~Sweet Piece Of Love Part5~

on

Sweet Piece Of Love|PrincessClouds aka Putri Andina|Romantic, Family, Friendship, Comedy|Kim Soeun, Super Junior’s Yesung, SNSD’s Jessica, Super Junior’s Sungmin, Yesung’s Mom, Kim Jongjin, SNSD’s Tiffany, and Other….

Summary: It Has To Be ME!

Warning: Typo(s)

Hup!!

Gerakan yg benar2 cepat itu membuat Yesung benar2 membatu. Apalagi ketika ia merasakan orang yg mendekapnya erat ini menangis sambil memeluknya. Menumpahkan kesedihannya dengan meletakkan kepalanya di dada Yesung. Membuat Yesung tiba2 merasakan hal2 yg aneh, seperti waktu yg berhenti mendadak. Cukup lama Yesung merasakan keanehan pada dirinya ataupun keanehan dari sekitarnya yg tiba2 berhenti. Hingga setelah beberapa lama, ia akhirnya menemukan kesadarannya..

“Hhum, Yya.. Neo Waeyo?” Tanya Yesung tanpa nada pada gadis itu. Perlahan ia rasakan tangan yg melingkari pinggangnya melonggar dan terlepas sama sekali. Membuat Yesung kali ini bisa menemukan wajahnya.

“Hum, beruntung aku bisa menemukanmu..” kata gadis itu masih setengah terisak sambil meredakan tangisnya yg tadi mungkin begitu kencang. Yesung masih terdiam menunggu lanjutan kata2nya. “A-Aku tak bisa menemukan jalan pulang..” rengeknya kemudian. Membuat Yesung sedikit mengernyitkan dahinya.

“Mwo?” tanyanya benar2 heran. Ia menatap lagi gadis itu. “Jadi kau menangis begitu hebat dan menebus hujan begini karena tidak bisa menemukan jalan pulang. Dan, karena kau begitu bahagianya bertemu denganku itu sebabnya kau memelukku. Begitu?” Tanya Yesung setengah tak percaya. Soeun mengangguk polos.

“Aku benar2 ketakutan. Aku kira, aku tidak akan bisa menemukannya dan akhirnya aku mati dijalanan..” katanya yg menurut Yesung benar2 tak masuk akal. Yesung menghela nafas, lantas setelah beberapa saat sebuah tawa miris keluar dari mulutnya yg kecil. Membuat Soeun mengangkat kepalanya.

“Ya, Baboya! Kau benar2 hanya memiliki setengahnya otak orang dewasa. Kau masih memiliki fikiran seorang kanak2!” seru Yesung dengan tawa tertahan. Tertahan karena ia baru merasakan lega setelah tadi gerakan Soeun membuatnya benar2 kehabisan kata2.

“Berhentilah menertawaiku!!” Soeun protes tak terima dengan ucapan Yesung. Yesung tampak kembali tersenyum mendengar protesan itu. Sementara Soeun berusaha menghapus air matanya.

“Memangnya kau darimana?” Tanya Yesung kali ini dengan wajah yg lebih serius. Tangannya yg memegang payung masih berusaha menjangkau kepala Soeun yg sudah kembali dibasahi hujan.

“Aku dari makam orang tuaku. Aku merindukan mereka, jadi aku putuskan mengunjungi mereka..” sahut Soeun.

“Dan kau tak menemukan jalan pulang?” Tanya Yesung dengan senyuman mengejek.

“Kalau itu tak usah kau tekankan!” Soeun menyahut kesal. Yesung lagi2 tersenyum tipis.

“Kau basah, sebaiknya ikut aku masuk kedalam kafe dan menunggu hujan reda. Nanti kita akan pulang bersama. Ibu pasti cemas melihatmu basah kuyup begini..” kata Yesung kemudian yg diangguki Soeun. “Ayo!!” ajak Yesung sambil mengedikan kepalanya agar Soeun mengikutinya menuju kafe disebrang jalan. Keduanya kemudian mulai melintasi jalan dan kembali kedalam kafe.

Dalam langkahnya bersama Yesung, diam2 Soeun mengalihkan pandangannya diam2 menuju sebuah mobil yg berhenti tak jauh dari mereka berdua. Sebuah mobil dimana, ia yakini seseorang tengah memperhatikan gerakan keduanya. Dimana Sungmin hanya menatapi keduanya dengan pandangan yg sulit diartikan.

()

Soeun membawa tempat sampah melewati garasi rumah keluarga Yesung. Ketika ia melewati motor Yesung ia menghentikan gerakannya, ia melihat sesuatu yg terletak disana dan mengambilnya.

“Ini untuk kekasihnya? Kenapa malah dibawa pulang dan dibiarkan disini?” Tanya soeun sambil mengangkat buklet bunga Lili putih yg terletak disana. “Wwah, ini Lili putih. Ini bunga faforitku, kenapa diletakkan begitu saja disini. Dasar bodoh!!” omelnya sambil mencium bunga tersebut.

“Hhuh, ada tulisannya?!” Soeun bergumam ketika ia menyadari sesuatu. Dengan hati2 Soeun mengeluarkan kartu ucapan yg ada didalamnya dan memperhatikannya.

“Dia belum berbaikan dengan kekasihnya?” Tanya Soeun pada dirinya sendiri setelah membaca kertas tersebut. Soeun terdiam, tampak memikirkan sesuatu.

()

Soeun memasuki ruang tengah sambil membawa masuk bunga yg ia temukan tersebut. Diruang tengah, Yesung tampak tengah duduk menonton TV sambil bermain dengan Puppy kesayangannya, Kkoming. Soeun duduk disampingnya.

“Eh!!” Yesung agak kaget melihat sesuatu ditangan Soeun. Ia dengan cepat merebutnya. “Kenapa seenaknya mengambil milik orang?” Tanya Yesung pada Soeun.

“Aku menemukannya terletak begitu saja dimotormu. Seharusnya kau berterima kasih, bukannya mengomel..” balas Soeun tak terima disalahkan. Yesung berdecak, ia memegangi bunga tersebut dan menatap sebentar. Helaan nafas yg sedikit berat terdengar darinya. “Kau belum berbaikan dengannya?” Tanya Soeun setelah beberapa saat. Yesung menoleh padanya.

“Menurutmu?”

Soeun menghela nafas. Baiklah, untuk pertama kalinya Soeun akui ini sedikit banyaknya karena kesalahannya. “Seharusnya, dia percaya pada kekasihnya. Kitakan memang tak melakukan apapun. Dia payah!!” omel soeun seenaknya membuat Yesung langsung melancarkan DeathGlare kearahnya.

“Baiklah, aku rasa kali ini aku akan membantumu..” kata Soeun dengan cepat sebelum Yesung kembali mengomel panjang.

“Membantu? Maksudmu?”

“Ya, aku akan membantumu untuk menjelaskan padanya. Kau payah sekali, masa hanya menjelaskan begini saja kau benar2 tidak bisa? Apa gunanya kau jadi laki-lakk uhm!!”

“Jangan teruskan bicara kalau kau tidak mau aku menggigitmu. Kau benar2 sangat tidak sopan, anak kecil!!” kata Yesung cepat sambil membungkam mulut Soeun dengan satu tangannya. Soeun dengan cepat menampik tangan Yesung dari mulutnya.

“Aku bukan anak kecil!!” serunya tak terima. Yesung tersenyum mengejek mendengarnya, ia lantas kembali meluruskan duduknya.

“Tidak perlu, kau lupakan saja. Aku sudah melupakannya..” kata Yesung sambil kembali menoleh layar televisi. Soeun memiringkan kepalanya, sedikit bingung.

“Sudah kau lupakan? Jinjja?” tanyanya lagi. Yesung hanya mengangguk tanpa menoleh. “Jangan bohong padaku! Kau fikir kau bisa? Kalau memang sudah kau lupakan kenapa ada bunga itu?” tanyanya sambil menunjuk lili putih yang sudah terletak diatas meja. Yesung menoleh sedikit sinis padanya.

“Kau benar2 bicara seperti dengan seusiamu atau mungkin pada adikmu..” katanya sinis. Soeun hanya merenggut.

