dari salah satu karyawan yang ada disana. Pelayan tersebut tampak memberikan penghormatan pada ked/uanya.

“Apakah anda berdua adalah Tuan Lee Hyuk Jae dan Kim So Eun?”

Kedua orang itu tampak menganggukkan kepalanya setelah pertanyaan tersebut.

“Baiklah kalau begitu silahkan melihat-lihat dulu, tuan nona…”

()

Eunhyuk sedikit menggigit bibir bawahnya sambil terus menggerakkan kakinya dengan sedikit gelisah. Berulang kali ia mengalihkan perhatiannya dari majalah ditangannya kearah sebuah tirai berwarna merah yang terbentang beberapa meter darinya. Berusaha menghalangi pandangannya kedalam sana. Dimana didalam sana saat ini Soeun tengah bersiap-siap, mencoba fiting gaun yang mereka pilih bersama tadi.

Sreett!

Pandangan Eunhyuk beralih ketika mendegar suara tirai itu bergeser. Benar saja, tirai yang tadinya rapat sekarang kembali merenggang dan membagi dirinya menjadi dua. Hingga perlahan Eunhyuk dapat melihat apa yang daritadi mereka sembunyikan dibalik tirai merah itu.

Hening..

Untuk sesaat Eunhyuk tak menampakkan reaksinya. Pemuda itu hanya menatap tanpa emosi seorang gadis anggun yang tengah memakai gaun pernikahan dihadapannya yang saat ini tengah berdiri sedikit canggung. Kedua iris Eunhyuk tampak bergerak memperhatikan sosok Soeun dari kepala dan wajah hingga ujung kaki. Setelah itu pandangannya beralih kembali pada wajah Soeun, dimana wajah itu tampak masih menunduk dan menunjukkan tanda hatinya yang masih setengah hati.

()

“Ini. kalian gunakanlah…”

Yesung dan Taeyeon hanya menatap bingung ketika manager mereka menyerahkan sesuatu pada keduanya. Taeyeon tampak antusias dan mulai melihat-lihat benda tersebut. Sementara Yesung hanya bersikap datar dan acuh tak acuh sambil melirik benda yang kini berada ditangan Taeyeon.

“Sepasang gelang… Sepasang Cincin.. kalung.. anting… ini-“

“Aksesoris Couple..” sela manager tadi. Ia meraih benda-benda itu dari tangan Taeyeon lalu mengeluarkan isinya. Kemudian ia memisahkan benda-benda itu menjadi dua bagian. “Kalian harus memakai ini semua untuk comeback kalian hari ini…” tambahnya sambil mengulurkan satu bagian pada Taeyeon. Taeyeon menerimanya dengan sedikit ragu. Manager itu kemudian mengulurkan bagian yang lainnya pada Yesung.

“Apa kami harus melakukan hal ini? kufikir tanpa aksesoris couple pun kalau mereka suka lagunya pasti akan dibeli..” ucap Yesung datar tanpa menerima benda-benda tersebut. Manager itu mendesah, ia meletakkan aksesoris-aksesoris itu dihadapan Yesung.

“Kau tahu pasti jawabannya bukan, Yesung? Jadi aku tak perlu harus susah-susah mencari alasan untuk menjawabmu. Pakai saja, ini keinginan mereka…” ucap Managernya pelan

Taeyeon menatap bingung. Ia menatap wajah Yesung yang terus terlihat tak bersahabat itu sambil melirik ekspresi serius dari sang manager. Terdengar decakan pelan dari Yesung setelah itu, dimana kali ini pemuda itu mulai menyentuh aksesoris-aksesoris tersebut dengan ekspresi yang sama diwajahnya.

()

Soeun menatap beberapa pasang cincin yang terpajang di etalase toko perhiasan tersebut. Ekpresi takjub terbaca dari wajahnya yang indah melihat benda-benda berharga itu terjejer dengan begitu sangat rapinya. Ia membayangkan bagaimana rasanya ketika salah satu dari model cincin tersebut dipasangkan oleh Yesung kejarinya ketika suatu hari mereka berdua menikah. Dan ia juga memasangkan pasangannya kejari manis Yesung setelah itu…

“Kita kemari bukan untuk melamun…”

Lamunan dan khayalan Soeun buyar begitu saja ketika mendengar bisikan lirih Eunhyuk. Soeun mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk setelah itu. senyuman miris terlihat diwajahnya ketika menyadari bahwa laki-laki disampingnya bukan orang yang sama dengan yang dikhayalkannya tadi.

“Anda sepertinya menyukai model yang ini, nona. Pilihan anda begitu tepat. Ini adalah rancangan terbaru dan juga paling banyak dicari belakangan ini. Silahkan dilihat-lihat dulu, tuan nona…” kata penjaga toko perhiasan tersebut sambil tersenyum. Ia mengambil sepasang cincin yang memang paling menarik minat Soeun tersebut dari etalase dan mengulurkannya pada Soeun. Eunhyuk dengan cepat meraih benda tersebut.

“Apa kelebihan yang ini?” Tanya Eunhyuk sambil melihat-lihat benda tersebut.

“Oh, tentu saja karena ini produk terbaru dari paris. Logamnya terbuat dari emas putih dengan kwalitas tertinggi. Sementara, anda lihat mutiaranya? Mutiara itu adalah-“

“Penyanyi muda berbakat Kim Yesung akhir-akhir ini kembali disorot karena pemberitaan asmaranya. Setelah sebelumnya dikhabarkan memiliki hubungan special dengan seorang gadis misterius yang sudah dikencaninya sebelum ia debut. Belakangan desas-desus mengatakan bahwa ia sedang dekat dengan penyanyi pendatang baru yang juga merupakan junior dari perusahaan yang sama bernama Kim Taeyeon. Keduanya terlibat dalam proyek duet yang lagunya baru saja dirilis tiga hari yang lalu-“

“Berlian ini benar-benar memiliki kwalitas terbaik didunia. Teksturnya-“

“Netizen juga menemukan beberapa fakta menarik soal kedekatan mereka ini. diantaranya adalah fakta bahwa mereka sering terlihat berada dalam mobil yang sama, keduanya sering pulang bersama ditengah malam keluar dari gedung Super Junior Entertaiment, serta yang paling terbaru adalah kesamaan aksesoris yang sering mereka kenakan. Semuanya menimbulkan banyak perhatian serta spekulasi dikalangan netizen. Hingga saat ini pencarian nama mereka ada di posisi pertama disetiap jejaringan online bahkan jejaringan social seperti Twitter-“

Eunhyuk mengalihkan perhatiannya dari penjaga toko tersebut pada Soeun yang tampak tak mengacuhkan penjelasan yang dijelaskan oleh penjaga toko didepan mereka. Pandangannya beralih menuju arah pandang Soeun yang terlihat kosong dan tanpa gairah. Helaan nafas langsung terlihat diwajahnya ketika melihat apa yang tengah ditayangkan TV yang menyala tak jauh dari mereka. Eunhyuk bergerak dan merengkuh pinggang Soeun untuk dekat dengannya. Soeun yang tampak melamun langsung kaget karena pergerakan Eunhyuk tersebut.