“Aku tidak terbiasa memanggil seseorang dengan oppa, dengan unnie, ataupun sunbae. Jangan salahkan aku..” katanya cuek. Yesung hanya geleng2 kepala.

“Benar2 seenaknya!!” protes Yesung pelan, tidak penuh tensi seperti yg biasa ia lakukan kalau Soeun sudah mulai melakukan hal ini. “Sudahlah, lagipula dia sudah melupakannya sepertinya..” kata Yesung kemudian.

“Tapi kau yang belum melupakannya..” kata Soeun lagi. Yesung menoleh padanya yg membuat Soeun sedikit kaget atau mungkin tersentak. Aish, baru Soeun sadar ia memiliki mata yg tajam seperti mata seekor kucing. Soeun sedikit gugup ketika mata kucing itu menatapnya terus dengan intens. “K-Kenapa menatapku begitu?” bingung Soeun.

“Ck, jangan membahasnya lagi..” kata Yesung mengubah tatapan tajamnya menjadi kembali cuek dan datar. Soeun hanya sedikit manyun.

“Tapi kalau difikir-fikir kalau memang kau putus dengannya karena aku aku juga tidak enak..”

“Wwow!! Luar biasa!! kau akhirnya menyadarinya!!” Serunya berlebihan sambil bertepuk tangan heboh. Soeun sedikit kesal dengan tanggapan berlebihan Yesung. Yesung tertawa kecil setelah pesta kemenangannya berakhir. Ia kembali meluruskan duduknya sambil geleng2 kepala dan kembali melihat layar televisi. Untuk melihat kembali siaran Anime yg ditontonnya rutin setiap jam segini. Sepertinya ia terlalu mencintai Naruto -_- *lebih baikkan mencintai author? #apasih*

“Lalu?”

“Lalu apa?” Tanya Yesung sambil masih menatap TV.

“Tentu saja, kelanjutannya bagaimana. Kalau rasanya aku perlu turun tangan aku bisa membantumu menjelaskan padanya!!” seru Soeun kesal. Yesung tampak kembali tersenyum tipis sambil matanya terus menatap TV. “Hya!!” kesal Soeun. Yesung menoleh.

“Tidak perlu, lagipula apa yg bisa kau lakukan? Membedakan Terasi dan permen saja kau tidak bisa..” kata Yesung mengejek lantas tertawa keras. Wajah Soeun benar2 berlipat karena kata-kata Yesung.

“Enak saja! Aku tidak sebodoh itu!!” terianya tak terima yang sayangnya tidak membuat Yesung berhenti tertawa.

()

“Kenapa harus kesini?”

Wajah Soeun benar2 kesal sambil terus mengekori Yesung dengan malas. Sementara Yesung tampak sibuk bernegosiasi dengan pedagang pasar. Ya, PASAR! Kau bayangkan saja sedangkan kemaren di mal saja Soeun sudah malas. Apalagi sekarang, di pasar tradisional.

“Pegang!” Soeun semakin merengut ketika Yesung menyerahkan sesuatu padanya. Apa itu ikan, ayam, sapi atau apa yg penting dia sangat lembek dan bau. Ia kemudian mengikuti Yesung yg tampak akan berpindah. “Kenapa kita harus kepasar?” tanyanya kesal.

“Kalau ke rumah sakit bukan belanja namanya..” tanggap Yesung simple dan mengesalkan. Soeun semakin cemberut.

“Wajahmu tampan, tapi sayang kau menyebalkan!!” sungutnya pelan. Ucapan itu sampai ketelinga Yesung, ia tampak tersenyum kecil dan berbalik.

“Kau bilang apa tadi?” tanyanya menggoda Soeun. Soeun makin kesal.

“aku bilang kau tampan. Kau tampan seperti mereka!!” seru Soeun sambil menunjuk deretan kambing yg mereka lewati. Giliran Yesung yg kesal.

“Menyebalkan!!”

()

“Hush Hush Hush. Berhenti dulu. Aku lelah!!” Soeun berkata dengan nafas sedikit sulit terkendali sambil berusaha menormalkan nafasnya yg tak beraturan karena lelah. Yesung yg berjalan didepannya berbalik dan juga berhenti.

“Baru membawa barang begitu saja sudah lelah. Aku bahkan lebih berat..” protes Yesung. Soeun mendengus.

“Itukan karena kau adalah laki2..” omelnya kemudian. Yesung hanya tertawa. Tangannya tampak sibuk mengelap keringatnya yg jatuh membuat Soeun menoleh padanya. “Tunggu!!”

Yesung menghentikan tawanya ketika Soeun tiba2 mendekatinya dan membantu mengelapkan keringatnya yg membasahi pelipisnya. Ia hanya menatap Soeun yg focus mengelap keringat yg membasahi wajahnya.

“Keringat akan membuat wajahmu mudah berjerawat. Aku lihat, kulitmu bagus..” kata Soeun masih asyik membantu Yesung mengelapkan keringatnya. Ia tak menyadari betapa wajah yg katanya berkulit bagus itu tiba2 memerah. “Selesai..” katanya riang setelah beberapa saat. Yesung tersadar dan mengalihkan perhatiannya. Sementara Soeun kini mulai mengelap keringatnya dengan sapu tangan yg sama.

“Benar2 panas, dan sekarang aku kehausan..” keluh Soeun menghentikan kegiatannya. Yesung kini menoleh padanya.

“Kau mau aku belikan minuman?” Tanya Yesung. Soeun mengangguk cepat dan senang…

“Iya.. aku benar2 haus. Belikan untukku ya..” katanya merengek pada Yesung. Yesung terkekeh.

“Tapi ada syaratnya..” Kata Yesung setelah itu. membuat ekspresi Soeun berubah bingung.

“Apa?”

“Minta baik2 dan panggil aku oppa..” kata Yesung setelahnya. Soeun merengut.

“Kenapa kau suka sekali dipanggil oppa..” kata Soeun setelahnya.

“Karena aku lebih tua darimu..” kata Yesung setelahnya dengan puas. Soeun malah semakin cemberut.

“Tapi tetap aku tak mau memanggil siapapun dengan nama oppa..” kata Soeun kemudian. Yesung tersenyum sambil melipat tangannya.

“Ya sudah. Tidak ada minuman..”

“Yah, kenapa kau mengancam..” kata Soeun setengah merengek yg dibahas senyuman oleh Yesung. Soeun semakin cemberut, ia menekuk wajahnya. “Ya, sudah. Oppa, tolong belikan aku minuman…”

“Apa katamu tadi?” kata Yesung sambil mendekatkan dirinya pada Soeun. Membuat Soeun kesal.

“Aku bilang. Oppa, belikan minum untukku…”

“Apa? Apa?”

“AKU BILANG OPPA BELIKAN MINUM UNTUKKU!!” seru Soeun lebih cepat dan lebih keras dan berhasil membuat gendang telinga Yesung shock berat(?). Yesung menyentuh telinganya. Ia terkekeh lagi.

“Kau terlalu cepat marah..”

“Siapa suruh kau menyebalkan!!” kata Soeun kembali kesal. Yesung kembali tersenyum mendengarnya.

“Ya sudah, tunggu disini ya Saeng..” kata Yesung sambil beranjak untuk membeli minuman yang langsung mendapat pandangan kesal oleh Soeun.

“YAH YESUNG! AKU TIDAK SUKA DIPANGGIL BEGITU!!”

()

Suasana restoran sedang sepi, membuat para pemiliknya sedikit bersantai. Nyonya Kim tampak pergi ke dapur mengurus beberapa hal disana. Sementara Yesung tampak duduk di depan salah satu meja sambil sibuk menulis sesuatu. Sementara Soeun duduk tenang di depan meja kasir.

Soeun mendengus bosan. Matanya kembali beralih pada Yesung yang tampak masih sibuk melakukan sesuatu disana. Soeun akhirnya perlahan mendekati Yesung. Menatap penasaran apa yang dilakukannya.

“YAH! KENAPA KAU DISINI?!”

Yesung berseru sedikit panik sambil berusaha menutupi kertasnya menyadari kehadiran Soeun. Soeun hanya manyun sambil duduk di depan Yesung.

“Memang ini zaman berapa? Kenapa masih juga mengirim surat..” kata Soeun mencibir.

“M-Mengirim surat apa maksudmu?” Tanya Yesung kesal.

“Itu yang kau tulis..” kat Soeun sambil menunjuk kertas dengan bibirnya. “Sekilas aku melihat isinya. Huh, kau menulis surat untuk mantan kekasihmu itu bukan? Jessica? Ck, kau kuno sekali..”

“YAH SOK TAHU! INI BUKAN SURAT!”

“Kalau bukan surat lalu itu apa?”

“Kenapa aku harus memberitahumu?”

“Tidak usah memberi tahu. Tanpa kau beritahu aku tahu kalau itu surat..”

“Ini bukan surat!”

“Itu surat!”

“Aku bilang bukan!” Yesung berseru kesal pada gadis di depannya. “Ini namanya syair. Atau karena kau terlalu bodoh kau boleh sebut ini puisi..”

“Puisi? Ck. Kenapa kau begitu kuno!” Seru Soeun.

“Apa katamu?” seru Yesung emosi.

“Sekarang bukan zamannya lagi seperti itu. Kau sebaiknya berhenti memakai teori begitu. Kau tidak akan berhasil..”

“Memang apa yang kau tahu, huh? Tidak ada batasan untuk menunjukkan perasaanmu pada seseorang kau tahu? Apa gunanya memakai cara yang keren kalau ternyata penyampaian itu tidak tulus dan tahu2 dia malah berselingkuh didepanmu. Untuk apa mahal dan modern kalau tidak murni?!” seru Yesung balik kesal yang berhasil membuat Soeun kehabisan kata2. Ck, lihat, dia jadi mengingat Sungmin bukan?

“Memang kau yakin? Perasaanmu tulus?”

“Tentu saja. Aku orangnya sederhana. Tidak suka bertele-tele. Kalau aku suka maka akan aku ungkapkan dan kalau aku sayang maka aku akan pertahankan. Menyakiti orang lain adalah hal yang pantang bagiku!” kata Yesung tanpa jeda. Soeun terdiam mendengar penjelasan panjang Yesung. Ia menatap wajah Yesung yang kelewat serius mengungkapkannya. Soeun dapat menemukan keseriusan disana karena kata2nya. oh, betapa beruntungnya wanita yang bernama Jessica memiliki dia. “Ya! Kenapa kau malah diam seperti patung?” Tanya Yesung heran. Soeun tersadar.

“Kau tahu? Teori jujur tidak dipakai lagi di dunia ini. Karena itu hanya akan membuatmu dipermainkan oleh orang2 disekitarmu..”

“Kenapa kau mempunyai teori seperti itu?!”

“Dan kenapa kau punya teori yang seperti itu?!”

“Huh?!” Tanya Yesung bingung. Soeun berdecak, tersenyum lucu setelah menyadari arah pembicaraan mereka yang tidak jelas.

“Yesung oppa, bukankah aku sudah menawarkanmu bantuanku untuk mempelurus semua ini kepada kekasihmu yang salah faham..” kata Soeun tersenyum manis pada Yesung. Yesung menatap sinis.

“Aneh sekali kau memanggilku oppa!”

“Bukankah suka. Ini bonus untukmu..”

“Ck. Anak ini..” kata Yesung sambil tersenyum dan mengalihkan perhatiannya. “Masalah Jessica tidak perlu. Aku sudah tidak memikirkannya. Lupakan saja..”

“Loh? Kenapa?!”

“Sudah tidak penting lagi. Aku kira sudah saatnya melewatkan ini..” kata Yesung. Soeun tak mengatakan apa2 hingga beberapa saat. Ia hanya menatap Yesung dengan pandangan menyelidik. “Kenapa menatapku begitu..”

“Kau aneh ya..”

“Aneh? YAH! APA MAKSUDMU?!”

“Ck. Kau masih membuat puisi untuknya tapi kau tidak mau mengejar cintanya padahal tadi kau bilang kalau kau akan memperjuangkan apapun demi orang yang kau cintai. Apa namanya kalau bukan aneh..”

“Kau tidak mengerti masalahnya, anak kecil..”

“Ck. Aku bukan anak kecil! Aku mengerti masalahmu, babo!!”

“APA KAU BILANG?!” Yesung emosi dan menekankan kembali suaranya. Soeun berdecak.

“Begini saja. Bawa aku bersamamu untuk menemuinya. Aku akan membantumu kembali padanya..” kata Soeun terdengar mengatur. Yesung malah tertawa mendengarkannya.

“Aku bilang tidak perlu. Aku sudah akan melupakannya!”

“Ck. Kenapa kau terus berbohong? Kau kira aku tidak tahu kenapa kau menulis puisi untuknya. Kau menulisnya karena kau masih menyukai. Kenapa kau tidak menerima penawaranku saja? Toh, kalian putus juga ada hubungannya denganku!” kata Soeun gemas karena Yesung. Yesung hanya geleng2 kepala mendengar kata2 Soeun.

“Begini ya, anak kecil. Aku memang menyukainya dan sebenarnya tidak rela hubungan ini berakhir hanya karena salah faham. Aku sudah mencoba memperbaiki keadaannya sebisaku, tapi ternyata semuanya tidak lebih baik. Kufikir aku sudah cukup berusaha dan sekarang saatnya aku menghentikannya karena kulihat dia sudah bersama orang lain..” kata Yesung panjang dengan wajah sok bijak.

“Huh? Dia sudah punya pacar lagi?” Tanya Soeun kemudian. Yesung mengangguk.

“Ne!”

“Dan kau menyerah begitu?!”

Yesung tersenyum, menatap wajah gemas Soeun. “Bukan menyerah Soeun. tapi mundur, melakukan sesuatu yang sudah seharusnya. Karena selain memperjuangkan perasaanmu, kau juga harus ingat tidak boleh mengganggu perasaan orang lain juga. Kalau rasanya memang orang yg kau cintai sudah bahagia bersama oranglain, maka sebagai seorang yg mengaku menyayanginya kau harus merelakannya” kata Yesung lagi2 dengan wajah sok bijak.

Soeun tak langsung bereaksi banyak. Teori Yesung sebenarnya sangat bersebrangan dengan teori Soeun. Soeun selama ini selalu hidup dengan egois, kebahagiaan dan tujuannya adalah segalanya. Soeun tidak akan mungkin mau merelakan yg ada pada dirinya untuk kebahagiaan orang lain. Harus orang lain yg harus berbesar hati demi keinginan Soeun. Tapi, Teori Yesung begitu berbeda dari dirinya. Namun, untuk pertama kalinya ia setuju dengan kata2 Yesung. Untuk pertama kalinya ia setuju dengan teori yg selama ini sama sekali berbeda dengan dirinya. Hingga ia hanya mengiyakan kata2 Yesung.

“Baiklah, kalau kau berfikiran begitu..”

()

Sebuah mobil mewah menghentikan lajunya di depan sebuah mobil yang lainnya. membuat seorang pemuda yg duduk diatas mobil yg lainnya menoleh kearah sana. Tak lama, seorang gadis berambut pirang keluar darisana dan bergabung.

“Ada apa?” Tanya wanita yg ternyata Jessica tersebut dengan wajah sedikit malas. Membuat pemuda tersebut menoleh padanya.

“Kau sudah terima pesan dariku?” Tanya Sungmin kemudian. Jessica menganggukkan kepala.

“Lalu?” Tanya Jessica padanya. Sungmin menoleh padanya, agak heran.

“Lalu? Apa kau tak merasa khawatir sedikitpun? Ini sudah beberapa minggu semenjak Soeun meninggalkan rumah..” kata Sungmin kemudian. Jessica tak menyahut, ia hanya tampak tersenyum kecut mendengarnya.

“Tentu semua orang khawatir. Tapi ini tetap kembali padanya. dia sendiri yang memilih meninggalkan rumah..”

“Kenapa kau terkesan tidak peduli padanya? padahal dia adalah sepupumu..” Tanya Sungmin heran. Lagi2 Jessica hanya tersenyum.