“Maaf, bisakah anda mengganti chanelnya?” Tanya Eunhyuk dengan sedikit datar pada pelayan tersebut. Penjaga toko itu tampak menghentikan penjelasannya dan melirik layar TV.

“Kenapa? Apa anda tak menyukai Kim Yesung?” Tanya penjaga toko tersebut sambil meraih remote dan mengganti chanel yang menampakkan wajah Yesung tersebut dengan gambar iklan jam tangan. Eunhyuk tersenyum tipis.

“Tak semua orang harus menyukainya, bukan?”

Soeun hanya menatap Eunhyuk yang kembali tak mengacuhkannya setelah kata-katanya. Sekali lagi Soeun melirik kearah TV, lalu ia menundukkan kepalanya. Rasa sesak tiba-tiba dirasakannya ketika mengingat potongan-potongan kalimat serta gambar yang tadi sempat didengar dan dilihatnya dari TV tersebut.

()

Selesai membeli cincin pernikahan mereka, Eunhyuk dan Soeun tampak berjalan keluar dari tempat tersebut. Keduanya tampak kembali membisu sambil mencari keberadaan mobil mereka. Eunhyuk sibuk dengan fikirannya, sementara Soeun tampak terdiam sambil memikirkan tayangan yang sempat dilihatnya tadi.

‘Ini seharusnya tidak mungkin!!’

Drrrttt…

Eunhyuk segera mencari-cari ponselnya didalam saku ketika merasakan benda itu bergetar. Ia tampak menghentikan langkahnya dan melirik layar ponselnya. Terdengar sedikit helaan nafas darinya sebelum memutuskan sedikit menjauh dari Soeun.

“Yeobseyo…”

Sementara itu Soeun tampak terus berjalan dengan pelan keluar dari gedung mall tersebut. Ia bahkan tak menyadari bahwa Eunhyuk sudah tak berjalan dibelakangnya. Sepertinya ia terlalu larut dalam pemikirannya.

Bayangan mengenai foto Yesung dan gadis itu yang diambil diam-diam oleh netizen dimana mereka terlihat dalam satu mobil. Bayangan chemistry yang mereka ciptakan dipanggung. Belum lagi kalung, cincin, dan gelang-gelang itu. Semuanya membuatnya begitu resah dan tak bisa merasa tenang. Demi tuhan, ia tetap tak bisa percaya bahwa Yesung benar-benar sudah melupakannya.

“Soeun!”

Soeun menghentikan langkahnya ketika mendengar seruan Eunhyuk. Eunhyuk tampak sedikit berlari mendekat kearahnya.

“Soeun, kakekku-“

“Aku harus pergi!”

Eunhyuk menghentikan kata-katanya setelah ucapan Soeun memotongnya. Ia menatap Soeun yang ia tahu persis masih memikirkan mengenai pemberitaan yang didengarnya tadi.

“Izinkan aku pergi..” ucap Soeun masih terlihat sedikit panik.

Eunhyuk menghembuskan nafasnya, dan sedikit berdecak pelan. Namun beberapa saat kemudian ia menganggukkan kepalanya. “Pergilah…” ucapnya hampir tak terdengar.

“Terimakasih…” ucap Soeun lega. Gadis itu kemudian dengan terburu-buru berlari menjauh dari Eunhyuk dan langsung memberhentikan taksi. Taksi itupun segera melaju keluar dari lingkungan Mall tersebut.

Sementara Eunhyuk mengalihkan perhatiannya dari taksi tersebut setelah kendaraan itu menjauh. Ia tampak menggenggam pelan ponselnya sambil memikirkan sesuatu. Namun secepatnya ia menepis fikirannya dan segera mencari mobilnya.

()

“Ayolah Yesung, gerakanmu begitu kaku!”

Kedua orang itu menghentikan gerakan mereka dan saling menjauh ketika instruktur tari yang mengajari mereka kembali berseru. Laki-laki itu tampak bangkit dari posisi duduknya dan mendekati keduanya.

“Kau harus lebih semangat, Yesung. Kau benar-benar terlihat tak bergairah padahal inikan begitu mudah..” omelnya lagi.

“Mungkin Yesung sunbae merasa sedikit canggung, Leehyun-ssi…” ucap Taeyeon ikut bersuara.

“Tsk, kenapa harus canggung? Inikan hanya gerakan mudah, hanya cara untuk melakukan sedikit trik kamera…”

“Apa hubungannya lagu kami dengan penampilan seperti ini?” Tanya Yesung dingin. “Apa perlu menunjukkan kalau kami rekan duet baru dengan melakukan adegan kissing diatas panggung?” sinisnya kemudian.

“Memang tidak, tapi kau lihat bukan? Rekan duet dari perusahaan lain melakukannya. Mereka bahkan benar-benar melakukan kissing secara live. Sementara kalian hanya diminta melakukan sedikit trick kamera, bukankah itu tak terlalu sulit?”

“Dari kemaren kupingku sudah sakit dengan pemberitaan tidak benar tentang diriku. Kalian serius ingin menambahnya lagi dengan hal bodoh ini?”

“Ey, kau seharusnya protes pada pimpinan. Jangan menyalahkan kami, anak muda…” cibir instruktur tari itu menanggapi protesan Yesung. Yesung tampak menghembuskan nafasnya lagi dan menunduk.

“Maaf, aku tak berniat membentakmu…” ucap Yesung rendah. Laki-laki yang sudah mengenal Yesung dan mengajarinya semenjak debut itu tampak tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“Aku tahu ini begitu bertentangan dengan prinsipmu. Tapi kau tahu bukan? Ini adalah salah satu bumbu dalam dunia industry. Kau faham dengan baik semua itu…” ucapnya sambil menepuk bahu Yesung pelan. Sementara itu Taeyeon tampak hanya terdiam dan tak berkomentar. Ia merasa tak cukup berhak untuk bersuara.

“Ya sudah, ayo kita mulai lagi. Kalian tak lupa bukan caranya? Diakhir dance kalian hanya perlu lebih dekat dan melakukan sedikit trick dengan kamera. Kau yang melakukan blockingnya, Yesung. Oiya, berlakulah dengan santai. Semuanya akan terlihat memalukan kalau kalian terus merasa gugup…”

Yesung dan Taeyeon hanya mendengarkan ucapan dari instruktur mereka yang bahkan terus diulang-ulang daritadi. Hingga ketika instruktur mereka kembali mendekati audio untuk menyetel music keduanya tampak kembali bersiap. Melakukan apa yang daritadi sudah belasan kali mereka lakukan.

Keduanya mulai bergerak mengikuti irama sambil mengingat-ingat gerakan yang tadi diajarkan kepada mereka. Beberapa kali mereka melakukan berbagai skinship yang memang sudah mencakup didalam gerakan yang diajarkan. Dimulai dari sekedar saling berpegangan tangan, perpelukan, hinga…

“Okey, In The End!!!”

Yesung membawa Taeyeon lebih dekat padanya. hingga sesuai dengan irama music yang terus bergerak menuju klimaks akhir, keduanya tampak lebih dekat dari sebelumnya. Hingga pada akhirnya, wajah mereka lebih dekat dan nyaris bersentuhan. Disaat-saat itulah Yesung melakukan sebuah gerakan blocking kamera sehingga menghalangi pandangan semua orang mengenai apa yang sebenarnya sedang dua orang itu lakukan dengan posisi sedekat itu.