“Kau tahu sendiri bukan? Dari dulu dia yang tak pernah menganggap aku sebagai sepupu. Soeun terlalu angkuh dan menyebalkan, ia benar2 bertindak semaunya. Lagipula, ini adalah pilihannya. Kau tahu bukan betapa keras kepalanya dia. Tidak aka nada yg bisa melarangnya. Lagipula, kalau nanti dia lelah, dia akan kembali pulang tanpa rasa bersalah sedikitpun..” jelas Jessica panjang lebar. Sungmin menatap padanya.

“Tapi ini berbeda, percayalah padaku..” kata Sungmin kemudian. Jessica balas menatapnya.

“Berbeda apa maksudmu?” Tanya Jessica. Sungmin tampak menghela nafass, sebelum meengalihkan perhatiannya kearah lain.

“Dia kabur bersama seorang laki2..”

“Apa?” Tanya Jessica sedikit kaget. “Kau bercanda?”

“Tidak!”

“Eh, bukannya kalian masih pacaran?” Tanya Jessica. Sungmin menggeleng lesu.

“Kami sudah putus sehari sebelum ia menghilang..”

“Benarkah?” Tanya Jessica masih terlihat kaget. “Ini agak sedikit aneh dan janggal. Bukankah, dia tak punya orang dekat lainnya selain dirimu? Kenapa sekarang malah kabur dengan laki2 lain..” Tanya Jessica.

“Itulah yg aku takutkan..” kata Sungmin dengan ekspresi serius. Jessica menoleh padanya. “Takutnya, laki2 ini tidak baik dan hanya mengambil keuntungan tertentu dari Soeun..”

()

“Ddangkoma.. anak Appa..”

Yesung bergumam kecil dengan wajah penuh senyuman sambil menatap bahagia sesuatu yg dibatasi kaca. Menatap binatang berwarna hijau yg berada di dalam sana sambil memberikan beberapa makanan padanya.

“Kau terlihat lebih baik semakin hari..” ujar Yesung lagi sambil mengambil makanannya dan memasukkan kedalam akuarium tersebut.

“Kau sepertinya sangat suka kura-kura..”

Yesung menoleh kearah samping kanannya ketika mendengar sebuah suara. Soeun tampak berdiri disampingnya.

“Begitulah..”

“Hhum, menurutku ini sedikit aneh. Kenapa harus kura2? Kenapa tidak binatang peliharaan yg lebih wajar seperti anjing atau kucing?” Tanya Soeun. yesung tampak tersenyum mendengar pertanyaan Soeun.

“Karena aku menyukainya..”

Soeun kemudian. Yesung menoleh padanya, agak mendesis.

“Hey, ini namanya unik bukan aneh..” protesnya.

“Entahlah, menurutku sama saja..” kata Soeun cuek. Yesung tak menyahutinya sambil kembali focus pada peliharaannya. Sementara Soeun hanya memperhatikannya.

“Oiya, semalam, aku mendengar suara seseorang bernyanyi sambil bermain gitar. Apakah itu suaramu?” Tanya Soeun setelah beberapa saat memperhatikan Yesung. Yesung tak menyahut, hanya tersenyum sambil memperhatikan peliharaannya.

“Menurutmu?”

“Menurutku itu suaramu, suaranya lebih terdengar mirip suaramu daripada Jongjin..” kata Soeun kemudian. Yesung mnghentikan pekerjaannya dan balas menatap Soeun.

“Kalau kau tahu kenapa kau menanyakan ini?” Tanya Yesung pada Soeun. Soeun tak langsung menyahut, sedikit berfikir setelahnya.

“Aku sangat suka laki2 yg bisa bernyanyi..” kata Soeun terdengar tanpa nada. Yesung menatap padanya. “Aku sangat senang kalau seorang laki2 mau bernyanyi untukku. Dulu ayah dan kakak laki2ku juga sangat pandai bernyanyi. Begitupun Mantan kekasihku, ia juga pandai bernyanyi..” sambungnya kemudian. Yesung menoleh padanya dan tersenyum.

“Sangat banyak orang yg pandai bernyanyi di dunia ini. Itu bukan istimewa lagi..”

“Memang, tapi hanya sedikit yg bisa menyanyi dengan sangat baik dan menyentuh..” kata Soeun kemudian. Yesung tersenyum mendengarnya.

“Itu artinya, aku punya suara yg menyentuh?” tanyanya bangga. Soeun tak menyahut, berdecak dan cemberut.

“Walaupun aku malas mengakuinya, tapi untuk kali ini aku akui kau memilikinya. Kenapa kau tidak bernyanyi saja dan lebih memilih jadi pelayan seperti ini?” Tanya Soeun. Yesung kembali tersenyum.

“Bagiku bernyayi tidak lebih dari sekedar hobi. Lagipula, aku harus membantu ibu. Aku tidak ingin dia terlalu kelelahan..” kata Yesung kemudian.

Soeun terdiam mendengar kata2 Yesung. Ia kemudian menatap laki2 itu kembali yg kembali sibuk dengan kura-kuranya. Walaupun menyebalkan, namun Soeun mengakui kalau laki2 ini sangat baik dan begitu bertanggung jawab. Soeun harus sering dibuat mengakui dan kagum akan sisinya yg itu.

“Aku sepertinya menyukaimu..”

“HAH?!”

“Ck. Maksudku bukan menyukai dalam arti itu. tapi menyukai pribadimu. Sejauh ini, hanya sedikit orang yg dapat aku sukai hidup di sekitarku..” kata Soeun kemudian. Yesung hanya geleng2 kepala mendengarnya.

“Kau benar2 wanita berhati dingin..”

()

“Kau disini?”

Tiffany menutup pintu kamarnya kembali setelah Jessica memasukinya. Ia kemudian mengalihkan perhatiannya pada Jessica yg sudah duduk di tepian tempat tidurnya.

“Ada apa?” Tanya Tiffany. Tak ada jawaban langsung dari Jessica, ia menghela nafas panjang terlebih dahulu. Lalu menundukkan kepalanya.

“Yesung sudah berhenti mendekatiku..” kata Jessica sambil menghembuskan nafasnya.

“Lalu kenapa? Bukankan itu bagus?” Tanya Tiffany heran sambil duduk di samping Jessica. Lagi2 Jessica tak langsung menyahut, terdengar helaan nafas yg panjang darinya. “Atau.. jangan bilang kau merindukannya?” tebak Tiffany. Jessica menoleh padanya.

“Kau tak  akan faham kalau Yesung begitu berbeda, Fany. Dia begitu istimewa..” kata Jessica.

“Tapi kau bilang dia sudah berkhianat. Dan, kau selalu mengatakan tidak untuk seorang pengkhianat..”

“Aku tahu..” sahut Jessica lesu. “Tapi aku benar2 tidak bisa melupakannya dengan mudah. Sepertinya aku benar2 mencintainya..”

()

“Ibu! Seperti ini?!”

“Yah! Jongjin apa yg kau lakukan?! Kau merusaknya!!”

“Ck. Aku hanya melakukan semampuku! Akukan sudah bilang, aku tidak bisa melakukannya!!”

“Tapi juga tidak berarti merusaknya!!”

Soeun memasuki dapur ketika mendengar seperti suara2 keributan. Di dapur dilihatnya Nyonya Kim dan putra bungsunya tengah sibuk melakukan sesuatu. Dengan masih mengucek matanya yg masih mengantuk Soeun mendekati mereka.

“Bibi sedang membuat apa?” Tanya Soeun. kedua orang itu menoleh kearah suara.

“Kau sudah bangun Soeun? ini, kami sedang menyiapkan kue ulang tahun untuk Yesung..”

“Kue ulang tahun?”

“Ne. Tanggal 24 Agustus adalah hari kelahiran Yesung..” sahut nyonya Kim senang. Jongjin tampak mengangguk dan mengiyakan. “Aku selalu senang setiap kali hari ulang tahun mereka datang. Aku ingin selalu menyiapkan perayaan yg sederhana tapi berkesan..” kata nyonya Kim terlihat berbinar.

Soeun tersenyum mendengarnya. Entah kenapa perasaan aneh menjalari hatinya. Semua orang memiliki hari ulang tahun, termasuk Soeun. biasanya di hari ulang tahunnya kakeknya akan membuat membuat perayaan meriah dan besar-besaran. Namun, entah kenapa ia merasa lebih iri pada perayaan sederhana milik Yesung. Karena Yesung memiliki Jongjin dan ibunya, sepertinya karena itu.

“Soeun?”

Soeun tersentak ketika seseorang memanggilnya. Soeun menoleh kepada nyonya Kim dan Jongjin yg tampak heran melihatnya tiba2 terdiam. Soeun segera tersenyum.

“Hmm, tidak apa-apa. Tapi, bolehkah aku ikut membantu?” Tanya Soeun kemudian. Kedua orang itu tersenyum.

“Tentu saja..”

()

“Ayo!!”

Yesung tersenyum sambil mengangkat barang bawaannya. Ia kemudian berjalan duluan beberapa langkah di depan. Soeun yg tadi meminta istirahat di sebuah halte tampak ikut bangkit setelah kepergian Yesung. Tak lupa ia membawa barang bawaan bagiannya.

“Aku haus, tidak bisakah kita membeli minuman?” Tanya Soeun terdengar merengek. yesung tak langsung menyahut, senyuman tipis tampak menghiasi wajahnya.

“Kau terlalu banyak permintaan. Tadi meminta istirahat, sekarang meminta minuman. Benar2 membuang waktu..”

“Ck. Mau bagaimana lagi. Aku haus, aku tidak terbiasa melakukan ini..” kata Soeun tidak terima diejek.

“Kalau kau mau, beli sendiri. Pakai uangmu..” balas Yesung menyebalkan. Soeun berdecak mendengarnya.

“Kau seperti tidak tahu saja kalau aku tidak punya uang sepeserpun sekarang..” omel Soeun. Yesung tertawa terdengar mengejek.

“Memangnya kapan kau pernah punya uang? Seingatku, sejak pertama kita mengenal kau tidak pernah punya uang..” ejek Yesung.

“Ck. Itu hanya kebetulan saja kau bertemu aku ketika sedang kesusahan. Padahal, kalau kau mengenalku lebih awal kau mungkin akan tercengang dan tak berbuat macam-macam padaku..” kata Soeun cemberut. Yesung memutar bola matanya bosan.

“Terserah kau saja..” ucapnya cuek. Soeun menatap kesal padanya.

“Yah! Kau tidak percaya padaku?! Kau tidak percaya kalau aku sekaya itu?”

“Aku bilang terserah..”

Soeun menghentikan langkahnya ketika Yesung menghentikan langkahnya. Soeun celingukan, menatap bingung Yesung yg kali ini diam sambil melihat kedalam etalase sebuah toko musik.

“Apa yg kau lakukan?” Tanya Soeun heran. Yesung tersenyum, ia menarik Soeun untuk lebih dekat padanya. lalu kemudian menunjuk kearah dalam.

“Kau lihat benda itu? aku sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membelinya..” kata Yesung sambil menunjuk kedalam. Soeun mengikuti arah yg ditunjuk Yesung. Sebuah alat musik Keyboard.

“Kau mengumpulkan uang untuk membeli benda itu?” Tanya Soeun. yesung mengangguk.

“Ya. Aku sedang belajar menciptakan lagu. Aku fikir, benda itu akan sangat membantuku..”

Soeun terdiam, matanya melihat benda itu sekali lagi. Kini ia baru menyadari kenapa Yesung sering tersenyum ketika melewati toko ini. Ia ternyata sudah sangat mengidamkan barang ini cukup lama.

“Kira2, sudah berapa persen uang yg terkumpul untuk membeli ini?” Tanya Soeun. yesung tampak tak langsung menyahut, tampak berfikir.

“Hmm, aku tidak terlalu yakin. Tapi sepertinya baru lebih dari setengah..”

Hanya setengah? Soeun mengalihkan perhatiannya pada Yesung. Matanya terlihat sangat berbinar melihat benda tersebut. Sepertinya ia benar2 ingin memiliki benda tersebut. Oiya, besok bukannya hari ulangtahun Yesung? Oh, alangkah sangat baiknya kalau Yesung menerima benda itu besok. Soeun jadi ingin membelikannya untuk Yesung mengingat betapa Yesung sudah banyak membantunya sejauh ini. Tapi… yah, Soeun tidak akan bisa melakukannya. Sedangkan untuk membeli benda itu, membeli sebuah es krimpun saat ini Soeun benar2 tidak bisa.

“Aku baru saja menerima tawaran teman untuk menjadi penyanyi kafe. Jadi, kalau siang aku bekerja di restoran. Lalu malamnya bekerja di kafe. Aku yakin, aku akan bisa mendapatkannya lebih cepat.” Katanya terdengar penuh ambisi.

Soeun hanya terdiam. Sungguh, untuk pertama kali ia ingin sekali memberikan benda tersebut sebagai kado ulang tahun dan ucapan terima kasih kepada Yesung. Namun, mau mengatakan apa? Soeun tidak akan mungkin dapat melakukannya.

“Ya sudah. Ayo pergi!!”

Soeun menatap benda tersebut sekali lagi. Ia berdecak sambil berfikir keras. Lalu selanjutnya ia menyusul Yesung.

“Lalu apa lagi yg kau inginkan selain benda itu?” Tanya Soeun setelah berhasil menyusul Yesung. Yesung menoleh kepadanya. “Maksudku yg tanpa memakan dana sedikitpun. Kau tahu bukan? Kadang hal tersebut lebih berkesan dari apapun..” kata Soeun kemudian. Entahlah, ia penasaran sekali mengenai hal ini. Padahal dari dulu ia tak pernah peduli pada ulang tahun orang di sekitarnya bahkan ulang tahun dirinya sendiri. Namun, entah kenapa Yesung berbeda. Rasanya Soeun ingin memberikannya sesuatu untuk Yesung dihari ulang tahunnya besok.

“Ng, apa ya? Aku hanya ingin keluargaku selalu sehat dan baik2 saja..”

“Ck. Itu permintaan yg begitu standar. Apa kau tak punya permintaan lain?” Tanya Soeun kesal. Yesung tak langsung menyahut, tampak memikirkan sesuatu. Lalu tak lama menghela nafas.

“Mungkin aku ingin Jessica kembali percaya padaku. Lalu kami melanjutkan hubungan kami..” jawabnya lirih. Wajah Soeun berubah setelah kata2 itu. Apa permintaan sederhananya hanya itu? kenapa hanya itu? kalau begitu bagaimana caranya ia mengabulkannya. Dan, lagi, Soeun rasa Soeun tidak mau mengabulkannya kalau permintaannya sejenis ini.

Yesung tersadar dari perasaan sesaatnya. Ia mengalihkan perhatiannya pada gadis yg kini malah tampak terdiam dan memikirkan sesuatu setelah kata2nya. yesung tersenyum, lalu mengacak-acak rambut Soeun. Membuat Soeun tersadar.

“Ck. Kau seperti seorang wartawan saja dari tadi terlalu banyak bertanya. Sudah, ayo segera pulang..” seru Yesung kemudian. Soeun cemberut sambil merapikan rambutnya.

“Aku benar2 tidak suka seseorang mengacak rambutku..” ucap Soeun cemberut.

“Wah benarkah? Kalau begitu aku akan sering melakukannya!!” kata Yesung malah semakin mengacak rambut Soeun lalu setelah itu berlari begitu saja. Soeun menatap kesal sambil mengejarnya.

“Yah, awas kau!!”

()

“Sica, itu bukannya Yesung?!”

Jessica menoleh kearah yg ditunjuk Tiffany setelah seruannya. Benar saja, dari dalam mobil ini ia dapat menemukan sosok mantan kekasihnya itu. Tampak tengah bercanda dengan seorang gadis. Dengan mengacak-acak rambutnya lalu saling berkejar-kejaran setelah itu. Bercanda dengan Cara anak kecil. Cara yg setahu Jessica adalah yg paling sering Yesung lakukan pada siapa saja ketika ia ingin bersenang-senang dan merasa bosan pada sekitarnya.

“Dia dengan siapa?” Tanya Tiffany lagi. Jessica tak menyahut. Matanya terus menatap panjang dua orang yg terus bercanda tersebut. Dari sini Jessica dapat melihat wajah bahagia dari keduanya. Walau Jessica tidak bisa melihat wajah gadis yg bersama Yesung karena ia membelakanginya. Namun, ia dapat membaca keceriaan dari keduanya, apalagi melalui wajah Yesung yg berbinar.