()

Soeun yang baru saja datang dan berniat memasuki ruang latihan Yesung tampak terpaku melihat apa yang ditemukannya. Secepatnya setelah ia tersadar, gadis itu mengalihkan perhatiaannya dan menyurutkan langkahnya. Berdiri dengan membelakangi dinding yang membatasi ruangan tersebut.

Soeun terdiam, menggigit bibir bawahnya. Demi tuhan ia benar-benar tak dapat melihat hal seperti itu. Apa ini? apa gossip itu benar? Yesung benar-benar sudah melupakannya sepenuhnya dan menjalin hubungan dengan Hoobaenya itu? Apa mereka benar-benar mempunyai hubungan yang special? Lantas, apakah gadis itu merupakan alasan Yesung tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka.

Du nuni meoreseo~ Geudaemanbayo~ Gaeseumi noraseo-

Suara Yesung menggema seiring dengan getar yang ia rasakan di dalam tasnya. Dengan cepat Soeun sedikit menjauh dari tempat itu dan dengan segera mengangkat panggilan yang ternyata dari kakeknya tersebut.

“Yeobsaeyo-“

“Soeun dimana kau saat ini? semua orang sedang cemas dirumah sakit karena keadaan Lee Hyung Sik kembali menurun. Segeralah kemari…” terdengar suara kakeknya yang terdengar panik.

“Apa? kondisi kakek Lee menurun lagi?” Tanya Soeun sambil terus keluar dari gedung apartment tersebut. Ia sedikit kaget dengan khabar yang diterimanya, dengan cepat ia mengingat perbincangannya dengan Eunhyuk yang terputus tadi karena ia yang terlalu terbawa perasaan mengenai scandal terbaru Yesung.

“Ya, sekarang cepatlah kemari, Soeun. Keadaan begitu panik disini..”

“Ya kakek, aku segera kesana…” ucap Soeun terbawa panik. Setelah hubungan singkat telefon itu terputus, Soeun segera memberhentikan taksi dan meninggalkan tempat itu.

()

Soeun sedikit berlari menyusuri lorong-lorong rumah sakit. Ekspresi panik terlihat diwajahnya yang mulai memucat. Untuk sejenak ia menepis perasaan sesak yang dirasakannya mengenai scandal Yesung dan memusatkan fikirannya untuk secepatnya mencari ruang rawat kakek Eunhyuk.

Kegelisahan dan kecemasan yang mendominasi langsung menyambut Soeun ketika ia sampai disana. Sebagian anggota keluarga Lee tampak menunggu dengan was-was. Soeun juga menemukan Eunhyuk yang tampak menundukkan wajahnya dan duduk disalah satu bangku, berusaha menyembunyikan kegelisahannya?

“Soeun, kau disini?” Tanya ibu Eunhyuk setelah menyadari kehadiran Soeun. semua orang mengangkat wajahnya dan melirik kearah Soeun.

“Maaf karena aku terlambat, bibi. Bagaimana keadaan kakek?” Tanya Soeun sambil membalas pelukan ibu Eunhyuk. Terdengar helaan nafas dari wanita tersebut, sebelum akhirnya melepaskan pelukannya pada Soeun.

“Bibi tidak tahu. tapi firasatku benar-benar tidak baik kali ini..” jawab nyonya Lee. Soeun menggenggam tangan ibu Eunhyuk. berusaha menenangkan wanita yang masih terlihat muda tersebut.

“Jangan putus asa, bibi. Selama masih ada harapan, kita tidak boleh pesimis. Yakinlah bahwa kakek akan dapat kembali pulih seperti sediakala…” ucap Soeun sambil tersenyum pada wanita tersebut. Nyonya Lee tampak menganggukkan kepalanya dan tampak berusaha mempercayai kata-kata Soeun itu.

Soeun tampak mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk yang tampak asyik dengan fikirannya. Raut kecemasan terlihat begitu dijelas diwajahnya. Setahu Soeun, Eunhyuk memang begitu mencintai kakeknya..

Klek!

Perhatian seluruh orang yang ada disana beralih menuju pintu ketika mendengar suara pintu itu terbuka. Semua orang disana langsung berdiri untuk menghampiri seorang dokter dan seorang suster yang baru saja keluar dari dalam ruangan tersebut.

“Bagaimana keadaan beliau, dokter?” Tanya nyonya Lee dengan cepat. Dokter itu tampak tersenyum, berusaha memberikan angina segar pada semua orang berwajah cemas tersebut.

“Untuk sekarang tidak apa-apa. Beliau sudah melewati masa kritisnya.” Jawab dokter muda tersebut.

“Apa kami boleh melihatnya, dokter?” Tanya Eunhyuk mulai bersuara.

“Tentu saja..” sahut dokter tersebut sambil menganggukkan kepalanya. “Justru kehadiran keluarganyalah yang akan membuatnya cepat pulih. Namun, harap menjaga ketertiban selama menemaninya dan usahakan membicarakan hal yang menyenangkan bersamanya karena itu akan sangat membantunya. namun, jangan pernah sekali-kali mengejutkannya dengan mengatakan sesuatu yang mungkin sangat tidak disukainya karena hal itu hanya akan memancing reaksi jantungnya dan itu begitu tak baik untuknya…” jelas dokter muda tersebut. Semua sanak family tampak menganggukkan kepala mereka, mereka memahami kata-kata dokter muda tersebut.

“Terima kasih atas bantuan anda, dokter..”

Dokter muda itu tampak hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Ia kemudian pamit dan mulai berjalan meninggalkan tempat itu bersama susternya tadi. Sementara semua orang yang daritadi cemas menunggu khabar tampak memasuki ruangan tersebut dengan berusaha tidak membuat kegaduhan.

()

Suasana ruangan itu terlihat begitu hening setelah hampir setengah jam mereka memasukinya. Semua orang tampak sudah mulai beristirahat dan meredakan kecemasan mereka tadi dengan duduk disofa. Hanya tinggal Eunhyuk yang duduk disamping tempat tidur kakeknya. Wajah yang cemas masih terlihat diwajahnya.

Sementara itu Soeun tampak masih duduk disalah satu sofa. Kepalanya mulai terasa berat, begitupun matanya. Walau ia tahu, ia bahkan tak dapat menutup matanya mala mini. Arh, hari ini benar-benar dipenuhi begitu banyak masalah yang membebani fikirannya. Mulai dari scandal Yesung, serta masalah Eunhyuk dengan keluarganya.

“Sebaiknya kalian pulang…” ucap nyonya Lee memecah suasana. Membuat Eunhyuk, Soeun, serta Tuan Kim (kakek Soeun) menoleh kearahnya. “Biar aku yang menjaga ayah malam ini..”

“Tapi bu-“

“Besok pagi kau harus menemui ayah dikantor bukan? Kau harus segera pulang untuk beristirahat. Lagipula siapa yang akan mengantar Tuan Kim dan Soeun pulang…” potong nyonya Lee ketika melihat Eunhyuk sedikit keberatan. Eunhyuk menahan protesannya, lalu kemudian hanya menganggukkan kepalanya dengan pasrah. Perhatiannya kembali beralih pada kakeknya setelah itu.