“Kau lihat sica? Yesung sepertinya sudah memiliki kekasih lagi. Sebaiknya, kau batalkan saja rencanamu untuk mengajaknya kembali..” kata Tiffany kemudian. Jessica menggeleng.

“Tidak. Aku yakin itu bukan kekasihnya..”

“Tapi-“

“Tidak mempercayai Yesung sebelumnya benar2 kesalahanku. Sekarang aku tidak ingin tertipu lagi dengan apa yg aku sangka sebelumnya Fany. Karena aku hanya mendapat penyesalan ketika aku tahu kebenarannya..”

“Maksudmu?”

“Aku bertanya pada Leeteuk mengenai masalah Namsan waktu itu. dan kau tahu? Ternyata aku salah besar. Yesung waktu itu terkurung dengan seorang gadis semalaman disana akibat menungguku. Terjadi kesalahfahaman, Yesung menganggap perjanjian kami di Namsan Tower bukan di Lux hotel. Akibatnya, ia harus terkunci segala karena lelah menungguku..”

“Benarkah?”

“Ya. Selama ini ia ingin menjelaskan semua ini padaku. Namun aku terus menolaknya tanpa mendengarnya. Padahal ia ingin menceritakan kejelasannya. Sekarang lihat, karena emosiku yg berlebihan aku kehilangannya begitu saja..”

“Astaga, aku benar2 baru tahu ini..”

“Ya. Aku benar2 terpana mendengar penjelasan Leeteuk. aku benar2 menyesal telah mengacuhkannya. Aku juga menyadari kalau aku tidak bisa kehilangannya, aku ingin kembali padanya..” kata Jessica serius. Ia menghela nafasnya. “Besok adalah hari ulangtahun Yesung. Aku ingin memamfaatkan hari itu untuk memperbaiki semuanya..”

“Lalu?”

“Aku tahu sebuah benda yg diinginkan Yesung sejak lama. Aku akan membelikan itu untuknya..”

()

“Ibu? Jongjin? Soeun?”

Yesung menatap bingung seisi rumahnya yg kosong. Kemana semua orang kenapa tidak ada sama sekali? Yesung kemudian bergerak menuju kamar Soeun. Satunya tempat yg belum dilihatnya.

Tok Tok Tok!

“Soeun? kau didalam?” Tanya Yesung. Tak ada sahutan sama sekali. Membuat Yesung kemudian memberanikan diri membuka pintu pelan2 guna melihat semua orang. Dan sama, tempat itu kosong tak ada siapapun disana. “Kemana semua orang?” Tanya Yesung bingung sambil kembali keluar dari kamar. Ia kembali mengedarkan pandangannya keseluruh rumah dengan heran.

“Kenapa mereka tidak ada? Apa dicuri alien?” Tanya bingung. Ia tampak kembali berfikir.

Klik!

Yesung agak terperanjat ketika tiba2 listrik padam dan membuat suasananya benar2 gelap. Yesung menatap sekitarnya yg benar2 sepi dan gelap.

“Apalagi ini?!” omelnya sambil meraba-raba dinding untuk mencari alat penerang untuknya.

Saengil Chukkahamnida, Saengil Chukkahamnida, Saranghaneun Kim Jong Woon, Saengil Chukkahamnida!!

Yesung menatap tanpa kata ketika melihat beberapa titik api mendekat beserta suara nyanyian. Diatara kegelapan ia tampak melihat ibunya membawa pelita yg ternyata lilin ulangtahun itu kepadanya. Soeun dan Jongjin tampak juga disana.

TREET!!

“Selamat ulangtahun hyung!!”

Yesung sedikit kaget ketika Jongjin dan Soeun meniup trompet bersamaan dan dekat ketelinganya. Jongjin lalu berseru setelah itu.

“Apa yang kalian lakukan?” tanyanya heran sambil tertawa kecil.

“Tentu saja merayakan ulang tahunmu. Ayo, buat permintaan dan tiup lilinnya!” perintah nyonya Kim pada Yesung. Yesung tersenyum, lalu perlahan mulai meniup lilin2 tersebut. Terdengar seruan setelah itu.

“Chukkahaeyo!!”

Klik!

Soeun menghidupkan lampu kembali setelah itu. membuat rungan kembali terang. Memperlihatkan wajah-wajah yg bersukacita.

“Ide siapa ini?” Tanya Yesung kemudian.

“Ini adalah ide Soeun. dia membantu banyak untuk ulangtahunmu..” jawab nyonya Kim. Yesung menoleh kepada Soeun.

“Ternyata kau, pantas aneh..”

“APA KATAMU?!”

“Jangan dengarkan, Soeun. yesung hanya bercanda, dia terlihat juga menyukainya..” kata nyonya Kim kemudian. Menghentikan pertengkaran antara mereka berdua. Yesung tersenyum, kembali mengacak rambut Soeun.

“Aku menyukainya. Terima kasih ya..” ucap Yesung. Soeun menangkis tangan Yesung dari rambutnya.

“Kau sungguh2 membuat moodku buruk!” seru Soeun. Yesung hanya melet sebagai jawabannya.

“Sudah. Ayo kita mulai makan sebelum semuanya dingin…” ujar nyonya Kim menengahi. Ketiga lainnya yg lebih muda tampak bergeser mendekati meja makan.

“Wah!! Ini benar2 terlihat enak!!” Seru Soeun senang. Semua tersenyum melihat reaksi Soeun.

“Makanlah selagi hangat…” ucap nyonya Kim. Semuanya mengangguk dan berniat untuk duduk.

Ding Dong!

Semuanya menghentikan gerakannya mendengar suara bel.  Mereka saling bertatapan satu sama lain.

“Siapa yg bertemu tengah malam begini?” Tanya Yesung. Semuanya mengangkat bahu.

“Biar aku yang lihat!” ujar Jongjin sambil berdiri dari tempat duduknya. Jongjin pun bergerak menuju pintu utama.

()

“Anyeong haseyo..”

Suara sapaan terdengar ketika baru saja Jongjin membuka pintu. Tiga orang laki2 berpakaian seragam tampak berdiri di depan pintu. Salah satunya berdiri di depan dan berbicara padanya, sementara dua lainnya tampak berdiri di sebuah barang lumayan besar yg dilapisi kain. Jongjin menatap heran.

“Ya?”

“Apakah disini benar rumah tuan Kim Jongwoon?” Tanya petugas tersebut. Jongjin menganggukkan kepala.

“Ya. Ini benar rumah Kim Jong Woon..” jawab Jongjin. Ketiga orang tersebut tampak tersenyum.

“Begini kami adalah karyawan dari toko Music Art Of Voice. Kami kemari untuk mengantarkan sebuah pesanan yg dialamatkan kepada tuan Kim Jong Woon..” jelas salah satu laki2 yg di depan. Jongjin mengangguk.

“Ya, silahkan dibawa masuk..” ucap Jongjin. Ia kemudian berteriak. “HYUNG!! ADA PAKET UNTUKMU!!”

Barang tersebut langsung dibawa masuk kedalam rumah dan diletakkan disudut ruang tengah. Tak lama Yesung tampak datang bersama nyonya Kim dan Soeun. tampak sedikit kaget melihat paket besar yg ada disana.

“Apa ini?” Tanya Yesung sambil menyentuh benda yg masih terbungkus kain. Soeun dan nyonya Kim juga tampak penasaran dengan benda tersebut.

“Silahkan dibuka sendiri, tuan..” jawab salah satu petugas.

Mendengar itu Yesung langsung menarik kain yg menutupinya. Ia Benar2 kaget melihat benda yg baru dilihatnya. Termasuk Soeun.

“Wow! Keren!” seru Jongjin takjub. Sementara pandangan Yesung beralih pada kertas ucapan yg ada disana dan membuka untuk membacanya.

Ini adalah kado dariku untukmu. Selamat ulang tahun Yesung oppa. Jessica

“Jessica?” ucapan itu meluncur dari mulut Yesung begitu saja. Senyuman tak biasa tampak muncul begitu saja dari wajahnya. Ia kemudian mengusap benda itu. “Ini kado dari Jessica? Apakah ini artinya dia sudah memaafkanku?” Tanya Yesung benar2 terlihat gembira.