“Soeun, Tuan Kim, sekali lagi terima kasih atas kedatangan kalian berdua. Kehadiran kalian berdua begitu membantu untuk kami…” ucap Nyonya Lee mengalihkan perhatiannya pada Tuan Kim dan Soeun. Keduanya tampak sedikit tersenyum.

“Tidak perlu sungkan, lagipula Hyungsik adalah sahabatku sejak dulu. Lagipula kita memang akan menjadi satu keluarga bukan setelah pernikahan mereka diresmikan. Jadi ini memang kewajiban kami..” jelas Tuan Kim yang langsung membuat Soeun dan Eunhyuk saling mengalihkan perhatiannya satu sama lain. Sementara Tuan Kim dan Nyonya Lee tampak sama-sama tersenyum sambil melirik keduanya.

“Mereka pasti akan begitu serasi nantinya…”

Eunhyuk menghela nafasnya pelan namun sedikit frustasi. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya begitu saja dari Soeun. Kembali melirik kakekknya dengan ekspresi gelisah yang sama. Soeun tampak sedikit menundukkan kepalanya melihat perubahan sikap Eunhyuk.

“Pernikahan mereka pasti akan sangat membuat Lee Hyunsik senang, bukan begitu? Ia selalu menceritakan ini setiap hari padaku…” ucap Tuan Kim sambil mengalihkan perhatiannya pada sahabatnya yang masih tertidur tenang itu. senyuman terlihat diwajahnya. “Ia begitu menginginkan kedua cucu kami bersama…”

“Ya, ayah juga mengatakan hal itu terus kepada kami. Bahkan ketika Eunhyuk dan Soeun mengumumkan rencana pernikahannya, beliau benar-benar begitu senang. Sepertinya beliau begitu menginginkan-“

“Ibu!” Eunhyuk tiba-tiba memotong ucapan ibunya dengan lirih. Membuat nyonya Kim menghentikan kata-katanya. Ia kemudian melirik kearah Eunhyuk yang tiba-tiba melirik padanya. Tuan Kim dan Soeun juga mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk.

“Berhentilah membicarakan mengenai itu disaat ini. ini bukan waktu yang tepat..” tambah Eunhyuk dengan nada dingin yang sama.

“Kenapa, Hyuk-ah? Ibu rasa kita memang sudah mulai membahasnya mengingat pernikahan kalian sudah dekat-“

“Tidak akan ada pernikahan!”

Ekspresi wajah ketiga orang itu begitu kaget mendengar ucapan dingin Eunhyuk. Ucapan itu tentu saja begitu mengagetkan untuk mereka semua.

“Apa maksudnya dengan tak aka nada pernikahan-“

“Jangan dengarkan Eunhyuk. dia hanya bercanda…” Soeun tiba-tiba mulai bersuara. Membuat seluruh perhatian beralih padanya. “Tentu saja kami akan menikah…” ucap Soeun sambil berusaha tersenyum. walau senyumannya terlihat sedikit miris. Sekilas ia melihat Eunhyuk menatap padanya.

“Bukankah kita semua sudah menyiapkan semuanya? Undangan, gaun, cincin, bahkan hari. Tak ada alasan untuk menghentikan pernikahan ini. Semua pasti akan berjalan sesuai rencana..” ucap Soeun terdengar lirih dan sedikit ragu. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk yang tampak menoleh sedikit heran padanya. lalu beralih pada sosok lemah yang masih terbaring disana, senyuman halus kembali terlihat diwajahnya.

“Kakek pasti bisa melihat kami berdua menikah seperti harapannya…”

()

#Flashback

Yesung dan Soeun tampak saling tersenyum sambil bergenggaman tangan membelah keramain kota Seoul. Ekspresi bahagia begitu terlihat dari keduanya. Lihat saja dari cara mereka saling tersenyum dan bergenggaman tangan itu.

“Wwah~”

Langkah keduanya terhenti ketika Soeun menghentikan langkahnya didepan sebuah toko. Yesung tampak juga menghentikan langkahnya dan menatap Soeun dengan heran.

“Ada apa?”

“Oppa, lihat!” Seru Soeun sambil menarik tangan Yesung untuk mendekat padanya. “Bukankah gaun pernikahan itu terlihat indah?” tanyanya meminta pendapat. Yesung tampak langsung tersenyum ketika mendengarnya.

“Apa ini? apa kau sudah berniat memakai gaun pernikahan?” ejeknya. Soeun hanya sedikit tersenyum malu.

“Bukan begitu, hanya saja aku selaalu mengagumi keanggunan gaun pengantin. Bukankah mereka terlihat seperti pakaian kebesaran seperti yang dimiliki oleh ratu-ratu kerajaan?”

“Mungkin begitu..” tanggap Yesung ringan. Ia kembali mengalihkan perhatiannya pada Soeun. lalu tersenyum melihat ekspresi antusias diwajah Soeun. “Aku berjanji padamu. Nanti empat tahun lagi ketika aku sudah menjadi penyanyi yang hebat, aku pasti akan membelikannya untukmu. Lalu kita akan-“

“Apa kau berencana untuk mengajakku menikah?” Tanya Soeun begitu antusias sambil memotong ucapan Yesung. Yesung kembali menganggukkan kepalanya.

“Ya, kau adalah pengantinku. Kau ingat itu!”

#EndFlashback

“Mungkin aku bukan pengantinmu, bukan begitu?”

()

“Kenapa kau mengatakannya?” Tanya Eunhyuk dengan sedikit dingin ditengah perjalanan mereka menuju apartment Soeun. Mereka baru saja kembali dari rumah keluarga Soeun.

Soeun tampak tak langsung menjawab. Ia menghela nafasnya, lalu mengalihkan perhatiannya pada Eunhyuk. “Bukankah kita sudah sepakat? Lagipula, kau tak dengar kata dokter? Kakekmu tidak bisa menerima khabar buruk dalam bentuk apapun. apalagi pembatalan pernikahan ini…”

Eunhyuk sedikit tertawa sinis. Ia menyesal mengharapkan jawaban yang lebih memuaskan dari Soeun sebelumnya. “Lalu dia?” Tanya Eunhyuk dengan nada menggantung. Soeun lalu mengalihkan perhatiannya kearah kaca jendela mobil mendengar pertanyaan itu. lidahnya tampak sedikit membeku untuk mengatakannya. Hingga akhirnya sebuah ucapan lirih terdengar dari mulutnya.

“Sekarang aku dan Yesung oppa hanya tinggal masa lalu. Taka da harapan untuk kami bisa kembali seperti dulu…”

()

Lagu duet Kim Yesung dan Kim Taeyeon menyapu seluruh Chart Musik

Penampilan Kim Yesung dan Kim Taeyeon di panggung Comeback menuai banyak pendapat dari Netizen

Kim Yesung dan Kim Taeyeon benar-benar melakukan Ciuman?

Kontroversi Kim Yesung dan Kim Taeyeon hanya sebatas strategi pemasaran?

Meningkatnya Anti Café Kim Taeyeon serta pendukungnya menanggapi rumor specialnya dengan Kim Yesung

Yesung mendesah pelan sambil mematikan tablet PCnya. Ekspresinya terlihat begitu tak bersahabat setelah membaca semua Headline yang dilihatnya di situs online tersebut. Menggelikan, nama baik yang susah dibangunnya tercemar karena rumor murahan seperti ini.

“Tsk, aku benar-benar akan gila..” keluhnya sambil memegangi kepalanya. Fikiran berat itu semakin membebaninya.

Tok Tok!

“Jangan ganggu ak-“

Ucapan Yesung tiba-tiba tersendat begitu saja ketika baru saja ia hendak mengusir seseorang yang mendatanginya. Namun ia tak jadi melakukannya begitu melihat sosok yang ada didepannya. Bentakannya tadi tertelan kembali begitu saja.

“S-Soeun?”

“Apa aku datang diwaktu yang tidak tepat, oppa?” Tanya Soeun mencoba santai walau jujur ia begitu kaget ketika tadi Yesung sempat membentaknya. Yesung dengan cepat menggeleng.

“B-Bukan, jangan salah faham. Aku tak bermaksud membentakmu..” ucapnya berusaha menjelaskan. Soeun tampak tersenyum kecil, lalu menganggukkan kepala.

“Aku tahu. bolehkah aku masuk?”

Yesung tampak sedikit ragu mendengar pertanyaan itu. Namun setelah melihat sekitarnya, ia menganggukkan kepalanya. Lelaki tua itu katanya juga berada di Hongkong. Dia mungkin tak akan tahu bahwa Yesung dan Soeun kembali bertemu ditempat ini.

“Masuklah, Soeun…”

Soeun segera memasuki ruang latihan tersebut dan mulai menutup pintu.

()

Taeyeon memasuki gedung perusahaan Entertaimentnya sambil membawa dua cangkir kopi. Seperti biasa, ia harus latihan bersama Yesung. Dan karena Taeyeon begitu senang atas pencapaian lagu mereka, itu sebabnya ia membelikan minuman untuk mereka nanti. Setahu Taeyeon Yesung memang menyukai kopi.

Dengan sedikit bersenandung Taeyeon segera mencari ruangan latihan mereka. Ini rahasia, namun jujur Taeyeon selalu merasa senang ketika ia latihan bersama Yesung. Walau terlihat tak terlalu bersahabat, namun jujur saja, Taeyeon selalu suka berada didekat Yesung. Perasaannya selalu hangat ketika ia dapat melihat raut wajah Yesung ataupun mendengar suaranya.

“Ada apa, Soeun?”

Taeyeon mengulurkan niatnya untuk membuka pintu ketika mendengar suara Yesung. Seseorang didalam? Taeyeon tampak kembali mengulurkan tangannya. Menyentuh permukaan pintu yang kebetulan tak tertutup rapat. Hingga pintu perlahan terbuka dan ia bisa melihat kedalam.

“Aku datang untuk menyerahkan ini padamu..” ucap seorang gadis tak ia kenal yang berdiri didepan piano. Ia kemudian mengulurkan sebuah kertas berwarna Peach pada Yesung. Yesung yang tak mengerti tampak meraihnya, lalu mulai membukanya.

“Ini?” Yesung tampak kaget dan mengangkat wajahnya.

“Undangan pernikahanku dengan Eunhyuk…” sahut gadis itu berusaha bersikap acuh sambil membuang wajahnya dari Yesung yang benar-benar terpana. Taeyeon dapat melihat tangan Yesung mulai bergetar memegang kertas itu.

“M-Menikah? Tidak mungkin!” Ucap Yesung benar-benar terlihat shock. “Jangan bercanda..”

“Ini tidak bercanda, kami memang akan menikah..” potong gadis itu sedikit tidak tahan. Namun ia kembali menenangkan dirinya, dan menundukkan kepalanya. Tak berani melirik pada Yesung yang masih terlihat shock.

“Tapi kenapa secepat ini?” Tanya Yesung lagi. Wajah Yesung tampak dipenuhi oleh ekspresi yang begitu kalut. Taeyeon baru pertama kali melihat wajah Yesung seperti itu. “Seharusnya ini tidak mungkin-“

“Tapi memang inilah yang terjadi..” potong gadis itu tidak tahan. Tampak ia tak mau mendengar Yesung membahas itu lebih jauh. “Kau adalah teman kami, tentu kami harus mengundangmu…” ucap gadis itu, lebih bergetar.

Yesung tampak masih tak bereaksi, wajahnya tampak terlalu kaget dan shock sehingga sulit baginya untuk sekedar menunjukkan reaksi. Ia hanya mendengarkannya, dan ketika mendengar kata ‘Teman’ entah kenapa pandangannya terlihat berbeda. Ia tampak tersadar dan menundukkan kepalanya.

“Aku tak akan datang..” ucap Yesung lirih. Ia melipat kembali undangan itu dan mengulurkannya pada gadis itu. Namun gadis itu tampak masih menunduk, tak menerima uluran undangan itu. Bahunya tampak bergetar menahan rasa sakit yang ditahannya sejak tadi. “Tolong ambil kembali kertas ini..” pinta Yesung sambil meletakkan kertas itu diatas pianonya ketika Soeun malah menangis dan tak menerima undangan itu kembali. Ia menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan rasa sakit yang dirasakannya bersama air mata Soeun yang kembali turun dihadapannya.

“Kenapa disaat begini kau bersikap seperti ini? bukankah ini seharusnya saatnya kau tertawa?” Tanya Soeun bergetar. Ia tak kuasa menahan tangisnya. “Ini maumu bukan? Menyakitiku dan membuat aku kebingungan. Ini yang sebenarnya kau inginkan dari dulu bukan? Kenapa kau tak menunjukkan reaksi apapun. Tertawalah! Ejek aku! Hina aku! Lakukan apapun agar aku membencimu. Agar semua ini selesai setelah itu..” kata Soeun tidak tahan. Berhasil membuat Yesung sedikit kaget dan menoleh padanya.

“Oppa, tak tahu betapa aku benar-benar tersiksa dengan semua ini…” ucap gadis itu bergetar. “Oppa tak tahu betapa semuanya menyakitiku…” ucapnya lagi.

Yesung hanya terdiam. Menundukkan wajahnya sambil berusaha menahan emosinya tak terkontrol dan meledak.

“Seharusnya dari dulu oppa tak menjanjikan apapun, dengan begitu kita tak harus mempunyai kisah yang sepanjang ini. Sangat menyakitkan jika kita menyelesaikannya dengan cara seperti ini. kau tahu? bahkan aku yakin rasanya benar-benar lebih menyakitkan daripada kau mengambil sebuah pisau dan langsung menancapkannya kejantungku…”

“Kau seharusnya membunuhku saja daripada memperlakukan aku seperti ini…”

Yesung hanya terdiam mendengar kata-kata Soeun. tubuhnya terlihat bergetar, dan nafasnya terdengar mulai tersengal. Bisa dipastikan rasa sesak yang amat sangat menyebalkan mulai memenuhi rongga dadanya akibat kata-kata itu.