Jongjin tampak ikut tersenyum melihat reaksi dari hyungnya. Sementara ibu Yesung dan Soeun tampak hanya terdiam melihat benda tersebut dan Yesung yg tampak begitu bahagia melihatnya.

Sexy, Free, And Single I’m Ready to Bingo!

Pandangan mereka sejenak beralih ketika mendengar nada dering ponsel. Yesung tampak mengambil sesuatu dari sakunya. Matanya tampak lebih berbinar melihat nama yg tercantum disana. Segera ia mengangkat ponselnya.

“Yeobseyo, Sica?”

Soeun hanya terdiam melihat Yesung yg kini sudah menjauh darisana untuk menjawab panggilannya. Pandangannya beralih menuju benda di hadapannya. Entah kenapa rasa tidak menyenangkan mememenuhi hatinya. Perasaan yg begitu menyesakkan.

Sakit? entah. Kecewa? Juga entah. Yang jelas entah kenapa Soeun ingin sekali menangis saat ini juga. Seharusnya Soeun yg memberikan kado itu untuk Yesung di hari ulangtahunnya, bukan seorang wanita yg bernama Jessica…

(To Be Continued)

Saengil chukkahamnida. Saengil Chukkahamnida. Saranghaneun Kim Jong Woon. Neomu saranghamnida.

Kkk~ akhirnya part SPL yg ini selesai juga dan kali ini khusus ulangtahunnya Yesung. Saya sengaja mempost ceritanya berkaitan dgn tanggal 24 Agustus, tanggal special dimana telah lahir seorang laki2 yg juga special hehe.

Saya sangat suka dengan part ini. Karena saya baru bisa menemukan titik romancenya. Saya juga sudah lebih menemukan karakter yg lebih jelas untuk Yesung dan Soeun disini. Bisa lihat sendiri bagaimana cara Soeun mulai mengekspresikan rasa sukanya pada Yesung. Kelihatannya terlalu polos dan sedih ya, tapi saya sangat menyukainya^^. Mengenai perasaan Yesung, emang sejauh ini belum terlalu terlihat, malah terkesan tidak ada. Namun seiring waktu pasti semuanya akan lebih jelas.

Terima kasih karena para Readers sudah mau membaca story saya. Sejauh ini saya selalu bersemangat untuk terus membuatnya karena komentar positif dari semuanya. Maaf karena saya tidak membalas semua komentar yg masuk. Tapi saya selalu membaca komentar yg readers berikan. Sebuah komentar benar2 berarti besar untuk saya. Kalau diingat-ingat, satu setengah tahun yg lalu saya sempat kecewa melihat komentar yg saya terima benar2 sedikit atau malah tidak ada dulunya sampai saya sempat berfikir untuk menutup blog ini saja. Tapi sekarang, saya cukup senang karena saya mempunyai beberapa orang yg menantikan setiap FF saya. Sungguh eksistensi anda berpengaruh besar terhadap jalannya blog yg hanya saya kelola sendiri ini. Sekali lagi terima kasih untuk semuanya.

Dan, lagi, saya ingin mengucapkan selamat ultah buat Yesung. Walau ia mungkin tidak akan membacanya. Semoga Yesung mendapatkan yg lebih baik untuk tahun ini. Yang penting selalu sehat dan bahagia^^. GUE CINTA BANGET AMA LOE!! Wkwk. Sekali lagi selamat ulangtahun untuk Yesung dan selamat membaca bagi pembaca sekalian XD

See U in the next Fanfict Everyone!!

43 Comments Add yours

  1. Deshiewookie berkata:

    aaaaarght aku juga suka part ini… suka karakter keduanya… pokoknya suka deh… ditunggu FF lainnya ^^

  2. Wahyunnie wah berkata:

    Aku jg suka bgt part ini ….. Cerita.a kerasa bgt … So eun yg polos …… Suka suka suka …. Apa lagi di sini ada sungmin … Jdi tmbah suka deh ..

  3. mifta berkata:

    aaaahhh… sso udah mulai suka tuh sama yesung, seneng deh.. tp kasian sso kalo yesung balik lagi sama jesica. aah… bener2 gak rela deh liat sso sedih 😦
    next partnya sangat ditunggu putri, jangan lama2 y, pleaseeee.. 🙂

  4. Puspa Kyukyu berkata:

    Feelnya dpt banget pas bca part ini 😉

    tapi…..
    Ko’ lama banget ya Yesung jatuh cinta sma Sso??? :/ :/

    mwo??!
    Jessica sma Sso sepupuan??
    Gag sabar nantikan part berikutnya 😀

    Btw:::..
    Itu mata Sso eonnie katarakan kah??*ditabok Angels*
    msa’ Oppa Yesung di smakan sma Kambing ketampanannya?? O,o
    Sso eonnie minta di ranjam Clouds spertinya :/ :/

    ditunggu lanjutannya dan karya lainnya Eonnia ;))

  5. cucancie berkata:

    Whuaa..makin seru aja nih ceritanya,nunggu lama bgt lanjutan ff yesso ini,dilanjut ya thor jgn lama2,fighting..^^

  6. Minmin berkata:

    Sso polos sekali, , ,
    yesung bilang sso kaya anak kecil emang situ kelakuanya ga kaya anak kecil ya bang?
    Mereka kaya kucing ma tikus bertengkar mulu ^__^
    ko part terahir rasanya nyesek ya? Kasian ma sso 😥
    kapan yesung jatuh cinta ma sso?
    Ditunggu kelanjutan ff lainya ^__^

  7. rida locket berkata:

    i like it.

  8. dyyyy berkata:

    sso ma jessica pny masalah apa? sepupu kok gak akur?
    alasan sso pergi dr rumahny napa?
    buatin scene yg nyeritain awal mula sso tinggal d rumah yesung dong thor….

    1. dyyyy berkata:

      sorry thor….
      sy ampek lupa klo ff ne ada part 4,3,2,1….
      saking lamany ff ne gak di update…
      sorry tanggapann sy jd agak ngelantur….he..he..he
      nanyak pertanyaaan kyak diatas….

  9. akhir nya ff ni ada lanjutan nya sy udah lama bgt penasaran sm klanjutan nya 🙂
    wah sso mulai suka nih sm yeppa…
    kasian ya sso gak bs memberikan apa yg di ingin kan yeppa 😦
    semoga yeppa suka juga sm sso. trus sbnr x sungmin benar2 cinta sm sso atau menganggap x sbg adik?
    penasaran sm klanjutan nya
    jangan lama2 lg yah di lanjut ff yg ini cz sy sangat menyukai nya
    semangat z bwt putri supaya makin banyak ff YESSO and KYUSSO x hehe 😀

  10. noni eka s. berkata:

    Gaaaahh!! Seru kak dan aku gak tau kenapa suka banget sama karakter soeun disini. Next part ditunggu dan happy birthday yesung XD

  11. astrielf berkata:

    Yah kok TBC. Kurang panjang menurut saya hehehehehe. Tapi tetep seru dan keren. Yesung Oppa, kapan kau jatuh cinta pada Soeunni??? oh ya aku juga suka sama karakter soeun disini,okelah thor lanjutkan. Aku menunggu semua FF2mu. Hwaiting 😀

  12. Kyusso shipper berkata:

    suka banget tapiii…jesica wah aku gak rela yesung balik sama jesica. kapan jatuh cintanya sama so eun?? pengan liat dia sama so eun. author lanjutkan aku menunggu semua karya2 darimu 🙂

  13. Kim Ha Byung berkata:

    Huaaaaa keren bget cerita’a 🙂
    Aku jga suka bget sama part ini,,,
    Sso eonni, mulai suka sama yesung oppa…
    Di tunggu kelanjuta’a…. 😀

  14. Ambarr berkata:

    Q lupa ma cerita sblumnya,,tpi ff’nya ttp bgus. . . Sso udh mulai suka ma Yeppa tu,,aduh knpa harus jesika yg disukai yeppa..
    ‘Anak kecil’ lucu bngt panggilan itu,dtgu next partnya chingu!