“Kau tahu kau benar-benar kejam? Bahkan aku begitu menyesal telah mengenalmu. Kalau saja diizinkan aku ingin menghapus semua kenangan tentangmu. Agar semua janji dan kenangan manismu tak lagi mengganggu hidupku seperti ini…”

“Maka, sebelum semua ini benar-benar membuat aku membunuh diriku sendiri sebaiknya kau benar-benar pergi. Enyah dari hidupku kalau benar kau masih punya rasa peduli. Karena kau tahu cintaku padamu terlalu dalam, jadi kalau aku terus melihatmu itu sama saja dengan membunuhku secara perlahan. Kau juga tak peduli padaku bukan? Dimatamu aku hanya permainan. Maka kumohon berbaik hati padaku sedikit saja setelah ini, tolong jangan muncul dihadapanku lagi. Jalani saja hidupmu yang mewah dan gemerlap ini, biarkan aku dengan hidupku yang nyata ini sendiri. Setelah begitu lama kau membuaiku dengan mimpi-mimpi semu selama ini…”

“Aku pergi…”

Soeun menghapus air matanya sambil mengambil undangannya kembali. Gadis itu kemudian dengan segera meninggalkan tempat itu dengan terburu-buru. Meninggalkan Yesung yang masih terpaku didepan pianonya.

‘Pengantinku…’

Yesung benar-benar seperti keluar dari dimensi yang lain ketika menyadari Soeun benar-benar berniat pergi. Ia berniat untuk bangkit dan mengejar Soeun, memeluknya dari belakang, menahannya, menceritakan perasaannya yang sesungguhnya. namun kakinya tiba-tiba membeku ketika baru beberapa langkah ia berjalan pintu itu benar-benar kembali tertutup setelah Soeun melewatinya. Soeun meninggalkannya? Soeun benar-benar telah pergi? bahkan kini Yesung tak bisa walau sekedar meraihnya? Yesung kembali terpaku, kakinya melemas begitu saja dan membuatnya langsung terduduk dilantai. Air mata yang daritadi ditahannya tiba-tiba mengalir begitu saja.

‘Pengantinku…’

(TBC)

 

59 Comments Add yours

  1. cucancie berkata:

    Huaaaa…sedihh kasian yesung oppa..ga rela klo so eun ma eunhyuk…beneran nangis ini terharu,sedih bgt….endingnya pengen yesso ya thor…

  2. Puspa Kyukyu berkata:

    Diantara semua FF…

    Kenapa ini FF palinge begitu menyesakan ya Thor???
    Feelnya selalu dapet !!!

    Seriusannn..
    Nyeeeeseeeeeeeekkkkkkk banget!!
    Gag tw mo coment apa??!

    Ditunggu lanjutannya dan lanjutan FF lainnya 😉

  3. andri susilowati berkata:

    waaaa akhirnya dilanjut…sebelumnya ingin mengucapkan happy new year 🙂
    kkkk ceritanya seru thorrrr…saya bingung harus milih siapa…
    tapi disini saya suka sm hyuk jae…kkk sifat dan sikapnya benar2 seorang laki2 yang wowwwww banget. meskipun harus dengan cara yang sedikit kasar dan dingin.
    lanjut thorrrrrr.
    ditunggu secepatnya 🙂

  4. veranicka berkata:

    Kira2 Hyuk ama Sso jadi nikah gak ya?
    Kasian Yesung, tapi Hyuknya juga kasian..
    Sedih banget pas bagian akhir
    Taeyeon udah mulai suka ama Yesung sepertinya :/
    Ditunggu lanjutannya

  5. ViE berkata:

    Ceritanya bagus… Ditunggu lanjutannya…^^

  6. minmin_mizana berkata:

    Drama’a dapeeeet banget…
    Nyesek…nyesek…nyesek…
    Kenapa tidak ada yg bahagia disini?
    Entah kenapa rasa’a disini yg lebih sakit itu eunhyuk karena disini cuma eunhyuk yg tidak mendapatkan cinta 😥
    Walaupun dia yg mendapatkan soeun tp hati soeun tetep buat yesung, dan itu sangaaaaaat menyakitkan, berharap sekali klo soeun segera mencinta eunhyuk, tp kasian yesung, bingung kan jadinya,,,
    Pokok’a berharap endingnya hyuksso ^^
    Ditunggu next part’a… Cuma tinggal ff ini kan yg hyuksso? Berharap ada next ff yg hyuksso lagi hehehe

  7. elvin berkata:

    oh my god sedih banget, aku tggu part slanjutx thor.
    hwaiting author!

  8. cutewhite berkata:

    Doooh makin complicated masalahnyaa..
    Kasiiiaaannn semuanyaa terjebak keadaan..fiuuhhhh (╥_╥)
    Next thor ^^

  9. Choi Hye Mi berkata:

    Kyaaa…..akhirnya part3 muncul… Seneng bgt.. Semakin kesini ceritanx mkin bagus put..,, putri hebat banget bisa bikin konflik kayak gni.. Salut banget deh… D sini ga tau knp q lebih ksihan ke Eunhyuk’x.. Cintax terlalu dlam buat Soeun.. Tp soeun’x mlah susah banget ngelupain Yesung.. Sampe gregetan sendri bca’x.. Buat Soeun cinta sma Hyuk dong.. Put.. Rasax ga Ridho aj klo Soeun blikan sma Yesung.. Hehe *sory buat penggemar YeSso Couple* suka..suka.. Sma part in.. Di tuggu ff mu yg lain ya..? Jangan lama pokokx.. Semangat Putri:!!

  10. tanti no kawai berkata:

    Huaaaaaaaaaaaaaa…… Kasian banget 3orang Ĭηĭ …… (-̩̩̩⌣́_⌣̀-̩̩̩)

    (●̮̮__●̮̮) Ɨƚι̇ƙƨ̃:'(Ɨƚι̇ƙƨ̃:'(Ɨƚι̇ƙƨ̃…… (⌣́_⌣̀”).

    Managerrrr gilllaaaaaaaaaa…..
    (˘͡˛ ˘͡ ) Нüυẃƒƒ ( ˘͡ ³˘͡)

    Di tunggu part berikt ηγά̲̣̥ eon…. Ơ̴̴͡.̮Ơ̴̴̴͡

  11. inakartini berkata:

    wahh tambah seru nih ceritanya …cinta segi tiga adalah cinta yg rumit bgt …
    begitu banyak konflik di part ini..keren pokoknya deh thor ..
    endingnya so eun sama siapa aja terserah authornya deh …ikut aja ,yang penting happy ngebacanya …good job.
    next part ff nya yg laen di tuggu thor..

  12. mifta berkata:

    huaaaaa… ceritanya sedih bgt.. aku kasian sama semuanya. kasian sama eunhyuk, tapi gk rela jg kalo yesung oppa sedih ditinggal so eun. aduh, ribet bgt ya?? tp tetep keren put.
    o ya ff yg my special elf sama sweet peace of love-nya kapan dilanjutin put? dh nunggu2 dr dulu lanjutannya.. FIGHTING!

  13. Julielf berkata:

    Aaaa nyeseeeek bacanya 😥
    Aku kasian sm soeun,psti sakit bgt jadi dia 😥 tapi eunhyuk jg kasiaaaaan yesung jugaa…gimana dong huaaa 😥
    hidup yg begitu rumit,butuh pengorbanan dan pertimbangan yg sgt sgt tepat 😦
    haaah kasian sumpah
    hebat deh ffnya masalahnya trlallu dalam (?) susah gitu mksdnya 😉
    endingnya brhrp YeSso lho ._.
    Tapi..trserah deh,yg pnting semuanya happy yaa jan ada yg sediih *siapa elo ngatur”??
    Sukses ya buat ffnya dan ff” lainnya jg bisa dilanjutkan scptnya dan makin mantaap :p, jg inspirasinya makin deres (?) okee? :p
    Baiklah. Ghamsahamnida :D:):)

  14. This perfect ff 🙂
    aku suka ff ini..
    Jdi kasian aku sma Yesso couple 😦
    tpi aku ngarep hyuksso bersatu, kkk
    next part ditunggu thor 😀

  15. anastasia erna berkata:

    nyesek amat ya…baca ff ini…
    kasian semua nya…
    keren author….

  16. Denanti berkata:

    Bener-bener konfliknya bikin aku bingung. Semuanya merasakan sakit hati.

    Gak tau aku mau comment apa, aku bener2 bingung. Yang pasti ceritanya keren dan sangat menarik.

    Update soon

  17. Dear Diyah berkata:

    oohhh my ….
    ni part bener” nguras emmosi ,, kasian ma tiga manusia tu mnderita cma krna cinta.
    kasian …

  18. Kyusso shipper berkata:

    huaaa ff yang menguras emosi gak kebayang kalau jadi so eun 😦 nanti sso jadi sama siapa ya? mudah2an sma hyuk ajalah… eonie lanjutkan

  19. aisyah kyubum berkata:

    huaaaa kasihan hyuk !!

    menurut qw yg paling menderita hyuk oppa !

    ga papa yg pentng sso mau nikah meski tanpa cinta !

    aish putri bisa bnget sich bkin bimbang antra yesso or hyuksso !

    tpi aq b’hrap hyuksso !

    cepat di post ych lanjutan nya !!

    ff yg lain jga

  20. Anna berkata:

    Ooh my,,ga thu rs simpati,skt hti,kcewa ini msti ditujukan ke sp,,sso eunhyuk yesung sm2 mndrita,,awal mpe akhr bkin gemes emosiny,,

  21. AngelsShe~ berkata:

    DAEBAK chin9u !!!!
    Aq rasa ke3x sama2 terluka karna cinta *o*

  22. Devi berkata:

    Sedih bNgeeeet thor FF’a,,,,,,,
    KsiaN eoNNie so euN hrus mNikah ma orNg yg gk d cNtai aNd hrus mlupkaan orNg yg sNgaaat d ciNtai’a yaitu yesuNg oppa,,,,,, 😦 😦 😦

  23. lee mar'atus berkata:

    thooor ini ff nyesek banget, sedih banget bacanya,
    bener bener sad, eunhyuk kasian nggak di anggep gitu . T.T
    keep writing thor, di tunggu lanjutannya,
    fighting. 🙂

  24. shane berkata:

    Huuuuufthh!!!
    😥 😥 😥
    Nga sukaaaa !!
    😥 😥 😥
    Nga sukaaa !!!
    😥 😥 😥

    Crying 😥
    Part ni terlalu terbawa esmosi 😥

    😥 😥 😥

  25. shane berkata:

    Hhuuuufthhh
    😥 😥 😥
    Nga sukaaaa !!
    😥 😥 😥
    Nga sukaaa !!!
    😥 😥 😥

    Crying 😥
    Part ni terlalu terbawa esmosi 😥

    😥 😥 😥

  26. badacevip berkata:

    annyeoghaseyo author nim..

    akhirnya selesai jg baca ffnya.. *agak sedikit panjang yah hehehe..
    udh lama bgt gak baca ff ini *ubek2 wp dulu buat nyari part sebelumnya hehehe..

    ceritanya lama2 tambah jadi melodrama yah tp kalo menurut saya, kesan angstnya masih belum dapet, masih nanggung..
    kalo untuk penulisan dan bahasa, so far so good. walaupun ada typo tapi tidak merubah jalannya cerita 🙂

  27. vani berkata:

    ff ini sdkit trlupakan
    tp sungguh ktika muncul lg, woww bgt
    hyuksso dipercepat aja nikahnya 😀
    hyuk baik lgain, smga d tengah prjalanan lbh romantis :))

  28. nurul berkata:

    ya ampun unie aku nangis loh bacanya 😥
    Kasian yesung tapi kasian juga euhyuk 😥
    Ini seru banget un
    Di tunggu chapter selanjutnya jangan lama lama oke un? 🙂

  29. noni eka s. berkata:

    duh gak bisa komen deh -.- lanjut thor penasarannnnn. ganbatte 😀

  30. Niniet berkata:

    hosh..hosh..saking serunya ga bisa nafas…. galau….galau….!!!!

  31. ticha_ berkata:

    huaaa…… T.T
    Nyesek bgt,,,ga tega ama yeppa,hyukppa n sso eunnie 😦
    Gmn kelanjutan kisah hub.mereka,,bener 2 nyesek
    Seperti’a dipart ne ga ada happy’a_
    Seperti’a q lebih milih hyuksso,,karna ad alsn yg kuat,,,hehe
    Hm,,,penasaran gmn kelanjutan’a
    Daebak saeng!!
    Laaaanjuuut 😀

  32. Elisa berkata:

    Bgus cingu….tpi di tunggu crta selanjut a ya uthor trutma…yang haesso..he..he.faighting author….

  33. rida locket berkata:

    yah…………….nangis ridanya…
    ayo thor lanjutt…

  34. YeojaNiel berkata:

    Cerita ini harusnya sedih bgt. Tapi g tau kenapa feelnya g terlalu dapat. Padahal ceritanya bagus bgt. Kakak kenapa? Akhir2 ini karakter Sso yang kakak buat tidak terlalu kuat. Tari untuk keseluruhan ini bagus bgt xD

  35. angelf berkata:

    sumpah ya author aku nyesek banget bacanya ini ff yang palig bikin aku nyesek klo baca feelnya dpet banget
    kasian liat yesung klo ditinggal nikah ma ssoeonnie tpi gk tw labih suka couple hyuksso di ff nie walaupun hyukppa aga kejam tpi dri hatinya baik ,perhatian banget ma ssoeuonnie
    terus sayang bnget ma kakeknya
    suka liat hyukppa jdi badboy disini
    terserah author ssoeuonie mau dicouple ma siapa tpi berharap ma hyukppa
    ditunggu nextpartnya author jangan lama lama
    fighting author

  36. pipip berkata:

    Part ini mnguras emosi bnget ckck
    Nmbah seru thir ff nya, next partnya jgn lma2 thor oke

  37. Tikka berkata:

    Huah. .sedih pas yesung sma soeun brdebat 😥 emosinya nyentuh banget. !! Hnn. .eunhyuk trlalu egois tpi d balik itu eunhyuk kasian juga sih 😦 ah~part ini bner2 sedih, ok di tunggu lagi lanjutannya 😀

  38. dyyyy berkata:

    sedih…..
    apakah da keajaiban…..
    yesung membawa lari sso wkt prnikahanny…

  39. Princess ice berkata:

    Sedih bgt.. Siapa yg salah? Semuanya tersakiti disini.. So eun,yesung maupun eunhyuk smwa’a tersakiti 😥
    nyesek bgt pas yesung blg “pengantinku..” omoo! Sdih bgt lakh…
    Semangat terus ya author putri..
    Karyamu selalu kren..
    Ditunggu bgt lanjutan’a..
    Fighting!!