  15. geill berkata:

    seruuuuuuuuuuuuuuuuuuu banget ceritanya…pokoknya feelnya dpt banget deh and puas banget bc ceritanya….good job deh buat author….
    wahhhh…bagaimana nih so eun dah mulai jauth cinta sedangkan yesung masih biasa2 aja perasaannya ama so eun, q kasian ama so eun akan bagaimana ya dgn perasaannya…
    ok deh di tunggu lanjutannya, klu bs jgn lama2 ya…..
    gomawo and semangat buat author…..fightinggg……

  16. vita_MVP berkata:

    daebakk!!! 😀
    Soeun udah mulai suka sm yesung, tp yesung nya masih suka jessica ya? 😦
    Tapi keren lo jessica, masih setia sm yesung heheheheehehe
    Soeun eonni,bersikaplah dewasa,dn km juga puny saingan berat tuh (senggol jessica :p)

    Ditunggu next chapter 🙂

  17. Ya allah ka putri ampe sgitu cinta’y ame bang yesung, hehe
    keren bnget ini ff’y.
    Saya slalu suka sma smua cerita’y kak putri. 🙂
    ff’y bner2 bgus. So eonni jga kya dh mulai suka sma yesung, kkk~
    itu si sungmin kok msih aja cari info tentang So, pdhalkan mreka dh putus :/
    next part ditunggu yach 😀

  18. andri susilowati berkata:

    kkkkkk, lucunya tingkah so eun….
    keren critanya.
    brharap next part yesung bs jatuh cinta sm so eun,

    okkk…semangat ya thorrrr. semoga ff lainnya cepat dilanjut,
    reader smakin banyak. hahha
    ohhh iya.
    minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir batin 😀

  19. AnisCLouds berkata:

    .anyyeong !
    .aq reader bru . SLam knaL !!!
    .aq suka FF x . So sweet ..
    .cinta x bersegi” . Tpi , ttp manis ..
    .SAENGIL CHUKKAE KJW OPPA !
    .smoga ap yg kau hrapkan terkabuL ..
    .kya x , smua Cast x baik ych ? Egk ad yg sok ato sengak ..
    .FF x adem ayem ..
    .konfLik x manis ..
    .bkin greget’an .. KJW Oppa dewasa banget ..
    .pribadi yg wow ..
    .Lanjutkan !
    .Annyeong !!

  20. SHANE berkata:

    tambah seru ni ff,,suka banget ngelihat tingkah yesso kya’ kucing dan anjing,,hehe…
    reader ikut seneng ngelihat tingkah mereka>>>>siapa dl donk yg bikin ni ff lirik authorr…
    sso udh sk sm yesung yeaa…..selalu d tunggu klanjutannya….

    lanjuuuut n fighting…..

  21. vita berkata:

    Waaahh hri ni tema FFnya ultah yesung ~(‘▽’~) (~’▽’)~
    Soeun udh punya feel nih..tpi yesungnya masih suka jessica..
    Untuung hubungan mereka udah akrab ~(‘▽’~) (~’▽’)~
    Next partnya ditunggu 🙂

  22. ticha_ berkata:

    argh…..gemezZZ…. 🙂
    Q j9 skA ama paRt ne…
    Berasa gmn 9t…. Kekeke 😀
    Aduh….sica udh duluan n9as!h kad0 buat yeppa
    Eunn!e j9n nan9!z,,,pokok’x c!nta yeppa buat eunn!e
    Yeyeye……
    F!ghtin9!!!!
    Saen9!l chukka hamnida yeppa…..
    Q tgg next part n ff y9 laen ya saen9
    Lanjuut 🙂

  23. mayaulidhasso berkata:

    cie..Sso eonnie suka tuh ama Yeppa 😀
    yahh..jgn2 Yeppa balikan lagi sm jessica 😦
    ntar Sso eonnie pasti yg sakit di sini 😦
    keep spirit author !! \^o^/
    ditunggu part selanjutnya 😉
    gomawo^^

  24. FansSoeun berkata:

    suka ff nya..
    yesso lucu sih…hehehhehe..
    sso unnie cemburu tuh..
    tapi yesung oppa kok belum sedar ya perasaan nya sama sso unnie??
    yesung oppa jangan balikan sama mantan oppa ya =.=
    semangat author buat next part ^_^

  25. unza berkata:

    ceritany keren
    so eun eonni udah mulai suka sma yesung oppa,,,yesung oppa tlong jngan balikan lgi sma jessica eonni,……….
    ditunggu klanjutanny…
    figthing

  26. ellenaimut berkata:

    Kasian bnget sso eunnie yg smngat y eunnie..
    Ff nya muantapp thor feel nya dpet..
    Dtunggu ff yg lain y fighting

  27. Anna berkata:

    Soeun sdh mulai mrskn something special nieeyy,,,yesung kpnkh kau jth ht pd soeun,ga sbr pngn bc prgolakan batin mrk slnjtny,,always dtggu klnjtny gomawo 🙂

  28. Elisa berkata:

    Yah dah habis….
    Skak bnget ma ff author smua a
    yah souen unie jangn nangis ya
    aws ya yesung opa….he…he
    d tunggu ya author next part a..faighting cingu…….

  29. haekyusso berkata:

    Kasihan sso mo ngsih hdh bt yeppa tp ngk bs ngeblin y,,,mlh sica yg ngsh,,, 😦
    Kyk y sso dah mulai suka ma yeppa,,,
    Lanjut thoir pnsrn nich,,,:-D
    D tunggu ff laen y jg,,,
    HWAITING,,,

  30. elvin berkata:

    kasian so eun unni . 😥
    aku tnggu part 6nya ya thoor !
    hwaiting !

  31. Dear Dhiyah berkata:

    sabar ea so eun….
    saengil chukka hamnida yesung oppa *ya wlopun telat
    hehehe

  32. Fauziyah berkata:

    Suka banget sama semua fanfict nya eonni keren keren banget dari dulu

  33. YeojaNiel berkata:

    kyaaaaaa
    baguus baguss xD
    seru asli
    next part ditunggu

  34. deewookyu berkata:

    suka juga dengan part yg ini
    sudah mulai dapet feel romance nya

    kirain tadi yang dateng suruhan kakeknya soeun

    soeun masih polos…
    sudah mulai berasa……
    sakit,sedih,sesak……..liat Yesung dapet hadiah dari ceweq lain…
    bukan dari dia…………

    Kayaknya Yessica bakal balikan lagi ya….
    tapi..upppzzz……..
    gmn reaksi Seoun./………
    Sicca kan sepupuan dengan Soeun…………???????????????

  35. Princess ice berkata:

    Auth0r ff ini lanjutin yaaaa..plizz… Cerita’a dpet bgt. Gpp dech ngp0st’a lama juga. Cerita’a bener2 aku suka…
    Mian reader ini bnyk prminta’n. Tapi emank smwa ff’a kren2 bgt dan yg blum ending brhrap d lnjutin lagi.
    Auth0r aja aja fighting!!!

  36. mun taryatia berkata:

    selalu senyum gaje kalo liat moment yesso.semangat ters thor dtggu krya laennya fighting

  37. tanti no kawai berkata:

    Ehemmmm….. Udah makin dekat nih….
    Tapiiiiii….. Jessica muncul ƪάğί ???????
    Bagaemn dengn Sso????

  38. Choi shinae berkata:

    aaaaaaaa kasian soeun ㅠ.ㅠ
    yesung ga peka ah >.<

  39. Ayunie CLOUDsweetJewel berkata:

    Aku suka part ini, So Eun udah mulai ada rasa ma Jongie. Tapi yg ga aku suka itu, Jessica. Hhahaha

  40. Kim Ra rA berkata:

    Aaah Yesung sampe sigitunya sama Jesicca padahal Ssso nya udah mulai suka tuh,,, lanjut yuk ah makin seru aja nich

  41. pipingpanda berkata:

    kyaa.. kak putri!! udah aku tggu2 chapt ini.. tp knpa msh gntung?? ayoo kak putri lnjut ya… fighting!

  42. Rani Annisarura berkata:

    ya ampun yesung nih susah banget buat jatuh cinta ke so eun,, dan malah pilih kembali ke jessica lagi…..

    Dan ternyata so eun & jessica itu sepupuan bikin makin susah yesung sama so eun bersatunya….

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.