  40. Ambarr berkata:

    Waau q suka gaya hyukppa keren,tegas n kejam tpi itu malah bgus kshan Sso brharap trus ma yeppa..
    Td yeppa kshan jg diakan g salah tpi kelihatan slu salah..
    Pusing dukung mana,ngikut putri aja..

  41. rizkyapratiwi berkata:

    omooooo, sedih kali bagian yesung sm so eun
    Udahlaaah, sm hyuk jae ajaalah
    Lanjuuuut thor

  42. mayaulidhasso berkata:

    hmmm…bingung nih mau pilih yang mana?? YeSso atau SoEunhyuk yaa?? ://
    mereka punya alasan masing2 soalnya, hadeuhh..
    sedih aja liat Sso eonnie begitu :”( huhuh
    sbenernya apa Hyukppa lakuin itu benar tapi, caranya itu kasar. Itu semua karena sikap Sso eonnie ya.. 😦
    berarti Sso eonnie bakalan beneran nikah sama Hyukppa ?? dia merelakan Yeppa atau Yeppa yang merelakan Sso eonnie…
    penasaran sama kelanjutannya author :// 😕
    dipost soon author 😉
    keep spirit! FIGHTING!!! \^^/
    gomawo^^

  43. Deborah sally berkata:

    Huaa kasihan kedua oppa ku dan 1 orang eonni ku :/ . . .

    Jangan sampai sad ending ya.

    Cerita yang bagus. Lanjutkan

  44. Makin nyesek baca part 3 nya… ampuuuuuuuuuuuun dah yeye kasian banget.. sso juga kasian
    Apalagi hyuk jadi harus pilih siapa??
    Please jangan biarin sso nikah sama hyuk, kasian yeye nya huaaaa pengen nangis.
    Trus taeyeon kyk x suka sm yesung oppa aduuueeeh mengganggu z.
    Kapan yeye akan menceritakan semuanya pada sso? Ngarep banget liat yeye ngejelasin semuanya sama sso terus mereka bsa bersama lagi. Smoga z part berikutnya gak bikin nyesek 
    Di tunggu part slanjutnya yah putri n ff yang lain jg di tunggu. Maaf baru bisa comment 😀

  45. Stny Lee berkata:

    Part ini bikin aku cengeng
    wedding soEunhyuk jngn smpe batal ya kak putri
    d tUng’U part 4nya 🙂

  46. kim yesso berkata:

    huhuhu

    bkin nyesek crita.y
    d tunggu part selanjutnya

    moga di post s’cpt mungkin
    gomawo 🙂

  47. Asri Kim berkata:

    wahhh,,,mampir ke blog ini lagi dan masih melihat TBC di part ini….
    semoga FF ini cepetan ada lanjutannya…biar perasaan reader jadi lega se ega pengumuman SS5 semalam…

  48. nita berkata:

    aq bru bca ff ini bca dri part 1-3,, crta bnr2 bkn da2 nysek bcax,, sdh bngt,,:-(( cpt d post y lnjtnx,, aq tnggu,, gomawo thor

  49. Kim Ha Byung berkata:

    Main baru koment sekarang soalnya baru baca eon..
    Astaga2 keren banget..
    Agak bingung sendiri, lebih baik sso eonni dengan siapa??
    Di tunggu ajalah eon, kelanjutanya…???

  50. Esaa berkata:

    Sumpah demi apa , kok jadi galau gini..
    Setelah berkoar koar mendukung hyukppa, kok skrg mulai lirik yeppa…
    Oemjie… Nyesekk banget di bagian soeun ngasih undangan itu, hiks..hiks..
    Mana sempet shock berat liat perubahan sikap hyukppa waktu di awal awal, aaagghr..

    Nah ini nih malesnya baca ff yang belum end, penasaran lanjutan nyaaaaaa…
    Galau tornado kalo gini caranya mah,,_
    semoga cepet di lanjut deh 😦

  51. Stny Lee berkata:

    Part 4nya kok blom d publish Ka?’dan mksh bngt krn Peach and Apple nya _d proses_.tdi nya smpet kcewa krn “kirain” bkal _BATAL_.itu jga slhstu alasan dlu aku ikutan “semacam Quiz” yg d adain kak putri.[minta HAML+Peach&Apple nya d lanjut].
    Oya Kak,,P&A part 1 kn d protect…boleh mnta PWnya ga?’klo mw ngsh,,biasa Kak..nohp ku ada d comment Crawling In The Dark part 1.tpi itu jga klw kak putri brkenan.krn klw lwt e_mail suka ga2l.sblum&ssudhnya gomawo kak putri..

  52. Dongsaeng Kyu ama Hae berkata:

    T.T Nyesek banget….. 😦
    Jadi pengen nangis terus….
    T.T T.T T.T…®banjir bah air mata #Kyu ama Hae : banjir dari mana,nih..?!!#
    Huwa…!!! 😦 Gak tau mesti ngomong apa lagi,pokoknya good job buat Kak Putri…!!!
    Semangat..!!!

  53. kim Ra rA berkata:

    yeeeeeeeeee konfliknya makin seru aja. hmmmmm kirain sso akan setuju rencana pembatalan eunhyuk. gimana tuh pernikahan mereka?

    wah bang yeye kenapa kaya yang ga rela gitu denger rencana pernikahan sso. dan di part ini emosi sso kerasa banget. KEREEEEEEEN

  54. HETTY SHAWOL berkata:

    aku bingung mau komen apa aku nangis sekarang g kuat bacannya..yeseung,eunhyuk n sso sama2 kasihan ahhh putri bnr2 dh ffx keren bgt

  55. Rani Annisarura berkata:

    akhirnya beneran nyesek banget,, jadi pingin nangis……

    Tapi suka sih kalau so eun sama eunhyuk,, tapi gimana sama yesung???

    Akhirnya nanti so eun bakalan sama eunhyuk kan???

  56. fionnatan berkata:

    part ini menyesakkan hati.sedih…….

  57. zulfaaaah (akane) berkata:

    disini mah drama queen bgt… aslu nyeseeeeek senyesek nyeaeknya… ayodong sso liat eunhyuk napa, ngarep bgt sso bsa buka hatinya bwt eunhyuk, mskipun kasian ama yeye tp aku lbih ksian sma eunhyuk..

  58. Mama Nikita widiyati berkata:

    Ya ampyuuuuun…makin sediiihhh aja…..

  59. srianjani55 berkata:

    Aaahhh kcwa bngt ma sft sso
    kasian unyhuk

Tinggalkan Balasan ke Deborah sally Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.